Sebanyak 3607 item atau buku ditemukan

PERAN ORANG TUA ASUH DALAM MENDIDIK KEPRIBADIAN ANAK

PERAN ORANG TUA ASUH DALAM MENDIDIK KEPRIBADIAN ANAK

peran penting orang tua asuh untuk memenuhui hak - hak anak yang kurang beruntung yang tinggal dibawah perlindungan lembaga kesejahteraan ... Menurut Pandangan Islam Menurut pandangan Islam orang tua asuh memiliki kedudukan yang mulia .

HUKUMAN DALAM MENDIDIK PERSPEKTIF HADIS

Sebagai pembuka saya ucapkan Alhamdulillah, puji dan syukur hanya milik Allah SWT karena atas rahmat dan petunjuk dari-Nya lah penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah. Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua (emak dan bapak), karib kerabat, para dosen dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan moral maupun material sehingga buku ini dapat penulis selesaikan. Semoga Allah memberikan balasan kepada mereka. Buku ini merupakan skripsi penulis ketika menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Pengengembangan Ilmu Al-Qur’an Sumatera Barat (STAI-PIQ SUMBAR) pada tahun 2019. Untuk isi tidak ada yang berubah dari apa yang telah di sarankan oleh dosen pembimbing dan tim penguji sidang munaqasyah. Namun untuk letaknya memang banyak mengalami perubahan, yang semula dari format skripsi menjadi format buku. Selain itu bagian-bagian yang penulis anggap kurang penting tidak penulis muat dalam buku ini. Buku ini sangat tepat untuk para akademisi ataupun pembaca yang ingin mengetahui tentang hukuman dalam mendidik yang pelaksanaannya menuai diskusi yang cukup menarik dari para ahli maupun dari kalangan orang awam sendiri. Penulis mencoba mengkaji dari perspektif hadis Nabi, karena ada sepotong hadis nabi yang mengisyaratkan untuk memberikan hukuman. Hadis tersebutlah yang v dijadikan dalil sebagian kalangan untuk memberlakukan sanksi hukuman termasuk fisik. Namun sebagian yang lain membantah dan menganggap bahwa hadis tersebut dengan tafsiran yang berbeda dari redaksinya. Untuk memperjelas duduk persoalan tersebutlah penulis tertarik untuk mengkajinya. Dengan segenap kemampuan yang penulis miliki dan upayakan, akhirnya penulis dapat menarik benang merah dari persoalan tersebut. Namun mengatakan pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis menyadari walaupun penulis sudah mengupayakan semaksimal mungkin untuk yang terbaik, penulis menyadari banyak kelemahan penulis terutama dalam mengumpulkan hadis, menuliskannya dan menganalisisnya. Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan akademik keilmuan terutama bagi ilmu pendidikan Islam.

Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad SAW., uswatun hasanah yang di utus oleh Allah SWT bagi umat manusia yang telah mengeluarkan manusia dari kejahiliyahan menuju cahaya ilahiah.

Seni Mendidik Islami

Akidah Islam harus menjadi dalam pandangan Islam - sumber dari kedalaman perasaan pada jiwa seorang Muslim , seperti ... Dan menjadi mudah karenanya berbagai hubungan : hubungan kebapakan , hubungan dengan anak , hubungan persaudaraan ...

Menyusun RPP Kurikulum 2013 (Strategi Peningkatan Keterampilan Guru SMP Menyusun RPP Melalui In House Training)

Buku ini merupakan hasil riset yang bertajuk “Peningkatan Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui In House Training Bagi Guru SMP di Wilayah Binaan Tahun 2018”. Penulis memanjatkan segala puji kepada Tuhan Yang Mahakuasa, karena atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya, akhirnya buku hasil riset ini dapat diselesaikan. Buku hasil penelitian tindakan sekolah ini berangkat dari penelitian bertajuk “Peningkatan Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Melalui In House Training Bagi Guru SMP di Wilayah Binaan Tahun 2018” yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang mewajibkan tenaga pendidik menyusun perangkat pembelajaran. Tujuan penelitian yang termuat dalam buku ini untuk meningkatkan kemampuan menyusun RPP melalui kegiatan In House Training bagi guru pada SMP di wilayah binaan tahun 2018. Penelitian dilaksanakan terhadap guru PKn SMP wilayah binaan dengan mengambil tempat pertemuan di SMP Negeri 1 Kaloran. Waktu penelitian pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Sumber datanya berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, tes dan observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan melakukan dua tindakan dalam dua siklus. Hasil kegiatan guru dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi, sedangkan aktivitas dalam kegiatan dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang dilanjutkan dengan refleksi.

Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem. Semarang:Rasail Media Group. Khaeruddin .2007. KTSP Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Semarang:Pilar Media. Kusmianto.1997. Panduan Pembinaan Guru Oleh Pengawas. Jakarta.

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DASA DHARMA PRAMUKA

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DASA DHARMA PRAMUKA

SD Plus Masyitoh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Tahun 2014/2015”, skripsi, prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Purwokerto. Fahrenza Rizky, Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Anak Usia Dini, diakses pada ...

Guru dan Pendidikan Karakter : Sinergitas Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Era Milenial

Penulis : Yohana Afliani Ludo Buan Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 103 Halaman ISBN : 978-623-79439-1-4 blurb : Karya ini yang judul “Guru dan Pendidikan Karakter; Sinergitas Peran Guru Dalam Membumikan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Era Milenial” sengaja dilahirkan untuk ikut berkontribusi dalam menerapkan dan membumikan nilai-nilai pendidikan karakter dengan baik. Karya ini sebagai pengembangan dan pengolahan dari hasil penelitian penulis di SMP Negeri 8 Samarinda. Pendidikan karakter sangat penting untuk selalu dikaji dan diterapkan terlebih di era milenial guna untuk membentengi generasi muda dari dekadensi moral yang kian hari kian menipis. Kemudian, dalam penerapan pendidikan karakter diperlukan peran guru sebagai figur yang berperan penting dalam proses mendidik, membimbing dan mencontohkan para siswa kepada perbuatan yang baik. Sehingga, demi suksesnya penerapan pendidikan karakter disuatu lembaga pendidikan diperlukan peran strategis guru. Guru sebagai “tonggak” pendidikan yang selamanya tidak bisa tergantikan oleh apapun termasuk oleh kecanggihan teknologi informasi. Untuk itu, peranannya sangat penting demi terwujudnya pembelajaran yang utuh sehingga pendidikan bisa berjalan dengan baik, akhirnya tujuan dari pada pendidikan itu sendiri bisa terwujud. Kajian dalam karya ini berusaha mengupas tuntas tentang peran guru dalam mentransformasikan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik. Semoga karya ini bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam rangka membangun kembali karakter bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluhuran, religius, nasionalis, sosial, moral dan toleran. Selamat membaca….!

Penulis : Yohana Afliani Ludo Buan Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 103 Halaman ISBN : 978-623-79439-1-4 blurb : Karya ini yang judul “Guru dan Pendidikan Karakter; Sinergitas Peran Guru Dalam Membumikan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di ...

Implementasi Nilai -Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran

Kerusakan moral dewasa ini dinilai pada fase yang mencemaskan dikalangan generasi muda. Nilai-nilai karakter mulia mulai mengalami pergeseran di mana-mana. Generasi muda dengan mudahnya melakukan perbuatan yang membahayakan jiwa, kehormatan, harga diri dan harta seseorang, karena hanya ingin mengikuti keinginan sesaat. Perbuatan tabu dan malu bukanlah perbuatan tabu dan malu bagi mereka. Tata krama, adat istiadat, dan agama bukan lagi menjadi pandangan dan tujuan hidup mereka Justru sebaliknya kehidupan hedonisme dan materialistis telah menjadi tujuan hidup mereka. Tidak ada kerja keras dan berjuang dalam memproleh sesuatu yang mereka inginkan. Mereka ingin memperoleh apa yang mereka inginkan dengan cepat dan instan, walaupun dengan cara-cara yang ilegal, tanpa memperdulikan aturan negara atau agama yang mereka anut, tanpa memperdulikan berapa besar kerugian yang diderita orang lain, baik materi atau psikis, atau tidak memperdulikan berapa besar kerugian negara akibat dari perbuatannya. Fenomena karakter buruk ini sepertinya sudah lazim berlaku dimasyarakat bahkan sudah dianggap hal yang wajar. Bukankah gambaran ini merupakan tanda-tanda kehancuran karakter dalam masyarakat, bangsa dan negara? Apakah dunia pendidikan kita, di berbagai lembaga pendidikan sekolah telah gagal dalam mendidik karakter peserta didik? Persoalan ini menjadi masalah besar yang harus ditemukan solusinya. Berdasarkan paparan masalah di atas, maka tujuan penulisan buku ini bukan hanya untuk mengingatkan kepada semua pihak, khususnya pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentang bahaya moral tersebut, tetapi yang terpenting adalah bagaimana menemukan jalan keluar yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi jangka panjang yang harus dilaksanakan. Satu solusi yang harus menjadi perhatian kita semua adalah pendidikan karakter yang dilaksanakan secara sadar, terprogram dengan baik, terencana, dilaksanakan dengan sistemik, dimonitoring, evaluasi dan tindak lanjut di lembaga pendidikan sekolah, Sehingga tujuan implementasi nilai-nilai karakter dapat tercapai sesuai dengan harapan. Sekolah harus dapat dijadikan ladang yang subur untuk menyemai dan menumbuhkan pilar-pilar nilai karakter bagi generasi masa depan. Buku ini berjudul "Implementasi nilai-nilai karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SLTA). Meskipun buku ini disusun untuk kebutuhan pendidikan karakter di SLTA, namu buku ini juga dapat digunakan oleh guru pada Pendidikan Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang tidak hanya digunakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) saja, tetapi lebih dari itu juga diperuntukan pada semua mata pelajaran di sekolah. Selanjutnya buku ini memberikan arahan bagaimana nilai-nilai karakter dapat diimplementasikan ke dalam Silabus (Pedoman Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Pembelajaran, Strategi Dan Metode Pemebelajaran, Sumber/Informasi Belajar, Media Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran (Authententic Assessment) Subtansi yang terkandung dalam buku ini, paling tidak menyadarkan dan mengajak para pendidik khususnya guru agar dapat membangun karakter mulia peserta didik. Sangat diharapkan kepada pendidik dan para guru tidak hanya berorientasi pada hasil belajar berupa kompetensi kognitif atau pengetahuan yang dimiliki oleh pesera didik saja, tetapi melalui pembelajaran berkarakter ini guru dapat menumbuhkembangkan kompetensi afektif (nilai karakter) dan psikomotorik (berbagai keterampilan sikap) peserta didik Buku ini ditulis dengan tujuan antara lain agar dapat dijadikan rujukan bagi para guru atau bahkan bagi penggiat pendidikan. Oleh sebab itu, buku ini menjelaskan hal-hal yang praktis, mudah dan sederhana dalam praktek pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Harapan penulis, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para pembaca khusus bagi para pendidik dan guru.

Buku ini berjudul "Implementasi nilai-nilai karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SLTA).

Penampakan Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kesosialan dalam Karya Sastra Indonesia

Mata kuliah Sistem Sosial Budaya di Indonesia (SSBI) sebagai salah satu mata kuliah wajib di perguruan tinggi semula bernama Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Sebagai mata kuliah wajib beberapa perguruan tinggi memasukkannya ke dalam Mata Kuliah Umum (MKU). Muatan SSBI yang terdapat di banyak buku wajib lebih mengarah pada hal-hal di seputar pengertian sistem sosial, pengertian sistem budaya, sistem kebudayaan dan unsur pembentukannya, paradigma intitusi sosial, dan seterusnya. Intinya mahasiswa hanya dijejali tentang konsep-konsep sosial dan budaya. Materi-materi yang hanya memuat konsep-konsep sosial dan budaya tanpa ada uraian dan pembelajaran apresiasi sastra (prosa, puisi, dan drama), jelas akan terasa membosankan. Kehadiran buku ini memecahkan kebuntuan pembelajaran yang cenderung teoritis dan normatif. Buku ini berupaya mengajak mahasiswa untuk berkenalan dengan dunia sastra seraya belajar mengapresiasinya. Apa yang diapresiasi? Tentu saja muatan-muatan di seputar masalah-masalah kemanusiaan dan kesosialan yang banyak dimuat dalam karya-karya sastra (terutama karya sastra Indonesia). Dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami diharapkan buku ini bisa mengajak dan memotivasi mahasiswa mengaitkan masalah-masalah sosial dan budaya dengan karya-karya sastra.

... Anak Usia Dini Fatimah Azzahrah, 2021) Guru Ada, Guru Tiada (Jakarta: Pustaka Mulia, 2020) • Menatap Bangsa Hoax: Sebuah Catatan untuk Penegakan Good Governance (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2019) Modul Pembelajaran Agama Islam ...

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN MADRASAH RAMAH ANAK : Tinjauan Teoretis dan Praktis Berbasis CIPP Model

Penulis : Jumari, M.Pd.I. dan Suwandi, M.Ed. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 150 Halaman Cover : Soft Cover ISBN : 978-623-68721-9-2 SINOPSIS (COVER BELAKANG) Berkaitan dengan hasil Konvensi Hak Anak (KHA) yang kemudian diadopsi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, setidaknya terdapat empat prinsip utama di dalam perlindungan anak yang harus menjadi dasar bagi setiap penyelenggara perlindungan anak, dalam hal ini adalah termasuk sekolah dan madrasah. Buku ini mengajak para pembaca, khususnya mereka yang melakukan penelitian dalam bidang evaluasi program dengan pendekatan model CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan juga penelitian pada program Sekolah Ramah Anak. Selain itu, buku ini berusaha untuk memberikan gambaran secara teoritis dan praktis bagaimana melakukan penelitian pada kebijakan program pendidikan dengan menggunakan model penelitian evaluatif. Diantara topik utama dalam buku ini adalah: Konsep Kebijakan, Konsep Evaluasi Program, Model-Model Evaluasi Program, Evaluasi Program Model CIPP, dan juga Konsep Sekolah/Madrasah Ramah Anak. Buku “Evaluasi Program Pendidikan Madrasah Ramah Anak: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berbasis CIPP Model” ini dapat dijadikan acuan atau rujukan dan juga pedoman bagi sekolah atau madrasah, serta lembaga pendidikan lainnya untuk menerapkan dan/atau mengembangkan model Sekolah Ramah Anak (SRA) atau Madrasah Ramah Anak (MRA). Secara praktis buku ini menyajikan bagaimana konsep evaluasi program digunakan didalam penelitian evaluasi terkait dengan program sekolah/madrasah ramah anak. Secara garis besar, buku ini juga sangat sesuai dan dapat menjadi panduan bagi para akademisi, pendidik, pengelola satuan pendidikan, pemegang kebijakan, mahasiswa di berbagai jenjang strata (S1/S2/S3) untuk dijadikan bahan rujukan dalam penelitian terkait evaluasi program pendidikan dan Sekolah/Madrasah Ramah Anak, serta para penanggungjawab pendidikan, baik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama dalam upaya mewujudkan sekolah/madrasah ramah anak dalam melayani peserta didik sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan.

Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 4(1): 67–76. Utari, Ranti Eka. 2016. ... Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winarno, Budi. 2007.