Sebanyak 381 item atau buku ditemukan

Distributed Learning

Pedagogy and Technology in Online Information Literacy Instruction

The field of distributed learning is constantly evolving. Online technology provides instructors with the flexibility to offer meaningful instruction to students who are at a distance or in some cases right on campus, but still unable to be physically present in the classroom. This dynamic environment challenges librarians to monitor, learn, adapt, collaborate, and use new technological advances in order to make the best use of techniques to engage students and improve learning outcomes and success rates. Distributed Learning provides evidence based information on a variety of issues, surrounding online teaching and learning from the perspective of librarians. Includes extensive literature search on distributed learning Provides pedagogy, developing content, and technology by librarians Shows the importance of collaboration and buy-in from all parties involved

The field of distributed learning is constantly evolving.

KOMUNIKASI ADMINISTRASI

buku ini sebagai bahan perkuliahan khususnya ilmu-ilmu sosial di kalangan Perguruan Tinggi. Sebagai pimpinan tentunya mendukung sepenuhnya kreativitas dosen untuk menulis karya ilmiah baik berupa bahan ajar maupun berupa hasil kajian atau penelitian yang merupakan wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan semakin giatnya dosen dalam menghasilkan sebuah tulisan tentu ini menjadi faktor pendorong mahasiswa untuk terus mengikuti jejak dosennya sekaligus sebagai contoh dan teladan bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial. Sebagai seorang dosen tentu memiliki kewajiban dalam melakukan penelitian selain melaksanakan fungsi tri dharma lainnya, oleh karena itu karya nyata dari seorang dosen menjadi prinsip yang dapat dipercaya, sebab tulisan lahir dari berbagai kajian maupun pendekatan teoritis dari berbagai sumber tulisan dalam rangka mendukung terpenuhinya sumber belajar mahasiswa.

buku ini sebagai bahan perkuliahan khususnya ilmu-ilmu sosial di kalangan Perguruan Tinggi.

Cabaran Pengurusan Disiplin Sekolah Masa Kini (UUM Press)

Dewasa kini pengurusan disiplin pelajar di sekolah semakin rumit disebabkan pelbagai cabaran yang harus didepani oleh pihak pengurusan sekolah khususnya guru dan kakitangan sekolah. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi maklumat (ICT) yang semakin pesat dan kewujudan dunia tanpa sempadan seterusnya meningkatkan lagi cabaran dalam alam pendidikan. Dalam menempuh cabaran pengurusan disiplin sekolah masa kini, pengetua, para guru, kakitangan sekolah, pihak berkepentingan seperti Persatuan Ibu bapa Guru (PIBG), ibu bapa, masyarakat, agensi-agensi kerajaan, pertubuhan kerajaan (NGO) termasuklah para pelajar sendiri perlu memainkan peranan masing-masing dalam usaha membentuk pelajar berdisiplin. Buku ini membincangkan masalah pengurusan disiplin pelajar dengan memberikan panduan asas dan praktikal tentang disiplin dan pengurusan disiplin untuk membantu pihak sekolah, para guru dan golongan pendidik terutama yang masih bertugas di sekolah, IPTA dan IPTS, termasuklah ibu bapa untuk sama-sama menangani masalah disiplin di sekolah mahupun di rumah demi kepentingan pendidikan di negara ini. Buku ini sesuai dijadikan panduan oleh para guru dan golongan pendidik, pensyarah di IPTA dan IPTS dalam menangani masalah disiplin para pelajar dan juga sesuai untuk rujukan ibu bapa.

Dewasa kini pengurusan disiplin pelajar di sekolah semakin rumit disebabkan pelbagai cabaran yang harus didepani oleh pihak pengurusan sekolah khususnya guru dan kakitangan sekolah.

KETERAMPILAN BERBICARA Tinjauan Deskriptif dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan mutlak dikuasai oleh setiap peserta didik di seluruh jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan sarjana, khususnya pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, mata kuliah Keterampilan Berbicara selalu menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang harus dikuasai, tidak hanya secara teoretis tetapi juga praktik untuk menunjang profesi keguruan, khususnya guru Bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan untuk menjawab kebutuhan pebelajar, mahasiswa calon guru, maupun para guru Bahasa Indonesia sebagai bekal dan pedoman dalam meninjau teori keterampilan berbicara dan penerapannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan dinamisnya perubahan kurikulum 2013 saat ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada pihak Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Buku ini terwujud sebagai salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yang terus mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara berkesinambungan. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program hibah Revitalisasi LPTK yang memfokuskan pada pengembangan kurikulum program studi (prodi) sarjana pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan berorientasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pada tahun ini (2017) kurikulum yang telah disusun diimplementasikan dengan memfokuskan pada pengembangan perangkat pembelajaran pendukung kurikulum, yang salah satu produknya adalah buku ajar yang diterbitkan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan di Universitas Islam Malang yaitu Rektor, Wakil Rektor I, Tim Task Force Unisma, Dekan FKIP dan segenap pimpinannya, yang telah memberi kesempatan, bantuan, dan motivasi pada penulis dalam menyelesaikan buku ini. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih pada sejawat dosen sebagai teman diskusi dalam penuntasan penulisan buku. Semoga penerbitan buku ini dapat dimanfaatkan dan digunakan sebagai acuan bagi pebelajar, mahasiswa, guru, dan pemerhati pendidikan dalam memahami konsep, teori, dan penerapan keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan mutlak dikuasai oleh setiap peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Puji Syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar ini dengan baik dan tepat waktu. Dengan dibuatnya Buku Ajar ini penulis berharap agar dapat bermanfaat dan membantu dalam memahami materi Bahasa Indonesia.Selanjutnya rasa terimakasih yang penulis ucapkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian buku ajar ini. Penulis sangat menyadari sekali bahwa buku ajar ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Buku Ajar ini kedepannya.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.

Puji Syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar ini dengan baik dan tepat waktu.

Pembelajaran Cerpen

Buku Pembelajaran Cerpen ini secara umum memuat konsep dasar, desain, hingga panduan teknis pembelajaran cerpen. Gagasan tersebut diharapkan dapat diterapkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi. Contoh, materi cerpen dibagi menjadi tiga, yakni cerpen denotatif, cerpen konotatif, dan cerpen simbolik. Pembagian itu didasari pemikiran tentang pemilihan materi yang tepat dan teknik yang tepat bagi peserta didik. Sistem pembelajaran disesuaikan dengan produk peraturan perundang-undangan yang mutakhir. Jadi, buku ini bukan hanya buku mata pelajaran tertentu di kelas tertentu, melainkan buku yang secara khusus membahas materi cerpen di tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Buku ini sangat dibutuhkan di tengah langkanya teori cerpen di tengah-tengah kita. Untuk memahami isinya, buku ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama, pendahuluan berisi pemahaman cerpen, sejarah, jenis-jenis cerpen, dan target pembelajaran. Bagian kedua, memuat dasar-dasar desain pembelajaran. Bagian ketiga, berisi pembelajaran cerpen denotatif. Bagian keempat, membahas pembelajaran cerpen konotatif. Bagian kelima, membahas pembelajaran cerpen simbolik. Dalam bagian penutup, disajikan tantangan pembelajaran cerpen pada masa datang. Hal itu terkait dengan materi, teknik pembelajaran, hingga situasi-situasi yang berpengaruh terhadap perubahan pembelajaran cerpen. Tak syak lagi, buku ini sangat penting bagi para pembelajar, khususnya di bidang bahasa dan sastra. Ketika terjadi perubahan kurikulum, pembelajaran, serta pencarian model yang tepat untuk pendidikan karakter, selama itu pula belum ada buku panduan yang menyeluruh tentang cara pembelajaran karya sastra secara konseptual, teknis, dan analitis. Buku ini memberi jawabannya.

Hal itu hanya dapat dimengerti dari bahasa asalnya, yakni Sunda, yang berarti 'larangan'. Frasa yang tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengindikasikan bahwa frasa tersebut menggunakan gaya bahasa perumpamaan.

BAHASA DAERAH DI KALIMANTAN UTARA

Buku Bahasa Daerah di Kalimantan Utara ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis untuk memetakan bahasa-bahasa daerah yang digunakan masyarakat di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan. Buku ini terdiri atas empat bagian. Bagian pertama merupakan pengantar, yang berisi latar belakang, metode, konsep pemetaan bahasa, dan profil Kalimantan Utara. Bagian kedua merupakan pembahasan lebih detail persebaran bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Malinau. Bagian ini terdiri atas gambaran umum Kabupaten Malinau dan bahasa daerah di Kabupaten Malinau. Bagian tiga merupakan pembahasan lebih detail persebaran bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Bulungan. Bagian ini terdiri atas gambaran umum Kabupaten Bulungan dan bahasa daerah di Kabupaten Bulungan. Bagian empat merupakan bagian penutup yang berisi catatan akhir pembahasan. Penulis mencoba menghadirkan data secara akurat mengenai persebaran bahasa-bahasa daerah di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan. Sebagaimana kita tahu bahwa Kalimantan, khususnya Kalimantan Utara, ditempati tidak hanya suku Dayak, tetapi juga beberapa suku lain yang berasal dari Nusantara, misalnya Jawa dan Bugis yang mendominasi suku pendatang, khususnya di wilayah Kalimantan Utara, maupun Kalimantan pada umumnya. Oleh karena itu, melalui buku ini, penulis mencoba menghadirkan gambaran persebaran bahasa-bahasa daerah, mulai dari bahasa dominan maupun bahasa komplementer yang digunakan masyarakat di dua kabupaten tersebut.

Buku Bahasa Daerah di Kalimantan Utara ini merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis untuk memetakan bahasa-bahasa daerah yang digunakan masyarakat di Kalimantan Utara, khususnya di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan.

Classroom discourse : a model of classroom language research

First of all, I must praise to God, who has given me, as a human being, an ability to use and communicate using language, both spoken and written language. Because of His favour of giving us ‘Language Acquisition Device’, we human beings are able to acquire and learn languages.

2003b. PendekatanKontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Depdiknas. DePorter, Bobbi and Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning, MembiasakanBelajarNyaman dan Menyenangkan.Bandung: Kaifa (Perterjemah: AlwiyahAbdurrahman).

Kearsipan SMK/MAK Kelas X. Program Keahlian Manajemen Perkantoran. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (edisi revisi).

Buku yang berjudul Kearsipan SMK/MAK Kelas X ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: • Arsip dan kearsipan • Norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan • Prosedur penggunaan peralatan kearsipan • Penanganan surat masuk • Penanganan surat keluar • Klasifikasi dan indeks arsip • Penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek. • Penggunaan arsip • Pemeliharaan arsip • Arsip dalam rangka menentukan retensi arsip • Penyusutan arsip • Pengelolaan arsip elektronik • Evaluasi kegiatan pengelolaan arsip Berdasarkan materi yang telah disajikan, para siswa diajak untuk melakukan aktivitas HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan cara menanya, mengeksplorasi, mengamati, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Buku ini dilengkapi dengan latihan soal berupa pilihan ganda, esai, dan tugas proyek yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi sesuai kompetensi dasar dan kompetensi inti. Buku ini telah disesuaikan dengan tuntutan kompetensi SMK/MAK di bidangnya. Dengan demikian, kami berharap siswa mampu berkompetisi di dunia kerja.

Buku yang berjudul Kearsipan SMK/MAK Kelas X ini hadir sebagai penunjang pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.

Model Pembelajaran Bengkel Peran

Kegiatan pengajaran sastra di perguruan tinggi harus kreatif seperti halnya menyelenggarakan kegiatan ziarah sastra, wisata sastra, kemping sastra, dan atau bengkel sastra dengan tujuan agar peserta didik mampu benar-benar memahami, menghayati, dan mencipta sastra. Dalam pelaksanaannya sastrawan juga dapat dilibatkan untuk berbagai pengalaman dan pengetahuan tentang mengapresiasi sastra, mencipta sastra, dan mementaskan sastra.

Kegiatan pengajaran sastra di perguruan tinggi harus kreatif seperti halnya menyelenggarakan kegiatan ziarah sastra, wisata sastra, kemping sastra, dan atau bengkel sastra dengan tujuan agar peserta didik mampu benar-benar memahami, ...