Sebanyak 3008 item atau buku ditemukan

Coronalogy: Varian Analisis & Konstruksi Opini

Buku ini layak dibaca dan dimiliki, dengan kajian seputar isu-isu sebagai berikut: 1. Mengenal Covid: 19 dari berbagai perspektif keilmuan 2. Memahami efek sosial dari pandemik Corona. 3. Memahami peran media dalam situasi darurat bencana 4. Memahami Corona dan peran serta strategi agama 5. Buku ini bermaksud merangkum mode of thought dari ragam perspektif ilmu humaniora 6. Memahami dampak psikologis dari pandemi covid-19 7. Citra pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 8. Pembaca butuh VAKSIN anti panik, diperoleh lewat membaca CORONAlogy

Buku ini layak dibaca dan dimiliki, dengan kajian seputar isu-isu sebagai berikut: 1.

Jurnalisme, Berita Palsu, and Disinformasi

Buku Pegangan untuk Pendidikan dan Pelatihan Jurnalisme

Update Status

Selain dari berita hoaxs? : berita syair modern sederhana

Penulis menggunakan media sosial facebook dengan sudut pandang berbeda. Salah satunya sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan menulis, khususnya dalam bentuk syair bebas. Facebook digunakan penulis sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan untuk mengisi waktu luang. Dengan beberapa alasan, penulis merangkum syair yang ada di facebook atas nama @Bong Kang Cap yang merupakan akun milik penulis. Salah satu tujuannya agar pembaca lebih bijak dalam penggunaan facebook nantinya. Syair ini bagi penulis merupakan harapan, gurauan, serta penggambaran kondisi di masyarakat maupun pemerintah dengan berbagai gaya dan bahasa. Tujuan syair ini dibukukan sesuai dengan yang telah disampaikan pada latar belakang, yaitu agar pembaca dapat memandang facebook dari sudut yang berbeda dan selalu dimanfaatkan secara positif.

Penulis menggunakan media sosial facebook dengan sudut pandang berbeda.

Kurikulum dan Pembelajaran

Pada dasarnya kurikulum berisi apa yang akan dilakukan oleh siswa yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, egois menjadi peduli, tidak bisa menjadi bisa, malas menjadi rajin, merusak menjadi membangun, sembrono menjadi disiplin, dan seterusnya. Sehingga kurikulum yang direncanakan harus mampu menjawab kebutuhan mereka di saat ini dan kebutuhan di masa depan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya kurikulum dan pendidikan. Lebih detail buku ini membahas tentang : Bab 1 Pengertian dan Konsep Kurikulum Bab 2 Landasan Pengembangan Kurikulum Bab 3 Komponen-komponen Kurikulum Bab 4 Model dan Organisasi Kurikulum Bab 5 Evaluasi Kurikulum Bab 6 Kurikulum Satuan Pendidikan Bab 7 Konsep Dasar Pembelajaran Bab 8 Prinsip – Prinsip Pembelajaran Bab 9 Komponen-Komponen Pembelajaran Bab 10 Model Pembelajaran Bab 11. Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

BUKU AJAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENULISAN ILMIAH

Sejak beberapa tahun belakangan, salah satu tolok ukur kemampuan intelektual dalam dunia akademis adalah kemampuan menulis yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa S1. Saat ini, karya tulis mahasiswa berupa skripsi diunggah dan dapat diakses secara daring yang artinya dapat dibaca oleh siapa saja. Konsekuensinya adalah skripsi yang ditulis seharusnya karya yang ditulis semaksimal mungkin sesuai dengan tata cara penulisan akademik. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menghasilkan artikel ilmiah, dari skripsi tersebut, yang dimuat pada jurnal daring. Dengan kewajiban akademik tersebut dan dengan menimbang banyaknya kendala yang dihadapi mahasiswa ketika menulis skripsi, maka lahirnya mata kuliah Pengembangan Kompetensi Penulisan Ilmiah (PKPI) ini diharapkan dapat membantu mahasiswa. Mata kuliah PKPI merupakan mata kuliah yang relatif baru di Prodi PPKN. Mata kuliah ini mulai diberikan kepada mahasiswa semester ketujuh sejak tahun 2018.

Sejak beberapa tahun belakangan, salah satu tolok ukur kemampuan intelektual dalam dunia akademis adalah kemampuan menulis yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa S1. Saat ini, karya tulis mahasiswa berupa skripsi diunggah dan dapat diakses ...

Etika Pendidikan Islam Perspektif Tafsir Manajemen Pendidikan

Islam Adalah agama yang syamil dan mutakammil. Ia tidak hanya berbicara tentang aspek yang berkaitan dengan ibadah dan akhlak, tapi juga berbicara tentang seluruh aspek yang ada dalam kehiduapn. Diantarnya adalah tentang pendidikan. Alquran sebagai Pedoman umat manusia sepanjang zaman hadir menjadi solusi atas segala permasalahan yang terjadi di tiap zaman tersebut. Sebagaimana Quran ini pula yang telah mengawal kebesaran islam disepanjang zaman. Diantara aspek yang disoroti di dalam Alquran dan menjadi tema penting yang hari ini membutuhkan solusi adalah pendidikan. Sebab dari aktivitas pendidikan, lahirlah manusia-manusia yang mana mereka adalah bahan baku baik/tidak nya suatu kaum. Pendidikan adalah asas bagi pembagunan peradaban, dan melalui pendidikan inilah, Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam mulai melakukan perbaikan di bumi yang kala itu sedang dalam kondisi gelap gulita. Buku ini menyajikan sebuah perspektif tentang Etika pendidikan islam dari sudut pandang kajian Quran, dengan sebuah pengantar tentang bagaimana jenis-jenis tafsir kontemporer (tafsir ilmi, tematik dstny). Dengan pendekatan keilmuan para penulis di manajemen pendidikan islam, mudah-mudahan buku ini menjadi sebuah tambahan khazanah dalam dialektika perbaikan pendidikan islam khususunya di negeri kita tercinta.

Setelah membahas pengertian guru dalam perspektif Islam, kemudian akan dibahas mengenai profesionalisme itu sendiri. Profesionalisme berasal dari kata profesi. Kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan bahwa profesi adalah bidang ...

KONSEP TANGGUNG JAWAB PENDIDIK DALAM ISLAM

KONSEP TANGGUNG JAWAB PENDIDIK DALAM ISLAM PENULIS: Dr. NURHADI, S.Pd.I., S.E.Sy., S.H., M.Sy., MH., M.Pd. dan MUHAMMAD IRHAMUDDIN HARAHAP, M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-7570-26-4 Terbit : Januari 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Tanggung Jawab Guru dalam Pendidikan Islam menurut Pemikiran Buya HAMKA berdasarkan penjelasan dalam bukunya yakni mendidik: a). Pendidikan keimanan; b). Pendidikan moral (akhlak); c). Pendidikan fisik (jasmani dan rohani); d). Pendidikan sosial kemasyarakatan; e). Pendidikan intelektual. Sedangkan Tanggung jawab Guru dalam Pendidikan Islam menurut Pemikiran Hasan Langgulung setidaknya mencakup 7 hal, yakni: a). Pendidikan keagamaan yang meliputi pendidikan keimanan, aqidah dan ibadah; b). Pendidikan moral (akhlak); c). Pendidikan fisik yang mencakup pendidikan jasmani dan kesehatan; d). Pendidikan psikologis yang terdiri dari pendidikan kejiwaan dan perasaan; e). Pendidikan sosial kemasyarakatan; f). Pendidikan intelektual. Adapun Relevansi pemikiran Buya HAMKA dan Hasan Langgulung tentang Tanggung jawab Guru dalam Pendidikan Islam dapat diketahui bahwa Pendidikan pada dasarnya berkisar antara ilmu, amal, akhlak, dan keadilan. Ketiganya merupakan suatu konsep yang harus saling keterkaitan dalam proses pendidikan. Pendidikan bagi manusia bukan hanya untuk pemenuhan kepentingan internal sebagai makhluk yang dinamis, akan tetapi juga kepentingan eksternal, yaitu tertatanya peradaban umat manusia secara kaffah dan harmonis. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

KONSEP TANGGUNG JAWAB PENDIDIK DALAM ISLAM PENULIS: Dr. NURHADI, S.Pd.I., S.E.Sy., S.H., M.Sy., MH., M.Pd. dan MUHAMMAD IRHAMUDDIN HARAHAP, M.Pd. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-7570-26-4 Terbit : Januari 2020 www.guepedia.com Sinopsis: ...

MANAJEMEN PAUD DMIJ BERORIENTASI AKREDITASI

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan Akreditasi PAUD adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memberikan penjaminan mutu PAUD.

Manajemen PAUD adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif dan efesien sehingga ...

Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) Dan Kewirausahawan (School-Based Entrepreneurship)

Buku Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan; Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) dan Kewirausahawan (School-BasedEntrepreneurship) ini disajikan sebagai salah satu khazanah keilmuan tentang manajemen mutu pendidikan kejuruan, sehingga dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan, para peneliti, pemerhati dan penggiat pendidikan serta stakeholder lainnya yang membutuhkan. Buku ini terdiri dari tujuh bab yang membahas tentang berbagai isuisu krusial dalam dunia pendidikan kejuruan baik secara teoretis dan kontekstual terkait manajemen mutu pendidikan kejuruan. Kajian awal dimulai tentang keberadaan sekolah menengah kejuruan sebagai bagian sistem pendidikan nasional, keberadaan SMK sebagai penyedia tenaga kerja tingkat menengah, dan relevansi keberadaan SMK terhadap tuntutan dunia kerja dan tantangan global. Bab 2 membahas paradigma pengembangan manajemen sekolah kejuruan, konsep dasar manajemen sekolah menengah kejuruan, problematik yang dihadapi SMK dalam mengembangkan manajemen sekolah kejuruan dan pemberdayaan pendidikan kejuruan. Pada bab 3, penulis membahas tentang esensi sekolah menengah kejuruan sebagai sebuah organisasi pendidikan yang meliputi komponen pembentuk organisasi SMK, kerja sama antara SMK vi dengan dunia usaha dan industri dan stakeholder lainnya serta reaktualisasi partisipasi masyarakat terhadap pendidikan kejuruan. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) Dan Kewirausahawan (School-Based Entrepreneurship) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) Dan Kewirausahawan (School-Based Entrepreneurship) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN

MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN Pelatihan pendidikan inklusif merupakan salah satu kegiatan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru khususnya untuk meningkatkan sikap, dan keterampilan dalam mengembangkan kemampuan dan kompetensi khususnya layanan pembelajaran profesional. Guru-guru yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang yang relevan dengan pengembangan dan komptensi, diharapkan akan dapat mendukung dan berperan serta dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu pelatihan pendidikan inklusif perlu dilaksanakan dan dikembangkan dengan memperhatikan faktor efesiensi, efektivitas dan relevansi. Kebutuhan pelatihan pendidikan inklusif pada prinsipnya perlu digali dari guru-guru itu sendiri, sehingga kebutuhan itu bisa dipenuhi sesuai dengan harapan peserta pelatihan. Pelatihan pendidikan inklusif perlu dirancang sedemikian rupa mengingat pesertanya pada dasarnya adalah orang dewasa, oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran bagi orang dewasa diantaranya bersifat partisipatif, reflektif, dan memberikan umpan balik. Panduan pelatihan pendidikan inklusif ini dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi pemerintah dan non pemerintah dalam menyelenggarakan pelatihan pendidikan inklusif untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar inklusif dalam melaksanakan pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus, sehingga pelatihan pendidikan inklusif dapat terlaksana secara efektif, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan guru-guru di sekolah dasar. Tujuan penyusunan panduan pelatihan pendidikan inklusif berbasis kebutuhan adalah untuk: Memberikan pemahaman kepada penyelenggara pelatihan pendidikan inklusif baik pemerintah maupun non pemerintah dalam menganalisis kebutuhan peserta pelatihan, melaksanakan kegiatan pelatihan pendidikan inklusif yang sesuai dengan kebutuhan, dan memberikan pemahaman kepada guru-guru sekolah dasar dalam memberikan layanan pembelajaran kepada siswa berkebutuhan khusus. Buku ini membahas tentang: model manajemen pelatihan pendidikan inklusif, perencanaan pelatihan pendidikan inklusif, pelaksanaan pendidikan inklusif, monitoring dan evaluasi pendidikan inklusif, pengarsipan dan pelaporan pelatihan, serta kurikulum dan bahan ajar pelatihan.

Pihak sekolah dituntut untuk melakukan penyesuaian baik dari segi kurikulum, sarana prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan ...