Sebanyak 438 item atau buku ditemukan

PENGUATAN KARAKTER FAST FATHONAH, AMANAH, SHIDIQ, TABLIGH

Pada era disrupsi seperti sekarang ini banyak perilaku generasi muda yang mulai bergeser dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan dibarengi dengan kebebasan individu di ruang-ruang publik yang seolah-olah tanpa batas sehingga karakter khas pemuda Indonesia mengalami degradasi. Untuk itu Pemerintah membuat gerakan revolusi mental yang salah satu programnya adalah pembangunan karakter bangsa (Character Building) melalui sekolah-sekolah dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Sekolah dianggap memiliki peranan penting dalam penguatan nilai-nilai karakter terutama yang berasal dari nilai Pancasila, nilai Keagamaan dan nilai kearifan lokal masyarakat. Melalui peran serta sekolah ini, diharapkan karakter anak bisa dibentuk sejak kecil. Dengan demikian ketika anak-anak ini menjadi pemuda dan orang dewasa dapat mewarisi karakter yang sesuai dengan Pancasila, Agama dan kearifan lokal masyarakat.

Pada era disrupsi seperti sekarang ini banyak perilaku generasi muda yang mulai bergeser dari nilai-nilai yang ada di masyarakat.

MANAJEMEN PEMASARAN JASA

STRATEGI, MENGUKUR KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

Tujuan bisnis perusahaan pada dasarnya adalah untuk menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada, karena pelanggan merupakan sumber pendapatan perusahaan. Semakin banyak jumlah pelanggan dan semakin intens pelanggan melakukan pembelian, maka pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan juga akan bertambah. Perusahaan memerlukan kepuasan dari pelanggan jika ingin tetap bertahan dan berkembang dalam persaingan. Perusahaan dituntut tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga kualitas pelayanan supaya bisa tampil menjadi penguasa atau pemenang dalam persaingan. Ketika segi kualitas produk pada perusahaan sejenis sudah semakin tipis perbedaannya, maka yang menjadi kunci utama untuk menjadi pemenang dalam persaingan tersebut adalah kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada para pelanggannya.

Tujuan bisnis perusahaan pada dasarnya adalah untuk menciptakan pelanggan baru dan mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada, karena pelanggan merupakan sumber pendapatan perusahaan.

Megawati dalam Catatan Wartawan: Bukan "Media Darling" Biasa

Merujuk pada terminologi media darling, istilah itu bisa diartikan secara kata per kata sebagai kekasih media. Namanya seorang kekasih, apa pun yang dilakukan akan menjadi berita utama di media, paling tidak memperoleh porsi pemberitaan yang cukup luas. Bahkan secara ekstrem, entah benar atau salah yang dilakukan seorang tokoh, bila ia sudah berada di radar media dan dijadikan darling, tone pemberitaan akan cenderung positif. Media memaklumi apa yang dilakukannya. Dalam teori komunikasi, istilah media darling berkaitan dengan agenda setting, yaitu media memiliki kemampuan untuk membuat sebuah isu atau menjadikan seorang tokoh yang dinilai memiliki kelebihan untuk dipublikasikan terusmenerus. Ada hubungan timbal balik antara agenda yang dimiliki media dan perilaku audience. Bisa jadi seorang yang menjadi media darling berasal dari publik yang memang menghendaki munculnya calon alternatif. Namun tidak tertutup kemungkinan apa yang diagendakan oleh media, bila sudah diberitakan secara intensif, menjadi darling bagi media sekaligus darling bagi audience. Ketika menabur benih demokrasi di Indonesia pada era 1990-an, Ibu Megawati Soekarnoputri dijadikan darling oleh media. Dan kini, ia membuktikan bahwa dirinya bukan media darling biasa. Kalau sampai saat ini Ibu Megawati masih menjadi target media untuk mencari tahu keputusan apa yang akan diambil terkait dengan peristiwa politik, itu bukan karena ia seseorang yang mudah menceritakan sebuah rencana, tetapi karena Ibu Megawati bisa membuktikan konsistensinya dalam memperjuangkan Indonesia Raya.

Merujuk pada terminologi media darling, istilah itu bisa diartikan secara kata per kata sebagai kekasih media.

Intelijen Ekonomi

"""Pada masa lalu, pola hubungan antarnegara dunia yang bersifat bipolar didominasi oleh isu-isu geopolitik dan geostrategi, seperti pengembangan kekuatan militer serta hegemoni kekuasaaan antara satu negara dan negara lainnya. Namun saat ini globalisasi mengubah sifat pola hubungan itu menjadi ekonomis, dalam arti keamanan nasional suatu negara cenderung dilihat dari aspek kekuatan ekonominya, bukan dari kapabilitas militer dan persenjataannya. Kompleksitas globalisasi tersebut menciptakan tantangan yang khas bagi dunia intelijen dan sudah saatnya pengamat intelijen di Indonesia merespons hal itu dengan memusatkan perhatiannya pada perkembangan ekonomi nasional dan global. Masalah keamanan yang lebih bersifat ekonomis–seperti energi, ketahanan pangan, finansial, terorisme yang sangat asimetrik, perompakan, pembajakan, penyelundupan manusia, pencucian uang, dan bentuk-bentuk kejahatan transnasional lainnya–begitu kompleks sehingga memerlukan pendekatan informasi yang lengkap, menyeluruh, dan sempurna agar pemerintah dapat mengambil posisi yang tepat. Dalam hal ini, dukungan informasi intelijen ekonomi sebagai upaya early warning dan early detection yang tajam dan akurat sangat dibutuhkan agar langkah kebijakan pemerintah untuk meresponsnya tidak merugikan negara. Buku ini merupakan referensi yang amat bermanfaat bagi komunitas intelijen di segala bidang, baik dalam lingkup pemerintah maupun swasta, dalam memperluas wawasan agar mereka tetap mampu menjaga kepentingan nasional dan menjawab tuntutan perkembangan zaman. Di sisi lain, buku ini memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang visi, misi, posisi, dan fungsi intelijen demi kepentingan keamanan masyarakat, bangsa, dan negara yang sering kali tidak mudah dilaksanakan mengingat berbagai risiko yang harus dihadapi."""

Jika dilihat dari orientasi kebijakan, dapat dikatakan bahwa ekonomi kerakyatan merupakan pengembangan dari ekonomi sosialis atau modifikasi dari sosialis. Sosialis murni berpendapat bahwa kapitalisme telah mengonsentrasikan kekuasaan ...

TINJAUAN YURIDIS PENDIDIK NONFORMAL DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA

Pendidikan berbasis masyarakat (community-based education) merupakan mekanisme yang memberikan peluang bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembelajaran seumur hidup. Kemunculan paradigma pendidikan berbasis masyarakat didalam arus besar modernisasi yang menghendaki terciptanya demokratisasi dalam segala dimensi kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Atas dasar pendidikan harus dikelola secara desentralisasi dengan memberikan tempat seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat. Sebagai implikasinya, pendidikan menjadi usaha kolaboratif yang melibatkan partisipasi masyarakat di dalamnya. Partisipasi pada konteks ini berupa kerja sama antara warga dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, menjaga dan mengembangkan aktivitas pendidikaan. Sebagai sebuah kerja sama, maka masyarakat diasumsi mempunyai aspirasi yang harus diakomodasi dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu program pendidikan.

... welfare state diartikan sebagaikonsep pemerintahan dimana negara memainkan peran kunci dalam menjaga dan mema-jukan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga negaranya. ... Di negara-negara sosialis, welfare state juga meliputi ...

Politik ekonomi kerakyatan

Essays on socio-economic conditions and political situations in Indonesia after the Soeharto's regime.

Essays on socio-economic conditions and political situations in Indonesia after the Soeharto's regime.

DASAR-DASAR STATISTIKA

Statistika merupakan seperangkat metode yang sangat membantu kinerja riset, dikarenakan beberapa kegiatan riset yang menyangkut pengumpulan data, penyajian data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan membutuhkan alat-alat analisis statistika untuk menyelesaikannya. Mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi wajib memperdalam pengetahuan tentang statistika, terutama pada saat menghadapi tugas akhir yang berbentuk riset dengan pendekatan kuantitatif, di mana peran statistika sangat diperlukan untuk menjawab permasalahan riset. Buku ajar “Dasar-dasar Statistika” ini disusun berdasarkan bahanbahan pembelajaran mata kuliah Statistika untuk dimanfaatkan sebagai materi tertulis bagi para mahasiswa. Isi materi difokuskan pada statistika deskriptif yang mengulas tentang pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan dan penyebaran data, teori peluang, dan pengujian kenormalan data. Selain itu penulis menambahkan pula materi desain instrumen penelitian dan pengujiannya sebagai pengetahuan dasar bagi mahasiswa dalam menyusun kuisioner penelitian. Setiap bab dilengkapi dengan latihan soal untuk dikerjakan secara mandiri dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan dan penguasaan mahasiswa terhadap materi-materi yang diajarkan.

Buku ajar “Dasar-dasar Statistika” ini disusun berdasarkan bahanbahan pembelajaran mata kuliah Statistika untuk dimanfaatkan sebagai materi tertulis bagi para mahasiswa.