Sebanyak 18 item atau buku ditemukan

PARA SUFI MODERAT

Melacak Pemikiran Dan Gerakan Spiritual Tokoh Sufi Nusantara Hingga Dunia

Buku ini yang berjudul “Para Sufi Moderat: Melacak Pemikiran dan Gerakan Spiritual Tokoh Sufi Nusantara Hingga Dunia” bisa diselesaikan dengan baik. Dalam dunia tasawuf, tidak lepas dengan yang namanya pemikiran, paradigma dan pandangan tokoh-tokohnya, sehingga banyak melahirkan aliran (tipologi) di dalam tubuh tasawuf itu sendiri. Adanya berbagai macam pemikiran ini menunjukkan bahwa tasawuf merupakan ilmu yang unik dan kaya akan khazanah keilmuan yang bisa disandingkan dengan disiplin ilmu-ilmu lain. Untuk menengahi berbagai persoalan dalam pemikiran, pemahaman dan warna dalam ajaran tasawuf diperlukan jalan tengah (tawazun; wasathiyah), agar bisa berpikir-bersikap objektif, tidak kaku, keras bahkan radikal (ekstrem). Sehingga, adanya pemikiran para sufi moderat ini kiranya dapat membantu kita untuk memahami ajaran Islam khususnya tasawuf secara proporsional.

Sehingga, adanya pemikiran para sufi moderat ini kiranya dapat membantu kita untuk memahami ajaran Islam khususnya tasawuf secara proporsional.

MENYELAMI SAMUDRA TASAWUF BERSAMA PARA SUFI

Ketika manusia bisa menjadi seorang hamba yang dekat dengan Allah swt secara ruhani (spiritual), maka terlebih dahulu ia harus belajar suatu ilmu yang bisa mengantarkannya kepada kedekatan tersebut. Ilmu ialah tasawuf, melalui ilmu ini manusia akan di 'gembleng" dan di bersihkan agar jiwa dan hatinya menjadi baik , suci serta bersih sehingga bisa menggarungi kedekatan bersama Allah swt. Mengigat, bahwa Allah Maha Quddus (Suci) yang tidak akan mungkin bisa didekati dengan penampilan ruhani yang kotor. Untuk itu, ruhani manusia perlu dibersihkan.

Ketika manusia bisa menjadi seorang hamba yang dekat dengan Allah swt secara ruhani (spiritual), maka terlebih dahulu ia harus belajar suatu ilmu yang bisa mengantarkannya kepada kedekatan tersebut.

AL GHAZALI

Dalam Pusaran Sosial Politik, Pendidikan, Filsafat, Akhlak dan Tasawuf

Buku ini sengaja hadir untuk ikut memberikan informasi dan pengetahuan secara komprehensif mengenai sejarah kehidupan Al-Ghazali, peran, dan jasanya pada bidang sosial politik, pendidikan , filsafat, akhlak dan tasawuf. Keempat bidang tersebut menjadi kajian penting dalam buku ini mengigat al Ghazali begitu "getol" memberikan penjelasan mengenai kehidupan sosial politik yang memang pada masa itu sangat mencekam akibat pencaturan dua aliran teologi yakni sunni dan syia'ah ditambah kondisi perpolitikan yang cenderung tidak stabil

Buku ini sengaja hadir untuk ikut memberikan informasi dan pengetahuan secara komprehensif mengenai sejarah kehidupan Al-Ghazali, peran, dan jasanya pada bidang sosial politik, pendidikan , filsafat, akhlak dan tasawuf.

Zikir Penyejuk Jiwa: Panduan untuk Membersihkan Hati dan Membangun Akhlak Mulia

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat). Al-Quran dan hadis sendiri banyak menyebut zikir, dorongan untuk melakukannya, dan keutamaan serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Tak ayal tokoh-tokoh sufi dan tarekat memiliki zikir-zikir tertentu yang di-dawam-kan dan menjadi pedoman para murid dan salik sekaligus menjadi ciri khasnya. Buku ini secara lugas memaparkan zikir menurut tasawuf merujuk pada para tokoh besar sufi, seperti al-Muhasibi, Hakim at-Tirmidzi, ath-Thusi, al-Kalabadzi, al-Makki, al-Qusyairi, al-Jilani, as-Suhrawardi, Ibnu ‘Athaillah, al-Ghazali, Syaikh ‘Ajibah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rajab, hingga Abu al-A’la. Selain mengungkap rahasia dan hakikat zikir dalam pandangan mereka, buku ini juga mengungkap tingkatan dan fungsi zikir sebagai pembentuk akhlak mulia. Dilengkapi dengan doa-doa khusus sejumlah tokoh besar sufi, buku ini menegaskan bahwa zikir tak semata-mata aktivitas mengingat Allah yang menenteramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkualitas secara spiritual dan sosial.

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat).

Dhikir Dalam Dunia Tarekat

Sebuah Metode Pendidikan Akhlak Bagi Generasi Milenial Di Arus Perkembangan Digitalisasi

Zikir merupakan sebuah rangkaian amaliah yang tidak mensyaratkan suatu rukun dan syarat tertentu dalam pelaksanannya. Ia bentuk ibadah yang paling fleksibel yang bisa dilaksanakan kapan saja, di mana saja dan dalam setiap keadaan. Zikir tidak hanya dimaknai sebagai pelafalan kalimah-kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hauqalah, isighfar, asma’ul husna dan lain sebagainya, namun lebih kepada perasaan ingat, sadar akan adanya (hadir)nya Allah di setiap langkah kehidupan kita. Sehingga, menjadikan kita sebagai pribadi yang yang selalu merasa bersama Allah yang berdampak pada hubungan dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya. Relasi yang kontinu inilah yang akan mengantarkan seseorang pada suasana damai, tenang, dan bahagia meskipun secara fisik ia sedang dilanda derita.

Zikir merupakan sebuah rangkaian amaliah yang tidak mensyaratkan suatu rukun dan syarat tertentu dalam pelaksanannya.

STRATEGI DAN METODE KAUM SUFI DALAM MENDIDIK JIWA

Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Illahi

Kaum sufi erat kaitannya dengan istilah tasawuf. Di mana Ilmu Tasawuf sendiri merupakan mata kuliah yang banyak diajarkan di Perguruan Tinggi Islam baik Negeri maupun Swasta. Namun, tasawuf juga bisa dipelajari bagi semua eleman masyarakat, mengingat tasawuf sebagai ilmu untuk ‘menata’ aspek ruhani manusia menjadi bersih dan lebih baik dengan menyandang gelar muhsinin wal muttaqin. Untuk itu, dalam dunia tasawuf terdapat beberapa strategi dan metode yang bisa digunakan untuk mendidik jiwa dalam rangka menata dan mensucikannya agar ia bisa berada sedekat mungkin dengan Allah Swt, dan akhirnya ia bisa mendapatkan secercah cahaya Ilahi. Strategi dan metode yang diajarkan dalam dunia tasawuf dan dipraktikkan oleh para kaum sufi, menjadi landasan bahwa seseorang memerlukan sebuah cara dan alat untuk bisa dekat dengan Allah, untuk bisa kenal dengan-Nya dan untuk bisa mendapatkan cinta-Nya. Mana mungkin bisa dekat, kenal, dan mendapat cinta-Nya, jika manusia tidak mengerti cara dan alat untuk menggapai hal tersebut. Sama seperti, ketika manusia ingin pergi ke suatu tempat, di mana ia tidak mempunyai peta, kompas, dan arah penunjuk jalan. Ia dengan percaya diri terus berjalan menuju tempat yang ia kehendaki. Akibatnya, ia akan tersesat. Sekalipun kepercayaannya itu benar, maka ia akan membutuhkan waktu sangat lama untuk bisa sampai ke tempat tersebut. Oleh karenanya, manusia dalam menata dan mensucikan jiwanya (ruhani) diperlukan sebuah strategi dan metode yang bersifat spiritual, mengingat aspek yang dikaji adalah aspek ruhani (batin). Sehingga, akan berhasil dalam melewati proses tersebut. Akhirnya, jiwanya ‘layak’ mendapatkan pancaran cahaya Ilahi disebabkan kesuciannya, yang dalam al Qur'an diabadikan dengan predikat 'an Nafsu al Muthmainnah’ dan ‘Qalbun Salim’. Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan masyarakat post modern pada umumnya untuk lebih mengetahui cara menata dan mensucikan ruhani sebagaimana yang dicontohkan oleh para kaum sufi. Ketika ruhani sudah tertata dengan baik, bersih dan suci inilah manusia akan mengalami suatu keadaan berupa ketenangan, kedamaian, dan kekusyukan dalam beribadah kepada Allah Swt, akhirnya cahaya Allah diturunkan kepadanya. Yang mana hal tersebut menjadi suatu yang sangat penting bagi masyarakat modern dalam menghadapi pengaruh zaman global abad ini. Selamat membaca.

Untuk itu, karya ini: "Strategi dan Metode Kaum Sufi dalam Mendidik Jiwa: Sebuah Proses untuk Menata dan Mensucikan Ruhani agar Mendapatkan Pancaran Nur Ilahi” disuguhkan sebagai referensi bagi para mahasiswa, kaum millenial, dan ...

TRANSFORMASI KEILMUAN DAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

Upaya Membangun Interkoneksi antar Disiplin Ilmu Pengetahuan

Dinamika zaman memeang berdampak pada sektor pendidikan selain sektor lainnya. Oleh karenannya, pendidikan harus melaju secara cepat menyesuaikan dirinya dengan perkembangan zaman yang kian hari kian canggih. Eksistensi perguruan tinggi harus tetap dijaga dengan melakukan berbagai upaya baik dari sisi keilmuan, pembelajaran, model pendidikan, sistem maupun sisi organisasi; kelembagaanya agar bisa terus meenjawab kebutuhan masyarakat global. Mudah - mudahan lahirnya karya bersama ini bisa mencerahkan dunia akademik di perguruan tinggi Indonesia.

Dinamika zaman memeang berdampak pada sektor pendidikan selain sektor lainnya.

PENDIDIKAN ISLAM

Mengupas Aspek-aspek Dalam Dunia Pendidikan Islam

Buku ini yang berjudul “Pendidikan Islam: Mengupas Aspek-aspek Dalam Dunia Pendidikan Islam”, lahir atas semangat penulis untuk memberikan sumbangsih terhadap kemajuan pendidikan Islam baik dari segi konsep, sistem, manajemen, tujuan, maupun pelaksanaan pendidikan di lingkup lembaga Islam. Mengingat, pendidikan Islam merupakan lambang dari Islam yang turut serta mencerdaskan, menguatkan, dan melahirkan para generasi penurus bangsa yang unggul. Di sini penulis mencoba mengupas sendi-sendi dari pendidikan Islam itu sendiri, untuk dijadikan evaluasi, bahan dan referensi dalam memperbaiki kualitas pendidikan Islam untuk menjadi lebih baik dan maju lagi, apalagi di era yang serba cepat ini. Sehingga, mau tidak mau pendidikan Islam harus senantiasa update untuk bisa tetap bertahan di atas segala perubahan zaman. Dalam buku ini, penulis mengupas segala aspek dalam dunia pendidikan Islam secara komprehensif dan detail, tujuannya untuk menggali hakikat dari pada aspek yang ada di dunia pendidikan Islam tersebut, sehingga akan membuka ‘kran’ pemikiran, paradigma dan pembaharuan yang lebih kompleks lagi demi mempertahankan esistensi pendidikan Islam di kancah global.

Mengingat, pendidikan Islam merupakan lambang dari Islam yang turut serta mencerdaskan, menguatkan, dan melahirkan para generasi penurus bangsa yang unggul.