Sebanyak 304 item atau buku ditemukan

Perencanaan pembelajaran SD/MI

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil akhir dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen dan dokumen tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam melaksnakan proses pembelajaran.

Pengembangan Kurikulum, Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI, tidak diterbitkan Permendikbud. 2016. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.

Telaah Kurikulum dan Perencanaan PAUD

PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas perkembangan anak mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum. Kurikulum PAUD itu sendiri adalah seperangkat bahan ajar yang diajarkan kepada peserta didik, khususnya pada usia dini (0-6 tahun) untuk mencapai tumbuh kembang secara optimal.

PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini.

Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting menentukan dalam setiap organisasi karena sebagai salah satu unsur kekuatan daya saing organisasi juga sebagai penentu utama organisasi dalam meningkatkan produknya atau pelayanannya kepada masyarakat. Oleh karena itu sumber daya manusia harus berkualitas memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi. Maka dalam pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan perencanaan dan pengembangan sehingga dimasa datang dapat tersedia SDM yang berkualitas dan unggul. SDM tidak saja dituntut professional sebagai pembangun citra pelayanan public, tetapi juga dituntut sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan upaya yang sistematis agar mampu bekerja optimal dalam memberikan pelayanan terbaik atau untuk menghasilkan produk terbaik. Hal tersebut hanya mungkin dicapai melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian melalui program pengembangan SDM. Upaya perbaikan pengelolaan sumber daya manusia terus dilakukan tanpa henti sehingga produktifitas kerjanya dapat meningkat dan dapat dicapai efektivitas dan efisiensi organisasi.

Maka dalam pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan perencanaan dan pengembangan sehingga dimasa datang dapat tersedia SDM yang berkualitas dan unggul.

Penyusunan perencanaan dan pengembangan bidang ekonomi

laporan akhir

Tingkat pendidikan pekerja yang belum menunjukkan proporsi peningkatan yang cukup berarti dalam masa lalu , masih menimbulkan masalah . Angkatan kerja yang berpendidikan rendah , nampaknya masih cukup dominan , meskipun terjadi ...

Panduan Praktikum Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran Matematika

Sebuah buku yang berisi panduan bagi calon guru untuk mempelajari rpp hingga uji analisis butir seperti validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran secara manual menggunakan microsoft excel

Sebuah buku yang berisi panduan bagi calon guru untuk mempelajari rpp hingga uji analisis butir seperti validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran secara manual menggunakan microsoft excel

Perencanaan & Evaluasi Kesehatan

Kegagalan pencapaian suatu tujuan program pada umumnya, dan khususnya di sektor pelayanan kesehatan yang terjadi disebabkan karena kegagalan penyusunan perencanaan dan evaluasi di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Buku Perencanaan & Evaluasi Kesehatan ini disusun untuk memfasilitasi mahasiswa calon sarjana kesehatan dan para praktisi di bidang kesehatan agar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam penyusunan program di bidang kesehatan. Ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dibahas dalam buku ini sesuai kebutuhan perencanaan kesehatan, yakni pada bagian awal diberikan penguatan terhadap penguasaan teori dasar penyusunan perencanaan dan evaluasi, model pendekatan sistem dalam program kesehatan, bagaimana mengidentifikasi masalah dan metodenya, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan perencanaan yang didukung data dan informasi serta teknik penjadwalan operasionalisasi dan teknik evaluasi serta kriteria keberhasilan. Buku ini juga dilengkapi dengan pengetahuan analisis jaringan kerja dan evaluasi program dan teknik review untuk mengetahui sejauh mana program dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengembangan strategi penyusunan proposal juga sangat penting untuk dipelajari, karena persetujuan suatu proyek ketika pembaca tertarik dengan isi proposal yang diajukan. Intinya, bagaimana menyusun rencana strategi, rencana SDM dan fasilitas kesehatan yang konkrit dan realistis, bagaimana perencanaan profit dan bisnis pada fasilitas pelayanan kesehatan Badan Layanan Umum atau Perjan. Selanjutnya, di bagian akhir diberikan teknik penyusunan budget di Rumah Sakit dan Puskesmas, serta pengetahuan perencanaan di tingkat Puskesmas dan KIA. Dan pada lampiran diberikan contoh-contoh soal bagi para mahasiswa untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan dalam menyusun perencanaan kesehatan. “If You Fail To Plan, You Are Planning To Fail” (Kron & Gray 1987).

Oleh karena itu, Buku Perencanaan & Evaluasi Kesehatan ini disusun untuk memfasilitasi mahasiswa calon sarjana kesehatan dan para praktisi di bidang kesehatan agar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam penyusunan ...

Evaluasi Dan Perencanaan Pembangunan Wilayah Dengan Pendekatan Kapabilitas

Bagaimana pembangunan dapat dikatakan berhasil? Apa tolok ukur kesejahteraan masyarakat? Bagaimana kita mengevaluasi keberhasilan sebuah program masyarakat secara spesifik? Pertanyaan-pertanyaan ini selalu menjadi topik pembahasan para ahli dari berbagai disiplin ilmu dan akan terus dicari jawabannya. Berbagai teori seperti Gross Domestic Product hingga Human Development Index rupanya belum mampu menawarkan instrumen pengukuran yang memuaskan. Pada tahun 2000, Amartya Sen mencetuskan gasasan Development as Freedom–pembangunan sebagai pembebas. Amartya Sen sendiri merupakan ekonom yang pernah meraih Nobel Ekonomi pada tahun 1998. Sen menjelaskan bahwa tingkat kebebasan ternyata berkorelasi positif dengan kesejahteraan. Sen menawarkan istilah functioning untuk menggambarkan kebebasan seseorang untuk melakukan atau menjadi sesuatu yang diharapkan. Functioning menurut kamus bahasa Inggris diartikan sebagai ‘berfungsi’. Untuk menggapai functioning, tentunya seseorang harus memiliki kapabilitas atau kemampuan. Meski demikian, masih ada celah dalam teori Sen, yaitu bagaimana mengukur kapabilitas seseorang atau suatu kelompok masyarakat. Buku ini mencoba mengisi celah itu dengan hasil riset intensif di beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani. Selain bertujuan untuk menemukan metode pengukuran kesejahteraan, diharapkan riset ini juga dapat membuktikan bahwa pendekatan kapabilitas yang ditawarkan Sen bisa menjadi instrumen evaluasi pembangunan. Evaluasi Dan Perencanaan Pembangunan Wilayah Dengan Pendekatan Kapabilitas ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Evaluasi Dan Perencanaan Pembangunan Wilayah Dengan Pendekatan Kapabilitas ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Perencanaan Wilayah Untuk Mendukung Konsep Berkesinambungan "Sustainability Development"

Perencanaan pengembangan wilayah pada dasarnya adalah upaya penerapan konsep-konsep pembangunan ekonomi pada dimensi keruangan, atau dapat pula dipandang sebagai akumulasi yang tidak terputus dari konsep pembangunan ekonomi yang melihat peluang dan penawaran (opportunity and supply side) serta permintaan sebagai peluang (demand side market opportunity). Dalam hal ini, peluang dan penawaran merupakan kemampuan atau potensi suatu wilayah yang dapat dikembangkan, adapun permintaan sebagai peluang merupakan potensi suatu wilayah untuk membangun didasarkan atas kebutuhan suatu wilayah. Pada prinsipnya perencanaan pengembangan wilayah memandang wilayah sebagai suatu cara untuk mengklasifikasikan, dan potensi untuk berkembang sesuai dengan kemajuan ekonomi wilayah tersebut (Harun, 2007). Perencanaan wilayah mengacu pada penetapan langkah-langkah pengembangan yang akan diterapkan pada suatu wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pendidikan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Nelayan Kabupaten Probolinggo. ... Digital Press Social Sciences and Humanities 6: 00009 (2020).