Sebanyak 270 item atau buku ditemukan

Mahir Menulis Fakta dan Opini: Panduan bagi Pelajar

Buku ini mengupas cara menulis fakta dan opini. Penulis sengaja fokus kepada dua jenis tulisan ini karena salah satu kesulitan yang dihadapi para pelajar saat menulis adalah ketika diminta untuk menulis fakta dan opini.

Buku ini mengupas cara menulis fakta dan opini. Penulis sengaja fokus kepada dua jenis tulisan ini karena salah satu kesulitan yang dihadapi para pelajar saat menulis adalah ketika diminta untuk menulis fakta dan opini.

Matinya Akal Sehat

Alhamdulillah, buku yang Anda pegang, berasal dari opini-opini saya yang tercecer. Ada yang karena pertimbangan tertentu tidak dimuat, dan ada juga yang tidak dikirimkan. Semuanya memiliki alasan tersendiri. Awalnya saya ingin buku ini berjudul “Hana Utak”, saya ambil dari satu judul opini. Judul ini pernah saya minta saran pada teman media sosial. Dari sejumlah komentar, memang umumnya meminta judul itu yang dipertahankan dengan pertimbangan masing-masing. Namun ada satu catatan yang membuat saya mengubah haluan. Saya tidak ingin menyebut nama, beliau menyarankan untuk mempertimbangkan kebijaksanaan dalam menggunakan kata. Akhirnya saran ini saya terima. Judul Matinya Akal Sehat, sebagaimana saran beliau, mudah mudahan tidak mengurangi keadaan yang ingin saya gambarkan.

Akhirnya saran ini saya terima. Judul Matinya Akal Sehat, sebagaimana saran beliau, mudah mudahan tidak mengurangi keadaan yang ingin saya gambarkan.

Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khasanah Islam dan Neurosains

Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Khasanah Islam dan Neurosains ini membahas temuan Howard Gardner bahwa setiap manusia memiliki setidaknya sembilan jenis kecerdasan, yakni linguistik, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan kecerdasan eksistensial atau spiritual. Setiap jenis kecerdasan dibahas dalam satu bab. Kecerdasan majemuk itu sendiri merupakan kajian neurosains bidang psikologis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Jadi, tanpa membahasnya dalam perspektif neurosains, kecerdasan majemuk secara otomatis menjadi kajian neurosains. Pembahasan setiap jenis kecerdasan diperkaya dengan khasanah Islam, sehingga tidak hanya kecerdasan eksistensial atau kecerdasan spiritual yang senapas dengan Islam, melainkan seluruh jenis kecerdasan. Sekadar contoh, kecerdasan linguistik dalam pandangan Islam merupakan kecerdasan Nabi Sulaiman AS, yang dalam Al-Qur’an disebutkan mampu berkomunikasi dengan binatang, bahkan semut, jin, dan malaikat, di samping sesama manusia. Oleh karena itu, guru dan orang tua tidak boleh berpandangan bahwa anak hanya perlu dikembangkan salah satu jenis kecerdasannya yang menonjol sebab jika hanya satu jenis kecerdasan yang dikembangkan, maka anak tersebut akan menjadi kuper keilmuan. Akan tetapi, orang tua dan/atau guru juga tidak boleh terlalu ambisius untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk pada setiap anak didik dengan sama baiknya. Ambisi ini mungkin ada baiknya karena hendak menjadikan anak multitalenta, tetapi risikonya justru semua jenis kecerdasan akan gagal dikembangkan.

H.Bahasa 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila perlu ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, ...

Strategi Belajar Mengajar Biologi

Sebagaimana perkembangan ekologi pendidikan dan perubahan zaman selalu terdapat peluang dan ancaman yang menyertainya. Salah satu peluang bagi negara berkembang seperti Indonesia adalah pembenahan paradigma baru dalam pendidikan. Ancaman yang diprediksi bagi pendidikan kita saat ini adalah ketidaksiapan rancangan model pembelajaran dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia global, belum lagi bila dihubungkan dengan modal nasional berdasarkan hasil PISA (2018) bahwa kemampuan matematik, sains, dan literasi anak-anak Indonesia menempati urutan ke-72 dari 76 negara. Ketidaksiapan dunia pendidikan akan menjadi bencana apabila berlanjut dengan ketidakmampuan menghasilkan luaran dari kegiatan proses pendidikan yang tidak mampu menyelaraskan diri dengan ekologi belajar 4.0. Oleh karena itu, buku ini disusun untuk menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan tersebut. Buku ini dilengkapi dengan hasil perkembangan terbaru dalam pendidikan, seperti strategi mengembangkan kemampuan berpikir kritis, peningkaran kemampuan, dan keterampilan metakognisi siswa.

Sebagaimana perkembangan ekologi pendidikan dan perubahan zaman selalu terdapat peluang dan ancaman yang menyertainya.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Teori dan Penerapannya

Pembelajaran matematika adalah berpikir logika, analitis, kritis, kreatif dan kemampuan kerja sama. Pemecahan masalah merupakan fokus pembelajaran matematika yang artinya sebelum siswa belajar rumus-rumus harus melalui sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang masalahnya bersifat tertutup atau terbuka. Dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi nyata atau yang dikenal siswa. Salah satu aktivitas pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah melalui pengajuan masalah autentik adalah pembelajaran berdasarkan masalah (PBL). Atas dasar filosofi itulah buku ini disusun, untuk menambah khazanah pengetahuan para pendidik dalam menggunakan pendekatan model pembelajaran berdasarkan masalah.

Pembelajaran matematika adalah berpikir logika, analitis, kritis, kreatif dan kemampuan kerja sama.

Pendidikan Kewarganegaraan

Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air, Uang Poera, 1So, M. mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi berkeadaban, dan juga mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan keragaman.

Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air mengembangkan sikap positif dan menampilkan ...

20 TTS Cara Mudah Belajar Sosiologi untuk Siswa SMA Kelas XI

Buku ini menyediakan teka-teki silang yang mudah dan menyenangkan untuk belajar mata pelajaran Sosiologi SMA.

Buku ini menyediakan teka-teki silang yang mudah dan menyenangkan untuk belajar mata pelajaran Sosiologi SMA.

Panduan Praktis Menulis Artikel

Artikel (opini dan kolom) merupakan tulisan pendek nonfiksi, 300-1.000 kata, yang membahas topik tertentu, yang sedang hangat. Tulisan dengan bahasa yang singkat, jelas, dan sederhana ini mengandung pendapat atau pandangan penulis, yang didukung data dan fakta. Buku PANDUAN MENULIS ARTIKEL bermanfaat bagi Anda untuk memengaruhi sikap atau pendapat orang lain atau pembaca agar percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan yang Anda harapkan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip penalaran (induksi, deduksi, atau penolakan) dan teknik-teknik penyajian argumen, Anda dapat menyajikan artikel yang segar, absah, benar, dan bermanfaat. Buku PANDUAN MENULIS ARTIKEL ditulis oleh Syatrya Utama dan Windi Listianingsih. Syatrya berpengalaman bekerja di Majalah Mingguan Berita Tempo, Majalah Berita Mingguan Editor, Majalah Berita Mingguan Tiras, Majalah Forum Keadilan, Majalah Human Health, dan sekarang di Majalah Agribisnis AGRINA (sebelumnya berformat tabloid). Windi juga bekerja di Majalah Agribisnis AGRINA Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Windi juga bekerja di Majalah Agribisnis AGRINA Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Mengembangkan Jurnalistik Sekolah

Gambaran praktis bagi sekolah dalam mengembangkan aktivitas jurnalistik di sekolah. Aktivitas jurnalistik menjadi salah satu aktivitas pembelajaran sebagai wahana penguatan karakter, literasi, dan penguatan kompetensi.

Gambaran praktis bagi sekolah dalam mengembangkan aktivitas jurnalistik di sekolah. Aktivitas jurnalistik menjadi salah satu aktivitas pembelajaran sebagai wahana penguatan karakter, literasi, dan penguatan kompetensi.