Sebanyak 2596 item atau buku ditemukan

Komunikasi Internal Organisasi

Komunikasi Internal merupakan bentuk komunikasi yang amat vital bagi individu yang ‘hidup’ dalam kelompok seberapa pun ukurannya baik kelompok keluarga, kelompok komunitas maupun kelompok organisasi. Karena dengan komunikasi internal yang baik melalui alur dan arus yang benar, pemilihan kata-kata santun dan empati akan menghasilkan pemahaman, menghindarkan konflik dan mengeratkan hubungan. Adapun praktik komunikasi internal banyak menggunakan teori Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Persuasi, Komunikasi Budaya, Komunikasi Organisasi yang dalam keilmuannya ada dalam ilmu psikologi, ilmu social dan ilmu komunikasi. Buku Komunikasi Internal Organisasi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Komunikasi Internal Organisasi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Etika Profesi Kurator

Pekerjaan kurator merupakan suatu profesi, maka kepadanya berlaku juga kaidah etika yang terdapat dalam kode etiknya, yang dijabarkan lebih lanjut dalam aturan profesinya. Disamping itu, karena kurator merupakan profesi yang mandiri, maka mereka harus bergabung dalam suatu organisasi profesi yang ada yaitu Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (yang selanjutnya disebut dengan AKPI), Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia (yang selanjutnya disebut dengan IKAPI), dan Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (yang selanjutnya disebut dengan HKPI). Kode etik dari ketiga organisasi profesi yang ada memegang fungsi penting bagi pelaksanaan tugas kurator. Karena kurator berstatus profesi yang memerlukan kode etik, kurator dalam melaksanakan tugas pekerjaannya sangat prosedural, sehingga akan riskan jika tidak diawasi secara ketat, termasuk mengawasinya dengan suatu kode etik yang baik dan modern. Buku ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepustakaan bagi mahasiswa Fakultas Hukum khususnya dan bahan pemikiran bagi pihak yang berkompeten dalam menyelesaikan masalah kepailitan di Indonesia yaitu praktisi hukum yang terkait dalam penyelesaian proses hukum kepailitan yaitu hakim pemutus perkara, hakim pengawas dan kurator, dan juga berguna bagi pelaku usaha dan pelaku ekonomi yang terdiri atas debitur dan kreditur, serta sebagai tambahan wawasan bagi akademisi hukum, praktisi dan masyarakat pada umumnya.

Pekerjaan kurator merupakan suatu profesi, maka kepadanya berlaku juga kaidah etika yang terdapat dalam kode etiknya, yang dijabarkan lebih lanjut dalam aturan profesinya.

Etika dan Profesi Keguruan

Guru adalah makhluk yang diberikan amanah untuk mendidik manusia menjadi manusia yang berakhlak berbudi pekerti, memiliki karakter dan berilmu. Tugas yang dibebankan kepada guru merupakan tugas yang sangat mulia sekaligus memiliki tanggungjawab yang ditidak ringan, dalam menjalankan amanah tersebut guru mestilah memiliki hal yang telah disebutkan diatas, guru adalah pendidik maka ia harus memiliki ilmu bagaimana bias mendidik, guru harusnya terlebih dahulu berakhlak, berkarakter dan lain sebagainya, bagaimana mungkin ia bisa mencetak manusia yang berakhlak sementara ia tidak berakhlak. Seorang guru mestilah terampildan ahli dalam bidangnya hal inilah yang disebut sebagai profesi. Dalam setiap profesi pastinya mempunyai kode etik yang harus di patuhi dan dilaksanakan dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Kode etik sangat dibutuhkan dalam sebuah profesi agar dapat melindungi suatu profesi dari suatu penyalahgunaan wewenang. Begitu juga dengan profesi seorang guru juga mempunyai kode etik yang harus di ikuti dan ditaati oleh seorang guru di indonesia dalam menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang guru.

Guru adalah makhluk yang diberikan amanah untuk mendidik manusia menjadi manusia yang berakhlak berbudi pekerti, memiliki karakter dan berilmu.

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di sekolah dasar (SD) merupakan mata kuliah khusus yang muatan materinya berlandaskan sains serta kaitannya dengan proses-proses pemerolehan pendidikan sains. Pembelajaran ini di kemas sedemikian rupa guna memberikan arahan kepada pembaca cara merancang, melaksanakan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran IPA SD dengan menggunakan metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, media dan alat-alat bantu dalam pembelajaran IPA berdasarkan teori-teori IPA serta karakteristik pelajar dan pengajar. Dalam membelajarkan IPA di SD terlebih dahulu guru harus memahami karakteristik anak usia sekolah dasar. Buku "Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar" ini membahas tentang bagaimana memahami karakteristik anak usia sekolah dasar, yang dilanjutkan dengan memahami pendekatan pembelajaran IPA di SD, metode pembelajaran IPA di SD, strategi pembelajaran IPA di SD, serta evaluasi pembelajaran IPA di SD.

Keterampilan proses merancang penelitian dapat dikembangkan di SD/MI
diawali di kelas tinggi (IV, V, dan VI). Secara berurutan kegiatan merancang
penelitian minimal terdiri atas proses-proses IPA: (1) membuat
pertanyaanpertanyaan ...

Sejarah perkembangan novel remaja di Malaysia

History of young adult novels of 1950s to 2008 published in Malaysia.

Menerusi tema ini, persoalannya banyak berkisar kepada permasalahan remaja
yang mengalami konflik yang wujud dalam ... Didapati konflik yang dialami
sering kali ditemukan dengan ketabahan anak remaja dalam menghadapi
pelbagai ...

Pendidikan Pancasila

Upaya Internalisasi Nilai - Nilai Kebangsaan

Buku ini merupakan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk matakuliah Pendidikan Pancasila. Sengaja disebut sebagai bahan bacaan, karena nilai - nilai yang ada dalam Pancasila tidak bisa direduksi dalam rumusan-rumusan baku, melainkan harus digali terus menerus melalui bacaan - bacaan dan pengalaman konkret di lapangan. Dengan upaya ini nilai-nilai Pancasila yang diterima oleh generasi bangsa menjadi sesuatu yang hidup. Buku ini dapat menembah referensi bagi mahasiswa dan dosen pancasila.

Buku ini merupakan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk matakuliah Pendidikan Pancasila.

Politik Pendidikan Penguasa

Buku ini berusaha membahas tantangan yang dihadapi oleh pendidikan yang secara umum selalu terbentur oleh kepentingan elit penguasa. Pendidikan, semua orang tahu itu, sejatinya adalah proses pembebasan. Tujuannya jelas: menciptakan individu yang mer-deka, matang,bertanggung jawab dan peka terhadap realitas sosial. Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "

Pendidikan, alih-alih membebaskan, menjadi proyek pembodohan massal. Oleh penguasa, pendidikan dipolitisasi, dikeruk menjadi lahan komodiitas, dan direkayasa sedemikian rupa untuk mengabdi kepada kepentingan politik sesaat. "