Sebanyak 38352 item atau buku ditemukan

Kepemimpinan Transformasional Profetik Kajian Paradigmatik Ontos Integralistik Di Lembaga Pendidikan Islam

kepemimpinan ini menempati posisi esensial yang mewarnai seluruh dinamika kependidikan serta mendinamisasikan perubahan, terutama pada situasi yang transisional. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Saat ini penulis mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar di Program Studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang (FAI-UMM). Sambil beraktivitas di dunia akademik,
penulis terus ...

Peace Education & Pendidikan Perdamaian Gus Dur

“Saya senang sekali, teman saya Ahmad Nurcholish, menulis tentang pendidikan perdamaian seperti digagas oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pendidikan perdamaian bukan saja soal perdamaian itu sendiri sebagai konsep, sebagai ide. Melainkan bagaimana gagasan dan konsep tentang perdamaian itu disebarkan, ditanamkan, dipupuk, dan ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat. Sebab, segala sesuatu memang harus dirawat. Sebagaiman tumbuhan yang ada di kebun atau taman kita tak akan tumbuh dan besar manakala kita biarkan tanpa perawatan dan kepedulian, begitu juga nilai, sikap, dan perilaku. Kesemuanya itu tak akan tumbuh jika tidak disebarkan melalui pendidikan.” —Ulil Abshar Abdalla, Ketua Umum ICRP Salah satu upaya penting mewujudkan perdamaian adalah dengan menerapkan pendidikan perdamaian (peace education). Pendidikan perdamaian merupakan ikhtiar penting jika kita menginginkan perdamaian. KH. Abdurrahman Wahid melalui pemikiran dan praktiknya sudah menerapkan Pendidikan Perdamaian di Indonesia. Sayangnya, kontruksi utuh tentang pendidikan perdamaian yang digagas dan diimplementasikan Gus Dur belum dengan baik dipahami apalagi dikembangkan dan diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia. Padahal itu merupakan kontribusi terbesar Bapak Pluralisme Indonesia ini untuk Indonesia yang majemuk. Berangkat dari situlah penulis merasa perlu menghadirkan pemikiran pendidikan perdamaian Gus Dur ke hadirat pembaca.Tentu tidak mudah. Sebab Beliau telah tiada. Beruntung ia mewariskan banyak tulisan yang sebagian telah disunting menjadi buku yang memudahkan penulis merekontruksi gagasan-gagasan yang terserak tersebut menjadi satu-kesatuan yang utuh dan terstruktur dengan baik dalam buku ini. Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP. Ia juga menulis untuk sejumlah media, menulis buku, memenuhi undangan sebagai narasumber diskusi, seminar atau workshop, serta trainer dan motivator untuk pelatihan-pelatihan peacebuilding; menulis dan jurnalistik. Komunikasi dengan Nurcholish melalui: [email protected]; [email protected]; ponsel: 08131106 8898 dan 0877 8024 6980.

Ahmad Nurcholish yang lahir di Grobogan, Jawa Tengah, adalah pengampu Program Studi Agama dan Perdamaian ICRP.

Pendidikan agama berwawasan multikultural

Multicultural approach to religious education in Indonesia.

Multicultural approach to religious education in Indonesia.

TRANSFORMASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH

Buku ini membahas pengelolaan pendidikan multikultural di sekolah, pada bab awal penulis membawa kita melihat Indonesia jauh sebelum merdeka, menyadarkan kita tentang keberagaman yang sudah ada sejak dahulu. Bab selanjutnya akan mengupas tentang teori multikulturalisme hingga bab terakhir akan menyajikan pengelolaan pendidikan multikultural di sekolah

Buku ini membahas pengelolaan pendidikan multikultural di sekolah, pada bab awal penulis membawa kita melihat Indonesia jauh sebelum merdeka, menyadarkan kita tentang keberagaman yang sudah ada sejak dahulu.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan dirasakan kurang dapat menarik semangat belajar peserta didik, kemudian keadaan ini diperparah dengan proses pembelajaran serta materi ajar yang terlalu mengedepankan paham eksklusif daripada paham dan praktik inklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin merosotnya sikap menerima dan menghargai perbedaan di kalangan masyarakat khususnya di kalangan peserta didik di sekolah. The learning of Islamic Education (PAI) is increasingly concerned and perceived less attraction of the spirit of student learning lately. Then the condition is worsened with the learning process and teaching materials which set out more exclusive than inclusive understanding and practices. This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل متزايد ويشعر بأنها أقل قدرة على جذب حماس الطلاب ، ثم يتفاقم هذا الموقف من خلال عملية التعلم والمواد التعليمية التي تقدم أفكارا حصرية بدلا من الفهم والممارسات الشاملة. يتضح هذا من خلال الموقف المتدهور المتمثل في قبول واحترام الاختلافات بين المجتمع ، وخاصة بين الطلاب في المدارس. Indonesia sebagai salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang kompleks. Data secara antropologis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki keragaman sosial dan budaya. Kelompok-kelompok budaya besar seperti Aceh, Batak, Minangkabau, Dayak, Jawa, Bugis-Makasar, Ambon, Papua dan lain-lain adalah contoh dari keragaman tersebut (Departemen Pendidikan Nasional, 2006). Maka, hadirnya buku pembelajaran Pendidikan agama Islam berwawasan Multikultural ini di sekolah/madrasah diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosial sehingga pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan ukhuwah Islamiyah, dalam arti luas Ukhuwah fi al-'ubudiyah, ukhuwah fi al-Insaniyah, ukhuwah fi al-Wathoniyah wa al nasab, wa ukhuwah fi din al Islam (Muhaimin, 2004). Buku wajib ini sangat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam agar dapat memahami, mengikuti, dan mengaplikasikan materi perkuliahan Agama Islam dengan baik, mampu membahas, meneliti dan mendiskusikannya, sehingga berimplikasi pada sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keniscayaan multikultural.

This is evidenced by the decline of attitude of accepting and appreciating differences among the community especially among students in school. في هذه الأواخر، أصبحت التربية الإسلامية خطرا بشكل ...

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka untuk melakukan pengkajian pada bidang ilmu yang diperlukan.

Buku ini merupakan hasil karya yang dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran.

Pendidikan multikultural

cross-cultural understanding untuk demokrasi dan keadilan

Multicultural education in a pluralistic society of Indonesia to develop cross-cultural understanding towards democracy .

Multicultural education in a pluralistic society of Indonesia to develop cross-cultural understanding towards democracy .

PENDIDIKAN PASCAKONFLIK ; Pendidikan Multikultural Berbasis Konseling Budaya Masyarakat Maluku Utara

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita. Buku ini mengupas bagaimana pendidikan agama yang berperspektif pendidikan multikultur dapat menjadi solusi alternatif pascakonflik di daerah rawan konflik, khususnya Maluku Utara, agar pendidikan agama dapat meminimalisir, bahkan menghilangkan potensi konflik sosial yang timbul karena perbedaan agama. Kita berharap agar pendidikan nasional kita dapat mencetak generasi yang pandai dan berbudi sebagai modal terbesar bangsa

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan buku yang dapat memberi jawaban atau solusi bagi kekurangan seputar pendidikan agama di sekolah formal kita.