Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PASCA ORDE BARU

Pendidikan

Ikhtiar pembangunan manusia Indonesia dari masa ke masa selalu dihadapkan pada banyak hambatan dan tantangan, salah satunya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hambatan ini menurut buku yang ada di tangan pembaca, dapat dilakukan melalui pembenahan dan peningkatan sistem pendidikan nasional, yang tidak sekadar berorientasi pada aspek kognitif semata, tetapi yang lebih penting adalah pembentukan karakter dan budi pekerti peserta didik. Buku ini menyoroti dinamika pendidikan Islam pasca Orde Baru. Ia diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsih pada upaya peningkatan SDM dalam bidang pendidikan Islam.

Buku ini menyoroti dinamika pendidikan Islam pasca Orde Baru. Ia diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsih pada upaya peningkatan SDM dalam bidang pendidikan Islam.

Dinamika pendidikan Islam di Asia Tenggara

History and development of Islamic education and Islamic religious education in Southeast Asia; research report.

Tinjauan dari sudut pendidikan adalah munculnya dorongan untuk mendirikan
madrasah . Karena itulah sejak awal abad ... Kedua , mengenalkan semua
sistem baru pendidikan didasarkan pada doktrin Al Qur ' an . Ketiga ,
membangun ...

Dinamika Pendidikan Islam

Memang pendidikan selalu dinamis, apalagi pendidikan Islam, sangat membutuhkan setiap kali peningkatan-peningkatan dari para generasi-generasi kita. Menulis ini juga sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Dengan buku ini, saya berharap semua putera-puteri bangsa untuk meluangkan waktu sehingga mampu membaca dan menulis dengan tekun, agar kualitas mereka bisa diandalkan.* Hj. Mundjidah Wahab Pengasuh PP. Bahrul Ulum Tambakberas dan Wakil Bupati Jombang ____________________________________________________________________________________________________________________________ Buku “Dinamika Pendidikan Islam” karya Saudara Mukani ini mencoba memotret situasi dan kondisi pendidikan Islam di Indonesia. Cakupannya sangat luas, termasuk Islamisasi Sains sampai Manajemen Berbasis Sekolah. Bagi saya, pendidikan Indonesia selama 20 tahun terakhir ini semakin jauh dari cita-cita Ki Hajar Dewantoro, KH. M. Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan. Kesalahan pertama adalah mempersempit pendidikan menjadi hanya sekedar persekolahan belaka. Lalu, akibat rasa rendah diri, sekelompok elit muslim mendirikan sekolah-sekolah swasta diberi label "Islam" yang diberi stempel "unggulan" ditambahi "pendidikan karakter" dengan SPP yang makin tidak terjangkau oleh kebanyakan anak muslim. Bagi saya, seperti pendidikan nasional yang lebih banyak hitamnya daripada putihnya, pendidikan Islam juga demikian. Bagi saya saat ini, pendidikan yang sesuai dengan Islam adalah pendidikan berbasis keluarga. Adalah keluarga yang dirugikan oleh monopoli sekolah di pasar pendidikan selama ini. Monopoli itu semakin radikal saat wajib belajar diartikan sebagai wajib sekolah. Sekolah hanya warung pinggir jalan yang menyediakan makan siang berbentuk seragam. Adalah keluarga di rumah yang menyiapkan sarapan dan makan malam. Sekolah harus dilihat sebagai pelengkap dalam pendidikan, apalagi di abad internet ini. Fokus kita harus bergeser ke belajar, bukan bersekolah. Islamisasi kehidupan kita, bukan sekedar sainsnya, dimulai dari sini. Jika Rasulullah SAW dulu mengatakan baiti jannati, pasti beliau tidak sedang bercanda.* Prof. Ir. Daniel M. Rosyid, Ph.D, CPM Guru Besar ITS Surabaya dan Penasihat Dewan Pendidikan Jawa Timur

Dengan buku ini, saya berharap semua putera-puteri bangsa untuk meluangkan waktu sehingga mampu membaca dan menulis dengan tekun, agar kualitas mereka bisa diandalkan.* Hj. Mundjidah Wahab Pengasuh PP. Bahrul Ulum Tambakberas dan Wakil ...

Dinamika pendidikan Islam di Indonesia pascakemerdekaan

History and development of Islamic education and Islamic religious education in Indonesia.

History and development of Islamic education and Islamic religious education in Indonesia.

Madrasah Dan Profesionalisme Guru Dalam Arus Dinamika Pendidikan Islam Di Era Otonomi Daerah

Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, madrasah seperti halnya juga pondok pesantren memiliki peran yang tidak bisa diabaikan hingga kini. Secara historis, madrasah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang lahir dari kesadaran kritis kalangan umat Islam di awal abad ke-20M. Kesadaran kritis tentang ketertinggalan umat Islam Tanah Air di tengah cengkeraman kuat kolonialisme Belanda dan ketatnya penetrasi zending Kristen melahirkan madrasah sebagai lembaga penting pembangunan kehidupan umat Islam.ÊNamun dalam perkembangannya, madrasah menemukan beragam tantangan yang tidak sedikit. Mulai dari dinamika keilmuan yang menuntutnya mempertahankan sikap adaptif atas perkembangan zaman hingga perhatian pemerintah yang dinilai sangat jauh dibanding perhatian yang diberikannya pada sekolah-sekolah umum. Terlepas dari beragam tantangan yang dihadapi, madrasah tetap berjalan dan mempertahankan kontribusinya dalam kehidupan masyarakat Muslim di Tanah Air hingga kini. Buku ini merupakan kompilasi tulisan Kang Dede yang pernah dipresentasikan atau dipublikasikan di sejumlah kesempatan. Karena itu, jika ditemukan kesamaan atau pengulangan, karya ini tidak dimaksudkan sebagai self-plagiarism. Alih-alih demikian, karya ini merupakan bagian dari ikhtiar kontekstualisasi sekaligus penegasan gagasan tentang perlunya pengembangan madrasah dan penguatan profesionalisme guru sebagai bagian penting dalam pengembangan pendidikan di Tanah Air. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Khusus untuk pendidik, diperkuat lagi dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 yang meregulasi profesionalisme guru dan dosen, karena keduanya merupakan unsur utama pendidikan. Pada akhirnya, visi menjadi bangsa mandiri, maju adil dan makmur akan ...