Sebanyak 1617 item atau buku ditemukan

Terjemah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib Thaharah

Daftar Isi Pengantar Penerjemah Pendahuluan Bab 1 : Taharah 1. Air 1. Tujuh Macam Air Bersuci 2. Empat Pembagian Air 2. Kulit Bangkai 3. Emas dan P

Daftar Isi Pengantar Penerjemah Pendahuluan Bab 1 : Taharah 1. Air 1. Tujuh Macam Air Bersuci 2. Empat Pembagian Air 2. Kulit Bangkai 3. Emas dan P

Terjemah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib Shalat

Daftar Isi Bab 2 : Shalat 1. Shalat Fardhu dan Waktunya 2. Syarat Wajib Shalat 3. Shalat-shalat Sunah 4. Syarat Sah Shalat 5. Rukun Shalat 6. Sunah-sunah Shalat

Daftar Isi Bab 2 : Shalat 1. Shalat Fardhu dan Waktunya 2. Syarat Wajib Shalat 3. Shalat-shalat Sunah 4. Syarat Sah Shalat 5. Rukun Shalat 6. Sunah-sunah Shalat

Terjemah Matan al-Ghayah wa at-Taqrib - Zakat, Puasa-Haji

Daftar Isi Bab 3 : Zakat 1. Jenis Zakat Mal 2. Syarat Wajib Zakat Hewan Ternak 3.Syarat Wajib Zakat Emas dan Perak 4. Syarat Wajib Zakat Pertanian 5. Syarat Wajib Zakat Buah-b

Daftar Isi Bab 3 : Zakat 1. Jenis Zakat Mal 2. Syarat Wajib Zakat Hewan Ternak 3.Syarat Wajib Zakat Emas dan Perak 4. Syarat Wajib Zakat Pertanian 5. Syarat Wajib Zakat Buah-b

Matn Al-ghāyat Wa Al-taqr̄ib

A translation of Abu Shuja' al-Asfahani's introduction to classical Islamic law, Matn al-Ghayat wa al-Taqrib. This enduring classic covers the full range of basic topics within the Shafi'i school of law. It includes the full Arabic text and notes to point out where later Shafi'i jurists have differed from the author, Imam al-Nawawi's preferences, and minor clarifications and explanations.

It includes the full Arabic text and notes to point out where later Shafi'i jurists have differed from the author, Imam al-Nawawi's preferences, and minor clarifications and explanations.

Terjemah Matan al-Ghayah wa at-Taqrib - Jinayat dan Qasamah

Daftar Isi Kitab Jinayah A. Pembunuhan B. Syarat Wajib Kisas C. Jenis Diyat 1. Diyat yang diperberat 2. Diyat yang setara dengan diyat pembunuhan 3.

Daftar Isi Kitab Jinayah A. Pembunuhan B. Syarat Wajib Kisas C. Jenis Diyat 1. Diyat yang diperberat 2. Diyat yang setara dengan diyat pembunuhan 3.

Islam yang Mengayomi (Sebuah Pemikiran KH. Hasyim Muzadi)

KH. Hasyim Muzadi tidak saja sebagai ulama, tapi juga negarawan yang lahir dari rahim pesantren dan tumbuh besar di berbagai suasana dan kondisi kehidupan. Di saat menjadi ulama, ia memberikan pencerahan kepada umat tentang ke-Esa-an Allah, namun tidak melupakan hubungan sesama manusia lainnya; saat menjadi negarawan ia memberikan sumbangsih besar terhadap Indonesia berupa solusi: kembali kepada prinsip-prinsip beragama yang toleransi, tapi tidak merusak akidah dan iman. Buku yang berisikan pemikiran KH. Hasyim Muzadi ini berupaya mewariskan nilai luhur dan melestarikan perjuangannya. Pemikiran-pemikiran KH. Hasyim Muzadi dalam buku ini, penulis merujuknya kepada hasil rekaman-rekaman yang didokumentasikan Pondok Pesantren Al-Hikam.

KH. Hasyim Muzadi tidak saja sebagai ulama, tapi juga negarawan yang lahir dari rahim pesantren dan tumbuh besar di berbagai suasana dan kondisi kehidupan.

Zikir Penyejuk Jiwa: Panduan untuk Membersihkan Hati dan Membangun Akhlak Mulia

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat). Al-Quran dan hadis sendiri banyak menyebut zikir, dorongan untuk melakukannya, dan keutamaan serta manfaat yang terkandung di dalamnya. Tak ayal tokoh-tokoh sufi dan tarekat memiliki zikir-zikir tertentu yang di-dawam-kan dan menjadi pedoman para murid dan salik sekaligus menjadi ciri khasnya. Buku ini secara lugas memaparkan zikir menurut tasawuf merujuk pada para tokoh besar sufi, seperti al-Muhasibi, Hakim at-Tirmidzi, ath-Thusi, al-Kalabadzi, al-Makki, al-Qusyairi, al-Jilani, as-Suhrawardi, Ibnu ‘Athaillah, al-Ghazali, Syaikh ‘Ajibah, Ibnu Qayyim, Ibnu Rajab, hingga Abu al-A’la. Selain mengungkap rahasia dan hakikat zikir dalam pandangan mereka, buku ini juga mengungkap tingkatan dan fungsi zikir sebagai pembentuk akhlak mulia. Dilengkapi dengan doa-doa khusus sejumlah tokoh besar sufi, buku ini menegaskan bahwa zikir tak semata-mata aktivitas mengingat Allah yang menenteramkan hati, tetapi juga sarana untuk mengubah perilaku kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berkualitas secara spiritual dan sosial.

Zikir adalah elemen penting, bahkan menjadi ruh dalam ajaran dan praktik tasawuf (tarekat).

Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI

Buku ini merupakan buku teks atau buku pegangan siswa Madrasah Aliyah (MA) khususnya untuk Mata Pelajaran Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI. Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. Buku ini menyajikan materi tentang ilmu kalam dan aliran-alirannya, perilaku terpuji, perilaku tercela (israf, tabzir, dan bakhil), keteladanan Fatimah Az-Zahra dan Uways Al-Qarni, akhlak dalam pergaulan remaja, meraih husnul khatimah, tasawuf dan tokohnya, keteladanan Abdurrahman bin Auf dan, Abu Dzar Al-Gifari. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan Tilawātul Qur’an, Peta Konsep, Tokoh, Mutiara Hadis, Kisah Teladan, Khazanah, Kilas Bahasa, Tugas, Kegiatan, Tafakur, Refleksi Diri, dan Proyek, yang dapat memperkaya wawasan siswa.

(HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmizi dari Ibnu Umar) Oleh karena itu, tamu lelaki cukup ditemui di luar rumah saja, atau diminta datang lagi. Jika perlu saat suaminya telah pulang dari bekerja. Nilai-Nilai Positif Akhlak ...

Akhlak Tasawuf

Ilmu akhlak berperan sebagai media atau lebih tepat sebagai katalisator yang memberi kesempatan seseorang memiliki ruang untuk menjadikan tingkalakunya lebih baik, sekalipun tidak memberikan jaminan kepada orang yang mempelajarinya akan menjadi orang yang berakhlak baik. Mungkin saja ilmu akhlak tidak menjamin orang yang mempelajarinya secara otomatis akan berakhlak baik, tetapi setidaknya ilmu akhlak memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk. Ilmu akhlak juga menunjukkan kepada orang yang mempelajarinya bukan hanya tahu apa yang baik dan apa yang buruk, tetapi juga menunjukkan apa akibat dari kebaikan dan keburukan bagi yang menjalankan atau meninggalkannya. Ilmu akhlak pun bukan hanya sekedar menjadikan seseorang memiliki pengetahuan tentang yang baik dan buruk, tetapi juga menyadarkan seseorang akan apa yang harus dilakukan dan apa yang mesti ditinggalkan untuk keselamatan hidupnya, dan juga agar dapat mencapai tujuan hidup yang hendak dicapai. Selain itu, ilmu akhlak juga dapat menjadi stimulus bagi jiwa untuk melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri, dan sekaligus menjadi pendorong bagi jiwa-jiwa yang memiliki kemauan untuk membenahi dan memperbaiki kebeningan dan kejernihannya. Ibarat matahari di siang hari, ilmu akhlak dapat menunjukkan manusia segala sesuatu yang ada di sekelilingnya terlihat secara jelas, baik itu yang baik maupun yang buruk, sehingga mudah bagi manusia untuk memilah dan memilih yang baik dan yang buruk, atau seperti bulan dan bintang di malam hari, ilmu akhlak menjadi petunjuk arah, sehingga manusia dapat mengetahui kemana arah Timur, Barat, Utara dan Selatan, sehingga manusia tidak tersesat dalam perjalanannya.

Ilmu akhlak berperan sebagai media atau lebih tepat sebagai katalisator yang memberi kesempatan seseorang memiliki ruang untuk menjadikan tingkalakunya lebih baik, sekalipun tidak memberikan jaminan kepada orang yang mempelajarinya akan ...