Sebanyak 41566 item atau buku ditemukan

Transformasi Ibadah Ritual Dalam Kehidupan Sosial

Buku transformasi ibadah ritual dalam kehidupan sosial ini mencoba menjelaskan hubungan-hubungan ibadah mahdhah-muamalah atau ritual-sosial lebih luas lagi dengan uraian yang menarik. Semua kewajiban ibadah dalam Islam diuraikan hikmah-hikmahnya dalam kehidupan sosial oleh penulisnya. Syahadat misalnya. Kalimat kesaksian tauhid itu seperti hanya hubungan dengan Allah semata. Padahal refleksi dan implementasinya akan terlihat dalam kehidupan seharihari. Orang yang syahadatnya benar, akan kuat keyakinannya dalam kehidupan ketika menghadapi berbagai macam persoalan. Ia hanya akan menggantungkan hidupnya, rezekinya, dan nasibnya hanya kepada Allah Swt. Buku seperti ini sangat penting, karena tidak banyak buku-buku yang menjelaskan hubungan dan keterkaitan ini, apalagi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Semoga buku ini bermanfaat bagi khalayak pembaca untuk menambah keimanan serta keselamatan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Buku transformasi ibadah ritual dalam kehidupan sosial ini mencoba menjelaskan hubungan-hubungan ibadah mahdhah-muamalah atau ritual-sosial lebih luas lagi dengan uraian yang menarik.

Mistik, seks, dan ibadah

Untuk Anda ketahui bahwa di Al - Azhar Mesir , aliran Syiah Imamiyah ( Dua
belas belas Imam yang merupakan anutan mayoritas penduduk Irak dan Iran )
diakui sebagai salah satu kelompok umat Islam . Mereka selalu diundang dalam
 ...

Ibadah Ringan Berpahala Besar untuk Wanita

Sungguh beruntung menjadi wanita. Sebab dalam beberapa hal, Allah SWT melalui lisan Rasul-Nya memberikan kemudahan dan keistimewaan untuk wanita. Salah satu keistimewaan itu terletak pada aktivitas ibadah yang dapat dilakukan dengan mudah, tetapi pahalanya setara dengan ibadah yang dinilai berat. Ibarat seorang pedagang, dengan sedikit modal, tetapi mendapatkan keuntungan besar. Menariknya, ketika para wanita merasa memiliki sedikit waktu untuk beribadah karena mengalami masa haid dan nifas, atau karena kesibukan lainnya, maka tawaran ibadah ringan ini menjadi sesuatu yang menggiurkan. Rasa-rasanya, kita sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui ibadah ringan apa saja yang ditawarkan kepada para wanita dengan pahala yang sangat besar itu. Buku ini membahas semua hal yang berkaitan dengan ibadah ringan khusus wanita, dimulai dengan kisah menakjubkan para wanita ahli ibadah, bagaimana agar setiap amalan bernilai ibadah, ibadah khas apa saja yang hanya dapat dilakukan oleh para wanita, hak dan kewajiban wanita, dan amalan-amalan ringan yang berpahala besar. Kehadiran buku ini dapat menambah pengetahuan tentang ibadah ringan wanita dan memotivasi para wanita untuk selalu melakukan kebajikan dan konsisten dalam beribadah. -RuangKata-

Sungguh beruntung menjadi wanita.

Kumpulan Tanya Jawab Bid’ah dalam Ibadah

Kitab ini menghimpun berbagai fatwa dan risalah mengenai bid’ah ‘perkara baru’ dalam ibadah dan apa-apa yang tanpa dalil, yang dihimpun dari: 1. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz; 2. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin; 3. Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin; 4. Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan; 5. Al-Lajnah Ad-Daimah li Al-Buhuts Al-Ilmiyah wa Al-Ifta’ (Panitia Kajian Ilmiah dan Fatwa) Penyusun menyebutkan apa yang diungkapkan para ulama mengenai hal tertentu yang termasuk dalam kategori bid’ah, perkara baru, apa-apa yang tidak ada dalilnya, tidak pernah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan tidak pernah diamalkan di zaman Sahabat Radhiyallahu Anhum.Materi kitab ini memberikan rujukan bagi setiap muslim untuk beriltizam kepada sunnah dan waspada terhadap bid’ah. Sebab, syari’at Islam ini telah sempurna. Dalam riwayat Ahmad disebutkan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,“Tidaklah suatu kaum membuat bid’ah, kecuali Allah akan mengangkat darinya sunnah. Berpegang teguhlah kamu dengan sunnah. Hal itu lebih baik daripada mengadakan bid’ah.” Kitab ini membahas tentang berbagai macam perkara bid’ah dalam ibadah, di antaranya: dalam perkara adzan, wudhu, shalat, zakat, puasa, haji, umrah, jenazah, minta berkah, tawasul, pernikahan, kurban, hari raya, do’a, dzikir, dan lain-lainnya. Siapkanlah hati kita untuk menerima sunnah dan meninggalkan segala bentuk bid’ah jika kita benar-benar menaati Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mencintai Allah sehingga amal kita diterima di sisi-Nya. Orang yang mencintai pasti mengikuti yang dicintainya. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’.” (Ali Imran: 31) Insya Allah, Anda dapat merasakan nikmatnya ibadah.

'Barangsiapa menetapkan dalam Islam sunnah yang baik, maka baginya
pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkannya hingga hari Kiamat.'"
(Diriwayatkan Muslim)15 Sanna berarti mensyariatkan. Maka jawabnya: ...

Keajaiban Ibadah Setiap Waktu

Buku ini berisi hal-hal mendasar tentang ibadah dalam Islam, ibadah yang ditetapkan dalam rukun Islam sebagai kewajiban yang harus dijalan oleh seorang muslim dalam rangka menjalankan tugas utamanya di dunia sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah juga dimaknai sebagai anggukan universal. Artinya, kita mengiyakan perintah Allah, bukan hanya dalam gerakan ritual, seperti shalat atau puasa, melainkan juga saat kita menebar senyum, memberi maaf, menunjukkan kepedulian kepada orang-orang di sekeliling kita, dan selalu menghadirkan Allah dalam ruang hati kita, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi kita maknai sebagai ibadah, seperti yang disampaikan dalam nasihat pendahulu kita, “Jika kita ingin mengetahui kedudukan kita disisi Allah, maka periksalah bagaimana kedudukan Allah dalam hati kita.”

Buku ini berisi hal-hal mendasar tentang ibadah dalam Islam, ibadah yang ditetapkan dalam rukun Islam sebagai kewajiban yang harus dijalan oleh seorang muslim dalam rangka menjalankan tugas utamanya di dunia sekaligus sebagai sarana ...

Pesona Ibadah Nabi

Shalat Zakat Puasa Haji

Rasulullah Saw. adalah sumber teladan ibadah dan muamalah kita kepada Allah. Beliaulah yang pertama kali mengajari kita-melalui Sunnahnya-bagaimana kita shalat, puasa, zakat, haji, dan menyempurnakan amaliah Islam sesuai dengan teladan terbaik. Namun, tak jarang teladan-teladan indah Rasulullah Saw. itu kita lewatkan tanpa perenungan dan pemaknaan yang dalam. Dan, ribuan hadis beliau yang mengajarkan keteladanan masih tertimbun dalam tumpukan kitab hadis yang jarang kita jamah. Melalui penelaahan yang dalam atas berbagai kitab kumpulan hadis, penulis menyajikan kisah-kisah teladan ibadah Rasulullah, utamanya rukun Islam. Inilah kisah-kisah teladan yang ditampilkan secara komprehensif: menyebutkan konteks sosial historisnya, memberikan pengayaan tokoh-tokoh yang terlibat, dan menyarikan inti pesan yang hendak disimak. Lebih dari itu, kisah-kisah ini juga layak dijadikan rujukan dalam amaliah ibadah kita karena sumbernya yang jelas: hadis-hadis Nabi Saw. Betapa indah jika kisah-kisah teladan ini kita baca, simak, renungkan, dan praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. [Mizan, Mizania, Agama, Islam, Ibadah, Sunnah, Nabi, Rasul, Muhammad, Muslim, Indonesia]

Rasulullah Saw. adalah sumber teladan ibadah dan muamalah kita kepada Allah.

Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian

Hukum asal dalam persoalan ibadah merujuk kepada dua kaidah fikih sebagai berikut. Pertama, “Prinsip dasar dalam bidang ibadah adalah mengikuti apa yang telah ditetapkan”. Kedua, “Hukum asal dalam bidang ibadah adalah haram, sampai ada dalil yang membolehkannya.” Melalui kedua kaidah tersebut dalam pelaksanaan ibadah harus berpola pada ajaran yang telah ditetapkan dan prinsip kehati-hatian sangat ditekankan. Hal ini untuk menghindarkan dari perbuatan yang tergolong kepada bidah. Ibadah merupakan kewajiban setiap orang Islam yang telah balig dan berakal. Namun dalam menjalankannya, Allah Swt., selaku pembuat hukum (hakim) tidak membebaninya melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Inilah salah satu prinsip hukum Islam, yakni tidak tidak memberatkan (‘adamul haraj). Seandainya memberatkan, tentu terdapat pembebanan di luar kesanggupannya (taklîf mâ lâ yutâq). Dan hal ini tidak mungkin terjadi, karena Allah sifatnya Maha Bijaksana dan Maha Adil ketika menetapkan suatu hukum. Prinsip tersebut dapat dipraktikkan dalam kondisi tertentu yang memungkinkan seorang muslim tidak bisa melaksanakan ibadah secara sempurna. Misalnya dalam kondisi sakit, dan dalam perjalanan. Fikih Islam mengatur bagaimana cara seorang muslim melaksanakan ibadah dalam dua kondisi tersebut, baik terkait dengan bersuci, salat dan puasa. Buku ini menjadi solusi yang tepat sebagai panduannya. Di dalamnya memuat aturan-aturan berdasarkan tuntunan Alquran, hadis, dan pendapat para ulama. Tujuannya selain untuk menambah wawasan bahwa ibadah itu mudah dilakukan, juga memperkuat keyakinan bahwa fikih Islam tidak menghendaki kesulitan. Selamat membaca !

Hukum asal dalam persoalan ibadah merujuk kepada dua kaidah fikih sebagai berikut.