Sebanyak 2088 item atau buku ditemukan

Perjalanan aktivis gerakan Islam

Di tengah kesibukan dan kebisingan kehidupan politik, sosial, ekonomi, keluarga
, gerakan, dan lain-lainnya; mungkin seorang da'i lupa akan dirinya. Mungkin ia
memberikan perhatian terhadap segala yang ada di sekitarnya; memberikan ...

GERAKAN KOMUNISME ISLAM SURAKARTA 1914-1942

Selama ini orang menganggap bahwa Marxisme-Leninisme atau lebih mudahnya komunisme, berada dalam hubungan diametral dengan Islam. Banyak faktor pendorong kepada tumbuhnya anggapan seperti itu. Secara politis, umpamanya dalam sejarah yang belum sampai satu abad. Marxisme-Leninisme telah terlibat dalam pertentangan tak kunjung selesai dengan negara- negara (dalam artian pemerintahan negara-bangsa atau nation- state), bangsa-bangsa, dan kelompok-kelompok muslim di seluruh dunia. Dalam Peristiwa Madiun, 1948, umpamanya, kaum muslimin Indonesia berdiri berhadapan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) karena dua alasan. Pertama, karena PKI di bawah pimpinan Muso berusaha menggulingkan pemerintahan Republik Indonesia yang didirikan oleh bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kedua, karena banyak pemuka agama Islam dan ulama yang terbunuh, seperti kalangan pengasuh Pesantren Takeran yang hanya terletak beberapa kilometer di luar kota Madiun sendiri. Kiai Mursyid dan sesama kiai pesantren tersebut hingga saat ini belum diketahui di mana dikuburkan.

Dalam penggalan sejarah pergerakan di Indonesia, terdapat komunitas masyarakat yang melakukan aktualisasi ajaran Islam dalam gerakan komunisme.

Panduan jihad, untuk aktivis gerakan Islam

Setiap manusia bermoral pasti anti terhadap sifat kikir karena sifat ini akan
menambah tajamnya jurang kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin
yang menimbulkan kecemburuan sosial dan berakibat sangatfatal. Berapa
banyak orang ...

Tafsir Al-Amtsal (Jilid I)

Tafsir Kontemporer, Aktual, dan Populer

Setiap zaman mempunyai pelbagai tipologi, kemestian, dan tuntutannya sendiri. Semua itu beranjak dari situasi dan kondisi sosial, serta dari ditemukannya masalah-masalah baru dan pemahaman-pemahaman baru pada zaman itu. Bersamaaan dengan itu, setiap zaman juga mempunyai problema, kerumitan, dan kendala yang muncul akibat perubahan sosial dan budaya. Semua itu adalah bagian dari sebuah proses sejarah masyarakat. Artinya, pelbagai problema yang samar, kendala, dan kerancuan tak terkecuali juga menghampiri generasi masa kini. Untuk menyelesaikan hal-hal ini, setidaknya terdapat dua langkah. Pertama, mengulangi kembali penulisan khazanah-khazanah ilmiah dan intelektual Islam dengan bahasa kontemporer dan mempersembahkan ajaran-ajaran yang tinggi itu melalui konteks kekinian kepada ruh, jiwa, dan akal generasi masa kini. Kedua, menginferensi (istinbāth) pelbagai kebutuhan dan tuntutan-tuntutan yang berkaitan dengan zaman ini dari dasar-dasar universal Islam. Kitab Tafsīr al-Amtsāl ini disusun berdasarkan dua langkah dan tujuan tadi. Ditulis oleh seorang ulama masa kini, Syekh Nasir Makarim Syirazi, kitab tafsir ini lebih menekankan pada problema-problema konstruktif kehidupan—materiil ataupun spiritual—dan problema-problema sosial secara khusus, dan berkaitan secara dekat dengan kehidupan individual dan sosial. Ringkasnya, Tafsīr al-Amtsāl dirancang untuk menjawab pelbagai kebutuhan dan problema kekinian. Penulisannya jauh dari penggunaan istilah-istilah ilmiah yang rumit, sehingga ia dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Terjemahan terkait dengan ayat ditampilkan secara jelas, akurat, dan menarik. Arti kata-kata dan asbāb al-nuzūl (sya‘n al-nuzūl) lebih diperhatikan, lantaran keduanya mempunyai peranan dalam pemahaman arti sebuah ayat. Tafsir semacam ini tentu saat ini sangat dibutuhkan, lantaran—seperti ungkapan Imam Ja’far Shadiq—“Orang yang mengetahui zamannya tidak akan bingung dan takut oleh timbulnya problema dan tantangan.”

Dengan demikian, manusia memerlukan pendidikan sejalan dengan kadar keperluannya pada ilmu. Manusia harus disempurnakan akalnya dan diarahkan instinknya menuju tujuan yang benar. Karena itulah para nabi, di samping merupakan pengajar ...

Tafsir Perempuan: Antara Doktrin dan Dinamika Kontemporer

Tidak akan memulikan perempuan kecuali lelaki mulia dan tidak akan menistakan perempuan kecuali lelaki nista. Ali bin Abi Thalib * Buku kajian Islam kritis ini menggali dengan mendalam dan detail perkara doktrin, tradisi, dan pergulatan paradigma (tafsir) seputar posisi, peran, dan makna strategis para perempun di dalam Islam. Tajam, menghunjam, dan memperkaya perspektif kita tentang relasi Islam dan perempun di antara bentang panjang tradisi dan dinamika tafsirnya yang luar biasa luasnya.

Ali bin Abi Thalib * Buku kajian Islam kritis ini menggali dengan mendalam dan detail perkara doktrin, tradisi, dan pergulatan paradigma (tafsir) seputar posisi, peran, dan makna strategis para perempun di dalam Islam.

An Islamic Philosophy of Education and Its Role in Bangladesh Education

The Qur ' anQur ' an is the sacred scripture of Islam . The Word , Qur ` an is
derived for “ Qura ' , which means “ to read ' . It means the reading or ' the
recitation ” . It is the revelation which the Prophet ( sm ) received from God . The
Qur ` an is ...

Pedagogy in Islamic Education

The Madrasah Context

This book provides an understanding of pedagogy rooted in the developments of Islamic Education. It is the first book to explore this in the Madrasah context. The focus on Islamic pedagogy provides a way to explore knowledge, spirituality and education that is shaped by a universal approach to personalised learning.

This book provides an understanding of pedagogy rooted in the developments of Islamic Education. It is the first book to explore this in the Madrasah context.