Sebanyak 277 item atau buku ditemukan

Pengembangan Instrumen Karakter dalam Pembelajaran IPA

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk membangun karakter unggul seperti diamanahkan dalam tujuan pendidikan nasional. Pendidikan karakter dilakukan sejak di Pendidikan Anak Usia Dini hingga perguruan tinggi. Salah satu kesulitan pendidik dalam melaksanakan pendidikan karakter adalah asesmen dan evaluasinya, sehingga sering kali pendidik melaksanakan pembelajaran tanpa menanamkan karakter dan penilaiannya. Buku Pengembangan Instrumen Karakter ini menjelaskan tentang konsep pengembangan instrumen, khususnya karakter, dan teknik analisis pengujian validitas dan reliabilitasnya. Uraian detail tentang langkah pengembangan instrumen, cara menganalisis hasil pengembangan dan hasil pengembangan mengantar pembaca untuk dapat mengikutinya dengan mudah. Buku ini bermanfaat bagi calon guru, guru, peneliti, dan para pemangku kebijakan bidang pendidikan. Kelugasan bahasa dalam menjelaskan konsep instrumen karakter sangat membantu para pemerhati pendidikan dalam memahami teknik analisis kualitas instrumen dan jenis instrumen karakter. Penyajian instrumen mulai dari karakter disiplin, tanggung jawab, toleransi, kreatif, local wisdom, konservasi, Entrepreneurship, peduli, religius, kepedulian sosial, rasa ingin tahu, hingga global citizen. Berbagai instrumen untuk menilai karakter disajikan dengan detail beserta hasil validasi dari segi konten/isi dan reliabilitasnya. Teknik perhitungan indeks validitas dan reliabilitas juga disampaikan dengan runtut. Teori tes klasik dan teori tes modern 1-parameter logistik (Rasch Model) digunakan untuk menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen yang telah dikembangkan. Buku Pengembangan Instrumen Karakter ini dapat digunakan sebagai contoh dalam pengembangan suatu instrumen, khususnya karakter. Diharapkan buku ini membawa manfaat bagi pelaku, peneliti dan pemerhati pendidikan karakter dan segera disusul dengan karya-karya tentang evaluasi berikutnya.

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk membangun karakter unggul seperti diamanahkan dalam tujuan pendidikan nasional.

FIKIH KEBANGSAAN II

Menebar Kerahmatan Islam

Buku Fikih Kebangsaan II, Menebar Kerahmatan Islam ini, mengenalkan kepada kita bagaimana Nabi, sahabat dan para ulama menyebarkan Islam dengan penuh kerahmatan. Segala bentuk klaim bahwa Islam disebarkan dengan kekerasan telah terjawab tuntas dalam buku ini.

Syekh Wahbah az-Zuhailiy dalam tafsirnya, Tafsir alWasith menjelaskan tentang
ayat di atas bahwa kunci utama kesuksesan dakwah Nabi Muhammad Saw
adalah dengan berdasarkan pada beberapa prinsip yang menjadi pegangan.

Riset Keperawatan

Buku ini ditulis berdasarkan kurikulum dan silabus Prodi S1 Keperawatan. Tujuan penyusunan buku ajar ini adalah untuk membantu mahasiswa agar mampu memahami dan menerapkan konsep dasar penelitian dan metodologi penelitian dalam penyusunan karya tulis ilmiah dan mampu menyusun proposal penelitian dalam bidang keperawatan. Buku ini menyajikan materi tentang teknik menyusun proposal penelitian sekaligus dilengkapi dengan teknik penyajian hasi dan pembahasan penelitian serta teknik pengambilan kesimpulan dan penyusunan saran/rekomendasi penelitian. Inilah yang membedakan dengan buku-buku riset yang sudah ada.

Rasio a. Ada penjenjangan, penjenjangan sama/equal b. Ada urutan dan jarak
Ada kelipatan d. Ada nilai absolute Contoh: - Suhu (derajat Kelvin) - BB: Berat
badan 60 kg dan 30 kg= BB 60 kg 2 kali lipat BB 30 kg B. D. Definisi Operasional
1.

Guru Menulis Himpunan Opini (Penerbit Pustaka Tunggal)

Pustaka Tunggal

Perlawanan rakyat Madura di bawah pimpinan Pangeran Trunojoyo (1674-1679)juga berkobar dengan sangat dahsyat. Kedudukan Mataram yang telah bersekutu dengan VOC dibawah kekuasaan Amangkurat I dapat ditaklukan. Ia berperang dengan Mataram dan VOC bukanlah untuk kekuasaan, tapi hanya ingin melenyapkan kedzaliman sang penguasa pada rakyat serta ingin melenyapkan praktik budaya Barat, seperti mabuk-mabukan atau dansa-dansaan yang telah merasuki jantung kota Mataram sejak kesultanan ini bersekutu dengan VOC sepeninggal sultan Agung. Pada tanggal 31 Desember Tahun 1799 VOC dibubarkan karena bangkrut akibat praktik-praktik kronis korupsi. Pembubaran VOC tidak menyurutkan langkah bangsa Belanda untuk angkat kaki dari bumi pertiwi. Tapi malah, menjadi langkah awal penetrasi lebih lanjut akan kerakusan bangsa itu dalam menjajah nusantara. Sejak tahun 1800, Indonesia secara resmi di bawah injakan bangsa Belanda. Dan mereka menamakan dirinya dengan ‘Hindia-Belanda’. document.getElementById('_getDocumentWindow').onclick(window);

Perlawanan rakyat Madura di bawah pimpinan Pangeran Trunojoyo (1674-1679)juga berkobar dengan sangat dahsyat.

Mahir Menulis Fakta dan Opini: Panduan bagi Pelajar

Buku ini mengupas cara menulis fakta dan opini. Penulis sengaja fokus kepada dua jenis tulisan ini karena salah satu kesulitan yang dihadapi para pelajar saat menulis adalah ketika diminta untuk menulis fakta dan opini.

Buku ini mengupas cara menulis fakta dan opini. Penulis sengaja fokus kepada dua jenis tulisan ini karena salah satu kesulitan yang dihadapi para pelajar saat menulis adalah ketika diminta untuk menulis fakta dan opini.

Matinya Akal Sehat

Alhamdulillah, buku yang Anda pegang, berasal dari opini-opini saya yang tercecer. Ada yang karena pertimbangan tertentu tidak dimuat, dan ada juga yang tidak dikirimkan. Semuanya memiliki alasan tersendiri. Awalnya saya ingin buku ini berjudul “Hana Utak”, saya ambil dari satu judul opini. Judul ini pernah saya minta saran pada teman media sosial. Dari sejumlah komentar, memang umumnya meminta judul itu yang dipertahankan dengan pertimbangan masing-masing. Namun ada satu catatan yang membuat saya mengubah haluan. Saya tidak ingin menyebut nama, beliau menyarankan untuk mempertimbangkan kebijaksanaan dalam menggunakan kata. Akhirnya saran ini saya terima. Judul Matinya Akal Sehat, sebagaimana saran beliau, mudah mudahan tidak mengurangi keadaan yang ingin saya gambarkan.

Akhirnya saran ini saya terima. Judul Matinya Akal Sehat, sebagaimana saran beliau, mudah mudahan tidak mengurangi keadaan yang ingin saya gambarkan.

Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khasanah Islam dan Neurosains

Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Khasanah Islam dan Neurosains ini membahas temuan Howard Gardner bahwa setiap manusia memiliki setidaknya sembilan jenis kecerdasan, yakni linguistik, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan kecerdasan eksistensial atau spiritual. Setiap jenis kecerdasan dibahas dalam satu bab. Kecerdasan majemuk itu sendiri merupakan kajian neurosains bidang psikologis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Jadi, tanpa membahasnya dalam perspektif neurosains, kecerdasan majemuk secara otomatis menjadi kajian neurosains. Pembahasan setiap jenis kecerdasan diperkaya dengan khasanah Islam, sehingga tidak hanya kecerdasan eksistensial atau kecerdasan spiritual yang senapas dengan Islam, melainkan seluruh jenis kecerdasan. Sekadar contoh, kecerdasan linguistik dalam pandangan Islam merupakan kecerdasan Nabi Sulaiman AS, yang dalam Al-Qur’an disebutkan mampu berkomunikasi dengan binatang, bahkan semut, jin, dan malaikat, di samping sesama manusia. Oleh karena itu, guru dan orang tua tidak boleh berpandangan bahwa anak hanya perlu dikembangkan salah satu jenis kecerdasannya yang menonjol sebab jika hanya satu jenis kecerdasan yang dikembangkan, maka anak tersebut akan menjadi kuper keilmuan. Akan tetapi, orang tua dan/atau guru juga tidak boleh terlalu ambisius untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk pada setiap anak didik dengan sama baiknya. Ambisi ini mungkin ada baiknya karena hendak menjadikan anak multitalenta, tetapi risikonya justru semua jenis kecerdasan akan gagal dikembangkan.

H.Bahasa 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila perlu ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, ...