Sebanyak 23981 item atau buku ditemukan

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat ini disusun dimaksudkan berisikan penjabaran panduan umum dan memberikan gambaran profil bentuk kegiatan pembelajaran merdeka belajar-kampus merdeka kepada mitra kerja sama, serta memberi informasi singkat pelaksanaan kegiatan merdeka belajarkampus merdeka di lingkungan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat, kepada berbagai pihak yang terlibat, baik kepada pimpinan Universitas Lambung Mangkurat, civitas akademika program studi, mahasiswa, dan para mitra kerja sama. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat ini disusun dimaksudkan berisikan penjabaran panduan umum dan memberikan gambaran profil bentuk kegiatan pembelajaran merdeka ...

Metodologi Studi Tokoh & Penulisan Biografi

Buku ini menyajikan metodologi studi tokoh dan berbagai aspek yang berkaitan dengan penulisan biografi. Dirumuskan dalam karya buku yang utuh, tidak parsial, dan detail langkah demi tangkah yang dipaparkan secara komprehensif. Pembahasan materi meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan studi tokoh; mulai dari usulan penelitian studi tokoh pemikiran Istam hingga metode penulisan dan berbagai hal yang berkaitan dengan pokok bahasan. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia

Buku ini menyajikan metodologi studi tokoh dan berbagai aspek yang berkaitan dengan penulisan biografi.

Godot di Amerika dan di Indonesia

Suatu Studi Banding

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya. Naskah-naskah yang diikutkan dalam sayembara penulisan naskah drama yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1970an merupakan bukti yang tidak terbantah. Juga pementasan yang diselenggarakan oleh begitu banyak kelompok teater, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar dan kecil lain, merupakan indikasi betapa besar pengaruh teater absurd terhadap perkembangan teater kita. Beberapa naskah drama yang dihasilkan oleh Putu Wijaya, Vredi Kastam Marta, Akhudiat, Yudhistira Ardi Noegraha, dan Noorca Marendra—misalnya—membuktikan bahwa tradisi teater absurd ada di Indonesia. Istilah teater absurd dipergunakan, antara lain oleh Martin Esslin untuk jenis teater yang mengungkapkan kegagalan bahasa sebagai alat komunikasi, seperti yang juga disampaikan oleh Eugene lonesco, salah seorang penulis teater absurd yang drama-dramanya pernah juga diterjemahkan dan dipentaskan di sini. Ketiadaan komunikasi itu dicerminkan dalam alur yang tidak jelas ujung pangkalnya, penokohan yang tidak juntrung perkembangannya, ujung dan pangkal yang ternyata sama atau serupa, dan tentu saja dialog yang tidak menunjukkan adanya saling memahami di antara tokoh-tokohnya. Dalam uraiannya ini, Bakdi Soemanto mengungkapkan bahwa ternyata apa yang telah terjadi di negeri ini mirip dengan yang telah berlangsung di Amerika Serikat. Pementasan Waiting for Godot mendapat sambutan tidak hanya dari khalayak, tetapi juga dari beberapa dramawan. Resepsi dramawan seperti Jack Gelber dan Edward Albee atas karya Beckett itu telah menghasilkan jenis drama baru yang oleh Esslin kemudian juga digolongkan ke dalam teater absurd. Dengan bertumpu pada analisis atas Waiting for Godot, karangan yang ditulis dengan sangat lancar ini telah berhasil memberikan gambaran dan uraian mengenai berlangsungnya proses pengaruh gaya penulisan, reproduksi ideologi, dan usaha untuk mengungkapkan berbagai masalah yang dirasa tidak bisa lagi diungkapkan dengan cara yang sebelumnya telah ada.

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya.

Teori Mikroekonomi

Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

Buku ini, membincangkan teori mikroekonomi dalam perbandingan dua perspektif pemikiran ekonomi yang berbeda. Salah satunya yaitu ekonomi konvensional, yang mendominasi sistem ekonomi dunia saat ini, dan yang lainnya ialah perspektif ekonomi Islam yang perlahan menjelma menjadi kekuatan baru ekonomi dunia dan alternatif bagi pelaku bisnis yang mulai jenuh dengan sistem ekonomi konvensional. Pada bagian awal setiap bab, bahasan dimulai dengan teori mikroekonomi konvensional yang kemudian diulas kembali dalam perspektif Islam. Komprehensivitas dan sistematika seperti ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam akan teori mikroekonomi konvensional yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap teori mikroekonomi Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini, membincangkan teori mikroekonomi dalam perbandingan dua perspektif pemikiran ekonomi yang berbeda.

Pengembangan Ekonomi Syari'ah Melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Tanjng Anom Kecamatan Mauk

Buku ini merupakan hasil penelitian yang ingin mengetahui tentang deskripsi tentang penerapan permodalan dan pemasaran modern di kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah masyarakat pedesaan.

Buku ini merupakan hasil penelitian yang ingin mengetahui tentang deskripsi tentang penerapan permodalan dan pemasaran modern di kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah masyarakat pedesaan.

Membangun Ekonomi Berkeadilan Di Desa : Melalui BUMDes Syariah

Ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan pesat dalam dua dasawarsa terakhir, baik secara global maupun nasional. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia belum dapat berperan secara optimal dalam memenuhi tuntutan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam the Global Islamic Economy Index 2018/2019, Indonesia tercatat berada pada posisi ke-10 sebagai produsen produk halal dunia. Sementara itu, Desa, sebagai struktur organisasi pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, mengemban amanat Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, membawa era baru sebagai titik fokus pembangunan di Indonesia. Undang-undang tersebut memberi kewenangan Desa untuk berprakarsa secara mandiri mengurus dan mengatur sumber daya yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kemakmuran warganya. Berdasarkan amanah tersebut, maka Desa dapat menjalankan sistem perekonomian yang sesuai dengan karakter dan budayanya sendiri, serta sejalan dengan keyakinan mayoritas warganya yang beragama Islam. Kondisi ini didukung oleh Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 29 ayat 2, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu serta pasal 33 ayat (4), bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan pesat dalam dua dasawarsa terakhir, baik secara global maupun nasional.