Sebanyak 39 item atau buku ditemukan

Daya Pikat dan Daya Ubah Cerita Alkitab

Pengantar Tafsir Naratif

Buku ini berisikan penjelasan tentang tahap-tahap menganalis cerita-cerita dalam Alkitab. Meskipun metode atau pendekatan naratif ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia tafsir Alkitab, namun buku pengantar tentang pendekatan ini masih langka dalam bahasa Indonesia. Kehadiran buku ini diharapkan dapat mengisi kebutuhan itu. Di dalam buku ini, pendekatan naratif itu diberikan dalam langkah-langkah yang berfokus pada: alur-cerita (plot), pelaku-cerita (actor), latar-cerita (setting), si pencerita (narrator) dan pembaca (reader). Tujuannya agar: pembaca masa-kini dapat menikmati pesona dan daya pikat cerita-cerita Alkitab, sekaligus membiarkan dirinya dituntun dan diubah oleh para penceritanya, atau pun mencurigai dan mempertanyakan bias dan agenda mereka.

Buku ini berisikan penjelasan tentang tahap-tahap menganalis cerita-cerita dalam Alkitab.

Pembaruan Logoterapi Viktor Frankl

Pencarian Makna Hidup melalui Interpretasi Hermeneutika Naratif Restoratif

Logoterapi melihat manusia sebagai makhluk yang memiliki perhatian utama dalam hidupnya untuk mencari makna. Dalam logoterapi, manusia memiliki kebebasan dalam arti memiliki kemampuan mengambil jarak dari kondisi-kondisi fisik dan psikologisnya. Manusia juga memiliki kebebasan menemukan makna hidupnyasendiri.Namun demikian,logoterapi masih memiliki sejumlah kekurangan dan bahkan kontradiktif. Dari contoh-contoh praktis yang ditulis Frankl, logoterapi melanggar peran tanggung jawab pribadi pada diri pasien. Frankl cenderung mengarahkan pasiennya secara langsung dalam proses penemuan makna. Fakta ini memperlihatkan penyederhanaan terapi yang dilakukan Frankl. Paul Ricoeur menawarkan gagasan tentang cara menafsir tanda dan simbol untuk menafsir manusia dengan menggunakan tanda-tanda itu. Metode yang ia tawarkan adalah merestorasi makna dari simbol-simbol yang digunakan manusia. Dalam hal ini, Ricoeur dapat melengkapi gagasan Frankl yang belum memadai dalam teknik logoterapinya. Pemikiran Ricoeur dapat memberikan payung teoretis untuk melengkapi teknik logoterapi Frankl. Kita dapat menjadikan cerita pasien Frankl sebagai teks dalam pemikiran Ricoeur yang kemudian kita gunakan untuk menafsirkan cerita pasien dalam proses menemukan makna hidup pasien tersebut. Dengan demikian narasi restoratif dalam hermeneutika Ricoeur dapat dijadikan teknik yang mampu melengkapi kekurangan dalam teknik logoterapi Frankl. Teknik logoterapi dengan hermeneutika narasi restoratif Ricoeur ini tidak hanya mampu membantu pasien menemukan makna situasional dari tragedi yang dialami sesuai dengan tujuan logoterapi Frankl, tetapi dapat digunakan untuk memberdayakan pasien menemukan makna hidup yang lebih luas, baik pada masa lalu, kini, dan merencanakan narasi untuk masa depan. Tentunya, teknik ini juga membantu psikoterapis melihat pasien secara lebih utuh dan menyeluruh dalam temporalitas waktu. Stimulasi kognitif dengan teknik narasi ini ternyata mengaktifkan struktur-struktur otak yang berperan dalam pemahaman dan pembentukan narasi sehingga dapat merangsang neuroplastisitas yang baik pada sel-sel saraf. Teknik logoterapi naratif restoratif ini juga dapat melengkapi teknik standar psikoterapi berbasis bukti seperti Cognitive Behavior Therapy (CBT) atau Rational Emotive Behavior Therapy (REBT).

Logoterapi melihat manusia sebagai makhluk yang memiliki perhatian utama dalam hidupnya untuk mencari makna.

Posisi dan Peran Manusia dalam Alam

Menurut Deep Ecology Arne Naess (Tanggapan atas Kritik Al Gore)

Di satu sisi, krisis ekologis, yang berwajahkan banjir, longsor, kekeringan dan pemanasan global, menyengsarakan karena menghadirkan penderitaan bagi manusia. Di lain pihak, krisis tersebut adalah berkat karena mendorong manusia untuk berpikir dan bertanya tentang keberadaan dan kedudukannya dalam alam. Di manakah posisi dan peran manusia dalam alam? Apakah manusia adalah bagian integral dari alam dan karena itu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merawat dan memelihara alam atau sebaliknya terpisah dari alam dan karena itu merasa berkuasa untuk mengeksploitasi alam? Buku ini adalah upaya untuk menjawab pertanyaan ini. Berangkat dari paparan tentang ekosofi menurut Arne Naess, pemikiran ekologis Al Gore dan kritiknya atas ekologi-dalam Naess disusul tanggapan penulis atas kritik Al Gore, buku ini tiba pada kesimpulan bahwa kendati berbeda pendapat, Naess dan Gore sepakat bahwa manusia adalah bagian integral dari alam. Manusia adalah satu keluarga dengan alam. Oleh karena itu, manusia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga, merawat dan memelihara alam. Demikian, semoga buku ini membantu kita melakukan pertobatan ekologis guna merawat lingkungan alam dan lingkungan sosial menjadi rumah kita bersama dengan mengubah gaya hidup yang bukan hanya tidak ramah lingkungan, tetapi juga telah meningkatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Tanpa komitmen bersama dari semua pihak dan pelbagai negara di dunia, krisis ekologis yang semakin kompleks dan mengancam kelestarian bumi rumah tinggal kita bersama, bukannya semakin berkurang, melainkan akan semakin meningkat. Semoga semakin banyak orang dan banyak pihak tergugah untuk sungguh berkomitmen peduli-lingkungan hidup.

Chamber of Commerce, National Association of Manufacture), Conservative Foundations (antara lain: Koch and Scaife ... 316 Uraian lengkap lihat Riley E. Dunlap dan Aaron M. McCright, “Organized Climate Change Denial,” dalam The Oxford ...

Deskripsi Kata Sifat dalam Bahasa Balim

Mengenal Bahasa Balim 3

Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga masalah pokok yaitu masalah bahasa nasional pada umumnya, bahasa daerah, dan bahasa asing. Dari ketiga masalah pokok tersebut perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan terencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan pada peningkatan kualitas pemakaian bahasa yang baik dan benar. Pengembangan bahasa ditujukan pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkapan nilai rasa bahasa dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam rangka upaya pencapaian tujuannya itu, maka perlu dilakukan penelitian atau penulisan untuk mendeskripsikan aspek-aspek bahasa daerah, bahasa Indonesia, maupun bahasa asing. Bahasa daerah Balim merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia pada umumnya dan bahasa daerah di Papua pada khususnya. Oleh karena itu, bahasa daerah Balim ini perlu diangkat ke permukaan sehingga mampu bersaing dengan bahasa daerah lain yang ada di Indonesia. Kehadiran buku Deskripsi Kata Sifat Bahasa Balim merupakan salah satu upaya penulis dalam rangka melestarikan bahasa daerah Balim agar tidak mengalami kepunahan dan diharapkan tetap dapat dipertahankan dan dikembangkan oleh para penutur-penuturnya.

D. Kata Sifat Perulangan Kata Majemuk dalam Bahasa Balim Kata sifat yang ditulis dalam kalimat-kalimat di bawah ini merupakan kata-kata perulangan (= reduplikasi) kata majemuk dalam bahasa Balim. Kata-kata majemuk reduplikasi merupakan ...

Bahasa Balim dalam Antropologi Budaya

Mengenal Bahasa Balim 4

Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga masalah pokok yaitu masalah bahasa nasional pada umumnya, bahasa daerah, dan bahasa asing. Dari ketiga masalah pokok tersebut perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan terencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan pada peningkatan kualitas pemakaian bahasa yang baik dan benar. Pengembangan bahasa ditujukan pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkapan nilai rasa bahasa dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam rangka upaya pencapaian tujuannya itu, maka perlu dilakukan penelitian atau penulisan untuk mendeskripsikan aspek-aspek bahasa daerah, bahasa Indonesia, maupun bahasa asing. Bahasa daerah Balim merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia pada umumnya dan bahasa daerah di Papua pada khususnya. Oleh karena itu, bahasa daerah Balim ini perlu diangkat ke permukaan sehingga mampu bersaing dengan bahasa daerah lain yang ada di Indonesia. Kehadiran buku Deskripsi Kata Sifat Bahasa Balim merupakan salah satu upaya penulis dalam rangka melestarikan bahasa daerah Balim agar tidak mengalami kepunahan dan diharapkan tetap dapat dipertahankan dan dikembangkan oleh para penutur-penuturnya.

Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga masalah pokok yaitu masalah bahasa nasional pada umumnya, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Globalisasi Politik

Politik Modern Menuju Negara Kesejahteraan

Secara substansial Globalisasi Politik merupakan teori politik kebersamaan (political communitarianism) yang menggambarkan bangunan kerja teori politik dalam ilmu politik. Cara kerja teori politik yang mendunia ini mendapat afirmasinya secara bersama di setiap negara pada identitas sosial kultur, kerangka kerja dalam menentukan tujuan dari etos politik, struktur institusi yang eksis dalam perlindungan, berlakunya hubungan simetris dan kongruen dalam hal kebijakan, adanya struktur bersama, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban. Keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam politik modern (baca: globalization process) inilah, yang merupakan sosok negara kesejahteraan (the walfare state) hadir secara mendunia (internationalization) dan pada saat yang sama menjangkau setiap negara bangsa. Globalisasi Politik, Politik Modern Menuju Negara Kesejahteraan semestinya menjadi tipping point dalam seluruh pembangunan politik di setiap negara.

Secara substansial Globalisasi Politik merupakan teori politik kebersamaan (political communitarianism) yang menggambarkan bangunan kerja teori politik dalam ilmu politik.

Prinsip-Prinsip Hukum Tata Negara Indonesia

Sebagai suatu langkah pemantapan atau penguatan sistem demokrasi (konsolidasi sistem demokrasi) salah satu periode yang harus dilewati dalam perubahan sistem ketatanegaraan dari otoritarian sentralistik oligarkis menuju sistem ketatanegaraan demokratis desentralistik adalah melewati beberapa langkah eksperimentasi. Ekseperimentasi tersebut, seperti infrastruktur demokrasi, perumusan perangkat hukum yang utamanya legislasi untuk mengawal jalannya proses perubahan sistem ketatanegaraan, serta paradigmatis uji coba sistem demokrasi. Eksperimentasi itu tentu diarahkan untuk membangun budaya demokrasi dalam konsolidasi sistem demokrasi. Dengan demikian, prasyarat penguatan atau peneguhan demokrasi melalui konsolidasi tidak hanya berpijak pada sistem demokrasi prosedural semata, melainkan menyangkut substansi demokrasi, yakni kultur demokrasi itu sendiri. Penulis memaparkan bahwa sepanjang sejarah ketatanegaraan Indonesia proses menuju konsolidasi sistem demokrasi selalu diupayakan oleh setiap penyelenggara negara. Oleh karena itu, perubahan regulasi dan praktik politik mengalami percepatan yang tidak terprediksikan. Konsolidasi sistem demokrasi terus berjalan mengingat demokrasi sendiri bukanlah tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan. Sehubungan dengan hal ini, buku Prinsip-Prinsip Hukum Tata Negara Indonesia ini lebih banyak menyajikan aspek-aspek mendasar yang harus diperhatikan dalam membangun sistem ketatanegaraan yang demokratis. Buku ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi mahasiswa dan siapa pun yang ingin mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan Prinsip-prinsip Hukum Tata Negara Indonesia dalam rangka menuju konsolidasi sistem demokrasi di Indonesia.

Buku ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi mahasiswa dan siapa pun yang ingin mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan Prinsip-prinsip Hukum Tata Negara Indonesia dalam rangka menuju konsolidasi sistem demokrasi di Indonesia.

Prinsip-Prinsip Legislatif dan Akademik Drafting

Pedoman bagi Perancangan Peraturan Perundang-Undangan

Penyusunan atau Pembentukan suatu Peraturan Perundang-Undangan atau Legislatif Drafting selalu mempergunakan pendekatan teori positivisme hukum dan realisme hukum yang dalam implementasinya lebih mengedepankan kekuatan-kekuatan dominan dalam masyarakat, seperti keberadaan penguasa pembentuk hukum (baca: undang-undang) dan kelompok mayoritas yang sering disebut mewakili kata “sosial”. Positivisme hukum yang memunculkan aliran normatif yuridis dipergunakan untuk penyusunan dan atau pembentukan peraturan perundang-undangan agar memiliki kekuatan dan atau dasar yuridis yang jelas dan pasti. Sementara itu, sosiologis empiris dipergunakan untuk merekonstruksi gejala sosial masyarakat menjadi gejala hukum yang kemudian dituangkan dalam norma peraturan perundang-undangan dengan harapan peraturan perundang-undangan yang dibentuk itu sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat. Berpijak dari pemahaman di atas buku ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu peraturan perundang-undangan. Buku ini tidak sekadar menggunakan pendekatan rule of law melalui pendekataan positivistik yang mengedepankan kepentingan penguasa dan kepentingan mayoritas dalam perspektif multimakna, tetapi juga menggunakan pendekatan rule of ethics.

Penyusunan atau Pembentukan suatu Peraturan Perundang-Undangan atau Legislatif Drafting selalu mempergunakan pendekatan teori positivisme hukum dan realisme hukum yang dalam implementasinya lebih mengedepankan kekuatan-kekuatan dominan ...

Membangun Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan

Berdasarkan ISO 21001: 2018

Sistem manajemen merupakan serangkaian acuan kerja terintegrasi bagi seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya di unit kerja masing-masing, mulai dari kebijakan, peraturan, prosedur, proses, dan petunjuk teknis dalam rangka mencapai kinerja organisasi. Di dalam sistem manajemen ini terkandung aspek pengelolaan organisasi secara strategis sampai operasional. ISO 21001:2018 telah memberikan syarat dan panduan bagi organisasi pendidikan yang ingin menyediakan produk dan layanan pendidikan yang mampu memenuhi persyaratan peserta didik dan stakeholder lainnya. Buku Membangun Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan berdasarkan ISO 21001:2018 ini ditulis sebagai acuan bagi para pembaca, khususnya mereka yang bekerja mengelola sistem manajemen atau sistem penjaminan mutu internal pada institusi pendidikan formal, seperti sekolah dan perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan non formal seperti lembaga pelatihan dan pengembangan. Buku ini ditulis berdasarkan pendekatan filosofis dan teoritis terkait sistem manajemen, juga terkait pendidikan, serta ditulis berdasarkan pengalaman metodis dan praktis dalam penerapan sistem manajemen organisasi pendidikan di beberapa institusi pendidikan.

... Pembelajaran ABC-05 Pengelolaan Implementasi Pembelajaran Marketing Principal Level Akademik Management Representative Teacher Manajemen Marketing Top Management School System Management IT Finance Finance Teacher Top Management Finance ABC ...

Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia

The Untold Histories

Ada banyak kisah tentang masyarakat Tionghoa Indonesia yang telah menjadi sejarah maupun yang masih berlangsung yang tidak diketahui banyak orang. Menyatukan kepingan-kepingan fakta yang terserak, tak berbentuk lagi, bahkan nyaris raib menjadi kerja akademik yang digali dan dihadirkan dalam buku ringan ini. Untuk memperkaya, beberapa kisah sejarah keluarga turut diangkat. Harus diakui, keluarga (diperkuat dengan adanya marga dan sistem patrilineal) menjadi embrio penulisan sejarah Tionghoa Indonesia. Dari segi penyajian, buku ini sengaja disuguhkan dalam bentuk narasi-narasi lepas yang tidak memaksa pembaca untuk menyimaknya runtut dari A sampai Z agar mengerti isinya. Pembaca dapat menjelajah setiap topik yang mana saja dengan nyaman. Penjelajahan masa demi masa dalam buku ini membeberkan rekaman gairah perjuangan orang-orang Tionghoa untuk mewujudkan keluhuran martabat kemanusiaan tak pernah padam. Lantas bagaimana dengan generasi muda Tionghoa saat ini? Masihkah merasa sebagai Tionghoa Indonesia? Apabila kita cermati dewasa ini pascareformasi, kebebasan budaya Tionghoa mengalami euforia. Akan tetapi, upaya genosida budaya Tionghoa selama tiga dekade telah memotong mata rantai generasi. Sekarang ini banyak kaum muda Tionghoa yang kehilangan identitas budayanya. Secara fisik masih tampak ciri ketionghoaan, namun tidak lagi kenal dengan budaya dan adat istiadatnya. Dalam kehampaan budaya itulah, kaum muda Tionghoa lebur dengan budaya setempat, atau malahan mengambil budaya baru sebagai identitas dirinya. Untuk itulah adagium tak kenal maka tak sayang kiranya tepat untuk menggambarkan situasi yang melatarbelakangi hadirnya buku ini. Kesadaran sejarah akan menggerakkan siapa saja orang Indonesia untuk mulai memungut keping demi keping sejarah yang terserak. Pun halnya bagi generasi muda Tionghoa perlu menemukenali (kembali) identitas diri yang sempat hilang. Tentu saja identitas diri ini harus ditempatkan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sementara bagi yang lain seyogianya dapat membuka mata dan hati untuk mengenal lebih jauh tentang masyarakat Tionghoa dan menerima secara terbuka sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Inilah harmoni Nusantara yang sejak dahulu ada dan harus dirawat bersama.

Sayang teori masuknya Islam dari Tiongkok selama ini masih dianggap aneh dan mustahil. Berita Ming Shi dan Ying-yai Sheng-lan yang ditulis oleh Ma Huan (1416) sewaktu pelayaran Cheng Ho mencatat ...