Sebanyak 3607 item atau buku ditemukan

Teori Manajemen Pendidikan

Buku Teori Manajemen Pendidikan ini penting dipelajari karena manajemen sebagai suatu seni dan ilmu pengetahuan telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Dalam Teori Manajemen Pendidikan dijelaskan bagaimana mengelola institusi pendidikan agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan sehingga manajemen pendidikan sebagai suatu seni harus dapat mengelola kelangsungan pendidikan agar dapat memberikan impact yang diinginkan terhadap pendidikan, karena masih banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan pendidikannya. Struktur penyajian buku ini terbangun atas sembilan bab yang menjelaskan secara komprehensif tentang: Bab 1. Pandangan tentang Manajemen Pendidikan. Bab 2. Karakteristik Konsep Manajemen Pendidikan. Bab 3. Berbagai Pendekatan dalam Manajemen Pendidikan. Bab 4. Perkembangan Teori Ilmu Manajemen. Bab 5. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen. Bab 6. Bidang Garapan Manajemen Pendidikan. Bab 7. Inovasi dalam Manajemen Pendidikan. Bab 8. Model-model Manajemen Sekolah, dan Bab 9. Analisis Kebijakan dalam Pengelolaan Pendidikan. Buku ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa, guru, dosen, kepala sekolah, pengawas pendidikan, birokrasi pendidikan, dan pemerhati dalam bidang pendidikan dan manajemen.

Menurut Hakim (2012), salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas proses pendidikan adalah pendekatan sistem. Me lalui pendekatan sistem, dapat dilihat berbagai aspek yang mem pe- nga ruhi keberhasilan suatu ...

Manajemen Pendidikan Masa Kini

Dilengkapi Pengalaman Kepala Sekolah dan Hasil Observasi Mahasiswa

Buku ini membahas tentang manajemen pendidikan mulai dari defenisi, fungsi dan ruang lingkup manajemen pendidikan. Novelty dari buku ini pengalaman kepala sekolah dalam memimpin sekolah dan bagaimana cara kepala sekolah memimpin ditinjau dari observasi mahasiswa. Buku ini dilengkapi dengan foto-foto original yang dikumpulkan penulis.

Buku ini membahas tentang manajemen pendidikan mulai dari defenisi, fungsi dan ruang lingkup manajemen pendidikan.

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Manajemen pendidikan merupakan rangkaian dari fungsi manajemen yang berhubungan dengan bidang pendidikan. Sesuatu dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri menerapkan objek kajian yang jelas, berupa objek materi yang merupakan sasaran suatu penyelidikan, pemikirannya, atau penelitian ilmu, dan objek formal berupa keteraturan, pengaturan, dan keserasian dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam ilmu manajemen pendidikan secara umum mengkaji tentang efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kinerja lembaga pendidikan dengan komponen dan tujuan-tujuan pendidikan, kegiatan pendidikan yang logis, jumlah sumber daya manusia atau staf yang memadai, disiplin kinerja, standarisasi pekerjaan yang sistematis, pertanggungjawaban dan pengembangan kemajuan lembaga pendidikan. Selain itu ada beberapa realita dan permasalahan yang menjadi trending topik dunia pendidikan terkini yang diharapkan menjadi sumber pengalaman untuk lembaga pendidikan supaya lebih antisipatif dan menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi itu semua. Hal ini akan menjadikan semua elemen pengelola lembaga pendidikan baik tenaga pendidik maupun kependidikan mampu berpijak pada kaidah dasar dan tujuan dari manajemen pendidikan yang stratejik dan tepat guna. Pendidikan bukan hanya berkaitan dengan manajemen pendidikan saja, namun juga berkaitan dengan out put dan out come lembaga pendidikan yang merupakan hasil produksi dari kajian para aktor yang terlibat dalam manajemen pendidikan. Perkembangan maupun kemajuan manajemen pendidikan yang mutakhir bukan hanya ditentukan oleh bagaimana promo yang dilakukan pengelola lembaga pendidikan terhadap minat peserta didik untuk menjadi bagian dari lembaga pendidikan tersebut. Tetapi yang lebih substansial adalah bagaimana lembaga pendidikan yang dimaksudkan sebagai salah satu produk dari manajemen pendidikan mampu melahirkan out put maupun out come sumber daya manusia yang handal serta berguna bagi manusia yang lain.

Manajemen pendidikan merupakan rangkaian dari fungsi manajemen yang berhubungan dengan bidang pendidikan.

Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Buku kategori keguruan dan ilmu pendidikan yang berjudul Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan karya dari Caswita. Penelitian ini dilatarbelakangi akan pentingnya implementasi suatu kebijakan pendidikan dalam meningkatkan mutu peserta didik lulusan dalam hal ini kebijakan USBN PAI. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan USBN PAI di sekolah dasar. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan kendala kebijakan USBN PAI di sekolah. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis; perencanaan implementasi kebijakan, pelaksanaan implementasi; evaluasi implementasi dan faktor pendukung dan kendala implementasi kebijakan.

Buku kategori keguruan dan ilmu pendidikan yang berjudul Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan karya dari Caswita.

Manajemen Peserta Didik

(Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus dimulai dengan meningkatkan kualitas peserta didik dan kualitas lulusan. Kedua hal tersebut dapat tercapai apabila sebuah lembaga pendidikan dapat melaksanakan pengelolaan (manajemen) dengan baik dan tepat. Oleh karena itu, buku ini hadir dengan berbagai pembahasan terkait manajemen peserta didik, diantaranya mencakup konsep, tujuan dan fungsi, prinsip dan pendekatan, serta ruang lingkup manajemen peserta didik, mulai dari perencanaan, penerimaan peserta didik, sampai dengan evaluasi pembelajaran, termasuk pengaturan mutasi peserta didik, serta bagaimana proses peningkatan kualitas lulusan dari sebuah lembaga pendidikan. Hadirnya buku ini, penulis berharap dapat memberikan pencerahan kepada pendidik, pelaku pendidikan, pengelola lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya, sehingga dapat menjalankan proses pengelolaan pendidikan dengan tepat sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

... peserta didik; (3) Rekreatif yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan. 194 Ibid. 195 Sudirman Anwar, Management Of Student Development (Riau: Yayasan Indragiri, 2015), h. 45. 196 Philip ...

Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan

Buku yang berjudul Dasar-dasar Manajemen Pendidikan ditulis untuk dihadirkan di hadapan pembaca dalam memahami dasar-dasar teori manajemen pendidikan. Buku ini juga dapat dijadikan pegangan bagi mahasiswa untuk memahami manajemen secara mendasar yang sedang memprogram mata kuliah Dasar-dasar Manajemen Pendidikan, karena dalam penyusunannya disesua-ikan dengan silabus yang berlaku. Buku ini terdiri atas 10 bab dan disetiap babnya terdapat pembahasan yang berkaiatan dengan mana-jemen pendidikan, namun ketika saya membacanya dalam buku ini terbagi secara garis besar menjadi tiga bagian, yaitu: Bagian pertama yaitu meliputi bab I sampai dengan bab IV, dimana dalam bab-bab ini akan dibahas secara dasar tentang pengertian dasar manajemen, pengertian menurut beberapa pakar ilmu menenai manajemen Pendidikan, ruang lingkup manajemen Pendidikan, unsur-unsur organisasi, struktur organisasi, bentuk-bentuk organisasi, peran penting manajemen dalam organisasi, definisi dan fungsi manajemen Pendidikan, serta berbagai unsur manajemen yang digunakan oleh banyak Lembaga/organisasi. Bagian kedua dimulai dari bab V sampai dengan bab VIII, dalam bab-bab ini dijelaskan mengenai berbagai hubungan manajemen dengan disiplin ilmu seperti hubungan manajemen dan organisasi, manajemen dan administrasi, manajemen dan kepemimpinan, serta manajemen dan komunikasi. Bagian akhir dari buku adlah bab IX dan X dimana dalam kedua bab ini disampaikan bagaimana manajemen memiliki posisi krusial dalam meningkatkan mutu Pendidikan.

Buku yang berjudul Dasar-dasar Manajemen Pendidikan ditulis untuk dihadirkan di hadapan pembaca dalam memahami dasar-dasar teori manajemen pendidikan.

Manifesto Modernisasi Pendidikan Islam

Ulasan Pemikiran Soekarno

Soekarno sebagai seorang founding father Republik Indonesia memiliki kecerdasan, bahkan karismatik dan kemampuan lisan yang seolah mampu menyihir jutaan rakyat Indonesia ketika menyampaikan orasi. Kemampuan orasinya membuat Rakyat Indonesia jatuh hati pada sosok pemuda yang lahir di Surabaya ini. Tentunya tidak mudah membuat jutaan rakyat jatuh hati terhadap sosok Soekarno jika ia sendiri tidak memiliki kecerdasan, keterampilan berorasi dan wibawa yang kuat. Ide-ide Soekarno, sejarah hidupnya sampai kehidupan pribadinya sampai saat ini masih sering diceritakan seolah-olah sosok Soekarno memancarkan aura daya tarik bagi penulis dan peneliti untuk membedah hingga menguliti latar belakang kehidupan beliau. Berbicara mengenai pendidikan Islam dapatlah dikatakan Soekarno merasa kecewa dan tidak menyetujui paham-paham Islam tradisional, taqlid, dan sikap umat Islam yang menutup pintu ijtihad. Kritik Soekarno memangkat dan terkesan transparan, sehingga tidak sedikit orang yang menuduhnya sebagai anti Islam. Namun ia tidak bergeming dalam menyampaikan berbagai kritikan terhadap paham Islam yang masih kolot. Berangkat dari situlah pendidikan Islam menjadi salah satu perhatian Soekarno, baginya pendidikan Islam merupakan arena untuk mngesah akal, mempertajam akal dan mengembangkan intelektualitas manusia. Melalui berbagai gagasan-gagasanya sebagai seorang proklamator, Soekarno banyak menyebut dan mengidentifikasi berbagai problem yang di hadapi oleh umat Islam terutama yang bersinggungan dengan persoalan kebudayaan, intelektualitas, dan berbagai fonomena politik di dunia Islam. Dengan keyakinannya yang kuat Soekarno menyatakan jika umat Islam mau maju dan melakukan pembaharuan disegala bidang, maka umat Islam bukan lagi agama yang dianut sebatas pengertian ritual, melainkan berubah menjadi kekuatan transformasi dan perubahan. Syukur Alhamdulillahi rabbil' alamin, penulis haturkan dan panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat taufiq dan hidayah-Nya serta 'inayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw beserta sahabat-sahabatnya dan keluarganya. Buku ini terdiri lima bagian. Bagian pertama berkaitan dengan pendahuluan, metode penulisan buku, kontribusi pemikiran dan pendidikan Islam, konsep pendidikan Islam. Bagian kedua, berkaitan biografi Soekarno, karya-karyanya. Bagian ketiga, berisi tentang pemikiran Soekarno tentang Islam dan pendidikan Islam. Sedangkan bagian keempat merupakan bagian inti yang dimana penulis membahas tentang kontribusi pemikiran Soekarno terhadap pendidikan Islam sekaliguas relevansi pemikiran soekarno terhadap pendidikan Islam kontemporer di Indonesia

Soekarno sebagai seorang founding father Republik Indonesia memiliki kecerdasan, bahkan karismatik dan kemampuan lisan yang seolah mampu menyihir jutaan rakyat Indonesia ketika menyampaikan orasi.

Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan dan Konseling hari ini dalam kenyataannya belum menjadi keutamaan di sekolah-sekolah, terlebih pada sekolah-sekolah di daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara Timur. Argumentasi utamanya adalah masih kurangnya tenaga Guru apalagi yang memiliki kualifikasi khusus untuk disiplin ilmu Bimbingan dan Konseling. Dalam pengalokasian waktupun, jelas terlihat tidak banyak sekolah yang menyiapkan jam untuk Bimbingan dan Konseling. Istilah yang bisa menjelaskan situasi ini adalah Bimbingan Konseling masih menjadi pelajaran kelas dua (Second cllass). Boro-boro menyiapkan konselor atau guru BK, untuk guru mata pelajaran saja masih kesulitan. Bukan hal yang mengejutkan jika di NTT kita masih menemukan di satu Sekolah Dasar dengan enam rombongan belajar hanya terdapat dua orang guru, termasuk Kepala sekolah. Tentu menyiapkan tenaga khusus untuk menengani Bimbingan dan Konseling dalam kondisi seperti ini, sangat jauh dari kenyataan.

Bimbingan dan Konseling hari ini dalam kenyataannya belum menjadi keutamaan di sekolah-sekolah, terlebih pada sekolah-sekolah di daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara Timur.

Panduan Praktis Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling

Evaluasi merupakan jantung perubahan dan perkembangan suatu organisasi, program, kegiatan, atau institusi. Tanpa evaluasi yang baik, suatu kegiatan, program, atau organisasi sulit diharapkan untuk berkembang secara kompetitif. Sedangkan, supervisi adalah sebuah proses sistematis dan berkelanjutan dalam pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi untuk mengontrol manajemen dan pengambilan keputusan. Sebagai konselor, Anda tentu harus melakukan evaluasi dan supervisi untuk mengukur semua proses kegiatan bimbingan konseling, apakah sudah berjalan sesuai rencana atau belum? Kurang, cukup, baik, atau bahkan excellent-kah usaha Anda? Hanya saja, banyak konselor yang mengabaikannya. Buku ini hadir untuk membahas tuntas mengenai evaluasi dan supervisi. Selain itu, dijelaskan pula pentingnya evaluasi dan supervisi—khususnya dalam bimbingan konseling—lengkap dengan panduan praktis dan contoh instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dan supervisi bimbingan konseling. Selamat membaca!

Selain itu, dijelaskan pula pentingnya evaluasi dan supervisi—khususnya dalam bimbingan konseling—lengkap dengan panduan praktis dan contoh instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dan supervisi bimbingan konseling.