Pandemi Covid-19 berdampak di semua bidang, termasuk pendidikan. Aktivitas pembelajaran di sekolah yang tidak dapat dilaksanakan seperti biasanya, kendala pembelajaran jarak jauh, keterbatasan sarana dan prasaran penunjang, merupakan sebagian kecil dari permasalahan yang muncul akibat kejadian tersebut. Terlebih dalam pembelajaran matematika, adanya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian siswa di sekolah. Hal inilah yang mendasari penerbitan buku ini. Melalui tulisan di buku ini, diharapkan bisa memberikan gambaran tentang kajian berbagai permasalahan dalam pembelajaran matematika di era pandemi Covid-19 dan solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
pembelajaran yang dirancang guru juga mengalami perubahan, kondisi yang terjadi interaksi antara guru dan siswa pada saat ... Sumber Daya Manusia yang berinovasi dari berbagai solusi dari permasalahan yang dihadapi, upaya belajar dan ...
Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.
Apakah guru - guru di Indonesia sudah memiliki rasa bangga dengan profesinya sebagai seorang guru? Mengapa terdapat pertanyaan demikian? Hal ini sangat penting bagi seorang guru memiliki kebanggaan terhadap profesinya.
Diskursus multikulturalisme di negara kita akhir-akhir ini terlihat menggembirakan. Banyak sarjana muslim telah mencurahkan pemikirannya untuk mengkaji aspek-aspek tersebut dalam konteks keindonesiaan. Multikulturalisme membicarakan tatanan ideologi yang menghendaki persamaan dan persatuan di tengah pusaran keanekaragaman kebudayaan, pluralisme, inklusivisme, moderatisme, dan lain sebagainya. Fenomena ini telah dimulai sejak masa kemerdekaan. Para sarjana terus-menerus memikirkan secara akademis sebagai upaya merekatkan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, dan bahasa dalam satu wadah toleransi dan saling menghargai. Mungkin, pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid tema diskusi ini cukup berperan besar.
Ayumardi Azra mengatakan bahwa pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai “pendidikan untuk atau tentang keragaman budaya dalam merespons perubahan dengan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu bahkan dunia ...
Studi atas Ensiklopedi al-Qur'an dan Paradigma al-Qur'an Karya M. Dawam Rahardjo
Diskursus tafsir tematik sebagai tafsir ideal era kontemporer di Indonesia telah sampai pada pembagian dua arah penafsiran, yaitu dari teks ke realitas dan dari realitas ke teks. Pemilihan salah satu dari dua arah penafsiran tersebut dianggap menentukan hasil penafsiran yang aplikatif dalam menjawab problematika sosial di masyarakat. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa arah penafsiran dari realitas ke teks lebih diminati oleh para pengkaji tafsir karena dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Buku ini menyimpulkan bahwa tafsir tematik yang digagas M. Dawam Rahardjo dalam Ensiklopedi Al-Qur'an dan Paradigma Al-Qur'an adalah tafsir tematik-sosial yang menjadikan realitas sosial sebagai titik tolak penafsiran. Dengan bentuk tafsir ensiklopedis yang menjadikan kata-kata kunci sebagai pijakannya, tafsir tematik-sosial ini mempunyai tiga titik tolak, yaitu: konsep ilmu-ilmu sosial dan budaya, istilah-istilah al-Qur'an, dan istilah-istilah keilmuan Islam klasik. Pemilihan konsep tersebut ditentukan berdasarkan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, tafsir tematik-sosial menggunakan pendekatan kontekstual berupa pendekatan sosial-historis untuk mendialogkan teks dengan realitas.
Pendidikan Sebagaimana diuraikan di atas, M. Dawam Rahardjo telah mendapatkan pendidikan dasar dari keluarganya secara langsung. Kondisi ekonomi keluarga yang tergolong mampu dan berpendidikan turut membangun karakter serta kepribadian ...
Pembelajaran matematika saat ini masih menjadi salah satu pembelajaran yang cukup sulit untuk dipahami oleh peserta didik. Hal ini disebabkan karena guru masih mengajarkan peserta didik secara konvensional dan masih memperkenalkan konsep abstrak di awal proses pembelajaran. Kesulitan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika menyebabkan hasil belajar peserta didik juga menurun. Buku ini membahas: Bab 1 TIK dalam Pembelajaran Matematika Bab 2 Media Pembelajaran Matematika Berbasis TIK Bab 3 Model Pembelajaran Matematika Berbasis Blended Learning Bab 4 Model Flipped Classroom dalam Pembelajaran Matematika Bab 5 LMS-Google Classroom dalam Pembelajaran Matematika Berbasis TIK Bab 6 Desain Bahan Ajar Matematika Berbasis TIK
Permendikbud 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan pula bahwa sebuah bagian integral dari perencanaan pembelajaran berupa silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), penyusunan pembelajaran, ...
Process oriented: desain pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran dan alat atau perangkat yang digunakan untuk membantu pembelajaran tersebut. Keunggulan dari desain rancangan diukur untuk digunakan secara praktis oleh pengguna. c.
Kemampuan berpikir kreatif selalu menjadi tujuan pendidikan dari masa ke masa. Kreativitas seseorang itulah yang mengubah peradaban. Restorasi, revolusi, atau inovasi memerlukan kemampuan berpikir kreatif di luar kebiasaan. Seseorang perlu terbuka, berpikir independen, fleksibel dan imajinatif untuk mewujudkan perubahan yang orisinal dan “baru” tetapi tetap bermanfaat di bidangnya. Dalam belajar matematika, seorang siswa perlu dibekali tidak hanya pemahaman dan keterampilan matematika tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika. Kebiasaan itu diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini perkembangan teknologi seakan mengejar semua sistem kehidupan manusia, termasuk pendidikan matematika. Integrasi dalam kehidupan maupun pembelajaran tidak dapat dielakkan lagi. Sementara, guru belajar satu teknologi maka teknologi lain bermunculan yang lebih canggih, efektif, dan efisien. Adaptasi guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran diperlukan terus menerus dan berkesinambungan. Peserta didik rata-rata dilahirkan dalam lingkungan teknologi yang canggih, sehingga adaptasi dan keterampilannya dalam berteknologi lebih baik. Agar pembelajaran tetap menarik dan memotivasi peserta didik, serta menumbuhkan kemampuan berpikir kreatifnya, maka integrasi teknologi itu semakin diperlukan. Untuk itu perlu dikembangkan model intrgrasinya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa
Kompetensi professional guru seharusnya meliputi penguasaan materi (subject matter knowledge) dan kemampuan mendesain ... studi yang lebih baru telah mengalihkan fokus ke pengembangan pengetahuan guru mereka (Clark-Wilson, Robutti, ...