Sebanyak 248 item atau buku ditemukan

Sosiologi Politik

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik. Apabila sosiologi mengkaji mengenai masyarakat, lalu politik mengkaji kekuasaan para pengambil keputusan, maka sosiologi politik mengkaji relasi antara kehidupan masyarakat dengan keputusankeputusan yang diambil oleh penguasa. Konsep-konsep sosiologi politik bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman sehingga menarik perhatian siapa saja yang mengikuti dinamika politik. Manfaat terbesar dari bidang sosiologi politik adalah mencerdaskan pembaca dalam menganalisis situasi sosial politik yang ada di sekitarnya. Buku ini terdiri dari tujuh bab, dimana pembahasan dimulai dari konsep dasar sosiologi politik, konsep kekuasaan, faktor-faktor dalam struktur politik, unsur-unsur politik, gerakan sosial dan partai politik, konflik dan penyelesaiannya, terakhir hubungan parpol dengan perubahan politik. Pemilihan tema disesuaikan dengan konsep-konsep yang sering didiskusikan dalam ruang perkuliahan dan issue yang menjadi perbincangan di berbagai media massa. Sehingga buku Sosiologi Politik ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan para pembaca yang tertarik dengan fenomena sosiologi politik. Konsep yang terdapat dalam buku ini berasal dari konsep-konsep yang telah dituliskan oleh penulis buku sosiologi politik sebelumnya, seperti Tom Bootomore, Rafael Raga Maran, Maurice Duverger, Damsar, Michael Rush & Philip Althoff, Keith Faulks dan Mochtar Mas’oed Nasikun. Kelebihan buku ini adalah dituliskan dalam bahasa yang lebih sederhana, dilengkapi dengan bagan alur serta beberapa analisis fenomena sosiologi politik terkini, sehingga diharapkan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Sosiologi politik merupakan kajian interdisiplin, irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik.

Penghantar Ringkas Sosiologi

Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya

Buku ini dimaksudkan sebagai pengantar memahami berbagai fakta dan gejala masalah sosial dan bagaimana mencari alternatif pemecahan masalahnya, disajikan dengan ringkas dan mudah dipahami. Manusia, masyarakat dan lingkungan merupakan fokus kajian sosiologi dalam berbagai dinamika kehidupan manusia dari zaman ke zaman; buku ini mengungkap berbagai hubungan aktivitas yang dijalankan manusia yang terbentuk dalam kesehariannya serta berbagai perubahan yang mengiringinya, baik yang bersifat fungsional maupun disfungsional yang menimbulkan berbagai permasalahan yang dihadapi. Tema-tema utama dalam buku ini antara lain: Sosiokultural; Proses, nilai, dan norma sosial; Sosialisasi; Perilaku menyimpang; Pengendalian sosial; Lembaga Kemasyarakatan; Stratifikasi Sosial; Kemajemukan; Konflik; Mobilitas Sosial; Perubahan Sosial; Masalah sosial; dan lain-lain. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini dimaksudkan sebagai pengantar memahami berbagai fakta dan gejala masalah sosial dan bagaimana mencari alternatif pemecahan masalahnya, disajikan dengan ringkas dan mudah dipahami.

Sosiologi Agama: Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi Islam

Secara doktrinal, agama bersifat permanen yang tidak bisa berubah sekalipun terjadi perubahan sosial. Akan tetapi, begitu agama menjadi milik manusia maka tidak bisa dihindari terjadinya tiga aktivitas manusia, yaitu pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap agama. Dengan demikian, makna agama yang laten muncul dalam berbagai bentuk baik interpretasi maupun aktualisasi sebagai wujud dari manifes agama. Selanjutnya, agama yang telah diolah manusia sebagai dasar yang membentuk pandangan dunia (world view), maka agama telah berubah posisi dari kebenaran yang absolut menjadi kebenaran yang relatif. Akan tetapi, sering manusia tidak menyadari hal tersebut sekalipun yang mereka sebut kebenaran absolut ajaran agama hanyalah terbatas pada sejumlah simbol sebagai hasil pemahaman. penghayatan, dan pengamalan ajaran agama. Sikap yang demikian cenderung melahirkan konflik di kalangan umat beragama bukan hanya konflik yang bersifat eksternal yaitu antar-umat yang berbeda agama, melainkan juga intemal yaitu antar-penganut dalam satu agama. Tetapi dalam pemahaman agama yang didasari solidaritas spiritualitas, maka perbedaan agama tidak menghalangi mereka untuk hidup dalam suasana ukhuwah antara satu dengan lainnya. Dari fakta sosial, kelihatan bahwa agama dalam persepsi manusia adalah suatu subsistem sosial di antara sekian banyak subsistem sosial lainnya, seperti politik, ekonomi, pendidikan, dan hukum. Dalam kaitan itu, karena agama telah larut berinteraksi dalam berbagai kehidupan sosial, maka agama juga tidak bisa dihindari terlibat dalam proses interaksi dengan berbagai subsistem tersebut. Sebagai hasil dari interaksi itu, maka tidak bisa dihindari terjadinya berbagai realitas saling memengaruhi antarsubsistem sosial. Di antara wujud dari proses interaksi itu adalah muncul gagasan untuk melakukan pemurnian dan pembaruan terhadap interpretasi agama. Pemurnian diperlukan untuk menyaring laten agama dari manifes agama. Demikian juga pembaruan diperlukan untuk mendorong posisi agama sebagai landasan etos kerja menuju kehidupan beragama yang dinamis, kreatif, dan inovatif. Demikianlah pentingnya agama bagi kehidupan manusia dan juga pentingnya subsistem sosial memperkaya pemahaman. penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran agama.

Secara doktrinal, agama bersifat permanen yang tidak bisa berubah sekalipun terjadi perubahan sosial.

Pengantar Sosiologi Kewarganegaraan

Dari Marx Sampai Agamben

Setelah sempat mati suri sebagai kajian akademik maupun isu politik, persoalan kewarganegaraan kembali merebak pasca era 1990an akibat pelbagai perkembangan kontemporer. Homogenisasi kapital oleh arus globalisasi neoliberal memunculkan persoalan mengenai hak-hak ekonomi warga. Globalisasi juga memunculkan persoalan lain terkait politik identitas dan multikulturalisme, ketika kemudahan arus imigrasi membuat komposisi etnis masyarakat suatu negara semakin beragam. Buku ini adalah buku pengantar pertama berbahasa Indonesia yang merangkum pelbagai perkembangan pemikiran mengenai kewarganegaraan. Buku persembahan penerbit MarjinKiri patjarmerah virtual

... Citizenship , Ethnos ( London : Palgrave Macmillan , 2006 ) . Faulks , Keith , Citizenship ( London : Routledge , 2000 ) . Fink , Hans , Filsafat Sosial : dari Feodalisme hingga Pasar Bebas ( Yogya- karta : Pustaka Pelajar , 2003 ) ...

Sosiologi Politik Etnik

Studi Otoritas dan Demokrasi Lokal Masyarakat Madura

Kajian sosiologi politik etnik perlu digalakkan kembali. Sebab, Indonesia tidaklah terdiri dari etnis tunggal. Negara ini menjadi rumah dan tempat menjalani kehidupan banyak suku, etnis dan budaya kemudian menyelaraskan keharmonisan dan keselarasan berkehidupan. Secara spesifik buku ini ditujukan kepada para mahasiswa, pengkaji ilmu sosial-politik dan peneliti. Pembahasan dalam kajian ini akan membantunya melihat lebih dekat realitas sosial-politik etnis masyarakat dalam radius yang lebih mendalam dan terperinci. Secara umum buku ini ditujukan kepada para perawat taman pikiran dalam melihat fenomena sosial-politik suatu etnis masyarakat, sekaligus kajian di dalamnya akan memberikan sumbangsih pada proses penyelesaian tatkala terjadi konflik sosial yang berpaut dengan suatu etnis.

Kajian sosiologi politik etnik perlu digalakkan kembali.

Sosiologi Olahraga

Pada umumnya telah dimaklumi bahwa olahraga adalah hal yang penting dan akan tetap penting selama bumi masih ada dan manusia masih tetap mendiaminya. Secara prinsipil pentingnya olahraga tidak sama pentingnya seperti halnya ekonomi, seni, dan bidang kehidupan manusia yang lainnya. Memang ada sebagian manusia cenderung meremehkan arti dan pentingnya olahraga bagi kehidupan manusia namun saat-saat tertentu pentingnya olahraga diakui sebagai sesuatu yang mempunyai fungsi sekaligus makna tertentu dalam kehidupan manusia senantiasa muncul kembali. Olahraga merupakan kegiatan manusia yang tergolong tua, konon setua manusia itu sendiri. Setiap orang sering melakukan olahraga dan di setiap masyarakat selalu ditemukan kegiatan olahraga kegiatan olahraga, baik masyarakat yang sedang berkembang maupun masyarakat yang maju.

Pada umumnya telah dimaklumi bahwa olahraga adalah hal yang penting dan akan tetap penting selama bumi masih ada dan manusia masih tetap mendiaminya.