Sebanyak 85 item atau buku ditemukan

EVALUASI PEMBELAJARAN (KONSEP DAN MANAJEMEN)

Buku ini terdiri atas delapan bab. Bab 1: Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi. Banyak kalangan masih memiliki persepsi yang keliru terhadap kempat istilah tersebut (Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi). Bab ini menguraikan perbedaan kempat istilah tersebut secara jelas. Bab 2: Pembelajaran. Bab ini mendeskripsikan secara komprehensif berkait teori dan model pembelajaran. Teori dan model pembelajaran yang dipilih menentukan pola evaluasinya. Bab 3: Evaluasi Pembelajaran. Bab ini membahas pengertian, tujuan dan fungsi, ruang lingkup, objek dan subjek, dan prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran. Bab 4: Model, Ciri-Ciri, dan Pendekatan Evaluasi Pembelajaran. Pemahaman tentang model, ciri-ciri, dan pendekatan evaluasi pembelajaran sangat diperlukan oleh seorang evaluator agar dapat mengevaluasi pembelajaran secara profesional. Bab 5: Manajemen Evaluasi Pembelajaran. Evaluasi pembelajaran perlu dikelola secara profesional. Oleh sebab itu kajian tentang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengolahan hasil pengawasan, publikasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi di bahas pada Bab ini. Bab 6: Karakteristik Evaluasi Pembelajaran. Hasil evaluasi yang endingnya berupa rekomendasi harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu memerlukan proses evaluasi yang valid, reliabel, dan objektif. Bab ini membahas tentang validitas, reliabilitas, dan objektivitas evaluasi pembelajaran. Bab 7: Teknik Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran. Bab ini membahas tentang bentuk dan jenis tes. Bentuk dan jenis tes perlu dipahami oleh seorang evaluator agar mampu menentukan bentuk dan jenis tes secara tepat, agar data yang terkumpul sebagai bahan evaluasi dapat dipertanggungjawabkan. Bab 8: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran. Pemahaman tentang teknik pengumpulan data non tes sangat penting. Sebab data yang diperlukan untuk mengevaluasi pembelajaran tidak saja bersumber dari data kuatitatif, tetapi juga data kualitatif. Data kuantitatif biasanya dikumpulkan dengan teknik tes, sementara data kualitatif dikumpulkan dengan teknik non tes.

Buku ini terdiri atas delapan bab.

Tempest of Vengeance

A chain of tragic events culminating in the shattering of the magical "dream bond" between Theo and Sar turns the lovers against one another, as Ulysses attacks from all fronts, hoping to destroy Devlin for good. The return of Lash reignites the fire between he and Sar, even as he saves her daughter Elle from certain death. Finally joined under Oath, Lash, Devlin, and Sar face the storm of Ulysses's wrath, knowing it will take their combined strength and courage to save all they love from his tempest of vengeance.

Finally joined under Oath, Lash, Devlin, and Sar face the storm of Ulysses's wrath, knowing it will take their combined strength and courage to save all they love from his tempest of vengeance.

Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, perencanaan pendidikan harus mengantisipasi dan beradaptasi dalam mempersiapkan solusi terbaik sehingga tujuan dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal. Secara detail pembahasan buku ini meliputi : Wawasan dasar Pendidikan Administrasi pendidikan dan perencanaan pendidikan Problema dan tantangan dalam pembangunan, serta peran dan fungsi perencanaan dalam pembangunan pendidikan Definisi, karakteristik, dan prinsip-prinsip perencanaan pendidikan Nomenklatur, struktur/tingkatan, jenis dan bentuk perencanaan pendidikan Pendekatan, metode dan teknik-teknik yang digunakan dalam perencanaan pendidikan Proses perencanaan pendidikan Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek demografi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sosial-ekonomi Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya manusia Keterkaitan perencanaan pendidikan dengan aspek sumber daya keuangan Keterkaitan sistem perencanaan dengan penganggaran dalam pendidikan Pengenalan model manajemen stratejik, perencanaan stratejik dan program stratejik, serta politik perencanaan pendidikan Pengenalan kasus tentang sistem perencanaan pembangunan pendidikan nasional di Indonesia

Buku Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan ini dibuat sebagai referensi dan juga memberikan wawasan tambahan lebih rinci mengenai proses kegiatan mempersiapkan keputusan dan kebijaksanaan sebagai panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan ...

Layanan Lembaga Perbankan dan Keuangan Mikro SMK/MAK Kelas XII

Buku ini disusun dengan memperhatikan Struktur Kurikulum SMK berdasarkan Kurikulum 2013 edisi revisi spektrum PMK 2018 dan jangkauan materi sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk kelompok C3 Kompetensi Keahlian. Buku ini diharapkan memiliki presisi yang baik dalam pembelajaran dan menekankan pada pembentukan aspek penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Materi pembelajaran disajikan secara praktis, disertai soal-soal berupa tugas mandiri, tugas kelompok, uji kompetensi, dan penilaian akhir semester gasal dan genap. Buku ini disusun berdasarkan Pemendikbud No 34 tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK, pada lampiran II tentang standar Isi, lampiran III tentang Standar Proses dan lampiran IV tentang Standar Penilaian. Acuan KI dan KD mengacu pada Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan No: 464/D.D5/Kr/2018 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar. Berdasarkan hasil telaah ilmiah, buku ini sangat sistematis, bermakna, mudah dipelajari, dan mudah diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Ditinjau dari aspek isi, buku ini cukup membantu siswa dalam memperkaya dan mendalami materi. Pemakaian buku ini juga dapat menantang guru untuk berinovasi dalam pembelajaran sesuai konteks di kelas masing-masing.

Buku ini disusun dengan memperhatikan Struktur Kurikulum SMK berdasarkan Kurikulum 2013 edisi revisi spektrum PMK 2018 dan jangkauan materi sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk kelompok C3 Kompetensi Keahlian.

Sejarah sastra Jawa

History of Javanese literature from ancient Mataram Sultanate in the 16th century to the 20th century.

Peradaban Islam Jawa mulai berkembang sejak berdirinya kerajaan Demak . Peradaban kerajaan Demak . Peradaban Hindu Jawa Kuno dilanjutkan oleh peradaban Islam seperti yang dikatakan oleh de Graaf ( Marsono , 1996 : 58 ) .

Manajemen Sumber Daya Manusia

Buku ini merupakan buah fikir penulis yang dilakukan melalui kajian pustaka yang sangat mendalam dan fokus pada permasalahan-pemasalahan yang terkait pada Manajemen Sumber Daya Manusia . Buku ini menjadi sangat penting karena manusia merupakan pelaku utama pembangunan sekaligus penikmat hasil pembangunan, karena itu diperlukan kualitas SDM yang mempuni agar bisa menjadi penggerak dalam proses pembangunan di berbagai bidang. Hasil kajian dari buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan yang ada di bidang manajemen sumber daya manusia dan referensi bagi penentu kebijakan yang terkait sekaligus sebagai pemicu bagi penulis lainnya untuk menggali dan mengkaji lebih dalam lagi terhadap beberapa aspek yang diperlukan.

Buku ini merupakan buah fikir penulis yang dilakukan melalui kajian pustaka yang sangat mendalam dan fokus pada permasalahan-pemasalahan yang terkait pada Manajemen Sumber Daya Manusia .

Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khasanah Islam dan Neurosains

Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Khasanah Islam dan Neurosains ini membahas temuan Howard Gardner bahwa setiap manusia memiliki setidaknya sembilan jenis kecerdasan, yakni linguistik, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan kecerdasan eksistensial atau spiritual. Setiap jenis kecerdasan dibahas dalam satu bab. Kecerdasan majemuk itu sendiri merupakan kajian neurosains bidang psikologis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Jadi, tanpa membahasnya dalam perspektif neurosains, kecerdasan majemuk secara otomatis menjadi kajian neurosains. Pembahasan setiap jenis kecerdasan diperkaya dengan khasanah Islam, sehingga tidak hanya kecerdasan eksistensial atau kecerdasan spiritual yang senapas dengan Islam, melainkan seluruh jenis kecerdasan. Sekadar contoh, kecerdasan linguistik dalam pandangan Islam merupakan kecerdasan Nabi Sulaiman AS, yang dalam Al-Qur’an disebutkan mampu berkomunikasi dengan binatang, bahkan semut, jin, dan malaikat, di samping sesama manusia. Oleh karena itu, guru dan orang tua tidak boleh berpandangan bahwa anak hanya perlu dikembangkan salah satu jenis kecerdasannya yang menonjol sebab jika hanya satu jenis kecerdasan yang dikembangkan, maka anak tersebut akan menjadi kuper keilmuan. Akan tetapi, orang tua dan/atau guru juga tidak boleh terlalu ambisius untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk pada setiap anak didik dengan sama baiknya. Ambisi ini mungkin ada baiknya karena hendak menjadikan anak multitalenta, tetapi risikonya justru semua jenis kecerdasan akan gagal dikembangkan.

H.Bahasa 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila perlu ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, ...

Praktik Manajemen Pengetahuan dan Kinerja Inovasi dalam Industri Manufaktur

Sejak awal revolusi industri, inovasi merupakan kunci utama dari keunggulan bersaing. Berbagai permasalahan berkaitan dengan cara pengelolaannya menjadikan inovasi sebagai faktor yang sangat penting bagi perusahaan. Beberapa hasil penelitian telah mengidentifikasi keuntungan inovasi bagi perusahaan setelah memanfaatkan strategi inovasi untuk merealisasikan keuntungan dan pangsa pasar yang besar (Calantone et al., 1995; Griffin, 1997; Han et al., 1998). Lebih lanjut Roberts and Amit (2003) menyatakan bahwa keberhasilan dalam inovasi dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan kontekstual yang berada disekitar organisasi. Inovasi pada suatu perusahaan dapat dilakukan dengan aktivitas berbagi pengetahuan secara kolektif, khususnya pengetahuan yang bersifat tacit (Nonaka et al., 2000; Howells, 1996). Rekombinasi dan inovasi dapat dilandasi dengan melakukan berbagai dialog atau interaksi antar individu, antar kelompok atau antar perusahaan. Gold et al. (2001) mengungkapkan bahwa interaksi, hubungan dan perspektif untuk berbagi (pengetahuan) antar karyawan, menciptakan suasana kooperatif yang mendukung untuk mentransfer pengetahuan yang bersifat tacit. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan merupakan hal yang penting dilihat dari sisi manajerial, sehingga dapat meningkatkan penciptaan dan proses berbagi pengetahuan dan penting dalam pelaksanaan inovasi. Pendekatan teoritis, seperti strategi implementasi manajemen pengetahuan, memusatkan perhatiannya pada penerapan teknologi informasi yang sesuai (Swan et al., 1999; Nonaka et al., 2000, dan Alavi and Leidner, 2001). Aktivitas berbagi pengetahuan tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana dibidang teknologi informasi. Manajemen pengetahuan juga merupakan alat organisasi yang menjadi tools untuk pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan eksplorasi pengetahuan dan penyerapan pengetahuan dalam mencapai kesuksesan perusahaan (Swan et al., 1999).

Sejak awal revolusi industri, inovasi merupakan kunci utama dari keunggulan bersaing.