Sebanyak 2006 item atau buku ditemukan

Pengantar Kaidah Fikih

Kaidah Fikih menempati posisi yang sangat penting dalam kajian hukum Islam. Kaidah fikih adalah salah satu dari empat pilar penting dalam hukum Islam. Kaidah fikih merupakan kumpulan dari sekian banyak masalah fikih yang dapat memberikan kemudahan bagi para ahli dan praktisi hukum Islam dalam melakukan proses penetapan hukum. Dengan demikian, kaidah fikih dapat dijadikan salah satu acuan berpikir (kerangka teoretis). Sudah cukup banyak buku yang membahas tentang kaidah fikih dan menjadi pegangan mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas Syariah, namun yang menjelaskan secara detail mulai dari konsep, sejarah, perbandingan hingga implementasinya kaidah-kaidah fikih baik asasiyah atau kaidah fikih umum dan khusus terbilang masih langka. Buku yang berjudul “Pengantar Kaidah Fikih” ini dapat dibaca oleh para mahasiswa fakultas Syariah di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Di samping itu, buku ini dapat digunakan pula oleh para akademisi, peneliti, pengamat serta praktisi di bidang hukum Islam.

Persamaan pengertian muamalah , dalam arti sempit dengan muamalah dalam arti luas ialah sama - sama mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitan dengan pemutaran harta . 2. Ruang Lingkup Muamalah Ruang lingkup kajian fikih ...

Metode Dakwah Nabi Muhammad Terhadap Makhluk Jin: Bukti Nyata Kerasulan Nabi Muhamad kepada golongan Jin

Mengidolakan Nabi Muhammad adalah wajar bahkan terpuji, karena Allah sendiri memujinya dengan sebutan hamba dan rasul yang memiliki akhlak yang agung, Disisi lain, karena Nabi Muhammad adalah sebagai penyebab Allah menurunkan rahmatnya untuk seluruh alam, Rahmat Allah itu tidak hanya dirasakan oleh ummatnya tetapi dirasakan oleh ummat ummat lain, yaitu seluruh manausia. Bahkan rahmat itu juga dinikmati dan di rasakan oleh golong Jin, karena nabi Muhammadlah, Jin dapat menjadi bagian dari pengikut atau ummatnya yang mendapat risalah dan dakwah dari nabi Muhammad saw. Penciptaan yang berbeda antara nabi Muhammad sebagai manusia (yang merupakan makhulq kasar) dan Jin sebagai makhluq tidak kasap mata, membuat kita bertanya bagaimanakah nabi menyampaikan dakwahnya kepada golongan Jin. Buku yang sedang saudara baca sekarang, menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut bagaiman dakwah nabi kepada makhluq jin, dijawab melalui firman firman Allah yang pasti dan tidak diragukan, fakta fakta tersebut semakin membuktikan tentang kerasulan nabi Muhammad kepada makhluq jin yang mungkin selama ini diragukan. Tulisan ini juga bermaksud untuk mengumandangkan bagaimana mulianya nabi kita Muhammad saw, jin diluar makhluk manusia saja mengimani dan memujinya, inikah pula yang sama sama dari makhluq yang bernama manusia, mari kita sama sama mengidolakan nabi kita dan mengikuti Sunnah sunnahnya. Semoga menjadi suatu jalan keselamatan bagi kita semua. Terima kasih dan selamat membaca.

Mengidolakan Nabi Muhammad adalah wajar bahkan terpuji, karena Allah sendiri memujinya dengan sebutan hamba dan rasul yang memiliki akhlak yang agung, Disisi lain, karena Nabi Muhammad adalah sebagai penyebab Allah menurunkan rahmatnya ...

Metode Dakwah Masyarakat Multikultur

Masyarakat Indonesia terlahir sebagai bangsa dan masyarakat yang multikultur yang terdiri dari banyak suku, agama, adat budaya, bahasa dan tradisi yang beragam. Tentu saja hal semacam ini membutuhkan pendekatan dan cara pandang yang multikultur juga dalam membangun bangsa besar ini. Dakwah sebagai refleksi keimanan seorang muslim terhadap keyakinannya harus disampaikan kepada masyarakat dengan bijak, santun dan memahami kebudayaan masyarakat (bil hikmah). Hal ini agar dakwah bisa diterima dengan senang hati oleh masyarakat. Bukan dakwah yang menghancurkan tradisi dan budaya local. Tetapi dakwah yang bisa menghargai budaya Nusantara, tanpa kehilangan jatidiri sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Buku yang ini di bab pertama, menjelaskan tentang arti dakwah, unsur dakwah, apa masyarakat multikultural, hak-hak beragama dan sosial politik masyarakat multikultural. Pada bab dua dijelaskan Islam dan multikulturalisme, Nabi Muhammad Saw Nabi dan Rasul multikultural, sejarah dakwah multicultural di Indonesia, dan praktik dakwah multukultural Walisongo.Di bab tiga dibahas pendekatan dakwah masyarakat multicultural, etika dakwah pada masyarakat multicultural. Pada bab empat dibahas beberapa metode dakwah masyarakat mutikultural, Bab lima disajikan metode dakwah multikultural Abdurahman Wahid, dan bab enam dijelaskan beberapa contoh metode dakwah Abdurrahman Wahid. Buku ini penting untuk dibaca bagi kalangan akademisi, para aktivis dakwah di Indonesia untuk memperkaya metodologi dakwah dari yang konvensional hingga yang kekinian (uptodate), dari da’Ii mimbar hingga da’i melenial, dengan harapan agar metode dakwah yang digunakan bisa menyesuaikan perkembangan zaman dan peradaban yang terus berubah, sehingga Islam bisa eksis menerangi masyarakat yang terus berubah sepanjang zaman.

Masyarakat Indonesia terlahir sebagai bangsa dan masyarakat yang multikultur yang terdiri dari banyak suku, agama, adat budaya, bahasa dan tradisi yang beragam.

Pengembangan Bahan Ajar

Konsep Bahan Ajar, Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran, Jenis Jenis Bahan Ajar, Hubungan Antara Alat Peraga, Media Pembelajaran, Sumber Belajar, Dan Bahan Ajar, Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar, Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar, Model-Model Pengembangan Bahan Ajar, Isi Bahan Ajar, Prinsip Merancang Bahan Ajar Cetak, Prinsip Merancang Bahan Ajar Audio, Prinsip Merancang Bahan Ajar Video Dan Tes Formatif Dan Tes Sumatif Bahan Ajar

Pada Tahun 2021 mulai menempuh pendidikan S-3 program studi Pendidikan Agama Islam di universitas yang sama. Selain menempuh studi, Ia juga sedang mengemban amanah sebagai dosen tetap dengan memberikan mata kuliah Pendidikan Agama Islam ...

BUNGA RAMPAI ANALISIS MANAJEMEN PENDIDIKAN : KAJIAN TEORITIS DAN PRAKSIS

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif. Dimana Manajemen Pendidikan suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan harus disusun secara cermat dan simultan untuk dapat mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Kontributor buku ini adalah para pendidik, peneliti dan pemerhati dunia pendidikan di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini juga dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu manajemen pendidikan. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukan ke dalam 18 bab dalam buku ini. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas untuk membangun pendidikan Indonesia yang Cerdas, Unggul, Berkarakter, Bermartabat dan Berintegritas.

Bunga Rampai ini merupakan simbol semangat intelektual yang mengakaji ilmu tentang Analisis Manajemen Pendidikan baik dari sisi teoritis, eksploratif, maupun aplikatif.

Studi Kritik Pendidikan Kontemporer

Analisis Merdeka Belajar

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti. Berhenti membicang pendidikan berarti berhenti menata perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu desakan untuk harus dihadapi dengan penuh skill dan Ilmu pengetahuan, sebab bila tidak maka roda perkembangan akan menggilas bagi siapa saja yang berpangkutangan. Seseorang tidak boleh menjadi penonton terbaik menyaksikan hiruk-pikuk perkembangan tanpa terlibat aktif didalamnya, tentu keterlibatan didunia global dibekali dengan pendidikan yang matang.

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti.

Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif

Buku Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif ini merupakan pengetahuan mendasar dan fundamental bagi pembelajar di bidang Hukum Ekonomi Syariah, disusun dengan memasukkan tiga kompetensi dasar, yaituhukum, ekonomi, dan ilmu-ilmu syariah. Untuk memudahkan pembaca, buku ini disusun dengan singkat dan padat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan bagi pembelajar pemula atau sebagai ringkasan bagi pembelajar tingkat lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan serangkaian soal pada setiap babnya.

Menyoroti Produk Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia : Kajian Metodologis Penetapan dan Penerapan Fatwa Ulama . ( Ringkasan Disertasi ) . PPs UIN Alauddin Makassar . Mustofa , & Wahid , A. ( 2009 ) . Hukum Islam Kontemporer .

Nilai-Nilai dan Praktik Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran. Setidaknya terjadi kerusuhan Poso di Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok muslim dan Kristen pada Desember 1998 dan April-Juni 2000. Kerusuhan yang terjadi beberapa fase inisebenarnya disebabkan oleh miskomunikasi bukan karena faktor agama (Mappangara, 2000). Namun begitu konflik membesar kedua kelompok agama tersebut saling berhadap-hadapan dalam pertikaian fisik, bahkan saling membunuh. Kejadian lain yang ditengarai sebagai konflik agama terbesar dalam sejarah sosial-politik di Indonesia terjadi di Ambon pada tahun 1999. Konflik ini telah berlalu namun terkadang masih muncul letupan-letupan kecil hingga tahun 2011

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran.

MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan. Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Keseimbangan atau jalan tengah dalam praktik beragama ini niscaya akan menghindarkan kita dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama. Moderasi beragama merupakan solusi atas hadirnya dua kutub ekstrem dalam beragama, kutub ultra­konservatif atau ekstrem kanan di satu sisi, dan liberal atau ekstrem kiri di sisi lain. Moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah­tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama, tentu perlu adanya ukuran, batasan, dan indikator untuk menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber­sumber terpercaya, seperti teks­teks agama, konstitusi negara, kearifan lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendialogkan faham dan cara beragama yang moderat di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Kedua ormas ini, dinilai sebagai salah satu dari beberapa ormas yang berpandangan moderat dan mengedepankan pendekatan humanis sebagai bagian dari strategi moderasi beragama, di samping keduanya memiliki modal jaringan organisasi yang kuat dan luas yang dapat mencapai akar rumput sehingga strategis dalam upaya mengonter radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.