Sebanyak 19118 item atau buku ditemukan

Teknik membuat karangan militer

RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENULIS Djunaidi Maskat H. lahir di Jepara pada
tahun 1948. ... KA SECAPA POLRI ( Kepala Sekolah Calon Perwira Polri ) Juni
1994sekarang Karya tulis yang pernah dikarang , antara lain : Taktik dan Teknik
 ...

Psikologi remaja

Psychology of adolescent.

jenis , 154 perangai , 153 pengamatan , 11 , 12 , 33 , 132 penolakan , 17 , 32 , 50
, 138 , 142 penyalahgunaan dadah , 129 , 172 - 7 , 180 personaliti , 14 , 52 , 67 ,
94 , 166 , 186 , 191 - 5 integrasi , 193 perkembangan , 59 permasalahan , 191 ...

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Merajut Kebinekaan dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri

Pancasila merupakan sebuah dasar negara Indonesia yang telah menjadi kesepakatan sejak adanya negara ini dan telah diimplementasikan bahkan sebelum berdirinya Indonesia. Pendidikan Pancasila sebenarnya telah diajarkan sejak dini hingga perguruan tinggi. Saat ini agar generasi muda dapat mengembangkan diri dan mewujudkan cita-cita sesuai dengan kaidah Pancasila yang sudah ada. Selain itu, Pancasila dapat diwujudkan melalui nilai-nilai dan jiwa kompeten sesuai dengan bidang studi masing-masing. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperkuat penghayatan dan pelaksanaan generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penyusunan buku ini dilakukan untuk memberikan wawasan dan memperkuat jiwa Pancasila bagi setiap mahasiswa agar dapat mewujudkan setiap cita-cita berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Di samping itu, melalui buku ini mahasiswa diharapkan mudah untuk mempelajari dan memahami tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Buku ini telah diurutkan secara sistematis agar dapat mudah dipelajari dan dipahami oleh setiap mahasiswa dan pembaca. Melalui buku ini juga diharapkan setiap mahasiswa dapat menjelaskan, memahami, dan mengaplikasikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam setiap harinya hingga pada akhirnya dapat memajukan Indonesia.

Di samping itu, melalui buku ini mahasiswa diharapkan mudah untuk mempelajari dan memahami tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pendidikan Kewarganegaraan

NKRI Harga Mati Edisi Pertama

Buku ini mencoba mengkaji fenomena komunikasi secara ilmiah dan menghubungkannya dengan komunikasi sebagai praktik. Dengan demikian, materinya dapat dipakai untuk melandasi kajian komunikasi yang dilakukan di perguruan tinggi, seperti mahasiswa dan dosen pada program studi Ilmu Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Komunikasi Bisnis, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Dakwah, Komunikasi Visual, dan juga untuk mereka yang sedang menulis tesis maupun disertasi di bidang Ilmu Komunikasi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini mencoba mengkaji fenomena komunikasi secara ilmiah dan menghubungkannya dengan komunikasi sebagai praktik.

Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education

Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dikembangkan diseluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah dan nama. Mata kuliah tersebut sering disebut sebagai civic education, citizenship education dan bahkan ada yang menyebut sebagai democracy education. Mata kuliah ini memiliki peranan yang strategis dalam mempersiapkan warganegara yang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban. Berdasarkan rumusan “Civic Internation” pada tahun 1995, disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan civic culture, Untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintah demokrasi Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan Bangsa Indonesia. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta terbukti keandalannya. Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dikembangkan diseluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah dan nama.