Sebanyak 132 item atau buku ditemukan

Teknologi Pendidikan

Konsep teknologi pendidikan, perkembangan teknologi pendidikan, penerapan teknologi pendidikan, teknologi pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, teknologi pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh, teknologi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan., teknologi pendidikan dalam meningkatkan kompetensi pendidik, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis komputer, blended learning dan pendidikan agama islam dalam arus teknologi

1.4 Perubahan Yang Dialami Teknologi Pendidikan . ... 1.6 Teknologi Pendidikan Sebagai Konsep dan Praktik . ... 2.3 Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia ..............22 2.4 Kontribusi Teknologi dalam perkembangan Pendidikan .

Perpaduan Pembelajaran Blended Learning Secara Daring dan Tatap Muka pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2022

Buku ini ditulis dari pengalaman melaksanakan pembelajaran pada saat pandemi. Pada saat pandemi guru dan siswa dilarang bertemu di sekolah karena dikhawatirkan menjadi tempat penularan penyakit. Untuk mengatasinya menggunakan blended learning. Perkembangan teknologi (TIK) membuat marak pembelajaran jarak jauh atau daring. Maka marak dan bekerja keras pegiat pembelajaran mempelajari TIK agar dapat digunakan untuk pembelajaran. Setelah pandemi berakhir pegiat pembelajaran merasa bahwa blending learning masih dapat dijalankan. Blended learning membuat pembelajaran lebih beraneka ragam dan pelaksanaanya dapat dibantu oleh siapa saja, dengan siapa saja, belajarnya kapan saja dan tempatnya di mana saja.

Buku ini ditulis dari pengalaman melaksanakan pembelajaran pada saat pandemi.

Perencanaan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka Belajar)

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik. Dengan kata lain, program ini dapat menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di satu sisi dan mutu manusia Indonesia secara luas di sisi yang lain. Dengan buku ini menjadi jalan dalam memahami dan menerapkan cara pandang pendidikan melalui kebijakan “merdeka belajar” yang telah dicanangkan, agar pendidikan di Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dalam buku ini terdiri dari 13 Bab, yang terdiri dari, Kurikulum Merdeka Belajar, Program Semester, Program Tahunan, Modul Ajar, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Model-model Pembelajaran, Pengembangan Bahan Ajar, Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Media Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Asesmen Pembelajaran, dan Struktur Kurikulum Merdeka Belajar.

Program Merdeka Belajar menjadi penunjang kemajuan pendidikan jika dapat dijalankan dengan baik.

The Digital Banking Revolution

How Fintech Companies Are Rapidly Transforming the Traditional Retail Banking Industry Through Disruptive Financial Innovation

For many years, retail banks have been secure, highly profitable businesses. However, recent industry disruption has come knocking at the door of these financial giants. The turning point was the global financial crisis experienced between the years 2007 and 2009 which not only led to large losses, and even the collapse of a significant number of established banks, but has shaken the trust of financial customers worldwide to their core. These factors, combined with the fact that banking has been relatively undisturbed for centuries, meant it was time for change, and that change has been the rapid rise of financial technology companies. Emergent innovative financial technologies are profoundly changing the way in which we spend, move and manage our money, unlike ever before. The digital transformation and its pace of change have been truly astounding, dramatically shifting customer behaviors and expectations of their financial service provider. Retail banks must now become positioned to fulfill their customers' every financial need, especially as the millennial generation is poised to soon command the largest purchasing power of any age group, and banks will need to become cognizant of this generation for a multitude of reasons.

For many years, retail banks have been secure, highly profitable businesses.

MENUJU SISTEM PENYIARAN YANG DEMOKRATIS

Perjalanan dunia penyiaran di Indonesia mengalami pasang surut seirama dengan perjuangan bangsa Indonesia mulai dari masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, masa-masa mempertahankan kemerdekaan hingga masa reformasi sistem pemerintahan di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan, radio menjadi media massa yang bukan saja sebagai hiburan, namun lebih utama sebagai alat perjuangan sekaligus sebagai ideological state aparatus. Predikat radio siaran kemudian dikenal dengan Corong Pemerintah hingga pada era Orde Baru, radio siaran di Indonesia mengalami masa pengawasan yang sangat ketat.

Perjalanan dunia penyiaran di Indonesia mengalami pasang surut seirama dengan perjuangan bangsa Indonesia mulai dari masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, masa-masa mempertahankan kemerdekaan hingga masa reformasi sistem pemerintahan ...

Analisis Maqashid Syari’ah terhadap Moderasi Beragama dan Preferensi Politik Warga Nahdliyin (Studi Empiris terhadap Pilkada Serentak 2020)

Pengarusutamaan moderasi beragama terhadap pilkada serentak 2020 sangat dibutuhkan. Sebab Pilkada yang dirancang sebagai demokrasi elektoral, justru menjadi ajang baru timbulnya konflik kekerasan dan benturan-benturan fisik antar pendukung calon kepala daerah menjadi pemandangan jamak yang ditemui. Singkatnya, mekanisme demokrasi yang ada seolah justru melegitimasi munculnya kekerasan akibat perbedaan yang sulit ditolerir antara pihak-pihak berkepentingan di arena demokrasi. Dengan kata lain, desain demokrasi di Indonesia dalam konteks penyelenggaraan pilkada telah gagal sebagai cara mentransformasikan konflik. Sepanjang perhelatan pilkada di Indonesia, salah satu penyebab konflik adalah sentimen keagamaan. Hal ini tentunya bisa menyebabkan disitegrasi bangsa.

Pengarusutamaan moderasi beragama terhadap pilkada serentak 2020 sangat dibutuhkan.

Paradigma Peradaban Islam dalam Tasawuf

Sebuah Pemaparan Awal

Buku ini mengetengahkan tentang hasil pembacaan sejarah dalam pemikiran tasawuf yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan zaman. Melalui pernyataan-pernyataannya, tasawuf pada kenyataannya berasal dari ruh Islam yang dikembangkan sedemikian rupa dari konsep utama al-Ihsan. Kemudian dalam perjalanannya, tasawuf selalu tampil untuk menyelesaikan permasalahan umat dari masa ke masa, terutama umat Islam. Tasawuf tidak bersifat ekslusif, melainkan senantiasa mampu bersanding dengan kemajuan zaman di mana ia tumbuh dan berkembang. Dalam buku ini, secara berturut-turut memuat pembahasan-pembahasan sebagai berikut: Kronologis pemahaman tentang peradaban tasawuf, ditampilkan di bangian awal buku ini, sebagai upaya untuk memberikan penjelasan bahwa tasawuf pada dasarnya adalah semacam kebudayaan Islam yang dapat berkembang menjadi sebuah peradaban yang menjanjikan. Sejarah pola pemikiran Islam yang terus berkembang, dari periode awal Islam hingga ke abad modern tergambar jelas dalam pemaparan buku ini di Bab I yang bertajuk Pendahuluan. Sejarah munculnya tasawuf, dari masa Rasulullah hingga terbentuk istilah tasawuf, pengertian, sumber ajaran tasawuf dan sekilas tentang perkembangan awal tasawuf dipaparkan pada Bab II dengan tema Pemahaman Awal tentang Tasawuf. Inti ajaran Tasawuf dan Zuhud, menjadi pembahasan khusus pada Bab III. Pembahasan ini dirasa sangat penting untuk menunjukkan bahwa tasawuf memiliki nilai-nilai yang luar biasa untuk dikembangkan dalam Peradaban Islam ke depan. Pada Bab IV, dibahas mengenai kronologis perkembangan tasawuf yang awalnya merupakan serpihan-serpihan tak berbentuk, akhirnya mengkristal dalam peradaban Islam. Berawal dari pemikiran-pemikiran filosofis tasawuf yang disebut-sebut para ilmuan sebagai tasawuf falsafi (Bab V), berlanjut ke pemikiran tasawuf yang bersifat sunni (Bab VI), hingga berakhir ke Tarekat (Bab VII), merupakan ukiran sejarah tasawuf yang mengkristal dalam sejarah pemikiran umat Islam. Kemunculan tarekat itulah, yang dituding oleh para ilmuan sebagai biang keladi kemunduran umat Islam, sekaligus cap negatif perilaku sufistik. Karenanya, banyak kritik yang dilontarkan, agar tasawuf dapat merubah diri menjadi lebih baik (Bab VIII). Kemudian, ada keinginan dan upaya untuk memperbaiki tasawuf dengan hadirnya berbagai pola rekonstruksi yang ditawarkan (Bab IX). Tidak berhenti pada perilaku tasawuf saja, para ilmuan kemudian menemukan semacam landasan ilmiah dari pemikiran tasawuf, yang dalam istilah filsafat disebut sebagai epistemologi. Oleh karena itu, Bab X pada buku ini dikemukakan tentang Epistemologi Tasawuf. Sebelum diakhiri dengan kesimpulan, terlebih dahulu dikemukakan tentang contoh implementasi sufisme di era sekarang, yang disebut-sebut sebagai era digital. Banyak tawaran yang diberikan agar tasawuf dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat digital, misalnya pengajaran nilai-nilai tasawuf yang tidak terlalu vulgar, pengajaran tasawuf yang membumi (tidak terkesan meninggalkan kehidupan duniawi), dan lain sebagainya, menjadi solusi bagi pengembangan peradaban Islam melalui sudut pandang tasawuf. Melalui buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami tasawuf secara komprehensif, sehingga tidak akan ada lagi pandangan miring terhadap cabang keilmuan Islam yang satu ini, selanjutnya dapat dikembangkan menjadi sebuah tawaran peradaban Islam yang lebih bermakna. Selamat membaca, semoga bermanfaat. Mengenai kebenaran isi dan pemikiran dalam buku ini, Penulis kembalikan kepada hak Mutlak Allah SWT, Wallahu A’lam Bi al-Shawab.

Selamat membaca, semoga bermanfaat. Mengenai kebenaran isi dan pemikiran dalam buku ini, Penulis kembalikan kepada hak Mutlak Allah SWT, Wallahu A’lam Bi al-Shawab.

Mengenal Tasawuf

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern. Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam, yakni tasawuf. Keberhasilan peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Mistisisme sekaligus juga mengembalikan wajah cinta dan kedamaian agama di tengah hawa kebencian dan kekerasan yang mewabah belakangan ini. Maka, buku kecil ini memiliki fungsi ganda. Pertama, memaparkan tasawuf secara proporsional, ringkas, populer, dan mudah dipahami, tetapi sedapat mungkin juga cukup komprehensif dan tidak dangkal. Kedua, mempromosikan sejenis tasawuf positif–sebagai lawan tasawuf negatif atau eksesif–yang sejalan dengan prinsip cinta, akhlak, kebaikan, sikap proporsional terhadap kehidupan duniawi, rasionalitas, dan juga penghargaan terhadap sains. Meskipun ringkas dan populer, pembaca akan mendapati pandangan-pandangan segar yang tak segera bisa didapat dari buku-buku sejenis yang lebih berat. Dengan membaca buku ini, Anda diharapkan dapat mengetahui: * Makna tasawuf * Manfaat bertasawuf * Tasawuf sebagai mazhab cinta dan perwujudan rukun ihsân * Sejarah aliran-aliran tasawuf * Kosmologi, epistemologi, dan ontologi tasawuf * Konsep-konsep kunci tasawuf, khususnya zuhud dan ‘uzlah * Tentang mursyid dan tarekat * Tentang tasawuf dan Metode Takwil [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Sufisme, Tasawuf, Dewasa Indonesia]

Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern.

UUD 1945 dan Amandemen Bonus PUEBI

Buku ini berisikan tentang UUD 1945 dan amandemennya. Buku ini juga dilengkapi dengan adanya bonus PUEBI sebagai pedoman kita dalam ber tata bahasa yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku Buku persembahan penerbit IlmuCemerlangGroup

Buku ini berisikan tentang UUD 1945 dan amandemennya.