Sebanyak 3285 item atau buku ditemukan

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Di dalam buku ini yang berhubungan dengan perkembangan kurikulum, maka peran guru di dalam pengembangannya sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan secara kurikulum yang bersifat sentral maupun desentral, keduanya memerlukan penerapan dan perkembangan dari peran guru tersebut. Begitu juga dengan perkembangan kurikulum PAI, maka dari itu buku ini akan membahas tentang peran guru terhadap perkembangan kurikulum yang akan membuka wawasan kita dalam hal peranan guru dalam pengembangan kurikulum PAI.

... Pendidikan Islam: Dalam System Pendidikan Nasional di Indonesia. Kencana. Daulay, H. P. (2012). Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. Kencana. Dhaifi, A. (2017). Perkembangan Kurikulum PAI di Indonesia ...

Mengapa Perempuan Bercinta Lebih Baik Di Bawah Sosialisme

“Manifesto sosialis feminis yang penuh gairah tetapi masuk akal bagi abad kedua puluh satu…Risalah Gruhodsee akan menarik bagi perempuan yang dikecewakan oleh kapitalisme tempat mereka dibesarkan.” —Publishers Weekly Mengapa Perempuan Bercinta Lebih Baik Di Bawah Sosialisme. Sosialisme, jika dilakukan dengan benar, mengarah pada kemandirian, kondisi kerja yang lebih baik, keseimbangan kerja/ keluarga yang lebih baik dan, ya, seks yang lebih baik.

“Manifesto sosialis feminis yang penuh gairah tetapi masuk akal bagi abad kedua puluh satu…Risalah Gruhodsee akan menarik bagi perempuan yang dikecewakan oleh kapitalisme tempat mereka dibesarkan.” —Publishers Weekly Mengapa ...

Sosialisme dan Humanisme Sepilihan Esai

Sosialisme dan Humanisme Sepilihan Esai. Manusia merupakan makhluk soliter tetapi pada saat yang sama juga merupakan makhluk sosial. Sebagai seorang makhluk soliter, dia berupaya untuk melindungi eksistensinya sendiri dan eksistensi mereka yang paling karib dengannya, untuk memuaskan hasrat-hasrat pribadinya, dan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan bawaannya. Sebagai seorang makhluk sosial, dia berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan afeksi dari sesama umat manusia, untuk sama-sama merasakan kesenangan bersama mereka, untuk menghibur mereka saat mereka sedih, dan untuk memperbaiki kondisi-kondisi kehidupan mereka.

Sosialisme dan Humanisme Sepilihan Esai.

Nilai-Nilai Karakter Sunda

Indonesia kaya dengan sumber nilai pembentuk karakter bangsa, diantaranya: agama, budaya dan falsafah negara dan tujuan pendidikan nasional. Nilai budaya dalam bentuk kearifan lokal (local wisdom) dapat digali dari berbagai etnis di Indonesia. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, multietnis dan multikultur yang telah berkontribusi positif dalam pembentukan karakter bangsa. Seperti diungkapkan oleh Chaedar Alwasilah (2009) Masyarakat adat secara keseluruhan telah mampu menyelenggarakan pendidikan yang tangguh dan bisa menangkal ekses negatif dari budaya global.

Indonesia kaya dengan sumber nilai pembentuk karakter bangsa, diantaranya: agama, budaya dan falsafah negara dan tujuan pendidikan nasional.

Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menganugerahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan buku tentang “Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah”. Buku ini disusun terinspirasi oleh pengalaman penulis selama bertugas sebagai guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang bertugas mendidik, memimpin sekolah dan membentuk karakter peserta didik di sekolah maupun dalam keluarga dan masyarakat. Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik. Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah pada dasarnya bertujuan mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup. Buku ini antara lain menjabarkan ruang lingkup pendidikan karakter, hakikat pendidikan karakter, tujuan pendidikan karakter, pengembangan karakter siswa, membangun budaya sekolah, unsur budaya sekolah, karakteristik budaya sekolah, strategi pengembangan karakter, pendidikan peduli lingkungan, dan kemandirian sekolah dalam pengembangan karakter. Melalui pendidikan karakter akan menjadikan siswa sebagai sosok yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keimanan yang kuat sehingga melahirkan pribadi yang berbudi luhur, toleran terhadap sesama, memiliki motivasi juang dan mempu bekerja keras, berprestasi dan disiplin, sikap menghargai orang lain dan demokratis, bertanggungjawab, kreatif dan mandiri. Penulis mohon saran dan kritik yang membangun dan semoga buku ini memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan karakter berbasis budaya lembaga pendidikan.

Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik.