Sebanyak 498 item atau buku ditemukan

Perilaku Organisasi (Konsep dan Strategi)

Pembahasan dalam buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang terdiri dari sejarah perilaku organisasi, dasar-dasar perilaku individu dan kepribadian, perilaku kelompok dalam organisasi, perubahan paradigma organisasi, emosi-sikap-perilaku dalam pekerjaan, kreativitas dan inovasi karyawan, persepsi dan unsur-unsur komunikasi, sikap dan kepuasan kerja, strategi efektif mengelola konflik, teori motivasi, dan efektivitas sistem reward.

Pembahasan dalam buku ini diuraikan dalam dua belas bab yang terdiri dari sejarah perilaku organisasi, dasar-dasar perilaku individu dan kepribadian, perilaku kelompok dalam organisasi, perubahan paradigma organisasi, emosi-sikap-perilaku ...

Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi)

Buku ini menyajikan pengetahuan mengenai perilaku organisasi dalam ilmu manajemen, baik konsep, teori maupun penerapannya dalam kehidupan organisasi. Buku ini diharapkan dapat memberi tambahan ilmu dan pengetahuan kepada pembaca khususnya yang berkaitan dengan konsep perilaku organisasi. Sistematika penyusunan buku dalam bentuk book chapter ini terdiri atas tiga belas bab, dan diberi judul Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi).

Sistematika penyusunan buku dalam bentuk book chapter ini terdiri atas tiga belas bab, dan diberi judul Perilaku Organisasi (Dari Konsep, Teori Menuju Aplikasi).

Perilaku Organisasi (Konsep, Teori, dan Aplikasi)

Buku ini menyajikan pengetahuan mengenai perilaku organisasi dalam ilmu manajemen, baik konsep, teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi referensi serta tambahan ilmu dan pengetahuan kepada para pembaca. Sistematika penyusunan buku dalam bentuk book chapter ini terdiri atas tiga belas bab, dan diberi judul Perilaku Organisasi (Konsep, Teori, dan Aplikasi). Karya ini, tentunya masih terdapat banyak kekurangan, karena sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Sang Pencipta. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca demi penyempurnaan karya selanjutnya.

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Pendahuluan Komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari sudah seperti bernafas, tidak pernah kita lupakan dan selalu kita lakukan. Sebagai makhluk sosial (zoon politicon), kita pasti membutuhkan ...

Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan

Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan ini penting dipelajari karena menjelaskan tentang pentingnya organisasi pendidikan dan berbagai teori tentang kepemimpinan, komunikasi, komitmen yang dibutuhkan dalam mengelola institusi pendidikan agar dapat mewujudkan dan mengelola kelangsungan dan mencapai tujuan pendidikan. Buku ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan bagi kepala sekolah, pengawas pendidikan, guru, dosen, birokrasi pendidikan, dan pemerhati dalam bidang pendidikan dan manajemen. Adapun struktur penyajian buku ini terdiri atas empat belas bab yang menjelaskan secara komprehensif tentang: Organisasi Pendidikan. Pemimpin dan Kepemimpinan Organisasi Pendidikan. Teori dan Gaya kepemimpinan. Kepemimpinan dan Manajemen. Paradigma Baru Pembelajaran. Sekolah sebagai Sistem Terbuka. Budaya Organisasi. Komunikasi dalam Organisasi. Konflik dan Stress dalam Organisasi. Organisasi Pembelajar (Learning Organization). Pengembangan Komitmen Organisasional. Pengembangan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Guru. Kepuasan Kerja Guru. Keadilan dan Kepercayaan Organisasional..

Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan ini penting dipelajari karena menjelaskan tentang pentingnya organisasi pendidikan dan berbagai teori tentang kepemimpinan, komunikasi, komitmen yang dibutuhkan dalam mengelola institusi ...

Investasi Cerdas Bukan Warisi Utang

Belajar bijak berumah tangga melalui perencanaan keuangan adalah suatu bahasan yang menarik. “Pernikahan jika ditinjau dari keuangan (harta) akan berdampak bertambahnya biaya atau bertambahnya pengeluaran (outcome), namun jika dipahami sebagai keberkahan rezeki, pernikahan adalah bertambah luasnya rezeki (income pemasukan) dengan hadirnya pasangan dan sang buah hati. Karena sesungguhnya setiap manusia membawa rezeki masing-masing, hingga disempurnakan sampai ajal menjemputnya.” Banyak pasangan suami istri yang mempunyai sejumlah alasan untuk memilih memiliki dua penghasilan daripada satu penghasilan. Dua penghasilan dianggap akan menambah cashflow dari sisi pendapatan. Tapi satu hal yang harus disadari, apakah sama-sama bekerja akan menjawab permasalahan keuangan (pengeluaran) Jangan sekali-sekali Anda meremehkan biaya-biaya yang muncul ketika istri bekerja. Alih-alih ingin ikut berperan menyejahterakan keluarga, malah menjadi pemicu retaknya mahligai pernikahan. Sehingga esensi pernikahan (berkeluarga) menjadi kabur atau hilang, bahkan muncul masalah-masalah lain selain masalah keuangan. Di sisi lain, pernikahan harus dipahami juga sebagai salah satu sebab perpindahan kepemilikan harta. Umumnya waris diprioritaskan dalam perencanaan keuangan di saat pensiun, padahal secara syariat seharusnya dipahami sejak seseorang memasuki gerbang pernikahan. Karena pintu waris dibuka sejak akad nikah dilangsungkan. Sebab-sebab mendapatkan waris ada 3, yaitu 1. Adanya ikatan pernikahan. 2. Memiliki ikatan kekerabatan (hubungan ini akibat pernikahan juga). 3. Al-wala. Diharapkan pemahaman-pemahaman tersebut dapat diluruskan dengan hadirnya buku ini, sekaligus dapat membantu Anda mengelola keuangan sesuai syariat Islam dan menjadi solusi bagi permasalahan utang maupun investasi.

71 tentang Sale and Lease Back Fatwa yang banyak digunakan dalam pasar modal Fatwa DSN MUI No. 40 tentang Pasar Modal Syariah Fatwa Fatwa dana DSN DSN Syariah MUI MUI No. No. 32 20 tentang tentang Obligasi Pedoman - 3 /G C Investasi ...

MANAJEMEN PASAR MODAL UNTUK PEMULA

Studi mengenai apa yang membuat kita semua “bergerak” tak henti-hentinya membuat kita kagum. Hal ini menggugah minat banyak orang karena berperan besar di dunia investasi, yang dianggap didominasi oleh angka-angka mati dan data tak bernyawa. Jika berurusan dengan keputusan investasi, perilaku kita terkadang tak menentu, dan ada kalanya bodoh. Kadang kita membuat keputusan bagus dengan alasan yang tidak dapat dipahami, dan kadang membuat keputusan buruk tanpa alasan yang bagus sama sekali. Isaac Newton (IQ:190), ilmuwan terbesar yang pernah ada, pernah untung sekira US$ 1 juta dari sahamnya di South Sea Company pada 1720-an. Tetapi ia kemudian masuk lagi ketika harga saham sudah tinggi. Hal buruk terjadi, dan ia kehilangan US$ 2,7 juta, jumlah yang besar pada saat itu. Kisah tersebut kemudian populer disebut sebagai South Sea Bubble. Terkait dengan berinvestasi di pasar modal, Warrant Buffet (2020) menyatakan bahwa kesuksesan dalam berinvestasi tidak berkorelasi dengan IQ. Jika saja kesuksesan berinvestasi berkorelasi dengan IQ, maka sejatinya Isaac Newton (IQ:190) tak terkalahkan di pasar modal. Pasar modal memberikan kesempatan atau hak kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik dimasa depan, dan merupakan alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan. Sebagai sebuah sarana berinvestasi yang cukup mudah, tentu saja potensi risiko harus dipahami dan diperhitungakan. Buku ini penulis membaginya menjadi 3 (bagian). Pertama: Pasar Modal Bagi Pemula yang merupakan bagian pengenalan industri modal terkait potensi keuntungan dan risiko yang mungkin muncu. Kedua: Fakta Tentang Analisis Fundamental, berisi sejumlah fakta faktor fundamental yang paling banyak mendapat perhatian di pasar modal, dan Ketiga: Fakta Tentang Analisis Teknikal, berisi beberapa fenomena teknikal yang seringkali menjadi rujukan bagi investor dalam mengambil keputusan beli atau jual saham. Semoga buku ini bisa turut mencerdaskan kita dibidang investasi, amin.

Studi mengenai apa yang membuat kita semua “bergerak” tak henti-hentinya membuat kita kagum.

Politik Kenegaraan dan Hukum Kemanusiaan

Rezim Orde Baru (Orba) merupakan pemerintahan yang meninggalkan traumatik dalam sejarah bernegara Indonesia. Arbi Sanit menulis, selama masa Orba, rezim dibangun dalam bentuk negara patrimonial-birokratik-otoriterisme dengan pemusatan kekuasaan berlapis (dari rakyar ke negara, dari kekuatan-kekuatan masyarakat ke militer, birokrasi sipil dan teknokrat, dari yudikatif dan legislatif ke eksekutif dan berujung pada presiden), elit penguasa tersaring secara ketat, terpimpin secara pribadi oleh presiden, melakukan berbagai mobilisasi politik dan kooptasi kekuasan masyarakat sebagai pembentuk legitimasi rakyat terhadap penguasa politik.1 Singkat kata, demokrasi terkesampingkan. Partisipasi publik semu. Hukum menjadi alat legitimasi kekuasaan politik. Semua diabdikan agar mencapai stabilitas politik yang dibutuhkan bagi prakondisi pembangunan, pemerintahan bekerja efektif dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akhirnya, meski pertumbuhan ekonomi tercapai namun bangunannya rapuh karena ditebus oleh minimnya partisipasi, represi serta kesenjangan ekonomi yang menguat.2 Kondisi kelam ini, yang kemudian didek

Rezim Orde Baru (Orba) merupakan pemerintahan yang meninggalkan traumatik dalam sejarah bernegara Indonesia.

EKONOMI POLITIK PANDEMI Membaca Program Pemerintah di Era Covid-19 di Indonesia

Pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi perhatian berbagai negara di belahan dunia dan juga kita semua. Sebab, telah menyebabkan kematian secara massal. Untuk itu, demi alasan kesehatan dunia, sebagian besar negara kemudian melakukan berbagai langkah-langka pencegahan seperti pembatasan kunjungan wisatawan antara negara, hubungan kerja sama, dan aktivitas lainnya yang dianggap dapat memicu penyebaran Covid-19. Sebagaimana dilakukan oleh Pemerintahan Indonesia selama pandemi Covid-19 dalam hal ini pembatasan sosial berskala besar: pusat perbelanjaan, pendidikan, rumah ibadah, dan penutupan situs wisata. Sehingga, ekonomi negara secara nasional mengalami pelemahan bahkan kelumpuhan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Covid-19 tidak hanya memberikan dampak kesehatan, namun juga secara ekonomi. Terlepas dari persoalan kesehatan, Covid-19 mem-berikan dampak serius terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Tercatat ekonomi Indonesia sangat terpuruk, berada pada minus 5,32 persen. Begitu juga dengan angka kemiskinan, selama pandemi Covid-19, mengalami peningkatan. Sebab, banyak masyarakat mengalami penurunan pendapat bahkan mengalami kehilangan pekerjaan. Tulisan Dafrin Mukhsin dkk mendiskusikan upaya memulihkan ekonomi masyarakat demi kestabilan ekonomi nasional, pemerintah dengan melihat daya atau dampak kepada masyarakat dari program kebijakan BLT-Dana Desa yang bersumber dari dana desa. Apakah ekosistem ekonomi pedesaan memiliki kemampuan lebih survive di tengah pancaroba resesi global akibat wabah ini. Dengan adanya kebijakan BLT-Dana Desa diharapkan dapat membantu memulihkan masyarakat, sehingga per-tumbuhan ekonomi secara nasional dapat stabil kembali. Kendati demikian, dalam pelaksanaan kebijakan BLT-Dana Desa tidak berjalan mulus seperti dibayangkan. Tentu saja, kebijakan tersebut akan mengalami banyak hambatan bahkan melahirkan permasalahan baru. Karenanya, peneli-tian akan melakukan kajian proses “Implementasi Kebijakan BLT-Dana Desa (Dampak Covid-19) Pada Gelombang Pertama Tahun 2020” dengan alur dari pemerintahan pusat sampa ke perintahkan desa dan dampaknya bagi masyarakat selam pandemi covid-19. Sebuah kebijakan tanpa implementasi yang efektif, maka sebuah kebijakan tidak dapat dilaksanakan. Imple-mentasi kebijakan merupakan kegiatan yang dilakukan demi melaksanakan sebuah kebijakan yang lebih efektif. Dalam hal ini adalah pelaksanaan berbagai macam program dalam kebijakan. Pelaksanaan program kebijakan dilakukan setelah melewati tahapan tertentu. Dimulai dari perumusan kebijakan, penetapan, dan pengesahan kebijakan kemudian kebijakan tersebut dilaksanakan oleh badan (instansi) terkait. Dalam proses kebijakan, implementasi kebijakan adalah penentu terlaksananya suatu kebijakan. Di sisi yang lain implementasi kebijakan dapat berdampak baik atau jauh dari yang diharapkan. Konsekuensi-konsekuensi tersebut itulah yang akan dihadapi oleh masyarakat. Tulisan kedua oleh Sanny Novrima dan Ikhwan mendiskusikan dan mengevaluasi kartu Pra kerja yang berhimpitan dengan pandemi dan juga diskursus UU Cipta Kerja atau yang popular dengan omnibuslaw. Berdasarkan sensus penduduk 2020, Indonesia menempati posisi ke 4 sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia, yakni sebesar 274 juta jiwa. Besarnya populasi di Indonesia tentu memiliki berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah pengangguran dan kurangnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan menjadi menjadi 26,42 juta jiwa hingga pada Maret 2020, yang mana sebelumnya angka tersebut disumbang sebesar 1,63 juta jiwa di bulan September 2019 dan 1,28 juta jiwa di bulan Maret 2019. Tingginya jumlah tingkat pengangguran di Indonesia tentu dapat dipengaruhi oleh kurangnya tersedia lapangan kerja yang dapat menampung para angkatan kerja bahkan sebelum pandemi, sehingga wabah ini memberikan daya tekan ganda (double exposure) yang merebak masuk ke Indonesia dan merusak tatanan kegiatan ekonomi yang belum kuat. Hal ini membuat banyak pelaku usaha harus gulung tikar dan para pekerja yang harus terdepak dari kegiatan perusahan-perusahan yang bangkrut. Selanjutnya juga kriteria tinggi yang diharapkan oleh perusahaan dan rendahnya kualitas sumber daya manusianya juga menjadi masalah tersendiri terhadap kondisi angkatan kerja Indonesia. Berangkat dari permasalahan tersebut, dengan meng-gandeng sektor swasta pemerintah dengan semangat gotong royong meluncurkan program kartu prakerja yang mana itu merupakan program untuk pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang guna mencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program ini juga menjangkau kepada para pekerja dan pelaku usaha UMKM yang terdampak langsung akibat Covid-19. Ini menjadi sebuah harapan agar dapat menanggulangi permasalahan pengangguran yang semakin lama semakin meningkat jumlahnya dan para menjadikan Sumber Daya Manusia Indonesia menjadi SDM yang unggul dan memiliki daya lenting yang hebat.

Tulisan Dafrin Mukhsin dkk mendiskusikan upaya memulihkan ekonomi masyarakat demi kestabilan ekonomi nasional, pemerintah dengan melihat daya atau dampak kepada masyarakat dari program kebijakan BLT-Dana Desa yang bersumber dari dana desa.