Sebanyak 224 item atau buku ditemukan

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu

Substansi isi penting buku pegangan utama dalam menyusun RPP Tematik TerpaduÑsebagai implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MIÑini membahas, antara lain: (1) Kurikulum 2013 dan desain baru rencana pembelajaran; (2) Menulis identitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); (3) Kompetensi inti; (4) Kompetensi dasar; (5) Mengembangkan indikator; (6) Menyusun tujuan pembelajaran; (7) Menyusun materi pembelajaran; (8) Menentukan pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran; (9) Pemilihan media pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan alat peraga; (10) Menyusun langkah-langkah pembelajaran dalam RPP Tematik Terpadu; (11) Merancang penilaian autentik; serta (12) Pengesahan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).Ê--- Penerbit Kencana Prenadamedia Group

Substansi isi penting buku pegangan utama dalam menyusun RPP Tematik TerpaduÑsebagai implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MIÑini membahas, antara lain: (1) Kurikulum 2013 dan desain baru rencana pembelajaran; (2) Menulis identitas rencana ...

Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya

Buku ini ditulis sebagai panduan mata kuliah Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya. Buku merangkum tiga topik besar. Materi pertama membahas Dasar-Dasar Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya. Materi tersebut merupakan materi pembuka dimana kita tahu apa sebenarnya Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya itu. Materi ini diintegrasi-interkoneksikan antar keilmuan yaitu keilmuan metodologi studi Islam yang merupakan dasar berbagai cabang keilmuan dalam studi Islam. Melalui pemahaman terhadap metodologi studi Islam yang kuat, maka pemahaman terhadap Aqidah Akhlak juga diharapkan pemahaman yang santun dan toleran serta tidak menimbulkan truth claim. Materi kedua adalah Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan Pendekatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Materi ini mengajak pembaca untuk belajar bagaimana membelajarkan Aqidah Akhlak di era yang serba teknologi dan di era pengembangan penyebaran karya ilmiah secara terbuka dan mendunia. Kemudian materi yang ketiga yaitu Langkah-langkah Menulis Artikel Jurnal Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya. Pada bagian ini terdapat step by step contoh atau panduan bagaimana menulis sebuah artikel jurnal dalam keilmuan Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya.

Apabila sukses tampilannya seperti di bawah ini. Kemudian klik “Make a New Submission”. Pastikan sebelumnya kita sudah tahu aturan pengiriman naskah pada jurnal tersebut dan naskah kita sudah sesuai. 51 Pengantar Akidah Akhlak dan ...

Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu

Buku ini hadir sebagai sumber referensi sekaligus bahan analisis pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) yang secara terstruktur sudah dilaksanakan lima tahun terakhir, dari 2013-sekarang. Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa S-1, S-2, S-3, sekaligus dosen dan guru kelas SD/MI, serta para praktisi dan pemerhati pendidikan MI/SD. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam.

Filsafat Pendidikan Islam

Konteks Kajian Kekinian

Akhir-akhir ini muncul berbagai persoalan pendidikan yang diakibatkan dari hasil pendidikan itu sendiri yang tidak sesuai dengan harapan. Sehingga mengakibatkan banyaknya penyimpangan yang ditimbulkan. Dan semakin hari semakin meningkat setiap kasus yang terjadi. Apakah ini tanda bahwa pendidikan di Indonesia tidak berhasil? Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan dimana letak kesalahannya? Tentunya tidak bisa meletakkan suatu kesalahan kepada sepihak saja, apalagi sampai menuduh siapa yang bersalah. Sangatlah sulit untuk mencari siapa yang bersalah, dan apa penyebabnya. Ibaratnya rantai makanan, pada dasarnya semua terlibat di dalamnya karena saling keterkaitan. Dari berbagai alternatif yang muncul akhirnya terdapat kesepakatan, yaitu diperlukannya pembahasan “Filsafat Pendidikan Islam” bagi mahasiswa perguruan tinggi, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam atau jurusan yang sepadan dengan itu. Filsafat pendidikan menjadi bagian penting dalam proses pendidikan. Apabila pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai filosofis pendidikan, sehingga peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tidak hanya mendapatkan ilmu pada kulitnya saja, akan tetapi dapat mengkaji secara mendalam sampai kepada akarnya. Dengan kata lain, orang belajar tidak hanya mendapatkan atau sampai pada tataran ilmu yang bersifat kognitif belaka, akan tetapi sampai kepada tataran afektif (rasa) dan tataran behavioristik (tingkah laku). Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

Buku ini menjelaskan secara lengkap mengenai Filsafat Pendidikan Islam, baik secara ontologis, epistemologis, hingga aksiologisnya yang dibahas secara komprehensif dengan kajian kekinian dan dikaitkan dengan konteks kebangsaan di Indonesia.

Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun pendidikan agama (juga Pendidikan Agama Islam) di lembaga pendidikan umum termasuk pada Perguruan Tinggi Umum belum terdapat posisi yang diharapkan oleh sebagian kalangan. Hal ini terutama dalam sistem pembelajarannya, legitimasi dari lingkungan kampus, dan porsi jam mata kuliahnya. Walaupun tak dipungkiri adakala ditemui fasilitas dan berbagai kegiatan keagamaan Islam di kampus PTU. Misalnya tersedianya Masjid, laboratorium PAI, buku bernuansa agama Islam, ekstrakurikuler (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernuansa Islam, dan diadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian. Ataupun bentuk kegiatan ilmiah dan formal yang bernuansa Islam, salah satu contohnya diadakan pembekalan keagamaan bagi mahasiswa baru saat dilaksanakan proses orientasi (OSPEK).

Pengembangan materi yang disesuaikan dengan Prodi misalnya jika Dosen PAI mengajar Prodi Manajemen Ekonomi maka pengembangan materi yang dilakukan berkaitan dengan Ilmu Ekonomi yang ada dalam ajaran Islam (ekonomi Syariah).

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM; Reinterpretasi Berbasis Interdisipliner

Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang; filsafat, psikologi, sosiologi, dan institusi. Tujuannya adalah agar pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tengah krisis kebangsaan yang multidimensi. Sungguh pun demikian, bukan berarti pengembangan PAI bisa dilakukan secara serampangan. Yakni, mengadopsi segala hal yang datang dari “luar” tanpa seleksi yang cermat. Bagaimanapun, PAI masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Di antaranya persoalan normatif-ideologi, perbedaan kondisi alam, ekonomi, sosio-kultural, dan kesiapan semua pihak terutama masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan. Bisa dikatakan, pengembangan sistem pendidikan Islam akan banyak menyentuh dimensi-dimensi normatif-ideologis, filosofis, psikologis,sosiologis, historis, kultural, ekonomi, dan bahkan kebijakan politik. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan di atas, penulis mencoba memberikan tawaran-tawaran gagasan tentang pengembangan PAI dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasaran yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembang, dan penentu kebijakan pendidikan dalam mengembangkan serta menyelenggarakan program PAI, baik di sekolah-sekolah, madrasah, pesantren maupun di perguruan tinggi.

45 Pada Pasal 32 Ayat 1 UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, ...

Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam

kepemimpinan ini menempati posisi esensial yang mewarnai seluruh dinamika kependidikan serta mendinamisasikan perubahan, terutama pada situasi yang transisional. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Saat ini penulis mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang (FAI-UMM). Sambil beraktivitas di dunia akademik,
penulis terus ...

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan dirasakan kurang dapat menarik semangat belajar peserta didik, kemudian keadaan ini diperparah dengan proses pembelajaran serta materi ajar yang terlalu mengedepankan paham eksklusif daripada paham dan praktik inklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin merosotnya sikap menerima dan menghargai perbedaan di kalangan masyarakat khususnya di kalangan peserta didik di sekolah. The learning of Islamic Education (PAI) is increasingly concerned and perceived less attraction of the spirit of student learning lately. Then the condition is worsened with the learning process and teaching materials which set out more exclusive than inclusive understanding and practices. This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل متزايد ويشعر بأنها أقل قدرة على جذب حماس الطلاب ، ثم يتفاقم هذا الموقف من خلال عملية التعلم والمواد التعليمية التي تقدم أفكارا حصرية بدلا من الفهم والممارسات الشاملة. يتضح هذا من خلال الموقف المتدهور المتمثل في قبول واحترام الاختلافات بين المجتمع ، وخاصة بين الطلاب في المدارس. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kelompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keragaman tersebut (Departemen Pendidikan Nasional, 2006). Maka, hadirnya buku pembelajaran Pendidikan agama Islam berwawasan Multikultural ini di sekolah/madrasah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah, dalam arti luas Ukhuwah fi al-'ubudiyah, ukhuwah fi al-Insaniyah, ukhuwah fi al-Wathoniyah wa al nasab, wa ukhuwah fi din al Islam (Muhaimin, 2004). Buku wajib ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam agar dapat memahami, mengikuti, dan mengaplikasikan materi perkuliahan Agama Islam dengan baik, mampu membahas, meneliti dan mendiskusikannya, sehingga berimplikasi pada sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keniscayaan multikultural.

This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل ...

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

Peran Gender dalam Pendidikan Multikultural

Peran Ibu dalam Mendidik Anak Mengenalkan Nilai-Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya. Ibu mempunyai porsi penting dalam pendidikan multikultural, ibu dapat berperan sebagai pengajar dan panutan (teladan). sebagai pengajar dapat menunjukkan tatanan budaya dan toleransinya. Sebagai teladan, ibu mencontohkan sikap menghargai perbedaan di lingkungannya. Buku ini merupakan hasil dari penelitian dosen pemula penulis yang diwujudkan dalam satu karya ilmiah berupa buku sebagai pengetahuan umum tentang peran ibu dalam memberikan pendidikan multikultural pada anak. Buku ini menjelaskan secara detail tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai multikultural pada anak sejak dini yang dikaji dari aspek peran dan fungsi ibu sebagai pelaku gender.

Salah satu upaya mewujudkan pendidikan multikultural adalah dibutuhkannya peran gender terutama ibu dalam mendidik anaknya.