Sebanyak 34 item atau buku ditemukan

Prosiding Focus Group Discussion Pakar I

Kajian Ilmiah Masalah Perbedaan Pendapat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dewasa ini telah mendapat perhatian banyak pihak. Masyarakat, pendidik, ilmuwan, praktisi dan hampir setiap elemen masyarakat diingatkan kembali bahwa kita mempunyai dasar negara yang mulai dilupakan semenjak terjadinya reformasi 1998. Pasca reformasi hampir tidak ada lembaga negara yang bersuara tentang ini. Terlebih bicara tentang Pancasila. Semua tiarap dan sembunyi dalam kehidupannya sendiri-sendiri. Pancasila tidak pernah dibicarakan. Situasi tersebut tidak lepas dari pengalaman pahit kehidupan bernegara saat itu, dimana rezim Orde Baru memanfaatkan Pancasila sebagai alat politik untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan yang lebih parah disaat rezim mempunyai otoritas penuh sebagai penafsir tunggal Pancasila. Barang siapa yang tidak mengikuti penafsiran rezim, bisa dicap tidak Pancasilais. Keadaan itulah yang menyebabkan Pancasila menjadi kering karena lembaga negara dan masyarakat takut dilabeli sebagai antek Orba. Puji syukur setelah melewati 2 kali pemilu paska reformasi, pada pemilu ke-3 di periode 2009-2014 ada lembaga negara, MPR, yang mempunyai keprihatinan terkait memupusnya diskusi dan pembicaraan tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Keprihatinan MPR ini tidak terlepas dari melihat situasi sosial, ekonomi, politik hukum dan keamanan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Ancaman persatuan, konflik sosial, disintegrasi dan ancaman menguatnya ideologi liberalisme, kapitalisme dan gerakan fundamentalisme agama telah mengingatkan kita sebagai bangsa dan negara bahwa kita sebenarnya sudah mempunyai dasar dan tameng yang kuat dalam menghadapi itu yaitu ideologi dan dasar negara Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan bentuk NKRI. MPR kemudian membuat program tahunan untuk memasyarakatkan kembali UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Program sosialisasi berjalan secara massif diseluruh pelosok negeri, di kampus-kampus, sekolah, dan masyarakat. Bahkan lembaga eksekutif pun juga ikut mensosialisasikan program ini. Programnya pun beragam, ada seminar, lokakarya, lomba debat, 4 pilar goes to campus, outbond dan dialog di media elektronik. Materi yang disampaikan adalah 4 hal tersebut yaitu UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dewasa ini telah mendapat perhatian banyak pihak.

Prosiding Seminar Pendidikan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar "Pendidik HITS (Humanis, Informatif, Transformatif dan Sinergis) Penggerak Merdeka Belajar"

Program Studi PGSD USD tengah mempersiapkan calon pendidik yang HITS. Pendidik yang HITS berarti mampu memiliki semangat berinovasi, bertransformasi untuk semakin berkualitas. Selain itu harapannya mereka juga mampu bersinergi dengan berbagai pihak dan tetap mengunggulkan sikap humanis di tengah tantangan. Tidak hanya itu, mahasiswa juga disiapkan untuk menjadi pendidik yang membawa semangat merdeka belajar. Pendidikan yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya adalah pendidikan yang memerdekakan. Transformasi pendidikan yang merdeka saat ini tidak cukup bila dilakukan dengan merubah model pembelajaran, metode mengajar guru, ataupun digitalisasi sarana-prasarana. Perubahan mendasar perlu diawali dengan mengenal permasalahan yang dialami masyarakat sehingga sekolah dapat menjadi tempat mencari solusi yang relevan. [PENGANTAR]

Program Studi PGSD USD tengah mempersiapkan calon pendidik yang HITS.

PROSIDING

WEBINAR INTERNASIONAL ULAMA TAFSIR DAN HADIS DI NUSANTARA

Seorang K.H. Dja’far Sabran dikenal sebagai tokoh ulama Masyhur di Kalimantan Timur. Beliau merupakan pendakwah yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, beliau memiliki pengetahuan yang luas baik dalam bidang agama maupun dunia. Banyak pemikiran beliau mengenai konsep kehidupan baik mengenai ibadah maupun akhlak yang beliau sampaikan melalui kegiatan pengajian rutin secara lisan maupun tulisan beliau di dalam kitab-kitabnya. Beliau juga banyak mengemukakan pemikiran beliau mengenai akhlak atau adab terpuji, salah satunya adalah tawakal. Menurut beliau tawakal merupakan adab seorang hamba yang menyikapi seluruh urusan kehidupan dengan melakukan usaha/ikhtiar dengan cara yang ma’ruf dan sesuai kemampuan kemudian menyerahkan seluruh urusan kehidupan tersebut hanya kepada Allah, merasa semuanya dari Allah dan karena Allah, sehingga semua yang terjadi pada dirinya diyakini mengandung hikmah.

(al- Insan:30) dalam ayat ini memberi penjelasan bahwa kehendak-Nya dan kehendak manusia tidak sama dan sungguh kehendak ... Seorang yang istiqomah memiliki keikhlasan hati yang kokoh begitupun seorang konselor harus memiliki keikhlasan ...

Prosiding Seminar Nasional Peranan Teknologi Lingkungan Dalam Pengembangan Industri dan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan, Jakarta, 11-12 Juli 2000

Proceedings of a national seminar on environmental technology and sustainable development.

... serta waktu Sebagai pendatang baru maka strategi pemasaran yang tepat adalah dengan melakukan dengan mengedepankan promosi atau ekspose kepada pelanggan merupa Untuk membentuk citra yang khas dan unik pada produk ( positioning ) kop ...

Prosiding Konperensi Energi Sumberdaya Alam dan Lingkungan (ESDAL) 1998, Jakarta, 4 Agustus 1998

Conference on Natural Resources and Environment in Indonesia; papers.

Pemasaran Pengertian pemasaran dalam hal ini adalah distribusi , transportasi dan penjualan PUGAS ke petani . Perhitungan yang cermat sangat dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kebutuhan PUGAS , waktu yang dibutuhkan dan kemampuan simpan ...

Prosiding seminar nasional

penguatan budaya dan religiusitas jalan pintas membangun karakter bangsa, Mataram, 03-04 Desember 2015

On development of national characteristics in Indonesia through religion and culture; papers of a seminar.

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner

teknologi peternakan dan veteriner untuk peningkatan produksi dan antisipatif terhadap dampak perubahan iklim, Bogor, 7-8 Juni 2011

On impact of livestock productivity towards climate changes in Indonesia; proceedings of a seminar.

Karakteristik peternak di kabupaten Enrekang berbeda dengan karakteristik peternak sapi perah di Pulau Jawa cenderung berumur tua dengan tingkat pendidikan rendah ( MASTUTI dan HIDAYAT , 2008 ) ...

Prosiding Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi "Pengembangan, Penerapan Dan Pendidikan 'Sains Dan Teknologi' Pasca Pandemi"

Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi dengan tema ““Pengembangan, Penerapan, dan Pendidikan 'Sains dan Teknologi' Pasca Pandemi” menghadirkan empat pembicara utama yakni Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom. (topik: MODEL OTOMATIS UNTUK ANALISIS, SPESIFIKASI, DAN VALIDASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK), Dr. L. N. Harnaningrum, S.Si., M.T. (topik: MODEL PENYIMPANAN DATA KREDENSIAL DI SMARTPHONE UNTUK MENDUKUNG TRANSAKSI MOBILE YANG AMAN), Dr. Iwan Binanto, S.Si., MCs. (topik: MODEL PENGENALAN SENYAWA KIMIA PADA LUARAN LIQUID CHROMATOGRAPY MASS SPECTROMETRY (LCMS) TANAMAN KELADI TIKUS), dan Dr. Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. (topik: PENINGKATAN KUALITAS HIGH-UTILITY ITEMSET MENGGUNAKAN PENDEKATAN SWARM INTELLIGENCE PADA KASUS ANALISIS KERANJANG BELANJA).

Keywords: honesty, environment care, distance learning Pendahuluan Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan ...

Prosiding Seminar Nasional Kerukunan Umat Beragama Dalam Perspektif Hukum dan HAM, Jakarta, 1 Oktober 2005

Interreligious harmony in Indonesia from law and human rights viewpoints.

Interreligious harmony in Indonesia from law and human rights viewpoints.