Sebanyak 400 item atau buku ditemukan

Statistik I

Statistik Deskriptif untuk Penelitian

Statistik digunakan dalam semua bidang ilmu. Pengembangan bidang ilmu yang dilakukan didasarkan pada bahasa ilmu pengetahuan yaitu bahasa, statistik, dan matematika. Buku ini ditulis dalam rangka melengkapi literatur perkuliahan Statistika untuk seluruh program studi serta memperluas cakrawala wawasan bahan bacaan atau textbook tentang ilmu statistika. Konsep-konsep dasar statistika dan probabilitas berupa simbol-simbol matematis dijabarkan melalui contoh-contoh penyelesaian soal, sehingga setiap pokok bahasan dapat dipahami dengan mudah. Buku ini berisi pelajaran statistik yang setiap bab selalu diisi dengan pendahuluan untuk mengantarkan dan mengarahkan pikiran para pembaca guna memahami konsep yang akan dibahas, diikuti dengan penanaman konsep yang telah dibahas, mendalami konsep pada contoh soal yang disertai dengan pembahasan, dan dilengkapi dengan kasus untuk diskusi dalam evaluasi mandiri. Dengan demikian, setiap mengakhiri pembahasan pada masing-masing, para pembaca diharapkan telah memperoleh pengetahuan yang benar, lengkap dan mantap, serta mempunyai keterampilan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pada bagian belakang juga tersedia glosarium yang berguna untuk membantu pencarian konsep dan definisi-definisi penting dalam memahami isi buku ini. Buku yang terdiri dari 9 bab dengan perincian sebagai berikut: • Penelitian dan Statistika • Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran • Distribusi Frekuensi • Ukuran Pemusatan Data • Ukuran Penyebaran Data • Analisis Korelasi • Regresi Linear Satu dan Dua Prediktor • Analisis Data Berkala dan Peramalan • Angka lndeks

Statistik digunakan dalam semua bidang ilmu. Pengembangan bidang ilmu yang dilakukan didasarkan pada bahasa ilmu pengetahuan yaitu bahasa, statistik, dan matematika.

PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU DI INDONESIA

Buku ini disusun dalam rangka mengetahui Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia. Indonesia sebagai salah satu Negara yang menganut prinsip demokrasi, tentunya berusaha menjunjung tinggi dan senantiasa menjalankan prinsip dan azas yang dipersyaratkan untuk memastikan keadilan pemilu (electoral justice). Badan Pengawas Pemilu merupakan salah satu Lembaga yang mempunyai peranan untuk penyelesaian sengketa pemilu di Indoenesia. Pada buku ini digambarkan bagaimana penyelesaian sengketa hasil yang dilakukan dalam pemilihan Gubernur, bupati dan Walikota di Indonesia, bagaimana Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam penyelesaian sengketa Proses pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota, dan bagaimana Eksistensi Penyelesaian Sengketa Pilkada dalam Sistem Pemilihan Umum dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia.

Buku ini disusun dalam rangka mengetahui Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia.

Pancasila - Eksistensi dan Aktualisasi

Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara (the founding fathers and mothers) yang merupakan kristalisasi nilai-nilai sosial dan budaya nenek-moyang masyarakat dan bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. Berbagai nilai positif dari seluruh aspek kehidupan masyarakat sebagai cikal bakal bangsa Indonesia terkristalisasi dalam rumusan Pancasila yang berisi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila adalah hanya satu-satunya dan tidak ada pembanding atau tidak ada saingannya dalam negara. Dari dasar negara itu kemudian penyelenggaraan negara dan pemerintahan dijalankan sesuai dengan nilai dan jiwa yang dikandung dalam Pancasila. Demikian pula kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia diimplementasikan dari nilai-nilai dan jiwa Pancasila. Secara substansial, Pancasila sudah final sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang sudah selesai dibicarakan, didiskusikan, bahkan diperdebatkan pada saat penggalian dan perumusannya dalam sidang Badan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Penggunaan Pancasila sebagai dasar negara dianggap sebagai tindakan yang tepat, sehingga tidak mendirikan negara agama atau negara berdasarkan agama tertentu. Pancasila akan menaungi seluruh kepentingan masyarakat yang berbeda-beda dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penerapan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akan menunjukkan bahwa masyarakat dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dalam pergaulan masyarakat dan bangsa Indonesia harus selalu dijiwai dan mencerminkan nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia harus memahami dengan baik nilai-nilai tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga eksistensi dan sekaligus melakukan aktualisasi nilai-nilai tersebut.

Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara (the founding fathers and mothers) yang merupakan kristalisasi nilai-nilai sosial dan budaya nenek-moyang masyarakat dan bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka.

BUDAYA ANTIKORUPSI MENURUT PERSPEKTIF MAHASISWA

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang. Contoh saja kisah kelam penjajahan VOC di Indonesia, yang mana VOC mengalami keruntuhan karena perilaku koruptif dari pejabatnya sendiri. Sebuah misteri yang tidak ada ujungnya hingga sekarang bahwa perilaku koruptif tersebut masih kita jumpai hingga sekarang. Perilaku tersebut sangat merugikan keuangan negara, apalagi dilakukan oleh para pemangku kebijakan yang kalab mata dan Sudah tidak memikirkan nurani mereka. Kadang perilaku koruptif ini secara tidak sengaja bisa kita temukan di aktivitas sehari-hari namun tidak kita sadari, salah satu contohnya adalah menyerobot lampu merah saat berkendara. Hal tersebut sepele namun membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Upaya preventif atau pencegahan terhadap perilaku tersebut adalah ajakan bersama kita dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui mengkampanyekan budaya Antikorupsi. dengan terbitnya buku ini, diharapkan semua lapisan masyarakat yang membaca dapat memahami arti dari perjuangan generasi pemikir bangsa yang meluapkan pemikiran kepada negara dalam bentuk tulisan.

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang.

Langkahku Masa Depanku (Kajian Antologi Budaya Antikorupsi)

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang. Contoh saja kisah kelam penjajahan VOC di Indonesia, yang mana VOC mengalami keruntuhan karena perilaku koruptif dari pejabatnya sendiri. Sebuah misteri yang tidak ada ujungnya hingga sekarang bahwa perilaku koruptif tersebut masih kita jumpai hingga sekarang. Perilaku tersebut sangat merugikan keuangan negara, apalagi dilakukan oleh para pemangku kebijakan yang kalab mata dan Sudah tidak memikirkan nurani mereka. Kadang perilaku koruptif ini secara tidak sengaja bisa kita temukan di aktivitas sehari-hari namun tidak kita sadari, salah satu contohnya adalah menyerobot lampu merah saat berkendara. Hal tersebut sepele namun membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Upaya preventif atau pencegahan terhadap perilaku tersebut adalah ajakan bersama kita dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui mengkampanyekan budaya Antikorupsi. dengan terbitnya buku ini, diharapkan semua lapisan masyarakat yang membaca dapat memahami arti dari perjuangan generasi pemikir bangsa yang meluapkan pemikiran kepada negara dalam bentuk tulisan.

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang.

Suara Generasi tentang Budaya Antikorupsi

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang. Contoh saja kisah kelam penjajahan VOC di Indonesia, yang mana VOC mengalami keruntuhan karena perilaku koruptif dari pejabatnya sendiri. Sebuah misteri yang tidak ada ujungnya hingga sekarang bahwa perilaku koruptif tersebut masih kita jumpai hingga sekarang. Perilaku tersebut sangat merugikan keuangan negara, apalagi dilakukan oleh para pemangku kebijakan yang kalab mata dan Sudah tidak memikirkan nurani mereka. Kadang perilaku koruptif ini secara tidak sengaja bisa kita temukan di aktivitas sehari-hari namun tidak kita sadari, salah satu contohnya adalah menyerobot lampu merah saat berkendara. Hal tersebut sepele namun membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Upaya preventif atau pencegahan terhadap perilaku tersebut adalah ajakan bersama kita dalam pemberantasan tindak pidana korupsi melalui mengkampanyekan budaya Antikorupsi. dengan terbitnya buku ini, diharapkan semua lapisan masyarakat yang membaca dapat memahami arti dari perjuangan generasi pemikir bangsa yang meluapkan pemikiran kepada negara dalam bentuk tulisan.

Fenomena korupsi sudah ada sejak jaman penjajahan hingga sekarang.

SEMANTIK-PRAGMATIK BAHASA ARAB (Kajian Al-Qur’an melalui Analisis Relasi Struktur Linguistik dan Konteks dalam Pelaksanaan Kalimat Imperatif)

Gagasan yang melatari tajuk permasalahan ini timbul dari hasil pengamatan penulis terhadap fenomena pragmatik imperatif dalam Al-Qur’an yang sarat dengan makna, baik makna semantik maupun makna pragmatik. Makna yang dihasilkan bervariasi tergantung konteks yang membangunnya. Keberagaman makna tersebut menimbulkan perbedaan para pemerhati linguistik Arab dalam mengungkap pemaknaan imperatif dari sudut pandang ilmu balaghah-ma’ani atau pemahaman dalam proses penyampaian pesan oleh penutur dan lawan tutur berdasarkan isi, tujuan, bentuk dan situasi tutur. maupun dari pandangan pemahaman terhadap ilmu syar’i. Dalam penelitian ini penulis bermaksud memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu linguistik Arab dalam mengungkap makna imperatif Al-Qur’an melalui analisis relasi struktur linguistik dan konteks dengan pendekatan semantikpragmatik.

Jenis-jenis tindak tutur tersebut, Putrayasa, 2014: 93) memaparkan bahwa tindak tutur tersebut dapat diinterseksikan ke dalam empat jenis tindak tutur, yaitu: (a) tindak tutur langsung literal, (b) tindak tutur langsung tidak literal, ...

Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq

Buku "Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq" adalah buku pertama penulis yang menggunakan metode penulisan tafsir tematik. Bahasan dalam buku ini meneliti tentang kata al Qishshah dalam al Qur'an yang disifati al Haqq dan hal-hal terkaitnya dengannya. Penulis menemukan satu kesimpulan besar bahwa, "kata al Qishshah yang disifati al Haqq memberikan keyakinan bahwa kisah tersebut tidak perlu dirinci dan harus diimani. Seperti kisah Nabi Isa, ashhabul kahfi saja. Sementara yang tidak disertai dengan sifat al Haqq, maka hal tersebut kadang dikisahkan secara rinci dan atau bagian-bagian pentingnya disebut dalam al Qur'an. Seperti kisah Nabi Yusuf dalam QS. Yusuf. Kemudian, bahasannya ditutup dengan pendapat-pendapat para ulama tafsir dan hadits.

Buku "Kata Al Qishshah dalam Al Qur'an yang Disifati al Haqq" adalah buku pertama penulis yang menggunakan metode penulisan tafsir tematik.

KONSEP PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, PERSEPSI, STRES, KECEMASAN, NYERI, DUKUNGAN SOSIAL, KEPATUHAN, MOTIVASI, KEPUASAN, PANDEMI COVID-19, AKSES LAYANAN KESEHATAN – LENGKAP DENGAN KONSEP TEORI, CARA MENGUKUR VARIABEL, DAN CONTOH KUESIONER

Penelitian menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah bangsa sehingga penelitian adalah tuntutan bagi peneliti, baik mahasiswa, dosen, maupun profesi lainnya. Sebelum proposal penelitian disusun, peneliti wajb memahami tentang topik yang akan diteliti atau masalah yang diangkat dalam penelitian. Pemahaman tersebut sangat penting sebagai dasar dalam mengembangkan proposal penelitian sehingga pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik. Sering kali peneliti, terutama mahasiswa kebingungan dalam mencari sumber teori maupun konsep tentang topik atau masalah yang diangkat dalam penelitian. Selain itu, hal lain yang sering kali menyulitkan mahasiswa atau peneliti adalah cara mengukur variabel dan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam. penelitian. Oleh karena itu, penulis sangat mempertimbangkan semua hal tersebut dengan menyusun buku ini, yang dilengkapi dengan topik-topik yang banyak diangkat oleh mahasiswa atau peneliti dalam melakukan penelitian, baik bidang kesehatan maupun sosial. Harapannya, kehadiran buku ini dapat membantu mahasiswa maupun peneliti dalam menyusun proposal penelitian. Buku ini banyak mengulas tentang konsep, pengukuran variabel, dan contoh-contoh kuesioner dani variabel penelitian yang terangkum dalam 13 bab, yaitu: Bab I Konsep Pengetahuan Bab lI Konsep Sikap Bab lI Konsep Perilaku Bab IV Konsep Persepsi Bab V Konsep Stres Bab VI Konsep Kecemasan Bab VIl Konsep Nyeri Bab VIll Konsep Dukungan Sosial Bab IX Konsep Kepatuhan Bab X Konsep Motivasi Bab XI Konsep Kepuasan Bab Xl Konsep Pandemi Covid-19 Bab XIll Konsep Akses Pelayanan Kesehatan

Penelitian menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah bangsa sehingga penelitian adalah tuntutan bagi peneliti, baik mahasiswa, dosen, maupun profesi lainnya.