Sebanyak 29 item atau buku ditemukan

Pembangunan hukum penataan ruang dalam konteks kota berkelanjutan

Legal aspects of urban planning and sustainable development in Indonesia.

Legal aspects of urban planning and sustainable development in Indonesia.

Sistem administrasi negara Republik Indonesia

pendidikan bagi seluruh bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan ' Undang -
Undang Dasar 1945 . Oleh karena itu sistem pendidikan dan latihan Pegawai
Negeri ...

Teroris serang Islam

babak baru benturan barat-Islam

On terrorism and strained relations between Islam and the West after World Trade Center tragedy; collection of articles previously published in several daily newspapers in Indonesia.

Di sisi lain , hal itu makin melemahkan posisi kalangan moderat dari kelompok
terpinggirkan ini yang masih menginginkan perjuangan dilakukan lewat cara -
cara damai dan beradab . Kasus Palestina menarik dilihat lewat perspektif ini .

Islamic Education, Diversity and National Identity

Dini Madaris in India Post 9/11

Providing a variety of perspectives, Islamic Education, Diversity and National Identity: Dini Madaris in India Post 9/11 addresses a number of important questions from various angles. The 12 original essays of this volume discuss the phenomenon of dini madaris from a historical perspective, regional perspective, and examine current developments while drawing insights mainly from recently conducted fieldwork. The contributors discuss crucial issues like gender and the role of the media. The volume concludes that dini madaris, contrary to their public image, are not essentially opposed to change, even though the framework for change appears to be limited.

The Nadwat al - ' ulama : Chief Patron of Madrasa Education in India and a
Turntable to the Arab World JAN - PETER HARTUNG INTRODUCTION on the
night of November 21 , 1994 , a group of UP policemen , led U by some officials
from the ...

Administration of Islamic Law in Malaysia

Text and Material

Soalan : Adakah seseorang yang beragama Islam yang pergi bersembahyang di
kuil Sikh mengikut cara sembahyang agama Sikh terkeluar daripada agama
Islam ? Jawapan : Seseorang yang beragama Islam yang pergi bersembahyang
di ...

Ulumul Hadis

Hadis adalah sesuatu yang datang dari Nabi baik berupa perkataan, perbuatan, dan persetujuan. Hadis juga berfungsi sebagai penjelas dan penguat makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, sehingga kedudukannya dalam agama Islam menjadi sumber dasar hukum kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana telah disepakati oleh mayoritas ulama. Untuk dapat memahami hadis dengan baik dan benar, diperlukan suatu alat yang dapat mengantarkan seseorang untuk memudahkannya, yakni ulumul hadis, sebuah ilmu yang menuntun seseorang untuk mempelajari dan memperdalam hadis serta kajian keislaman secara komprehensif. Melalui buku ini, Abdul Majid Khon akan memaparkan tentang seluk-beluk hadis Nabi, mulai dari hadis dan hubungannya dengan Al-Qur’an, kedudukan hadis dalam Islam, sejarah penghimpunan dan pembinaan hadis, ilmu hadis dan sejarah perkembangan, istilah-istilah dalam ilmu hadis, hadis ditinjau dari kuantitas perawi, hadis ditinjau dari kualitas sanad dan matan, hadis dha’if dan sebab-sebab ke-dha’ifan, hingga biografi singkat beberapa perawi hadis.

... dalil syara' yang datang kemudian. 'Ilmu Nâsikh wa Mansûkh menurut ahli hadis adalah sebagai berikut. Ilmu yang membahas tentang hadis-hadis yang menasakh dan yang dinasakh. 'Ilmu Nâsikh wa Mansûkh membahas hadis-hadis yang kontradiktif ...

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan dirasakan kurang dapat menarik semangat belajar peserta didik, kemudian keadaan ini diperparah dengan proses pembelajaran serta materi ajar yang terlalu mengedepankan paham eksklusif daripada paham dan praktik inklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin merosotnya sikap menerima dan menghargai perbedaan di kalangan masyarakat khususnya di kalangan peserta didik di sekolah. The learning of Islamic Education (PAI) is increasingly concerned and perceived less attraction of the spirit of student learning lately. Then the condition is worsened with the learning process and teaching materials which set out more exclusive than inclusive understanding and practices. This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل متزايد ويشعر بأنها أقل قدرة على جذب حماس الطلاب ، ثم يتفاقم هذا الموقف من خلال عملية التعلم والمواد التعليمية التي تقدم أفكارا حصرية بدلا من الفهم والممارسات الشاملة. يتضح هذا من خلال الموقف المتدهور المتمثل في قبول واحترام الاختلافات بين المجتمع ، وخاصة بين الطلاب في المدارس. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kelompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keragaman tersebut (Departemen Pendidikan Nasional, 2006). Maka, hadirnya buku pembelajaran Pendidikan agama Islam berwawasan Multikultural ini di sekolah/madrasah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah, dalam arti luas Ukhuwah fi al-'ubudiyah, ukhuwah fi al-Insaniyah, ukhuwah fi al-Wathoniyah wa al nasab, wa ukhuwah fi din al Islam (Muhaimin, 2004). Buku wajib ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam agar dapat memahami, mengikuti, dan mengaplikasikan materi perkuliahan Agama Islam dengan baik, mampu membahas, meneliti dan mendiskusikannya, sehingga berimplikasi pada sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keniscayaan multikultural.

This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN TERPADU PONDOK PESANTREN DAN PERGURUAN TINGGI (STUDI MULTISITUS DI MA’HAD DALWA BANGIL DAN PONDOK NGALAH PURWOSARI PASURUAN)

Pondok pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam khas Indonesia yang didirikan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, sebagian pondok pesantren berupaya merespon tuntutan dan perkembangan zaman dengan melakukan modernisasi dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, sedangkan sebagian lainnya tetap bertahan dengan karakteristiknya yang asli sebagai lembaga pendidikan tafaqquh fi al-din (pendalaman agama) yang hanya fokus pada penguasaan kitab-kitab kuning. Pondok pesantren yang berupaya memadukan keduanya inilah yang kemudian populer dengan sebutan pondok pesantren terpadu. Di antara pondok pesantren yang seperti itu adalah PP Darullughah Wadda’wah Bangil atau yang biasa dikenal dengan Ma’had Dalwa dan PP Ngalah Purwosari Pasuruan atau yang biasa dikenal dengan Pondok Ngalah. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti lebih lanjut guna menganalisis dan menemukan konsep maupun model pendidikan terpadu pondok pesantren dan perguruan tinggi di kedua tempat tersebut dan implikasinya terhadap peningkatan mutu lulusannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multisitus, proses pengumpulan data dan analisis datanya dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis data situs tunggal yaitu situs I dan situs II yang masing-masing terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) data reduction (2) data display (3) verification/ conclusion. Setelah itu dilakukan analisis lintas situs sehingga diperoleh temuan penelitian substantifnya. Pada bagian pembahasan, temuan tersebut didialogkan dengan teori dan temuan sebelumnya sehingga melahirkan temuan formalnya. Pada akhirnya, penelitian ini berkesimpulan bahwa konsep pendidikan terpadu yang digagas oleh Ma’had Dalwa Bangil dan Pondok Ngalah Purwosari terdiri dari dua macam konsep yaitu konsep pendidikan terpadu “sistemik” dan “organik”. Yang sistemik berupa gagasan yang ingin memadukan seluruh komponen dalam sistem pendidikan yang ada di kedua lembaga tersebut mulai dari perpaduan tenaga pendidik dan kependidikannya, peserta didiknya, kurikulumnya, dan sarana dan prasarananya, sedangkan yang organik ingin memadukan aspek tata nilai kepesantrenannya yang menjadi ruh dari pendidikan di pondok pesantren itu sendiri dengan tata nilai dan budaya akademik di perguruan tingginya. Kedua konsep pendidikan terpadu tersebut melahirkan dua model pendidikan terpadu yaitu “model struktural” dan “model kultural”. Model struktural adalah model sintesis sistemik dengan memanfaatkan struktur kelembagaannya, sedangkan model kultural adalah model sintesis organik dengan penciptaan kultur atau budaya yang kondusif bagi proses internalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai spiritualitas dan intelektualitas. Pada akhirnya, kedua model tersebut telah berimplikasi pada peningkatan mutu lulusannya baik pada aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya.

Alasan lainnya adalah karena pengelolaan pendidikan informal tersebut juga tidak diserahkan kepada lembaga tertentu melainkan di bawah komando langsung pengasuh pondok secara pribadi. Jadi pendekatan pendidikannya memang sangat ...