Buku Filsafat Hukum Islam: Paradigma Filosofis Mengais Kebeningan Hukum Tuhan, memiliki kekhasan tersendiri yang jarang terdapat dalam buku sejenis, di antaranya; pertama, sistematika buku ini dirancang sesuai dengan kurikulum matakuliah filsafat hukum Islam di semua perguruan tinggi agama Islam, baik negeri maupun swasta, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa maupun peminat kajian serupa; kedua, pada tingkat epistemologi buku ini banyak menghadirkan integrasi dengan ilmu-ilmu modern; ketiga, menyuguhkan banyak contoh dengan pendekatan falsafati mengenai kasus hukum Islam yang terdapat di masyarakat. Oleh karena itu, buku ini merupakan salah satu karya yang sangat penting dijadikan rujukan oleh mahasiswa maupun peminat kajian. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Buku Filsafat Hukum Islam: Paradigma Filosofis Mengais Kebeningan Hukum Tuhan, memiliki kekhasan tersendiri yang jarang terdapat dalam buku sejenis, di antaranya; pertama, sistematika buku ini dirancang sesuai dengan kurikulum matakuliah ...
Kajian filsafat ketuhanan dijabarkan buku ini ke dalam 8 bab utama. Pada setiap bab akan memberikan penjelasan mengenai pokok materi yang terkandung dalam filsafat ketuhanan, antara lain yaitu ketuhanan dalam dimensi abad pertengahan, modern, dan post modern, tauhid dan filsafat ketuhanan, mengapa manusia percaya kepada tuhan, mengungkap sakralitas dan profanitas, bahasa agama, islamisasi ilmu pengetahuan, agnostisisme, teologi pembebasan.
Keberadaan organisasi kemasyarakatan merupakan penunjang percepatan pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Disamping itu, keberadaan ormas berpotensi menciptakan banyak promidial baru yang rentan konflik. Pengaturan tentang organisasi kemasyarakat haruslah benar-benar diperhatikan dalam penegakkannya, sehingga penerapan peraturan tersebut dapat normative dan tidak menimbulkan kesan diktator, refresif dan bersifat politik (like and dislike). Perumusan regulasi tentang organisasi kemasyarakatan harus benar-benar memperhatikan konsensus masyarakat pada aspek filosofis, sosiologis dan yuridis. Dengan begitu, maka akan tercipta kesamaan persepsi serta dapat bersinergi dalam menunjang percepatan pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Buku Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan ini tampil merespons dan mengupas berbagai hal seputar seluk-beluk birokrasi pemerintahan dan dinamika kekuasaan—sejak era Orde Lama dan Orde Baru hingga era Reformasi, di antara bahasan terkait: Budaya birokrasi pemerintah; Birokrasi pemerintah; Kekuasaan birokrasi dalam praktik; Kekuasaan dalam pemerintahan; Kekuasaan dan kepemimpinan; Komunikasi manusiawi; Perkembangan teori organisasi; dan yang menarik adalah Percakapan imajiner dengan MaxWeber. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Buku Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan ini tampil merespons dan mengupas berbagai hal seputar seluk-beluk birokrasi pemerintahan dan dinamika kekuasaan—sejak era Orde Lama dan Orde Baru hingga era Reformasi, di antara bahasan terkait: ...
Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah, Perspektif Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya. Sebagaimana judul dari sebuah buku, ia berada pada posisi ―menyatakan‖ atau ―mempernyatakan‖ sesuatu (hal). Ia bisa juga menempatkan dirinya pada tendensi ―menanyakan‖ atau ―mempertanyakan‖, dalam konteks afirmasi ataupun negasi. Demikian buku ini, memberanikan hadir dengan hasrat menggebu-gebu ditimpali idealisme tinggi, mengangkat tema yang barangkali terlalu bombastis Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah. Karenanya, boleh jadi kontennya belum mampu menangkap apalagi menjawab ekspektasi para pembaca.
Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah, Perspektif Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya.
Dalam kajian yang komprehensif ini, dipaparkan penjelasan yang mendalam dan unik mengenai Semberdaya pesisir. Dengan diperkuat dengan teknologi, pihak-pihak yang bermodal mampu mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan sehingga terjadi hukum rimba (siapa yang kuat, dia yang menang) dan daya produksi alamiah menjadi terganggu. Implikasi-implikasi lanjutan dari fenomena tersebut menyebabkan pula terjadinya degradasi lingkungan pesisir dan laut. Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan produktivitas ternyata telah menimbulkan kerusakan yang serius terhadap lingkungan . Dinamika Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak