Sebanyak 1267 item atau buku ditemukan

Dongeng Karakter Positif Paud : Cindelaras Mencari Burung Rajawali

Ayah Cindelaras, Raden Putra sang raja, penasaran denga nasal usul ayam jantan milik Cindelaras. Ternyata, yang memberikan ayam itu adalah seekor burung rajawali. Dahulu, Raden Putra juga memiliki burung rajawali. Cindelaras pun mencari burung itu ke tengah hutan. Bagaimana kisah Cindelaras selanjutnya? Dongeng Karakter Positif Anak: Cindelaras Mencari Burung Rajawali merupakan adaptasi dari cerita rakyat (folklore) Cindelaras dan Ayam Sakti. Cerita ini cocok untuk dibaca anak pembaca pemula (early reader) karena jumlah teksnya yang telah disesuaikan.

Ayah Cindelaras, Raden Putra sang raja, penasaran denga nasal usul ayam jantan milik Cindelaras.

DONGENG KARAKTER POSITIF PAUD : TIMUN MAS DAN ANAK RAKSASA

Raksasa yang mencelakai Timun Mas telah tenggelam di dalam lumpur. Namun, Timun Mas merasa bersalah. Timun Mas lalu pergi ke rumah Raksasa. Namun, muncul makhluk buas yang mengejarnya. Bagaimana cerita Timun Mas selanjutnya?

Raksasa yang mencelakai Timun Mas telah tenggelam di dalam lumpur. Namun, Timun Mas merasa bersalah. Timun Mas lalu pergi ke rumah Raksasa. Namun, muncul makhluk buas yang mengejarnya. Bagaimana cerita Timun Mas selanjutnya?

DONGENG KARAKTER POSITIF PAUD : BAWANG MERAH MENCARI BAWANG PUTIH

Harta Bawang Putih sudah habis. Karena itu, Bawang Merah dan ibunya mengusir Bawang Putih dari rumah. Namun, kepergian Bawang Putih sangat merugikan keduanya. Bawang Merah dan ibunya menyesal. Mereka mencari Bawang Putih hingga ke tengah hutan. Akankah Bawang Putih ditemukan?

Harta Bawang Putih sudah habis.

Dongeng Karakter Positif Paud : Malin Kundang Dan Mande Rubayah

Sudah berbulan-bulan sejak Malin Kundang dikutuk menjadi batu. Ibunya, Mande Rubayah, merasa sangat kesepian. Dia berdoa dan berharap anaknya bisa hidup kembali. Akhirnya, Mande Rubayah memutuskan pergi mencari Malin Kundang di hutan. Akankah dia menemukan anaknya kembali? Dongeng Karakter Positif PAUD : Malin Kundang dan Mande Rubayah merupakan cerita lanjutan dari legenda klasik Malin Kundang. Cerita ini cocok untuk dibaca anak pembaca pemula (early reader) karena jumlah teksnya yang telah disesuaikan.

Akhirnya, Mande Rubayah memutuskan pergi mencari Malin Kundang di hutan. Akankah dia menemukan anaknya kembali? Dongeng Karakter Positif PAUD : Malin Kundang dan Mande Rubayah merupakan cerita lanjutan dari legenda klasik Malin Kundang.

Psikologi Pendidikan Sekolah Dasar (Sd)

Pengertian Psikologi Pendidikan, Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan, Intelegensi dan Perkembangan Anak, Pendidikan Karakter, Belajar dan Pembelajaran, Kreativitas dalam Psikologi Pendidikan, Kepribadian Guru, Pengajaran terhadap Anak Sekolah Dasar, Pengembangan Ruang Kelas Berkarakter, Masalah dan Kesulitan dalam Belajar, Peran Motivasi dan Evaluasi Belajar , Perkembangan Kemandirian Belajar Anak Usia SD, Pengembangan Bakat dan Minat dan Bimbingan dan Konseling

nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nili-nilai luhur bangsa serta agama. Oleh sebab itu, pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter ...

COVID-19: Perspektif Pendidikan

Buku ini menjadi sebuah catatan bersejarah karena memberikan gambaran tentang perjalanan sektor Pendidikan dalam memberikan layanan belajar dengan sumber daya yang beragam di setiap sekolah dan daerahnya. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat pembangunan dan perkembangan daerah yang juga tidak merata. Sehingga inovasi layanan belajar di tengah pandemic pada masing-masing juga beragam, menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan daya dukung lingkungan masing-masing. Oleh karenanya, buku ini sengaja diterbitkan ditengah perjuangan Bangsa Indonesia melawan pandemic Covid-19, dengan tujuan dapat dijadikan sebagai sumber refernesi dan sumber informasi alternatif dalam penyelenggaraan pembelajaran di tengah pandemic.

Kepercayaan diri yang lemah merasa selalu tidak berguna, mengguncang kejiwaannya (Cintiawati &Naimah, 2015). Sebenarnya kondisi ini bisa kita cegah dengan pendidikan karakter. Karakter yang kuat akan menumbuhkan pribadi ...

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi)

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof. Dr. Hj. Ade Tutty R. Rossa, M. M. Pd Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd A. Suganda Ai Sumarni Fuad Rinaldi Hani Hadiati Pujawardani Marpuah Miftahussalam M. Firman S. M. Matin Shopwan A. Nendi Sugandi Siti Saadah Sofa Sari Miladiah Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman No ISBN : 978-623-497-267-2 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsis Buku ini berjudul “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi)”. Buku ini penulis kontribusikan untuk pendidikan di Indonesia. Buku Ini terdiri dari sebelas bab. Adapun masing-masing bab membahas tentang : Bab 1 Konsep dan Implementasi Standar Proses Kurikulum Merdeka Bab 2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pelayanan Pendidikan Bab 3 Keteladanan Guru dalam Perkembangan Karakter Bab 4 Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik Bab 5 Pengembangan dan Penilaian Karakter dalam Pembelajaran Mandiri Bab 6 Program Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga Bandung Bab 7 Konsep dan Implementasi Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Bab 8 Implementasi Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bab 9 Komparasi Tata Kelola Dana BOS Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Bab 10 Konsep dan Implementasi Standar Isi Kurikulum Merdeka Bab 11 Implementasi Uji Kompetensi Keahlian dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi).

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof.

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI (MENCIPTAKAN PEMAHAMAN GERAKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI)

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia. Untuk itu, sangat penting untuk menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (2018), pendidikan anti korupsi adalah proses yang bertujuan untuk memperkuat sikap anti korupsi pada mahasiswa, baik sarjana maupun mahasiswa. Secara mental, bangsa Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal terjadinya tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah meremehkan kualitas, mencintai budaya instan, tidak yakin, tidak disiplin, dan sering melalaikan tanggung jawab. Sikap negatif seperti ini perlu dijauhkan dari pola pikir orang Indonesia karena pendidikan mereka di sekolah dan kampus sebagai tempat pendidikan karakter yang baik. Di satu sisi, bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwarisi dari kolonialisme. Memotong mental, tidak menghargai waktu, meremehkan kualitas, tidak yakin dan masih banyak lagi. Sementara itu, di sisi lain, dunia pendidikan yang seharusnya memperkuat budaya antikorupsi, semakin terasa tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan lebih mementingkan penguasaan pengetahuan itu sendiri daripada membiasakan diri dengan perilaku yang baik. Meskipun sekolah melaksanakan berbagai kegiatan serupa, hal tersebut dilakukan seolah-olah terpisah dari proses pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, sudah saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif untuk memperkuat budaya antikorupsi jangka panjang. Kita mulai dengan melakukan pendidikan anti korupsi yang dipimpin oleh satuan pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.