Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Transformation Index BTI 2018

Governance in International Comparison

Managing the peaceful transition of authoritarian states to democracy and a market-economic system represents a tremendous challenge. Whether it comes to reconstituting the coherency of the state following armed conflict, expanding participation rights and the rule of law in emerging democracies, overcoming corrupt structures, fighting poverty and inequality, or establishing clear rules for stable market-economic competition, the requirements are enormous, and the pressure on responsible leaders is intense. After all, the quality of governance makes an essential contribution to the success or failure of transformation processes. The Bertelsmann Stiftung's Transformation Index (BTI) thus systematically places political decision-makers' steering capability at the heart of its analysis and, as a result, is the only index in the world that measures and compares the quality of governance with self-collected data. This is done in the firm conviction that the ongoing comparative study of transformation processes is invaluable for the successful design of reforms and holds enormous global potential to learn from different political strategies for steering change, even though diverse traditions, power configurations, resources and cultures necessarily make each transformation process unique. The BTI measures and compares transition processes in 129 transformation countries with data collected between 2015 and 2017 and establishes their global rating based on detailed country reports. Now in its eighth edition, it offers the opportunity to understand long-term trends and global developments through the analysis of time-series data. The spotlight on current developments is thus complemented by a decade of data that captures the most varied transformation processes and puts into perspective recent progress and setbacks on the way to democracy and a market economy.

This is done in the firm conviction that the ongoing comparative study of transformation processes is invaluable for the successful design of reforms and holds enormous global potential to learn from different political strategies for ...

Sistem Pengobatan Kedokteran Islami Ajaran Nabi Muhammad Saw Bersumberkan Dari Al-Quran Dan Al-Hadist

Agama Islam mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek termasuk dalam dunia perawatan dan pengobatan. Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang kepada umat manusia, melalui kekasih-Nya Rasulullah SAW, Allah mengajarkan kepada manusia cara merawat dan memelihara kesehatan. Pengobatan ala Nabi biasa dikenal dengan sebutan Thibun Nabawi sekitar abad ke-13 yang diperkenalkan oleh Syekh Ibnu Qoyyim Al Jauziah didalam kitabnya Zaadul Maad. Thibbun nabawi mengacu terhadap semua perkataan, pengajaran, dan tindakan Rasul SAW yang berkaitan dengan pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit.

Agama Islam mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek termasuk dalam dunia perawatan dan pengobatan.

Al-Bukhari Dan Metode Periwayatan Hadis-Hadis Bermasalah

Para ulama hadis merumuskan bahwa hadis shahih ialah hadis yang diriwayatkan oleh periwayat yang adil, dhabith, mata periwayatannya bersambung serta tidak mengandung syadz dan illat. Ibn al-Shalah mentahbiskan ketentuan ini sebagai standar yang digunakan semua ahli hadis. Dengan kata lain, pengertian ini diklaim Ibn al-Shalah sebagai konsensus (ijma) yang tidak bisa diganggu gugat. Buku ini memberikan signifikansi dan ruang bagi pembacaan ulang terhadap metode al-Bukhari. Buku ini penting untuk mengulas beberapa periwayat yang dianggap bermasalah dalam sahih al-Bukhari oleh sebagian ahli hadis belakangan. Karena penilaian atas para perawi tersebut secara mentah-mentah didasarkan kepada kategori khusus dari al-Jarh wa at-Ta’dil. ~ Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar – Gusru Besar Ilmu Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam masalah ibadah, terutama ketika masuk bulan Ramadhan, beliau sangat rajin menunaikan shalat dan membaca al-Quran. Setiap pagi, beliau melakukan satu kali Khataman alQur'an dan melaksanakan shalat qiyam al-layl setelah tarawih di ...

Becoming Legal

Immigration Law and Mixed Status Families

"An ethnographic study of immigration and mixed-status families"--

-An ethnographic study of immigration and mixed-status families---

Legal Pluralism in Ethiopia

Actors, Challenges and Solutions

Being a home to more than 80 ethnic groups, Ethiopia has to balance normative diversity with efforts to implement state law across its territory. This volume explores the co-existence of state, customary, and religious legal forums from the perspective of legal practitioners and local justice seekers. It shows how the various stakeholders' use of negotiation, and their strategic application of law can lead to unwanted confusion, but also to sustainable conflict resolution, innovative new procedures and hybrid norms. The book thus generates important knowledge on the conditions necessary for stimulating a cooperative co-existence of different legal systems.

JULIAN SOMMERSCHUH is a lecturer in Social Anthropology and Practical Philosophy at the University of Cologne. He holds a PhD in Social Anthropology from Cambridge (2019), and has carried out long-term fieldwork with the Aari people of ...

The Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law 62/2010

Brauchler examines the Indonesian decentralisation process and the revival of tradition and cultural self-determination in the Moluccas. Tuori studies restatements and codifications of customary laws in Africa. Harboe Knudsen considers European Union regulation of the marketing of dairy products in Lithuania. Douglas and Hersi examine the attitudes of Muslims to the smoking of khat. Simarmata studies the contrast between Indonesian state law and local officials' practice regarding natural resources use in East Kalimantan.

MELANIE G. WIBER, Anthropology, University of New Brunswick ASSOCIATE EDITORS FRANZ VON BENDA-BECKMANN, Max Planck Institute for Social Anthropology, Halle/Saale KEEBET VON BENDA-BECKMANN, Max Planck Institute for Social Anthropology, ...

Sosiologi dalam Aspek Kehidupan

Sistematika buku Sosiologi dalam Aspek Kehidupan ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya yaitu (1) Sosiologi dalam Pendidikan, (2) Sosiologi dalam Komunikasi, (3) Sosiologi dalam Anak, (4) Sosiologi dalam Gender, (5) Sosiologi dalam Politik, (6) Sosiologi dalam Bahasa, (7) Sosiologi dalam Hukum, (8) Sosiologi dalam Ekonomi, (9) Sosiologi dalam Keluarga, (10) Sosiologi dalam Budaya, dan (11) Sosiologi dalam Agama.

Sistematika buku Sosiologi dalam Aspek Kehidupan ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Sendi-sendi sosiologi, ilmu masjarakat

Pendidikan ( kegagalan memberi pendidikan jang sesuai dengan keadaan jang ber - ubah2 dimasjarakat ) . 5. Keagamaan ( desakan2 dari ilmu pengetahuan jang memaksa pe- mimpin - pemimpin agama berusaha menjesuaikan agama dengan keadaan ...

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Menuju Pendidikan Unggul dan Kompetitif

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulisan bahan ajar ”Sosiologi Pendidikan” ini dapat terbit dan hadir ke hadapan para pembaca. Bahan ajar yang hadir di hadapan sidang pembaca ini. Dengan harapan memudahkan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mata kuliah ini di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat digunakan bagi kepentingan yang lain, karena terbatasnya buku-buku tentang Sosilogi Pendidikan di tanah air. Sosiologi pendidikan adalah studi mengenai bagaimana institusi publik dan pengalaman individu memengaruhi pendidikan dan hasilnya. Studi ini lebih mempelajari sistem pendidikan umum di masyarakat industri modern, termasuk perluasan pendidikan tinggi, lanjut, dewasa, dan berkelanjutan. Pendidikan dibutuhkan dalam upaya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Pola perilaku manusia atau peserta didik untuk memperoleh pendidikan juga mempengaruhi sejauh mana nilai-nilai tersebut diperoleh. Hal ini juga berkaitan dengan nilai-nilai yang terdapat dalam manusia itu sendiri, yakni nilai logika, nilai etika, dan nilai estetika. Untuk itu sosiologi pendidikan dapat melihat proses sosialisasi tersebut serta juga dapat menganalisanya. Sebagai kumpulan bahan kuliah, buku ini masih lebih banyak sebagai rangkuman dari pendapat banyak para penulis lain sebelumnya daripada sebagai pendapat pribadi penulis sendiri, yang kemudian disajikan menjadi 8 bab dari isi buku, yaitu: pemaparannya dimulai, dari pendahuluan, kemudian secara berturut-turut membahas tentang, masyakat dalam pandangan antropologi, kebudayaan dalam pandangan antropologi, pergeseran masyarakat dan kebudayaan, pendidikan dalam pendekatan antropologi budaya, kerangka teori tindakan dan kerangka etnografi, pendekatan kebudayaan (entografi) dalam penelitian pendidikan. Penulis berharap, kehadiran buku Revisi ke IV, ini dapat memberikan inspirasi dan urun rembuk, pada pemecahan, mencerdaskan, dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan sosiologi pendidikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kepentingan umat dan mendapat ridlo Allah SWT., Amin. Bandung, 11 Maret 2021 Penulis Revisi IV, Dr. H. Aep Saepulloh, M.Si. Dr. H. A. Rusdiana, Drs. MM

pendidikan yang hadir di seluruh dunia, yakni: a. Pertama jenis pendidikan keterampilan dan praktis, yakni pen- didikan yang dilaksanakan untuk memberikan bekal keteram- pilan maupun kemampuan teknis tertentu agar dapat diaplika- sikan ...