Sebanyak 2106 item atau buku ditemukan

Menulis Ilmiah

Metode Penelitian Kualitatif

Bagaimana berbagai hal human being bisa keluar secara naratif, ketika menuliskan apa-apa yang ditemukan di lapangan penelitian. Bagaimana memberi jalan penulisan Kualitatif di tengah domain struktural, politis, dan konteks akademis yang masih diwarnai paradigma positivistik. Maka itulah, pada buku Edisi Kedua Penulisan Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif ini, saya melanjutkan ihwal Penulisan Ilmiah Kualitatif, dengan rajutan metodologi dan metode riset serta hal teknis lain yang menyertainya. Edisi Kedua buku ini mengembangkan bahasan, seperti: 1. Bentukan riset Kualitatif, serta khususnya proses penulisannya 2. Pengenalan riset Kualitatif, pembaca, serta topik Kualitatif, disertai contohnya-contohnya 3. Peneliti Kualitatif ialah Para Penulis yang Subjektif dan Induktif, dan menggunakan Metafor di dunia Ilmu Sosial, disertai contoh-contohnya 4. Menulis Naratif Tradisi Kualitatif, dan Struktur Naratif sebagai core dari penulisan Kualitatif 5. Menulis Bagian-Bagian Penting Kualitatif, seperti Judul dan Statement of the Problem, dan bagian-bagian penting penulisan Kualitatif disertai contoh 6. Mengalurkan Tulisan Kualitatif, disertai berbagai contoh dari buku, artikel jurnal, dan sebagainya dalam banyak disiplin ilmu social

Bagaimana berbagai hal human being bisa keluar secara naratif, ketika menuliskan apa-apa yang ditemukan di lapangan penelitian.

Metode Penelitian Sosial (edisi revisi)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ? Disingkat menjadi MASKADI Dalam bahasa Inggris ialah : Why, What, When, Where, Who. Disingkat 5W Suatu hal yang mengherankan adalah, mengapa di dalam bahasa inggris unsur who atau siapa diletakan di tempat paling belakang? Di dalam bahasa dan budaya Indonesia, unsur Siapa atau unsur “orang” yang menjadi penanggung hak dan kewajiban, mempunyai tempat yang penting. Maka di dalam tulisan ini Siapa ditempatkan di tengah-tengah. Perbedaan dalam pemikiran ini sudah biasa, karena budaya di Indonesia berbeda dengan keadaan di Amerika atau Eropa. Menurut penulis, maka manusia sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban sangat menentukan dalam proses hubungan antar anggota masyarakat. Maka di dalam bahasa Indonesia “Siapa” ditempatkan di tengah. Mungkin perumusan Barat ini lebih sesuai untuk penelitian Ilmu Ekonomi. (Soedjito) Penulis buku ini adalah murid dan guru. Pengalaman guru ditambah dengan pengalaman murid. Pengalaman para guru yang diturunkan kepada guru penulis ini kemudian terakumulasi di dalam pengajarannya kepada para murid.Ditambah dengan pengalaman latihan penelitian yang dilakukannya kepada para mahasiswanya. Akumulasi baru terbangun ketika akumulasi pengalaman warisan ditambah pengalaman guru sendiri, kemudian ditambah pengalaman muritnya, maka muncullah konsep metodologi dengan gaya yang baru berbeda dengan gaya buku pengarang Barat yang dikutip kebanyakan penulis. Buku demikian yang penulis harapkan atas buku ini. (BAS)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ?

METODE PENYELESAIAN KONFLIK AGAMA Optik Hukum, HAM, dan Nilai Kearifan Lokal

Salah-satu bukti keberagaman masyarakat Nusantara di masa lampau ialah fakta sejarah di masa kekuasaan Mataram Lama yang menyebutkan terjadinya pernikahan antara Rakai Pikatan yang menganut Hindu dengan Pramodawardhani yang menganut Budha Mahayana. Pernikahan dua insan berbeda agama itu memberikan pelajaran berharga bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang terciptanya kehidupan rukun, damai, dan toleran antar masyarakatnya. Harmoni atau keselarasan kehidupan antar umat beragama yang ditampilkan oleh Mataram Lama di atas, kemudian dilanjutkan oleh negeri-negeri penerusnya hingga pada zaman kekuasaan Majapahit. Di era keemasan Majapahit, kehidupan harmonis antar umat beragama juga terbukti tetap berlanjut dan berkembang. Hal ini kemudian juga berpengaruh bagi perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara. Majapahit mampu mengelola perbedaan keagamaan menjadi kesatuan kekuatan yang turut menghantarkan negeri ini pada puncak kejayaan dan menjadi negeri yang paling disegani di wilayah Asia Tenggara.

Salah-satu bukti keberagaman masyarakat Nusantara di masa lampau ialah fakta sejarah di masa kekuasaan Mataram Lama yang menyebutkan terjadinya pernikahan antara Rakai Pikatan yang menganut Hindu dengan Pramodawardhani yang menganut Budha ...

Korupsi yang Membudaya di Indonesia

Buku Pendidikan Antikorupsi

Manusia selalu berkembang dari masa lampau ke masa yang akan datang. Yang terjadi salah satunya adalah tindakan korupsi di Indonesia, hal tersebut dapat dilihat dari apa yang terjadi dari mulai Kerajaan Singosari hingga saat ini. Perbuatan korupsi pasti memiliki dampak yang bisa dirasakan oleh pelaku korupsi, oleh masyarakat, dan oleh negara. Buku ini merupakan buku pendidikan antikorupsi yang membahas secara detail bagaimana korupsi itu bisa menjadi budaya. Setidaknya dalam buku ini terdapat 10 BAB utama di antaranya: Sejarah Korupsi di Indonesia; Teori Budaya Korupsi; Hukum Tindakan Korupsi yang Berlaku di Indonesia; Lemahnya Hukum Tindak Pidana Korupsi; Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mengapa Korupsi di Indonesia Terus Meningkat; Ruang Lingkup Apa Saja Dalam Budaya Korupsi; Budaya Korupsi yang Dilakukan di Sektor Publik dan Swasta; Dampak Korupsi di Indonesia; dan Apa Itu Gratifikasi.

Manusia selalu berkembang dari masa lampau ke masa yang akan datang.

Upaya Pencegahan Korupsi

Buku Pendidikan Antikorupsi

Tindak pidana korupsi merupakan perbuatan yang bukan saja dapat merugikan keuangan negara, akan tetapi juga dapat menimbulkan kerugian perekonomian masyarakat secara luas. Kejahatan korupsi yang berkembang di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Bahkan korupsi sudah bukan menjadi hal yang tabu ditemui, khususnya di lingkup pemerintahan. Maka wajar bila muncul stigma masyarakat terkait “pemerintahan yang kotor”. Stigma tersebut bukan semata-mata saja, namun telah dibuktikan dengan ada banyaknya temuan tindak pidana korupsi di pemerintahan. Tidak hanya pemerintahan tingkat daerah, namun sudah melangkah ke tingkat pemerintahan pusat. Salah satu upaya terbaik untuk memberantas korupsi ini adalah dengan upaya pencegahan. Upaya pencegahan dimaksudkan untuk menahan agar tindak korupsi tidak dilakukan. Upaya pencegahan korupsi membutuhkan adanya kerjasama dari berbagai pihak. Tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga harus didukung oleh masyarakat, lembaga, dan pihak lainnya. Anda dapat menemukan berbagai upaya pencegahan korupsi yang dikemukakan dalam buku ini.

Upaya pencegahan dimaksudkan untuk menahan agar tindak korupsi tidak dilakukan. Upaya pencegahan korupsi membutuhkan adanya kerjasama dari berbagai pihak.

Dinamika Korupsi di Indonesia

Buku Pendidikan Antikorupsi

Bicara mengenai korupsi memang tidak ada habisnya. Dinamika korupsi di Indonesia terbagi dalam dua perspektif, yaitu kultural dan struktural. Dalam perspektif kultural, korupsi dilakukan dengan kondisi sadar sehingga dilakukan tanpa rasa penyesalan dan berulang, (budaya) korupsi di masyarakat terbentuk karena adanya kondisi yang memungkinkan atau terkadang memaksa seseorang untuk melakukan hal tersebut. Pola-pola yang ada di masyarakat antara lain: kesenjangan ekonomi, buruknya pelayanan birokrasi, penegakan hukum yang lemah, minimnya edukasi dan pendidikan anti korupsi sejak dini. Sedangkan struktural dapat digambarkan dengan adanya kasus korupsi dimana pelaku yang terlibat berhubungan dengan kekuasaan dan menyangkut struktur organisasi lembaga. Pelaku mempunyai kekuasaan dan di dalam struktur ada sejumlah orang. Orang-orang tersebut yang terkait dengan dengan struktur-struktur kekuasaan sepanjang alat buktinya kuat maka akan diproses sesuai jalur hukum. Dalam korupsi struktural tentunya ada pihak-pihak lain yang terlibat. Di dalam buku ini akan dibahas lebih lanjut mengenai dinamika korupsi mulai dari masa pra penjajahan sampai pada era reformasi.

Bicara mengenai korupsi memang tidak ada habisnya. Dinamika korupsi di Indonesia terbagi dalam dua perspektif, yaitu kultural dan struktural.

Organisasi Anti Korupsi Dunia dan Tokoh-tokoh Anti Korupsi

Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi

Buku digital ini berjudul "Organisasi Anti Korupsi Dunia dan Tokoh-tokoh Anti Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pendidikan karakter yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Organisasi Anti Korupsi Dunia dan Tokoh-tokoh Anti Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat ...

Indeks Korupsi dan Modus Korupsi

Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi

Buku digital ini berjudul "Indeks Korupsi dan Modus Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pendidikan karakter yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Indeks Korupsi dan Modus Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat memberikan tambahan wawasan ...

Strategi Pemberantasan Korupsi

Buku Pendidikan Antikorupsi

Korupsi di Indonesia mempunyai sejarah panjang dan bukan merupakan kejahatan biasa lagi namun sudah menjadi kejahatan luar biasa. Pemberantasan korupsi menjadi fokus utama dalam pemerintah Indonesia. Karena makin hari, korupsi semakin meluas. Strategi pemberantasan korupsi dilakukan guna mencegah tindakan korupsi, (1) dimulai dari perbaikan sistem pada birokrasi yang diharapkan lebih transparan dan akuntabel, (2) gerakan kampanye dan edukasi anti korupsi dalam segala bidang, (3) penindakan yang dilakukan oleh penegak hukum dan KPK, dan (4) penggunaan instrumen teknologi dalam pencegahan korupsi serta (5) pembentukan lembaga anti korupsi. Meskipun dalam pelaksanaan pemberantasan korupsi mengalami hambatan namun perlu dirumuskan strategi pemberantasan korupsi yang dapat tercipta melalui peran dan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan KPK dalam seluruh bidang.

Strategi pemberantasan korupsi dilakukan guna mencegah tindakan korupsi, (1) dimulai dari perbaikan sistem pada birokrasi yang diharapkan lebih transparan dan akuntabel, (2) gerakan kampanye dan edukasi anti korupsi dalam segala bidang, (3) ...

Dampak Korupsi dan Hukuman Bagi Pelaku Korupsi

Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi

Buku digital ini berjudul "Dampak Korupsi dan Hukuman Bagi Pelaku Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pendidikan karakter yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Dampak Korupsi dan Hukuman Bagi Pelaku Korupsi: Seri Ensiklopedi Pendidikan Anti Korupsi", merupakan tulisan yang berisi tentang "informasi-informasi seputar Pendidikan Anti Korupsi" yang dapat memberikan tambahan ...