Sebanyak 309 item atau buku ditemukan

Pendidikan Agama Islam : Fikih Untuk Madrasah Aliyah Kelas X

Buku pelajaran Fikih untuk Madrasah Aliyah (MA) Kelas X ini disusun tetap berdasarkan Kurikulum Madrasah yang dikeluarkan Menteri Agama RI Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 165 Tahun 2014, dan Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2015, terdiri atas 12 Bab. Setiap bab mengandung: uraian materi

Buku pelajaran Fikih untuk Madrasah Aliyah (MA) Kelas X ini disusun tetap berdasarkan Kurikulum Madrasah yang dikeluarkan Menteri Agama RI Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 165 Tahun 2014 ...

Evaluasi Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran PAI, kelima Perkembangan Kurikulum Madrasah dan Pesantren Di Indonesia, keenam Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, ketujuh Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia, kedelapan Pengembangan Alat Evaluasi Jenis Tes dan Non Tes PAI, dan kesembilan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter PAI. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran ...

Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Buku kategori keguruan dan ilmu pendidikan yang berjudul Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan karya dari Caswita. Penelitian ini dilatarbelakangi akan pentingnya implementasi suatu kebijakan pendidikan dalam meningkatkan mutu peserta didik lulusan dalam hal ini kebijakan USBN PAI. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan USBN PAI di sekolah dasar. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan kendala kebijakan USBN PAI di sekolah. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis; perencanaan implementasi kebijakan, pelaksanaan implementasi; evaluasi implementasi dan faktor pendukung dan kendala implementasi kebijakan.

Buku kategori keguruan dan ilmu pendidikan yang berjudul Manajemen Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan karya dari Caswita.

Model Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan

Sekolah alam adalah sekolah impian yang menjadi kenyataan bagi mereka yang mengangankan dan menginginkan perubahan dalam dunia pendidikan secara menyeluruh yang pada akhirnya mengarah pada perbaikan mutu dan hasil akhir dari proses pendidikan itu sendiri. Pada sekolah alam, anak-anak dibebaskan bereksplorasi, bereksperimen dan berekspresi tanpa dibatasi sekat-sekat diniding dan berbagai aturan, yang mengekang rasa ingin tahu mereka, yang membatasi interaksi mereka dengan kehidupan yang sebenarnya, yang membuat mereka berjarak dan tak akrab dengan alam lingkungan mereka. Anak dibebaskan menjadi diri mereka, dan mengembangkan potensi dirinya untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, berwawasan ilmu pengetahuan dan siap menjadi pemimpin di muka bumi (khalifatu fil ardh). Anak dibebaskan dari tekanan ‘mengejar’ nilai dan rangking, tapi didorong untuk menumbuhkan tradisi ilmiah. Prestasi tidak dilihat dalam perbandingan dengan anak lain, tapi dari upaya mereka memaksimalkan potensi diri dan menjadi lebih baik. Belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan, tidak membebani. Belajar jadi kebutuhan, bukan keharusan. Sekolah tidak menjadi penjara yang membosankan. Di sekolah alam, guru dibebaskan berkreasi dalam mengajar. Kreatifitas guru tidak dibatasi oleh buku paket dan target nilai. Guru tak sekadar mengajar, tapi mendidik. Guru tak hanya menjadi panutan, tapi teman. Guru adalah fasilitator. Guru-guru yang beridealisme tinggi dan penuh dedikasi di sekolah ini membantu anak didik mengenali kelebihan dan kekurangannya dan menjadikan mereka tidak sekedar mandiri, tapi bias membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dikerjakan. Berdasarkan riset yang penulis lakukan, ada guru berpendapat bahwasanya semua anak itu adalah juara. Menurut penulis, berdasarkan teori the multiple of inteleg, dalam artian kemampuan yang berbeda, dalam fenomena penulis temukan di lapangan, satu orang guru sekolah alam mengajarkan seluruh bidang studi termasuk materi agama, hal ini akan menimbulkan kesenjangan desain. Apakah mampu seorang guru mengetahui potensi 20 orang siswa deangan 2 fasilitator, sedangkan dia bukan ahli di bidang agama. Oleh karena itu perlu ada kesimbangan yang terangkum dalam sebuah model. Buku ini menawarakan sebuah model yang teruji melalui sebuah penelitian yang panjang berkenaan dengan model pendidikan agama Islam berbasis Lingkungan

5) Kelebihan dan kekurangan Tafakkur dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan Adapun kelebihan dan kekurangan Tafakkur dalam Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan yaitu: a) Kelebihan Tafakkur dalam Pembelajaran ...

Fungsi manajemen dan aplikasinya pada proses pembelajaran pendidikan agama Islam

Management function and its application in learning process of Islamic religious education in Indonesia.

Pendidikan Agama Islam : Fikih Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII

Buku pelajaran Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kelas VII ini disusun tetap berdasarkan Kurikulum Madrasah yang dikeluarkan Menteri Agama RI Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 165 Tahun 2014, dan Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2015, terdiri atas 7 Bab. Setiap bab mengandung: Uraian materi pelajaran, rangkuman, hikmah, evaluasi dan tugas dari bab yang bersangkutan.

Islam; b. balig; berakal; d. memiliki pendengaran; e. suci dari haid dan nifas; dan
f. sampai dakwah Islam kepadanya. c. 6. Syarat sah salat: a. suci dari hadas; b.
suci badan, pakaian dan tempat salat dari najis; c. menutup aurat; d. telah masuk
 ...