Sebanyak 2128 item atau buku ditemukan

Konflik dan Perdamaian Etnis di Indonesia

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya. Namun, dia melakukan lebih dari sekadar itu: Dia juga memanfaatkan wawasan dari penelitian dan ilmu pengetahuan ini untuk mengakhiri konflik, seringkali dengan melibatkan para pihak dalam konflik yang dia pelajari dan berusaha mendapatkan wawasan dari mereka. Sebagai teman dan rekan penulis, bersamanya selalu menginspirasi saat menyaksikan upayanya yang tak kenal lelah dalam menyelesaikan konflik yang tiada hentinya.” —Benjamin Smith, University of Florida “Pertanyaan yang membingkai buku Rizal Panggabean ini sederhana: Mengapa kekerasan terjadi di sebuah tempat dan tidak di tempat lain. Kesederhanaan bingkai studinya menolak berbagai teori konspirasi dan analisis jalan pintas. Dia melihat dengan tajam kejadian di beberapa daerah, dan mencari jawab. Dia bahas juga yang tak terjadi–nirperistiwa–untuk menerangkan yang terjadi. Dari tulisan ini, kita mengerti lebih banyak apa dan siapa yang berkontribusi pada peristiwa kekerasan yang ditelitinya di Surakarta dan Ambon.” —Sandra Hamid, The Asia Foundation “Buku ini merupakan bacaan mutlak bagi semua orang yang ingin mencegah atau mengatasi konflik Pribumi-Tionghoa dan Islam-Kristen, jenis-jenis konflik yang hampir pasti akan mengguncang perdamaian politik di Indonesia pada masa depan. Data yang dikumpulkan Rizal Panggabean, ilmuwan politik ternama dari Universitas Gadjah Mada, bersifat orisinal, peka, lengkap, dan cermat. Oleh karena itu, argumen pokoknya, bahwa peran dan strategi aktor negara lebih penting ketimbang ciri dan pemilahan kelompok, amat meyakinkan.” —R. William Liddle, Profesor Emeritus Ohio State University “Buku ini menghadirkan paparan baru mengenai konflik komunal yang merusak proses transisi demokrasi Indonesia. Berbeda dari sebagian besar penjelasan yang hanya fokus pada wilayah-wilayah kekerasan, Rizal dengan cermat membandingkan kota-kota yang damai dan mengalami kekerasan lalu mengajukan penjelasan konflik yang baru: variasi preferensi politis dari aparat keamanan negara. Gagasan-gagasan yang didapat dari Indonesia ini tak ternilai harganya bagi para sarjana perbandingan demokratisasi di seluruh dunia, khususnya yang mempelajari pengaruh transisi rezim terhadap politik etnis.” —Sana Jaffrey, University of Chicago

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya.

ILMU TAJWID PRAKTIS

"Buku Ilmu Tajwid Praktis memudahkan mempelajari Makharijul Huruf, Sifat Huruf, Hukum Bacaan dan Lain-lain sehingga dapat dipraktekkan dalam membaca Al-Qur'an"

"Buku Ilmu Tajwid Praktis memudahkan mempelajari Makharijul Huruf, Sifat Huruf, Hukum Bacaan dan Lain-lain sehingga dapat dipraktekkan dalam membaca Al-Qur'an"

Ilmu Jiwa dalam Al Qur'an

"Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (Qs. Al Jaatsiyah [45]:20). "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Qs. Yuunus [10]:57). Lebih dari itu, pengenalan manusia terhadap dirinya akan membuatnya mampu mengendalikan nafsunya, menjaganya dari penyelewengan, dan mengarahkannya ke jalan keimanan, yang bisa memberikan ketenangan serta ketentraman bagi seseorang, sehingga dapat mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam buku ini dijelaskan ilmu-ilmu jiwa yang ada didalam Al Qur'an secara terperinci dan jelas.

Dalam buku ini dijelaskan ilmu-ilmu jiwa yang ada didalam Al Qur'an secara terperinci dan jelas. Pustaka Azzam

Mutiara ilmu ilmu Al-Qur'an

intisari Kitab Al-Itqan fi ulum Al-Qur'an As-Suyuthi

Ensiklopediana Ilmu Dalam Al-Quran

Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah

Sejak era Renaisans di Barat, sains bisa dikatakan telah menaklukkan agama. Agama di Barat memang masih diakui keberadaannya, tetapi posisinya terus terpinggirkan dari ranah ilmu pengetahuan, hanya bersemayam di ranah misteri wahyu. Islam, sebaliknya, tidak mempertentangkan wahyu dan ilmu pengetahuan karena keduanya merupakan dua aspek dari kebenaran yang sama. Wahyu Al-Quran mengajak pembacanya untuk meneliti alam dan mengembangkan ilmu pengetahuan: "Apakah mereka tidak memerhatikan bagaimana unta diciptakan, langit ditinggikan, gunung ditegakkan, bumi dihamparkan?" Begitu pula, temuan-temuan mutakhir ilmu pengetahuan diyakini semakin mengukuhkan kebenaran-abadi Al-Quran. Buku ini mengajak Anda untuk mengeksplorasi isyarat-isyarat sains yang bertaburan di dalam Al-Quran. Inilah safari zikir dan pikir menjelajahi semesta ilmu-ilmu yang wajib dibaca oleh setiap pengkaji Al-Quran dan ilmu pengetahuan. [Mizan, Mizania, Referensi, Agama]

Sejak era Renaisans di Barat, sains bisa dikatakan telah menaklukkan agama.

MANAJEMEN KEMENANGAN

BELAJAR DARI PERANG BADAR

MANAJEMEN KEMENANGAN BELAJAR DARI PERANG BADAR Ketika sebuah pasukan perang kembali membawa kemenangan, umumnya mereka disambut aneka sanjungan. Hal ini sungguh berbeda dengan surat al-Anfal yang turun usai Perang Badar. Komentar ilahiyah itu justru tak banyak memberikan pujian, tapi sarat kritik dan anjuran berbenah. Di sinilah Allah ingin memberikan pelajaran berharga bagi kaum Muslimin. Bahwa, orang yang menang tak selalu harus mendapat sanjungan, dan orang kalah tak mesti dikritik habis-habisan. Sebab, sanjungan kerap membuat orang lupa diri, kritikan tak jarang membuat orang putus asa. Surah al-Anfal merupakan “komentar ilahiyah” terhadap Perang Badar. Medan Badar telah memberikan begitu banyak pelajaran. Bukan hanya bagi Nabi saw dan para shahabat yang hidup pada masa itu, tapi juga bagi kita kini. Pelajaran paling berharga itu adalah: kemenangan itu harus direncanakan dan dimenej. Jika tidak, ia bisa jadi awal kekalahan. Buku ini bukan semata menuturkan bagaimana terjadinya perang Badar, tapi juga membedah strategi Nabi saw memenangkan pertempuran.

MANAJEMEN KEMENANGAN BELAJAR DARI PERANG BADAR Ketika sebuah pasukan perang kembali membawa kemenangan, umumnya mereka disambut aneka sanjungan.

Agama dan Pendidikan Demokrasi

Pengalaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Muhamadiyah dan NU adalah kekuatan non-negara, kekuatan masyarakat sipil Islam yang otoritatif, berhadapan dengan kekuatan negara. Di pihak lain, negara juga berharap banyak pada kekuatan kedua organisasi massa itu untuk terlibat dalam proses demokratisasi dalam masa transisi seperti saat ini. Peran kedua ormas tersebut pada faktanya memang tak bisa diremehkan. Kekuatan moral dan intelektual menjadi modal sosial yang lebih dari cukup untuk membangun kesadaran politik pada tingkat publik di satu pihak, dan untuk menjaga kohesivitas antar-elemen masyarakat di pihak yang lain. Buku ini mencoba melihat secara lebih detail pergulatan kelembagaan maupun individu di dalam Muhammadiyah dan NU dalam menyikapi proses demokratisasi, serta persepsi publik terhadap demokrasi dan segala isu turunannya. Meski telah banyak buku yang ditulis mengenai pergulatan Muhammadiyah dan NU dalam konteks relasi agama dan negara, buku ini menyumbangkan gambaran nyata dari perdebatan internal kedua organisasi itu, baik pada tingkat konsepsi maupun operasional. Buku seperti ini layak diapresiasi oleh berbagai kalangan yang ingin melakukan studi lebih lanjut tentang proses transisi menuju demokrasi di Indonesia, dan bagi peminat kajian relasi Islam dan negara di Indonesia.

Dari perspektif yang luas , warga Muhammadiyah dan NU berpendapat bahwa
orang yang bersikap kritis adalah mereka ... Muhammadiyah mengklaim bahwa
ijtihad , ar - ruju ' ila al - Qur ' an wa as - sunnah ( kembali kepada Quran dan ...

Percakapan Bahasa Arab Modern

Percakapan Bahasa Arab Modern bagi Pemula berguna bagi pelajar yang baru mulai belajar bahasa Arab modern. Buku ini memuat percakapan dasar sehari-hari yang biasa digunakan dalam pertemuan formal dengan menggunakan bahasa Arab standar atau fusha.

Percakapan Bahasa Arab Modern bagi Pemula berguna bagi pelajar yang baru mulai belajar bahasa Arab modern.

PANDUAN LENGKAP BELAJAR BAHASA ARAB OTODIDAK

Intisari Kitab Nahwu

Pelajarilah bahasa Arab, karena sesungguhnya ia bagian dari agamamu. —Umar bin Khatthab Belajar Apa Saja dari Buku ini? • Pembagian Kata dalam Bahasa Arab • Jumlah dan Syibhul Jumlah • Mubtada’ • Khabar • Isim Kana • Khabar Inna • Fa’il • Na’ibul Fa’il • Na’at • ‘Athaf • Taukid • Badal • Status Manshub dan Kedudukan Isim • Khabar Kana • Maf’ul Bih • Maf’ul Muthlaq • Maf’ul Liajlih • Maf’ul Fih (Zharaf Zaman dan Zharaf Makan) • Hal • Mustatsna • Munada • Tamyiz • Na’at, Taukid, Badal dan ‘Athaf • Tanda-tanda Status Majrur Isim • Mudhaf • Mudhaf Ilaih • Na’at, Taukid, Badal dan ‘Athaf • Isim Ghairu Munsharif • Isim Mabni • ‘Adad Murakkab dari 11 sampai 19 (Selain 12)• Isim Fi’il • Fi’il Ditinjau dari Perubahan Bentuk Akhirnya • Harf-harf yang Masuk pada Isim • Harf-harf yang Masuk pada Fi’il • Harf-harf yang Masuk pada Isim dan Fi’il • Macam-macam Uslub dalam Kaidah Nahwu • Model Standar dalam Meng-i’rab • Latihan Mempraktikkan Kaidah Nahwu. Banyak orang meyakini bahwa kaidah-kaidah tata bahasa Arab memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi sehingga mustahil untuk benar-benar mendalaminya jika tidak mempelajarinya secara spesifik. Di sisi lain, kebanyakan orang mempelajari tata bahasa Arab secara parsial alias tidak menyeluruh. Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan untuk menguasai bahasa Arab. Didorong keinginan untuk menjawab persoalan itulah buku ini disusun dan diterbitkan. Lengkap, sistematis dan bisa dipelajari secara otodidak. Buku ini sangat layak menjadi referensi pustaka bagi para pelajar/santri, mahasiswa, guru/dosen, dan profesional yang ingin mendalami bahasa Arab secara baik. Sesuai judul aslinya, mulakkhash qawa’id al-lughah al-arabiyyah, buku karya pakar bahasa Arab asal Mesir ini merupakan ringkasan dari kaidah-kaidah tata bahasa Arab yang disajikan secara praktis dan mudah dipelajari disertai penjelasan mengenai setiap persoalan dengan contoh dan tabelnya. Selamat belajar!