Sebanyak 19112 item atau buku ditemukan

Asuhan zuriat

panduan mendidik anak-anak menurut Islam dalam meningkatkan kecemerlangan diri dan kebersihan jiwa bagi mewarnai kebangunan ummah yang diredhai Allah s.w.t

WASIAT RASULULLAH TENTANG ANAK Cara Islami Mengasuh dan Mendidik Anak dari Kelahiran hingga Pernikahan

Buku ini menyampaikan pengetahuan bagi para orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya sesuai dengan wasiat Rasulullah saw. Disajikan cara mengasuh dan mendidik anak mulai dari kelahiran sampai pernikahan. Buku ini menjelaskan wasiat-wasiat Rasulullah saw., tentang anak, dalam hal mengasuh dan mendidiknya. Sebab, Rasulullah saw. adalah sebaik-baik teladan dalam mengasuh dan mendidik anak. Kelengkapan buku ini melebihi buku sejenis, karena disampaikan cara mengasuh dan mendidik anak mulai dari lahirnya sampai dewasa saat menikah. ISBN : 978-623-7537-12-0 Ukuran : 4 cm x 20.5 cm x 1.4 cm Jumlah halaman : 224 Tahun : 2019

erawat dan mengasuh buah hati merupakan tanggung jawab bagi setiap orang tua. ... Selain didukung data riset ilmiah, pentingnya seorang ibu untuk menyusui anak juga disebutkan dalam Islam. Al-Buhuti dalam Syarh Muntaha al-Iradat, ...

Parenting with Love: Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Berisi seputar pendidikan anak dan cita-cita membangun keluarga sakinah, Anda juga diajak untuk menjadi Ayah-Ibu yang baik bagi anak-anak

Panduan Islami Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih Sayang Maria Ulfah Anshor, Abdullah Ghalib. beralasan karena kualitas sumber daya ... Begitu jugadalam pandangan Islam, peranorangtua sangat penting dalam menentukan masadepan anaknya.

Dasar-Dasar Mendidik Anak; Usia 1 - 10 Tahun

Rasulullah SAW bersabda “Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikan ia seorang Yahudi, Nasrani ataupun Majusi.” Demikian vitalnya peran orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak. Oleh karenanya kesalahan dalam mendidik dan mengarahkan anak bisa berakibat fatal yang berujung pada terbentuknya kepribadian anak yang menyimpang dari syariat. Terlebih hidup di zaman sekarang ini, di luar sana kita dihadapkan pada kenyataan sistem pendidikan dan tata pergaulan maupun lingkungan yang seolah mengajarkan anak-anak untuk menjadi penentang Allah. Pintu kemaksiatan yang notabene merupakan jalan ke neraka dibuka lebar-lebar. Siapapun bisa terjerumus ke dalamnya setiap saat. Oleh karenanya penting bagi orang tua untuk membentengi anaknya dengan pendidikan yang benar. Buku ini berisi panduan praktis dalam mendidik dan mengarahkan anak. Arah pendidikan yang tidak hanya berorientasi dunia saja, tapi lebih dari itu memberikan bekal kepada mereka untuk mengarungi kehidupan akhirat yang kekal abadi. Pembahasannya disusun dengan sistematis mengikuti ritme usia anak disertai dengan contoh-contoh aplikatif sehingga akan memudahkan orang tua untuk mengaplikasikannya. Semoga hadirnya buku ini bisa menjadi panduan bagi para orang tua sehingga terlahir kualitas anak-anak muslim yang tangguh. Di tangan merekalah arah dan tanggung jawab dien ini dipikulkan. Wallahu a’lam. Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup

Pukulan Dalam Pandangan Syariah Islam Rasulullah saw bersabda: اهيلع مهوبضاو يننس عبس ءانبأ مهو ةلاصلاب مكدلاوأ اورم« »عجاضملا ف مهنيب اوقرفو شع ءانبأ مهو Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat dan mereka anak usia tujuh tahun, dan ...

Mendidik Anak Perempuan

Dan seluruh kecenderungan dari aliran - aliran tersebut mencerminkan satu segi saja dari hakikat pendidikan akhlak yang integral dalam pandangan Islam . " 12 Berdasarkan firman Allah swt . , " Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk ...

Mendidik Perspektif Psikologi

Buku yang dihadirkan penulis dengan gayanya diurai dari awal sampai akhir dapat membantu pembaca memahami role dan rule sesuai dengan situasi dan setting masing-masing, apakah mendidik akan dilakukan di rumah dengan kapasistas sebagai orang tua, mendidik dilakukan di sekolah, dengan kapasitas sebagai guru, di masyarakat sebagai kepala unit di masyarakat, di pemerintahan sebagai pemimpin.

Fungsi dan Peran Keluarga Keluarga merupakan sekolompok manusia yang terdiri dari (Ayah,Ibu) dan anak-anak yang belum ... Dalam ajaran islam terdapat suatu pandangan yang mengemukakan bahwa setiap anak yang lahir dalam keadaan fitrah.

HUKUMAN DALAM MENDIDIK PERSPEKTIF HADIS

Sebagai pembuka saya ucapkan Alhamdulillah, puji dan syukur hanya milik Allah SWT karena atas rahmat dan petunjuk dari-Nya lah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah. Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua (emak dan bapak), karib kerabat, para dosen dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan moral maupun material sehingga buku ini dapat penulis selesaikan. Semoga Allah memberikan balasan kepada mereka. Buku ini merupakan skripsi penulis ketika menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Pengengembangan Ilmu Al-Qur’an Sumatera Barat (STAI-PIQ SUMBAR) pada tahun 2019. Untuk isi tidak ada yang berubah dari apa yang telah di sarankan oleh dosen pembimbing dan tim penguji sidang munaqasyah. Namun untuk letaknya memang banyak mengalami perubahan, yang semula dari format skripsi menjadi format buku. Selain itu bagian-bagian yang penulis anggap kurang penting tidak penulis muat dalam buku ini. Buku ini sangat tepat untuk para akademisi ataupun pembaca yang ingin mengetahui tentang hukuman dalam mendidik yang pelaksanaannya menuai diskusi yang cukup menarik dari para ahli maupun dari kalangan orang awam sendiri. Penulis mencoba mengkaji dari perspektif hadis Nabi, karena ada sepotong hadis nabi yang mengisyaratkan untuk memberikan hukuman. Hadis tersebutlah yang v dijadikan dalil sebagian kalangan untuk memberlakukan sanksi hukuman termasuk fisik. Namun sebagian yang lain membantah dan menganggap bahwa hadis tersebut dengan tafsiran yang berbeda dari redaksinya. Untuk memperjelas duduk persoalan tersebutlah penulis tertarik untuk mengkajinya. Dengan segenap kemampuan yang penulis miliki dan upayakan, akhirnya penulis dapat menarik benang merah dari persoalan tersebut. Namun mengatakan pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis menyadari walaupun penulis sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk yang terbaik, penulis menyadari banyak kelemahan penulis terutama dalam mengumpulkan hadis, menuliskannya dan menganalisisnya. Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan akademik keilmuan terutama bagi ilmu pendidikan Islam.

Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah.

STRATEGI DAN METODE KAUM SUFI DALAM MENDIDIK JIWA

Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Illahi

Kaum sufi erat kaitannya dengan istilah tasawuf. Di mana Ilmu Tasawuf sendiri merupakan mata kuliah yang banyak diajarkan di Perguruan Tinggi Islam baik Negeri maupun Swasta. Namun, tasawuf juga bisa dipelajari bagi semua eleman masyarakat, mengingat tasawuf sebagai ilmu untuk ‘menata’ aspek ruhani manusia menjadi bersih dan lebih baik dengan menyandang gelar muhsinin wal muttaqin. Untuk itu, dalam dunia tasawuf terdapat beberapa strategi dan metode yang bisa digunakan untuk mendidik jiwa dalam rangka menata dan mensucikannya agar ia bisa berada sedekat mungkin dengan Allah Swt, dan akhirnya ia bisa mendapatkan secercah cahaya Ilahi. Strategi dan metode yang diajarkan dalam dunia tasawuf dan dipraktikkan oleh para kaum sufi, menjadi landasan bahwa seseorang memerlukan sebuah cara dan alat untuk bisa dekat dengan Allah, untuk bisa kenal dengan-Nya dan untuk bisa mendapatkan cinta-Nya. Mana mungkin bisa dekat, kenal, dan mendapat cinta-Nya, jika manusia tidak mengerti cara dan alat untuk menggapai hal tersebut. Sama seperti, ketika manusia ingin pergi ke suatu tempat, di mana ia tidak mempunyai peta, kompas, dan arah penunjuk jalan. Ia dengan percaya diri terus berjalan menuju tempat yang ia kehendaki. Akibatnya, ia akan tersesat. Sekalipun kepercayaannya itu benar, maka ia akan membutuhkan waktu sangat lama untuk bisa sampai ke tempat tersebut. Oleh karenanya, manusia dalam menata dan mensucikan jiwanya (ruhani) diperlukan sebuah strategi dan metode yang bersifat spiritual, mengingat aspek yang dikaji adalah aspek ruhani (batin). Sehingga, akan berhasil dalam melewati proses tersebut. Akhirnya, jiwanya ‘layak’ mendapatkan pancaran cahaya Ilahi disebabkan kesuciannya, yang dalam al Qur'an diabadikan dengan predikat 'an Nafsu al Muthmainnah’ dan ‘Qalbun Salim’. Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan masyarakat post modern pada umumnya untuk lebih mengetahui cara menata dan mensucikan ruhani sebagaimana yang dicontohkan oleh para kaum sufi. Ketika ruhani sudah tertata dengan baik, bersih dan suci inilah manusia akan mengalami suatu keadaan berupa ketenangan, kedamaian, dan kekusyukan dalam beribadah kepada Allah Swt, akhirnya cahaya Allah diturunkan kepadanya. Yang mana hal tersebut menjadi suatu yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam menghadapi pengaruh zaman global abad ini. Selamat membaca.

Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan ...

Seni Mendidik Islami

Akidah Islam harus menjadi dalam pandangan Islam - sumber dari kedalaman perasaan pada jiwa seorang Muslim , seperti ... Dan menjadi mudah karenanya berbagai hubungan : hubungan kebapakan , hubungan dengan anak , hubungan persaudaraan ...