Al-Bukhari Dan Metode Periwayatan Hadis-Hadis Bermasalah

Para ulama hadis merumuskan bahwa hadis shahih ialah hadis yang diriwayatkan oleh periwayat yang adil, dhabith, mata periwayatannya bersambung serta tidak mengandung syadz dan illat. Ibn al-Shalah mentahbiskan ketentuan ini sebagai standar yang digunakan semua ahli hadis. Dengan kata lain, pengertian ini diklaim Ibn al-Shalah sebagai konsensus (ijma) yang tidak bisa diganggu gugat. Buku ini memberikan signifikansi dan ruang bagi pembacaan ulang terhadap metode al-Bukhari. Buku ini penting untuk mengulas beberapa periwayat yang dianggap bermasalah dalam sahih al-Bukhari oleh sebagian ahli hadis belakangan. Karena penilaian atas para perawi tersebut secara mentah-mentah didasarkan kepada kategori khusus dari al-Jarh wa at-Ta’dil. ~ Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar – Gusru Besar Ilmu Hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam masalah ibadah, terutama ketika masuk bulan Ramadhan, beliau sangat rajin menunaikan shalat dan membaca al-Quran. Setiap pagi, beliau melakukan satu kali Khataman alQur'an dan melaksanakan shalat qiyam al-layl setelah tarawih di ...