Sebanyak 263 item atau buku ditemukan

PARADIGMA MEMBANGUN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANDUAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat merampungkan buku yang saat ini tersaji dihadapan pembaca budiman yang diberi judul Paradigma Membangun Pendidikan Kewarganegaraan sebagai panduan bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi. Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu dari mata kuliah wajib yang dipelajari di semua jenjang pendidikan. Sebelum berlakunya aturan mengenai pemisahan antara Pancasila dan Kewarganegaraan maka kedua matakuliah wajib tersebut disatukan menjadi mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau dikenal dengan istilah PPKn. Barulah kemudian setelah keluarnya Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang secara implisit diatur pada Pasal 25 UU No.12 Tahun 2012, bahwa matakuliah umum yang terkait dengan pendidikan kewarganegaraan dilaksanakan melalui mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam kajiannya diuraikan bahwa tujuan mata kuliah Pancasila adalah pendidikan yang memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia sedangkan mata kuliah Kewarganegaraan memiliki tujuan adalah mewujudkan warga negara yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga negara, memiliki pemahaman politik dan kebangsaan,kepekaan mengembangkan jati diri dan moral dalam bingkai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Dalam buku ini, menyiratkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi mengemban misi sebagai pendidikan nilai kepribadian (moral), pendidikan yang didalamnya terdapat pembekalan mengenai pemahaman tentang hubungan antara warga negara dengan negara (civic education), pendidikan politik (politik education) yang didalamnya membahas tentang demokrasi, pemahaman tentang HAM dan Rule of Law. Adapun konsep Membangun yang dimaksud dalam judul buku ini adalah mengandung makna bahwa adanya sebuah kerangka pikir Indonesia merupakan negara yang besar yang didalam terbentang gugusan pulau pulau, kekayaan alam yang melimpah yang merupakan anugerah dari yang Maha Kuasa, jika tidak dijaga dengan baik maka potensi yang ada tersebut tidak berarti apa-apa bahkan dapat menimbulkan diintegrasi bangsa. Olehnya pemahaman tentang bela negara menjadi sebuah keniscayaan untuk diketahui, dari pemahaman bela negara tersebut terjabarkan dalam konsep Geopolitik Indonesia atau Wawasan Indonesia dan Geostrategi Indonesia atau Ketahanan Nasional yang kontennya tidak mengarahkan kepada sesuatu hal yang kesannya doktriner dan milteristik. Akhirnya penulis berharap, semoga buku yang diberi judul Paradigma Membangun Pendidikan Kewarganegaraan ini bermanfaat bagi mahasiswa serta pihak-pihak lain yang memiliki komitemen untuk mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Demi kesempurnaan isi atau materi yang ada dalam buku ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Sekian.

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat merampungkan buku yang saat ini tersaji dihadapan pembaca budiman yang diberi judul Paradigma Membangun Pendidikan Kewarganegaraan ...

Pendidikan Kewarganegaraan

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup kuat, dan sebagai matakuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Hal itu tampak jelas dalam Pasal 37 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era Reformasi, dalam matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju paradigma humanistik yang didasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Hasil pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) sangat penting, artinya bagi penumbuhan budaya demokrasi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan pendidikan kewarganegaraan seperti hal tersebut, sangat dibutuhkan model dan strategi pembelajaran yang humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Buku yang ada di tangan pembaca ini, mendukung model dan strategi pembelajaran. Di sini, mahasiswa diposisikan sebagai subjek, sementara dosen diposisikan sebagai fasilitator dan mitra dialog mahasiswa. Materi disusun berdasarkan kebutuhan dasar mahasiswa, bersifat fleksibel, dinamis, dan fenomenologis sehingga materi tersebut bersifat kontekstual dan relevan dengan tuntutan dan perubahan masyarakat lokal, nasional, dan global. Diharapkan dengan demikian, mahasiswa—sebagai pemuda harapan masa depan bangsa—dapat mengembangkan negara dan bangsa dengan ide-ide yang berlandaskan ilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Secara yuridis, keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi cukup kuat, dan sebagai matakuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa.

Jurnal Bali Membangun Bali Volume 1 Nomor 1 April 2020

Terhitung sejak April 2020 Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali berhasil menerbitkan Jurnal Bali Membangun Bali. Jurnal Bali Membangun Bali diniatkan mendiseminasi hasil riset, pengkajian, pengembangan, penerapan, invensi, dan inovasi pembangunan daerah Bali dengan berfokus dan memiliki ruang lingkup pada pembangunan perekonomian, pertanian, dan kepariwisataan serta dinamika sosial-budaya yang menyertainya, dalam upaya meningkatkan dan memajukan kualitas kesejahteraan dan peradaban masyarakat daerah setempat. Jurnal ini dikonstruksi sebagai jurnal cetak dan sekaligus jurnal elektronik yang merupakan platform terkini penerbitan jurnal. Sebagai lembaga baru, BaRI Bali ternyata mampu menandai kehadirannya dengan keberadaan jurnal elektroniknya yang beralamat di http://ejournal.baliprov.go.id yang menjadi representasi semangat global dengan gerakan green-nya. Hal ini juga gayut dengan paradigma pemerintah Provinsi Bali yang sangat “hijau” melalui “Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru”. Jadi Jurnal Bali Membangun Bali dengan BaRI Bali-nya dikembangkan dengan green technology yaitu open journal systems (OJS) dan tentu dengan sendirinya berupaya mengefektifkan penggunaan kertas pada edisi cetaknya di samping pada sistem pendistribusiannya. Fakta OJS-isasi jurnal BaRI Bali ini secara jelas dibahas dalam artikel pertama yang khusus membahas Jurnal Bali Membangun Bali: “Era Kekinian Publikasi Open Journal System dan Perancangan Identitas Visual Jurnal Bali Membangun Bali” (I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan). Seperti inilah praktik-praktik Jurnal Bali Membangun Bali menuju Bali era baru. Seperti artikel pertama, artikel kedua juga tentang green technology, yaitu “Aplikasi Pembelajaran Bahasa Bali Berbasis Interaktif Multimedia” (Putu Wirayudi Aditama). Artikel-artikel lainnya adalah “Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan” (Ni Luh Putu Juniartini); “Tahapan Pemilu 2019 di Tengah Ancaman Bencana Alam: Studi Kasus Erupsi Gunung Agung” (Kadek Dwita Apriani dan Ni Made Ras Amanda Gelgel); “The Implementation of Marketing Mix to Increase Room Sales” (Ni Luh Putu Wahyuntari, I Gusti Putu Sutarma, Dewa Made Suria Antara); dan “Identity of Kecak Touristic Performance in Uluwatu Temple” (I Putu Adhis Putra Kencana, Ni Wayan Ardini, I Gede Mudana). Diharapkan terbitan perdana Jurnal Bali Membangun Bali ini membawa serta ke publikasi-publikasi yang konsisten dan berkesinambungan, sehingga akhirnya diakui publik secara luas dan diakreditasi Google Scholar, Sinta, dan bahkan suatu ketika bisa menjadi jurnal internasional bereputasi.

Fakta OJS-isasi jurnal BaRI Bali ini secara jelas dibahas dalam artikel pertama yang khusus membahas Jurnal Bali Membangun Bali: “Era Kekinian Publikasi Open Journal System dan Perancangan Identitas Visual Jurnal Bali Membangun Bali” (I ...

Undang-Undang Pers memang lex specialis

Issues on freedom of the press related to implementation of press law as a special law in Indonesia.

Issues on freedom of the press related to implementation of press law as a special law in Indonesia.

Relevansi hukum pidana adat dalam pembaharuan hukum pidana nasional

On implementation of Balinese adat law related to legal reform of national criminal law in Indonesia.

Pada Bab 11 diketengahkan tentang hubungan hukum pidana adat dan hukum
pidana tertulis , menguraikan tentang pengertian hukum pidana adat , dasar
hukum berlakunya hukum pidana adat , hubungan hukum pidana adat dan
ajaran ...

Paradigma baru pembelajaran bahasa, sastra Indonesia dalam kurikulum 2013 dan implementasinya

On study and teaching of Indonesian language and literature for 2013 school curriculum in Indonesia; papers of a seminar.

Cahaya Akhlak

Panduan bagi Pelajar untuk Memiliki Akhlak Mulia

Pengantar Abu Mudi: Alhamdulillah, saya telah membaca sekilas hasil karya anak kami ini, Terjemahan Kitab Taisir al-Akhlaq sebagai suatu karya amal jariyah dalam membedah ilmu tasawuf. Secara sekilas saya simpulkan bahwa buku ini adalah alih bahasa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dalam memahami dan mengamalkan konsep akhlaq al-karimah. Saya beryukur sekali atas upaya dan karya anak kami dalam menyusun dan menerbitkan buku terjemahan ini dengan bahasa yang baik, lugas, enak dibaca serta mudah dipahami oleh seluruh khalayak masyarakat. Apalagi konsep tasawuf yang jarang diaplikasikan oleh masyarakat terkendala oleh rumitnya memahami teks asli dari literatur Ulama terdahulu. InsyaAllah dengan adanya karya ini bisa memberikan kemudahan bagi pembacanya. Oleh karena itu saya menyambut baik dan ikut mendorong penerbitan buku terjemahan tersebut serta berharap semoga bermanfaat sebagaimana kitab aslinya dan Allah menjadikan amal ibadah yang hanya didasari oleh semangat untuk mencari keridhaan-Nya. Amien...

Pengantar Abu Mudi: Alhamdulillah, saya telah membaca sekilas hasil karya anak kami ini, Terjemahan Kitab Taisir al-Akhlaq sebagai suatu karya amal jariyah dalam membedah ilmu tasawuf.