Sebanyak 68 item atau buku ditemukan

MATURITAS TINDAKAN MODERASI BERAGAMA DALAM TRADISI ADAT MASYARAKAT DAYAN GUNUNG

Tradisi adat memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di sejumlah wilayah sebagai wahana untuk mengatasi tantangan hidup dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat penduduknya, baik secara personal maupun secara komunal. Berkenaan dengan itu pelestarian tradisi adat yang memiliki nilai-nilai penting bagi kehidupan masyarakat masih bisa ditemukan dan sekaligus masih dipraktikkan dalam kehidupan komunitasnya dengan sejumlah adaptasi sebagai penyesuaian dengan dinamika dan perkembangan peradaban yang terjadi di lingkungannya. Fenomena tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan adat yang diaktualisasikan oleh masyarakat dayan gunung, khususnya di wilayah Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Ada dua tradisi adat yang masih dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat dayan gunung, yaitu tradisi memarek yang dilaksanakan di Bebekek dan tradisi ngaji selawat selamet gumi yang dilaksanakan di Berangkak Desa Selelos. Kedua tradisi adat yang dilaksanakan oleh masyarakat dayan gunung tersebut memiliki keutamaan berupa keterlibatan masyarakat lintas etnis dan multiagama. Para partisipan yang ikut aktif dalam tradisi adat memarek, yakni Sasak-Islam, Bali-Hindu, dan SasakBuddha yang secara bersama-sama melaksanakan ritual sesuai dengan tata cara masing-masing kelompok pemeluk agama. Analog dengan itu, dalam pelaksanaan tradisi adat ngaji selawat selamet gumi yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali juga ada peran serta yang berasal dari masyarakat, khususnya Sasak-Islam dan Bali-Hindu. Para partisipan dalam kedua tradisi adat tersebut dalam dimensi vertikal menyandarkan keyakinan kehadapan kekuatan gaib yang diyakini berada pada lokasi ritual memberikan pengaruh terhadap kehidupan mereka sehingga pelaksanaan tradisi adat tersebut sangat khusuk. Dimensi horizontal dalam pelaksanaan tradisi adat tersebut bertendensi membangun dan menguatkan hubungan-hubungan sosial di kalangan para pesertanya. Berkenaan dengan itu, hubunganhubungan sosial tersebut sebagai energi sosial yang berdisposisi membangun kesadaran multikultural yang akumulasinya berada pada terbangunnya harmoni sosial. Hubungan-hubungan sosial dalam konteks ini mengimplikasikan maturitas sikap dan tindakan moderasi beragama di tengah pluralitas kehidupan sosial. Peristiwa tersebut bersinergi dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia berupa moderasi beragama yang menjadi landasan dalam mewujudkan kerukunan hidup.

Tradisi adat memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di sejumlah wilayah sebagai wahana untuk mengatasi tantangan hidup dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat penduduknya, baik secara personal maupun ...

Public Employment and Management 2023 Towards a More Flexible Public Service

Towards a More Flexible Public Service

This is the second edition of a regular publication on public employment and management issues. This edition explores the theme of flexibility in the public service workforce through the angles of workforce mobility, learning and development, and flexible working arrangements.

This is the second edition of a regular publication on public employment and management issues.

Pengembangan Ekonomi Pesantren Melalui Gerakan Wirausaha

Pondok Pesantren memiliki potensi besar dan strategis dalam upaya pengembangan ekonomi melalui wirausaha, baik pengembangan ekonomi untuk pesantren itu sendiri, masyarakat sekitar masyarakat maupun secara luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yang melatarbelakangi nya sebagai lembaga pendidikan Agama Islam yang memegang kendali paling penting dalam tatanan masyarakat dan hubungan dalam kehidupan manusia. Mengingat bahwa pondok pesantren dengan eksistensinya sebagai salah satu lembaga yang mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan masyarakat, maka hal ini menjadi potensi pesantren untuk membangun kemandirian ekonomi melalui program-program yang ditawarkan oleh pondok pesantren baik yang berkenaan dengan pendidikan keagamaan maupun dengan kewirausahaan

Pondok Pesantren memiliki potensi besar dan strategis dalam upaya pengembangan ekonomi melalui wirausaha, baik pengembangan ekonomi untuk pesantren itu sendiri, masyarakat sekitar masyarakat maupun secara luas dalam kehidupan berbangsa dan ...

FinTech in Germany

This book focuses on market developments of crowdfunding, crowdinvesting, crowdlending, social trading, robo-advice, personal financial management, online payment and mobile payment in Germany. FinTech companies are an important driver of innovation in the financial industry. By making financial transactions more user-friendly and transparent, these firms potentially contribute to financial stability and economic growth. The authors define and categorize the different market segments that have emerged. They further provide an assessment of current market volumes and make forecasts for the next 5, 10 and 20 years. Particular attention is given to the empirical findings resulting from scholarly research. Furthermore, the authors evaluate how the German FinTech market ranks relative to international standards. This book will appeal to finance and entrepreneurship researchers as well as practitioners from banking and tech industries. “This book offers a fresh and fascinating look at the FinTech market. The authors provide a rigorous economic analysis of the FinTech market in Germany and offer many insights that are of interest to practitioners, academics, and policymakers alike.” –Professor Douglas Cumming, Schulich School of Business “Germany is one of the fastest growing FinTech markets in Europe. This book not only provides a comprehensive and systematic overview on the developments and actors, but undertakes a visionary outlook on the forthcoming decades based on scientific methods.” –Dr. Thomas Puschmann, Head of Swiss FinTech Innovation Lab

This book focuses on market developments of crowdfunding, crowdinvesting, crowdlending, social trading, robo-advice, personal financial management, online payment and mobile payment in Germany.

Supervisi Kepala Madrasah (Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah)

Buku ini penting dibaca, karena selain menyajikan teori dan konsep, buku ini menyajikan data berdasarkan hasil penelitian penulis kepada beberapa Kepala Madrasah di wilayah lingkungan KKMTs Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi. Karena pada dasarnya lembaga pendidikan akan menghasilkan peserta didik yang bermutu dilihat dari sudut pandang kinerja guru, sedangkan untuk meningkatkan kinerja guru untuk lebih baik lagi merupakan tugas Kepala Madrasah untuk melaksanakan supervisi pendidikan kepada karyawannya, dalam hal ini guru. Kendati demikian, supervise pendidikan ikut bagian dalam meningkatkan kinerja guru, kualitas peserta didik, serta kualitas lulusan yang dapat bersaing dan ikut serta sebagai jawaban dari tantangan perubahan zaman.

Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu guru dalam memperbaiki proses belajar-mengajar melalui peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam melaksanakan tugas profesional mengajar. Supervisi pendidikan meliputi supervisi terhadap ...

6 JURUS JITU MENJADI GURU COACH PROFESIONAL

Salah satu keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan coaching sebagai bentuk pendekatan komunikasi sebagai seorang pendidik. Mengapa keterampilan coaching? Pendekatan Coaching dalam komunikasi diperlukan karena kita melihat para murid kita sebagai sosok merdeka, Sosok yang dapat menentukan arah dan tujuan pembelajarannya, serta meningkatkan potensinya sendiri. Mereka hanya memerlukan dorongan dan tuntunan dari Anda sebagai pemimpin pembelajaran untuk melejitkan potensi mereka.

Salah satu keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan coaching sebagai bentuk pendekatan komunikasi sebagai seorang pendidik.

Primary Initial Teacher Training and Education

Revised Standards, Bright Future?

A new framework for initial teacher training and education is set out in 'Qualifying to teach: Professional Standards for Qualified Teacher Status and Requirements for Initial Teacher Training', published in February 2002 after a period of extensive consultation. Sponsored by NaPTEC, this book intends to provide an eclectic mix of practical advice and considered perspectives in relation to the new national framework, and is of relevance to all providers and partners involved in primary ITTE.

This book provides an eclectic mix of practical advice and considered perspectives in relation to the new National Framework for QTS.