Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Ilmu Gizi dan Pangan (Teori dan Penerapan)

Penerapan) ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri dari 32 BAB yaitu berisikan antara lain: konsep dasar, paradigma dan ruang lingkup ilmu gizi, prinsip – prinsip ilmu gizi, dasar- dasar ilmu gizi, gizi dalam keperawatan dan gizi kuliner, pendidikan kesehatan dan konsultasi gizi, etika moral dan profesionalisme gizi, gizi 1000 hari pertama kehidupan, manajemen sistem penyelenggaraan makanan, daftar komposisi bahan makanan dan daftar makanan penukar, penilaian status gizi, nilai gizi, dan angka kecukupan gizi, proses asuhan gizi indiviud dan kelompok, korelasi gizi, kesehatan, produktivitas kerja, masalah gizi dan takhayul makanan, menghitung kebutuhan gizi dan analisis makanan/minuman. Diet fungsi dan peranan zat-zat gizi, gizi dan food waste dan loss (FWL), gizi dalam daur kehidupan dan terapi gizi, komponen gizi dan survey konsumsi makanan/minuman, kebutuhan gizi janin bayi balita dan anak, kebutuhan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui, kebutuhan gizi pada remaja dewasa dan lansia, antropometri gizi pemeriksaan kimia gizi dan klinis gizi, metabolisme gizi gizi seimbang dan zat gizi makro/mikro, gizi dalam kesehatan reproduksi dan gizi olahraga, gizi kesehatan masyarakat dan gizi kerja, konsep dasar paradigma dan ruang lingkup ilmu pangan, bahan makanan bahan pangan dan mikrobiologi pangan, pengolahan pangan tekhnologi pangan dan analisis pangan, nilai gizi pangan kimia pangan dan karbohidrat pangan, terapi pangan manajemen mutu dan keamanan pangan.

Pendekatan sistem manajemen mutu mengajak perusahaan dan organisasi untuk menganalisis persyaratan pelanggan, menetapkan proses yang memberi sumbangan pencapaian produk yang dapat diterima, menjaga proses agar tetap terkendali.

Implementasi Nilai -Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran

Kerusakan moral dewasa ini dinilai pada fase yang mencemaskan dikalangan generasi muda. Nilai-nilai karakter mulia mulai mengalami pergeseran di mana-mana. Generasi muda dengan mudahnya melakukan perbuatan yang membahayakan jiwa, kehormatan, harga diri dan harta seseorang, karena hanya ingin mengikuti keinginan sesaat. Perbuatan tabu dan malu bukanlah perbuatan tabu dan malu bagi mereka. Tata krama, adat istiadat, dan agama bukan lagi menjadi pandangan dan tujuan hidup mereka Justru sebaliknya kehidupan hedonisme dan materialistis telah menjadi tujuan hidup mereka. Tidak ada kerja keras dan berjuang dalam memproleh sesuatu yang mereka inginkan. Mereka ingin memperoleh apa yang mereka inginkan dengan cepat dan instan, walaupun dengan cara-cara yang ilegal, tanpa memperdulikan aturan negara atau agama yang mereka anut, tanpa memperdulikan berapa besar kerugian yang diderita orang lain, baik materi atau psikis, atau tidak memperdulikan berapa besar kerugian negara akibat dari perbuatannya. Fenomena karakter buruk ini sepertinya sudah lazim berlaku dimasyarakat bahkan sudah dianggap hal yang wajar. Bukankah gambaran ini merupakan tanda-tanda kehancuran karakter dalam masyarakat, bangsa dan negara? Apakah dunia pendidikan kita, di berbagai lembaga pendidikan sekolah telah gagal dalam mendidik karakter peserta didik? Persoalan ini menjadi masalah besar yang harus ditemukan solusinya. Berdasarkan paparan masalah di atas, maka tujuan penulisan buku ini bukan hanya untuk mengingatkan kepada semua pihak, khususnya pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentang bahaya moral tersebut, tetapi yang terpenting adalah bagaimana menemukan jalan keluar yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi jangka panjang yang harus dilaksanakan. Satu solusi yang harus menjadi perhatian kita semua adalah pendidikan karakter yang dilaksanakan secara sadar, terprogram dengan baik, terencana, dilaksanakan dengan sistemik, dimonitoring, evaluasi dan tindak lanjut di lembaga pendidikan sekolah, Sehingga tujuan implementasi nilai-nilai karakter dapat tercapai sesuai dengan harapan. Sekolah harus dapat dijadikan ladang yang subur untuk menyemai dan menumbuhkan pilar-pilar nilai karakter bagi generasi masa depan. Buku ini berjudul "Implementasi nilai-nilai karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SLTA). Meskipun buku ini disusun untuk kebutuhan pendidikan karakter di SLTA, namu buku ini juga dapat digunakan oleh guru pada Pendidikan Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang tidak hanya digunakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) saja, tetapi lebih dari itu juga diperuntukan pada semua mata pelajaran di sekolah. Selanjutnya buku ini memberikan arahan bagaimana nilai-nilai karakter dapat diimplementasikan ke dalam Silabus (Pedoman Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Pembelajaran, Strategi Dan Metode Pemebelajaran, Sumber/Informasi Belajar, Media Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran (Authententic Assessment) Subtansi yang terkandung dalam buku ini, paling tidak menyadarkan dan mengajak para pendidik khususnya guru agar dapat membangun karakter mulia peserta didik. Sangat diharapkan kepada pendidik dan para guru tidak hanya berorientasi pada hasil belajar berupa kompetensi kognitif atau pengetahuan yang dimiliki oleh pesera didik saja, tetapi melalui pembelajaran berkarakter ini guru dapat menumbuhkembangkan kompetensi afektif (nilai karakter) dan psikomotorik (berbagai keterampilan sikap) peserta didik Buku ini ditulis dengan tujuan antara lain agar dapat dijadikan rujukan bagi para guru atau bahkan bagi penggiat pendidikan. Oleh sebab itu, buku ini menjelaskan hal-hal yang praktis, mudah dan sederhana dalam praktek pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Harapan penulis, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para pembaca khusus bagi para pendidik dan guru.

Buku ini berjudul "Implementasi nilai-nilai karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SLTA).

Media dan Sumber Belajar

Buku ini merupakan buku referensi bagi pendidik dalam mempersiapkan media pembelajaran. Buku ini terdiri dari delapan bab dan satu tambahan bab yang berisikan lampiran media pembelajaran. Bab pertama adalah pengenalan media dalam belajar, bab kedua tentang manfaat, jenis, ciri, dan kedudukan media pembelajaran, bab ketiga tentang pengenalan sumber belajar, bab keempat tentang media by design, bab lima tentang posedur pemilihan media, bab enam tentang prosedur pengembangan media, bab tujuh tentang alur pengembangan media untuk implemntasi pembelajran tematik, bab delapan tentang pengembangan media lectora.

Buku Media dan sumber belajar ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.