Sebanyak 217 item atau buku ditemukan

Diriku (Komik Tematik Kurikulum 2013 Bermuatan Ekoliterasi)

Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Fokus perhatian pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya. Bagaimana jika pembelajaran tersebut dikemas dalam bentuk komik dan diintegrasikan dengan muatan ekoliterasi? Temukan keseruan aktivitasnya dalam buku tematik bermuatan ekoliterasi ini.

Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik ...

Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis

Perguruan tinggi perlu melakukan inovasi untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik; dan salah satunya inovasi penelitian yang dilakukan oleh para dosen/staf pengajar. Tugas utama perguruan tinggi atau lembaga pendidikan tinggi (universitas/akademi/ sekolah tinggi) yakni pendidikan pengajaran, penelitian (riset ilmiah), dan pengabdian kepada masyarakat. Atas dasar inilah, buku ini dipersembahkan sebagai salah satu rujukan utama bagi para dosen/pengajar dan mahasiswa untuk bagaimana mengkonstruksi ilmu pengetahuan secara benar. Buku persembahan Prenada Media Group.

Perguruan tinggi perlu melakukan inovasi untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik; dan salah satunya inovasi penelitian yang dilakukan oleh para dosen/staf pengajar.

Ekonomi Islam Metode Hahslm

KEBIJAKAN MONETER DAN INFLASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM A. Kebijakan Moneter Dalam Islam Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar atau upaya mengendalikan ...

Islam JALAN DAMAI

B A D A N A N T I T E R O R M E N G U M U M K A N 1 9 P E S A N T R E N T E R I N D I K A S I R A D I K A L . D I B E L A H A N L A I N , S E J U M L A H P O N D O K M E M A S U K K A N T O L E R A N S I K E K U R I K U L U M N Y A

KETIKA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan setidaknya 19 pondok pesantren di Indonesia terindikasi engajarkan radikalisme, kita serasa dihadapkan pada kenyataan yang sungguh genting. Pondok-pondok ”radikal” itu dinyatakan tersebar di Jakarta, Serang, Cirebon, Ciamis,Cilacap, Solo, Lamongan, Aceh, Makassar, Poso, dan Lombok Utara.

DAFTAR ISI Berharap Pesantren Jalan Teduh vii Penyemai Sejuk Ayat-ayat
Tuhan 1 Intoleransi di Sana-Sini 6 Kidung Damai dari Mlangi 17 Nyai Pondok
Penggores Puisi 23 TIM LAPORAN UTAMA PESANTREN DAMAI (Tempo, 4-10
Juli ...

Teologi Lingkungan: Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Islam

Islam adalah agama eco-friendly. Dalam Islam manusia memiliki hubungan yang terkait dengan lingkungannya di mana lingkungan dan sumberdaya alam bukan sub ordinat dari manusia. Lingkungan dan sumberdaya alam merupakan makhluk Allah yang diciptakan sebagai media bagi manusia untuk menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu beribadah dan menjadi khalifah-Nya. Sebuah buku yang membahas tentang etika pengelolaan lingkungan dalam perspektif Islam. Buku dalam format pdf ini mencoba memperkenalkan konsep Teologi Lingkungan sebagai upaya penyelamatan lingkungan melalui pendekatan nilai-nilai agama, terutama Islam. Dimana Islam memandang lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari keimanan seseorang muslim terhadap Allah SWT. Buku Teologi Lingkungan ini mencoba menggali kembali konsep (ajaran) Islam yang berkaitan dengan lingkungan, yang diharapkan bisa menjadi landasan untuk implementasi dan revitalisasinya dalam kehidupan manusia, khususnya bagi kaum muslimin. Konsep (ajaran) Islam ini diharapkan bisa menjadi dasar pijakan moral dan spiritual (moral and spiritual base) dalam upaya penyelamatan lingkungan. Upaya ini bisa pula dikatakan sebagai upaya untuk mencari akar teologis pengelolaan lingkungan dalam perspektif Islam.

Islam adalah agama eco-friendly.

Pendidikan Islam di Era Peradaban Modern

Sejarah mencatat bahwa pendidikan Islann telah mampu melahirkan para alumni kaliber dunia dalam berbagai bidang keilmuan; filsafat, sejarah, sosiologi, hukum, teologi, pendidikan, psikologi, kedokteran, matematika, kimia, astronomi, dan sederetan ilmu lainnya. Mereka membangun dengan kukuh pilar-pilar peradaban Islam yang terbentang dari Timur hingga Barat. Bukan hanya ilmu nakliyah ataupun akliyah saja, namun keduanya berkembang saling melengkapi dalam rangka membangun kemakmuran manusia. Manusia yang berperan sebagai hamba sekaligus khalifah Allah di muka bumi. Seiring perubahan zaman, tantangan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks. Modernisasi dan globalisasi memaksa pendidikan Islam untuk merekonstruksi ulang agar SDM yang dihasilkan tetap survive dalam kehidupan global. Lebih dari sekadar pendidikan Islam dalam pengertian normatif, buku ini mencakup sejumlah gagasan tentang isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam di era global. Beberapa tema buku ini, yaitu: pendidikan profetik, interkoneksitas sistem pendidikan, internalisasi Al-Quran-Hadis dalam disiplin ilmu pendidikan, transformasi pendidikan Islam, pendidikan Islam dalam membangun daya saing bangsa, pendidikan Islam dalam menghadapi gelombang peradaban modern, pendidikan Islam negaholic, pendidikan Islam berorientasi pada kualitas lulusan, dan tema-tema menarik lainnya. Bersumber dari pengalaman dua penulis yang menjadi pemikir sekaligus praktisi pendidikan Islam, buku ini menawarkan ide-ide baru yang orisinal dan membumi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sejarah mencatat bahwa pendidikan Islann telah mampu melahirkan para alumni kaliber dunia dalam berbagai bidang keilmuan; filsafat, sejarah, sosiologi, hukum, teologi, pendidikan, psikologi, kedokteran, matematika, kimia, astronomi, dan ...

Islam & Kebhinekaan

Manusia memang diciptakan tidak dalam satu format sosio-kultural, tetapi dalam lingkungan beragam umat dengan ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ini adalah pertanda bahwa Allah, Maha Pencipta, anti-keseragaman, sebab serba-seragam dapat membuat manusia menjadi miskin wawasan dan kaku dalam pergaulan. Biarkanlah masing-masing umat yang beragam itu mencetak kadernya sendiri untuk kepentingan lingkungannya yang berbeda, tetapi dalam wawasan tetap berada di bawah tenda kebangsaan dan di atasnya terbentang tenda kemanusiaan yang luas, hampir tak bertepi. —Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif Bagi orang Islam, terutama yang ingin mengajak ke jalan Allah dan memuliakan agama-Nya, tidak ada yang lebih baik daripada mengikuti jejak dan contoh Nabi Muhammad saw. Dan, mengikuti jejak serta contoh Nabi Muhammad saw. kiranya tidak terlalu sulit bagi mereka yang benar-benar manusia, yang mengerti manusia, dan yang memanusiakan manusia. Sebab, Rasulullah saw. adalah manusia yang paling manusia, yang amat paham manusia, dan sangat memanusiakan manusia. — KH. A. Mustofa Bisri Dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, di mana ada banyak ragam agama, maka perlu konsep yang jelas untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Kerukunan mempertemukan unsur-unsur yang berbeda, sedangkan toleransi merupakan sikap atau refleksi dari kerukunan. Tanpa kerukunan, toleransi tidak akan pernah ada. Sementara itu, toleransi tidak pernah tercermin bila kerukunan belum terwujud. —Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin Sepanjang sejarah Islam banyak sekali pemikiran-pemikiran keagamaan yang muncul. Demikian pula kelompok-kelompok atau aliran-aliran dalam Islam banyak bertebaran. Untuk memahami fenomena ini terlebih dahulu kita harus membedakan, antara agama, ilmu agama, dan pengamalan agama. Kita harus membedakan antara cahaya, orang yang mendapatkan cahaya, dan ilmu yang berkaitan dengan cahaya. —Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab

Kita harus membedakan antara cahaya, orang yang mendapatkan cahaya, dan ilmu yang berkaitan dengan cahaya. —Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab

KAMUS BAHASA CIREBON

Edisi Revisi

Cirebon yang digelari kota wali dan pusat peradaban islam tempo doeloe, memiliki banyak peninggalan bersejarah, baik berupa bangunan fisik maupun manuskrip-manuskrip yang menurut hasil penelitian Universitas Indonesia berjumlah ratusan buah. Sebagian besar manuskrip bertuliskan dan berbahasa Arab-Pegon (tulisan Arab "gundul" dengan gaya bahasa Cirebon) dan Jawa Kuno yang ditulis di atas daun dluwang, lontar, nipah, kropak, juga kertas yang sudah sangat tua. Secara umum, manuskrip itu menggunakan bahasa Cirebon dalam bentuk pupuh atau kidung dan gancaran (prosa). Untuk dapat memahami dang mengkaji isi manuskrip yang sangat berharga ini, tentu saja, para peneliti dan peminat sejarah harus mampu memahami bahasa Cirebon terlebih dahulu, maka Kamus Cirebon ini hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut..

Untuk dapat memahami dang mengkaji isi manuskrip yang sangat berharga ini, tentu saja, para peneliti dan peminat sejarah harus mampu memahami bahasa Cirebon terlebih dahulu, maka Kamus Cirebon ini hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.