Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Tafsir Ayat Ahkam : Ibadah

Buku ini merupakan Buku Ajar ditulis oleh seorang dosen muda berbakat yang berusaha untuk menjelaskan aspek-aspek dari ayat-ayat hukum yang berkaitan dengan ibadah. Dengan pendekatan tafsir maudhu’i, penulis buku ini berusaha untuk menjelaskan ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum terutama tentang aspek ibadah. Pendekatan tafsir maudhu’i sangat baik dan relevan dipakai untuk kajian-kajian hukum karena lebih mempermudah mahasiswa dan pembaca secara umum dalam mencerna dan memahami isi dari ayat-ayat hukum tersebut. Penjelasan yang lugas dan mudah merupakan salah satu kelebihan dari buku ini. Sistematika penulisannya juga sudah tepa

Buku ini merupakan Buku Ajar ditulis oleh seorang dosen muda berbakat yang berusaha untuk menjelaskan aspek-aspek dari ayat-ayat hukum yang berkaitan dengan ibadah.

SUFISME DALAM TAFSIR NAWAWI

ABSTRAK “…Syekh Nawawi al-Bantani seorang ulama multi disiplin. Ratusan judul karya yang telah beliau tulis dalam berbagai disiplin ilmu lebih dari cukup membuktikan itu. Bukti tidak terbantahkan lainnya, dan ini lebih dari cukup, bahwa beliau digelari oleh para ulama kota Mekah dan Madinah saat itu sebagai Sayyid ‘Ulamâ’ al-Hijâz. Tidak terkecuali dengan tasawuf, Syekh Nawawi al-Bantani disamping telah menulis beberapa karya dalam bidang ilmu ini, beliau juga adalah seorang praktisi di dalamnya, maka itu beliau adalah sosok yang komprehensif dalam menerjemahkan ilmu-ilmu dalam ajaran Islam sekaigus nilai-nilainya, atau dengan istilah lain al-Jâmi’ Bayn al-‘Ilm Wa al-‘Amal. Salah satu karya fenomenal Syekh Nawawi dalam ilmu tasawuf adalah Salâlim al-Fudlalâ’ Syarh Manzhûmah Hidâyah al-Adzkiyâ’. Hampir keseluruhan apa yang telah dituliskan oleh al-Sarraj dalam al-Luma’ terkait berbagai definisi ajaran-ajaran tasawuf telah terangkum dalam kitab Salâlim al-Fudlalâ’ ini. Karya beliau lainnya yang juga populer, bahkan dipelajari oleh hampir seluruh pondok pesantren di Indonesia, adalah Nashâ-ih al-‘Ibâd Syarh al-Munabbihât ‘Alâ al-Isti’dâd li Yawm al-Ma’âd. Sebuah karya yang benar-benar birisi tasawuf murni yang bertujuan memperbaiki akhlak (Ishlah Ahwal al-Qulub), baik akhlak kepada Allah, rasul-Nya, maupun kepada sesama. Salah satu karya agung Syekh Nawawi lainnya adalah dalam bidang tafsir, yaitu Marâh Labîd yang juga dikenal dengan Tafsir al-Nawawi atau al-Tafsir al-Munir Li Ma’alim al-Tanzil. Melihat kepada tema besar ditulisnya kitab ini, juga melihat kepada referensi beliau dalam menyusun kitab ini; yang terutamanya yaitu hâsyiyah Tafsîr al-Jalâlayn atau Tafsîr al-Jamal, Mafãtih Al-Ghaib, Tafsîr Abî al-Su’ûd, dan Tafsîr al-Sirâj al-Munîr karya Syams al-Din ibn Muhammad ibn Muhammad al-Syarbini, jelas tafsir Marâh Labîd adalah kitab tafsir yang bertujuan untuk mengungkap kandungan-kandungan al-Qur’an, bukan sebagai kitab murni tasawuf. Namun demikian dalam makalah ini akan kita kaji adakah kemungkinan ajaran-ajaran tasawuf dituangkan di dalam kitab tafsir Marâh Labîd? Adakah korelasi catatan Syekh Nawawi dalam Salâlim al-Fudlalâ’ dengan tafsir Marâh Labîd? Hasil analisa ini diharapkan dapat menyimpulkan adakah tafsir Marâh Labîd sebagai kitab tafsir bercorak sufisme atau tidak…”

ABSTRAK “…Syekh Nawawi al-Bantani seorang ulama multi disiplin.

TAFSIR HADITS AL JAM'U WAT TAUFIQ

PEMAHAMAN HADITS BERDASARKAN TEMA DALAM KITAB HADITS KUTUBUT TIS'AH

Buku ini ditulis menggunakan metode tafsir hadits tematik. Dengan tujuh langkah, yaitu pertama, menghimpun hadits atau ayat al Qur'an setema; kedua, mengklasifikasikan; ketiga, menyusun konsep; keempat, menguraikan; kelima, melengkapi uraian dengan dengan kajian al Jam'u wat Taufiq; keenam, merumuskan konsep; dan ketujuh, menarik kesimpulan. Buku ini mengandung 140 tema, yang diambil dari al Qur'an dan kitab-kitab hadits yang sembilan yaitu: shahih al Bukhari, Shahih Muslim, Sunan at Tirmidzi, an Nasa'i, Abu Daud dan Ibnu Majah. Kemudian Muwathak Imam Malik dan Musnad Ahmad bin Hanbal dan Sunan ad Darimi. Semua hadits utama dituliskan sanad dan matannya serta kualitas sanad dan matan hadits.

Buku ini ditulis menggunakan metode tafsir hadits tematik.

Tafsir Maudhu’iy

Kehidupan manusia sebenarnya penuh dengan pergulatan, dan kemenangan dalam pergulatan ini sangat tergantung pada sejauh mana kesabaran yang dimiliki seseorang dalam menghadapi pergulatan itu. Karena sabar merupakan jalan yang bisa membawa seseorang pada kemenangan yang diinginkan, senjata yang efektif untuk menaklukkan musuh, apapun bentuknya, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Buku Tafsir Maudhu’iy ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Sebagaimana dikutip dari Ahmad Tafsir52 bahwa pendidikan merupakan arti dari kata 'Tarbiyah' kata tersebut berasal dari tiga kata yaitu; rabba-yarbu yang bertambah, tumbuh, dan 'rabbiya-yarbaa' berarti menjadi besar, ...

Khazanah Tafsir di Nusantara (Penerbit UM)

Pengajian tafsir di Nusantara berkembang selari dengan perkembangan ilmu lain. Ini dapat dibuktikan dengan munculnya beberapa karya agung dalam bidang tafsir. Sesungguhnya terdapat banyak karya tafsir yang pernah dihasilkan oleh para ulama, namun disebabkan pengabaian ianya hilang begitu sahaja tanpa adanya kajian kearah pembukuan atau pendokumentasian yang lengkap. Banyak juga karya tafsir yang seakan-akan dilupakan dan kewujudannya tidak disedari umat Islam. Karya tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan sejarahnya akan hilang sekiranya tidak ada usaha dan kajian untuk membukukannya. Buku ini diharap dapat membongkar maklumat berkaitan pengajian tafsir di Nusantara terutamanya di Malaysia, Thailand, Singapura dan Negara Brunei Darussalam. Tinggalan karya itu diselidik dan dikaji sebagai khazanah ilmu yang tidak ternilai harganya. Penulisan ini mengkaji dan menganalisis pengajian tafsir secara keseluruhannya dengan fokus utama adalah perkembangan dan sistem pengajian tafsir di Nusantara. Buku ini turut mengumpulkan karya tafsir yang pernah dihasilkan sambil memperkenalkan tokoh utama dalam pengajian tafsir serta cuba merungkaikan persoalan mengenai perkembangan tafsir dan pengajiannya. Usaha menampilkan tokoh serta karya mereka dalam bidang tafsir ini dibuat sebagai paparan untuk rujukan generasi kini dan akan datang.

Pengajian tafsir di Nusantara berkembang selari dengan perkembangan ilmu lain.

Tafsir Al-Azhar Juzuk 1

Tasfsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan realiti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al ...

Tafsir Al-Azhar Juzuk 4

Tafsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, iaitu Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya adalah metode tahlil (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan menggunakan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan teliti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya adalah metode tahlil (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir Al-Quran ...

Tafsir Al-Azhar Juzuk 30

Tasfsir Al-Azhar adalah hasil karya terbesar ulama agung nusantara, Profesor Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ataupun lebih dikenali sebagai HAMKA. HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al-Quran dengan tafsir muktabar yang lain. Di samping itu, beliau juga mentafsirkan Al-Quran dengan syair, dan menganalisis dengan kemampuan sendiri dengan pendekatan meraikan kepelbagaian mazhab. Tafsir Al-Azhar menitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dengan ungkapan yang teliti, menjelaskan makna-makna yang dimaksudkan dengan bahasa yang indah dan menarik, dan menghubungkan ayat dengan realiti sosiobudaya masyarakat nusantara. Ia turut diperkaya dengan pendekatan sejarah, sosiologi, tasawuf, ilmu kalam, sastera, dan psikologi.

HAMKA telah menggunakan beberapa metode dalam penyusunan tafsir ini, antaranya metode tahlili (analisis), tafsir Al-Quran dengan Al-Quran, tafsir Al-Quran dengan hadith, tafsir Al-Quran dengan pendapat sahabat dan tabi'in, dan tafsir Al ...