Sebanyak 23 item atau buku ditemukan

BLENDED LEARNING

Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi

Bentuk kegiatan model pembelajaran blended learning adalah pembelajaran yang dipersonalisasi, dimana siswa dapat mengakses data atau modul pembelajaran online melalui internet untuk belajar secara mandiri. Blended learning merupakan metode alternatif yang sangat berguna di era digital saat ini dan kondisi Covid-19 yang mengharuskan adanya keterbatasan fisik dalam proses pembelajaran. Selain itu kemampuan menuangkan sebuah gagasan, pemikiran, dan ide sangat bagus untuk mengembangkan pengetahuan seseorang, yang salah satunya bisa di dapatkan dalam teks eksposisi. Buku ini menjelaskan pengembangan dan kelayakan bahan ajar teks eksposisi berbasis blended learning yang dapat dijadikan sebagai rujukan pembelajaran masa kini.

Bentuk kegiatan model pembelajaran blended learning adalah pembelajaran yang dipersonalisasi, dimana siswa dapat mengakses data atau modul pembelajaran online melalui internet untuk belajar secara mandiri.

BLENDED LEARNING

Pengembangan dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika

Pendidikan yang berkualitas, haruslah ditunjang oleh guru yang berkualitas. Blended learning perlu dikuasai tenaga pengajar, karena memfasilitasi keanekaragaman gaya belajar peserta didik, baik secara tatap muka/luring, daring, maupun praktik. Secara spesifik, terdapat poin kunci yang hendak penulis kupas dalam buku ini, yakni tentang bagaimana mengembangkan model pembelajaran blended learning untuk meningkatkan pencapaian konsep matematika yang memenuhi kriteria layak pada siswa kelas X SMA. Serta, terkait dengan bagaimana hasil pengembangan model pembelajaran blended learning untuk meningkatkan pencapaian konsep matematika yang memenuhi kriteria efektif pada siswa kelas X SMA. Dengan basis riset yang ketat, pembaca akan disuguhkan dengan data-data aktual sekaligus analisis yang tajam, sehingga kedepannya, dapat kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh semua kalangan pemerhati pendidikan. Penulis berharap, buku ini dapat menjadi salah satu referensi penting dalam kaitannya memenuhi tuntutan perkembangan teknologi pembelajaran, di mana senantiasa diperlukan pengembangan teknologi pembelajaran, demi mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, buku ini diharapkan dapat memfasilitasi tenaga pengajar dan mahasiswa yang menaruh minat pada upaya pengembangan model pembelajaran Blended Learning, baik dalam pembelajaran matematika, atau mata pelajaran lainnya.

Blended learning perlu dikuasai tenaga pengajar, karena memfasilitasi keanekaragaman gaya belajar peserta didik, baik secara tatap muka/luring, daring, maupun praktik.

BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Bagian pertama buku ini mengupas tentang masalah dalam pembelajaran khususnya pembelajaran sejarah. Bagian kedua mengupas tentang konsep pembelajaran sejarah. Bagian ketiga membicarakan tentang metode pembelajaran. Bagian keempat mengkaji tentang kreativitas. Bagian kelima mengkaji tentang berpikir kritis. Bagian keenam mengupas tentang pengaruh metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan Teams Games Tournament (TGT) terhadap Berpikir Kritis dan Kreatif. Bagian ketujuh berisi tentang berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran sejarah: sebuah refleksi. Bagian kedelapan berisi penutup.

“Hubungan Antara Self Efficacy dengan Kreativitas Pada Siswa SMK”. dalam
Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 1 No. 02,. Surabaya:
Departemen Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Fakultas Psikologi UNAIR
. I Nyoman ...