Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

PENGANTAR SENI DRAMA DI SD

Pelajaran Seni Drama- Tari di Sekolah Dasar sudah saatnya keluar dari paradigma lama, yakni hanya sebagai mata pelajaran kelas ke dua. Pelajaran ini seringkali identik dengan kegiatan ekstra kurikuler, sehingga tak jarang posisinya tersingkir dari lima pelajaran utama di SD. Posisinya yang tidak seksi menurut banyak kalangan ini menyebabkan pengelolahan sistem pembelajaran untuk pelajaran ini sekedarnya saja. Betapa mudahnya mengajarkan pelajaran ini di SD jika guru hanya menyuruh setiap anak menari atau bermain drama lalu memberikan penilaian satu persatu di setiap akhir semester.

Hal ini penting karena pengalaman anak pada usia dini merupakan landasan dasar bagi kehidupan di masa datang. Oleh karena itu pengalaman kreatif bagi anak meski menjadi bagian utama dalam pendidikan. Pada kurikulum 1994 SD, ...

Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan dan Konseling hari ini dalam kenyataannya belum menjadi keutamaan di sekolah-sekolah, terlebih pada sekolah-sekolah di daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara Timur. Argumentasi utamanya adalah masih kurangnya tenaga Guru apalagi yang memiliki kualifikasi khusus untuk disiplin ilmu Bimbingan dan Konseling. Dalam pengalokasian waktupun, jelas terlihat tidak banyak sekolah yang menyiapkan jam untuk Bimbingan dan Konseling. Istilah yang bisa menjelaskan situasi ini adalah Bimbingan Konseling masih menjadi pelajaran kelas dua (Second cllass). Boro-boro menyiapkan konselor atau guru BK, untuk guru mata pelajaran saja masih kesulitan. Bukan hal yang mengejutkan jika di NTT kita masih menemukan di satu Sekolah Dasar dengan enam rombongan belajar hanya terdapat dua orang guru, termasuk Kepala sekolah. Tentu menyiapkan tenaga khusus untuk menengani Bimbingan dan Konseling dalam kondisi seperti ini, sangat jauh dari kenyataan.

Bimbingan dan Konseling hari ini dalam kenyataannya belum menjadi keutamaan di sekolah-sekolah, terlebih pada sekolah-sekolah di daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara Timur.