Sebanyak 41678 item atau buku ditemukan

Pengelolaan Destinasi Wisata yang Bekelanjutan dengan Sistem Indikator Pariwisata

Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,namun memerlukan pariwisata yang berkelanjutan sehingga bisa bermanfaat secara bijaksana. Tujuan studi ini untuk memberikan panduan tentang pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan Gunung Tidar di Kota Magelang ditinjau dari Manajemen destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya serta Dampak Lingkungan dan menganalisa tatalaksana sistem yang sederhana dan mudah diimplementasikan untuk memantau dan mengelola keberlanjutan pariwisata di tempat destinasi dalam bagian Manajemen Destinasi, Nilai Ekonomi, Dampak Sosial dan Budaya, Dampak Lingkungan. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah kawasan wisata Gunung Tidar Kota Magelang dengan metode penelitian mixed methode, alat analisis menggunakan Sistem Indikator Pariwisata mengadopsi model yang digunakan sektor Pariwisata di Uni Eropa. Sumber data primer berasal dari Pengelola Wisata Gunung Tidar, sedangkan sumber sekunder berasal dari stakeholder terkait yang melengkapi penelitian ini, berupa kajian-kajian sebelumnya dan dokumen. Besaran jumlah yang diperoleh dari empat bagian tersebut terlihat bahwa dalam bagian pengelolaan tujuan/destinasi berkelanjutan sudah dilakukan secara menyeluruh dilihat dari hasilnya sebesar 100%, dalam bagian nilai ekonomi masih diperlukan upaya untuk penguatan dan peningkatan yang ditunjukan dari hasil pengukuran sebesar 83%, bagian dampak sosial dan budaya memiliki nilai yang lebih baik dari bagian nilai ekonomi mengingat letak kawasan wisata Gunung Tidar sedangkan dalam bagian dampak lingkungan masih diperlukan usaha yang lebih keras karena hasil asumsi pengukuran menunjukkan nilai terendah dibandingkan dengan bagian yang lain, sebesar 77%. Di samping itu dalam dihasilkan pula pengukuran tipe indikator inti sebesar 85% dan indikator pilihan/pendukung 83% yang sejalan dengan pengukuran empat bagian. Kata kunci : obyek wisata, sistem indikator pariwisata, pariwisata berkelanjutan.

(Tobergte and Curtis, 2013) Perubahan di sektor pariwisata dan perhotelan padat karya di negara-negara kapitalis maju dan, berkembang di tempat lain, di mana bekerja di ujung bawah pasar tenaga kerja sering ditandai oleh upah rendah, ...

Refleksi Keberagamaan dalam Sistem Pengobatan Tradisional

Sebuah fenomena yang menarik terkait dengan sinkritisasi agama dan budaya adalah sebuah keniscayaan yang tidak terbantahkan. Tetapi hal tersebut tidak dapat untuk dinilai baik dan buruk. Realitas tersebut merupakan realitas alamiah yang ada dalam lingkup kehidupan masyarakat tradisional terkhusus pada masyarakat pedesaan. Fenomena pengobatan tradisional yang ada pada masyarakat pedesaan merupakan merupakan salah satu fenomena yang menggambarkan bagaimana sinkrititasi itu terjadi. Tarik menarik antara agama dan budaya seolah terjadi secara tarik ulur, bahkan terkadang berjalan bersamaan. Buku ini mencoba memberikan gambaran bagaimana realitas sistem pengobatan tradisional ditinjau dari persfektif sosiologi, antropologi dan psikologi. Sehingga didapat sebuah hakikat dari sistem pengobatan tradisional tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut maka buku ini hadir untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait apa sebenarnya sistem pengobatan tradisional itu?, lalu apakah sistem pengobatan tersebut akan dapat di gantikan dengan sistem pengobatan modern. Nah dalam buku ini kedua pertanyaan itu akan di jawab dan dielaborasi. Ada tiga temuan penting yang berhasil diungkapkan dalam buku ini, yaitu: Pertama, bahwa realitas perilaku keberagamaan masyararakat perdesaan terkontruksi dalam bentuk agama dan mitos. Kedua, bahwa realitas sistem pengobatan tradisional masyarakat perdesaan tidak terlepas dari unsur agama, mitos dan magi. Dan Ketiga, bahwa pemahaman dan pengalaman masyarakat perdesaan mengkontruksi prilaku keberagamaan masyarakat yang kemudian akan merefleksi kedalam sistem pengobatan tardisional masyarakat perdesaaan. Salah satu keunggulan buku ini adalah mengelaborasi tentang sebuah sistem pengobatan secara holistik dan integral. Sehingga dihasilkan sebuah temuan teoritis tentang hakikat sistem pengobatan tradisional secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa apabila kita ingin memahami tentang sistem pengobatan tradisional yang berada pada masyarakat pedesaan, maka ada tiga kata kunci yang harus dipahami, yaitu: agama, magi, dan mitos. Ketiga hal tersebut merupakan point penting yang membedakan pengobatan tradisional dengan pengobatan modern. Diharapkan buku ini bermanfaat sebagai referensi baik untuk kalangan umum maupun untuk kalangan akademisi yang mengkaji tentang agama dan budaya.

Eksploitasi dari kaum kapitalis diterima dengan dingin tanpa ada usaha untuk melawan. Akhirnya agamalah yang menjadi tempat mereka bersandar sebagai penghiburan dengan menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kehidupan.

Hukum Tata Negara dan Sistem Politik: Kombinasi Presidensial dengan Multipartai di Indonesia

Problematika dan permasalahan dari dikombinasikannya presidensial dengan multipartai memang nampak di negara-negara Amerika Latin (Brasil, Argentina, Chile, Venezuela, Columbia, Costa Rica) yang banyak menerapkan kombinasi kedua sistem tersebut. Juan Linz, Scoot Mainwaring, Arend Lijphard, Douglas Verney dan masih banyak ilmuwan dari seluruh dunia yang meneliti fenomena problematika dikombinasikannya kedua sistem tersebut hampir semua bersepakat bahwa instabilitas, huru-hara, gonjang-ganjing, bahkan kudeta yang terjadi di hampir semua negara Amerika Latin adalah dampak dari kombinasi sistem presidensial dengan sistem multipartai. Permasalahan yang muncul tersebut tentu saja bukan permasalahan sepele, karena kondisi yang tidak stabil, kegaduhan, huru-hara bahkan kudeta bisa berpengaruh pada sektor lain: ekonomi, moneter, politik, budaya dan sosial.

Buku Hukum Tata Negara dan Sistem Politik: Kombinasi Presidensial dengan Multipartai di Indonesia ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pilar-Pilar Sistem Pemerintahan Islam

Pasca runtuhnya Khilafah Islamiyyah pada tahun 1924, umat seperti spora yang beterbangan ke segala arah mencari sistem politik dan pemerintahan. Ada yang berpendapat bahwa Islam semata ajaran ruhiyah dan moral, minus sistem politik. Sebagian lagi berpendapat bahwa yang paling urgen saat ini adalah mewujudkan esensi dari ajaran Islam seperti nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kejujuran dalam kehidupan politik dan bernegara. Monarki atau demokrasi tidak menjadi persoalan, yang penting esensinya. Sebagian mereka ada juga yang demikian percaya bahwa demokrasi adalah representasi ajaran politik dari Islam paling layak di era modern ini. Meski berbeda, akan tetapi bagi kelompok yang pertama maupun yang kedua sepakat bahwa khilafah adalah masa lalu. Tak ada ruang di era modern sekarang bagi gagasan penegakkan khilafah. Namun bagi mata yang belum lamur dari membaca sejarah dan jujur dalam menelusuri kitab-kitab klasik karya para ulama salaf, pastinya akan bertanya benarkah Islam tidak meninggalkan warisan sistem politik dan pemerintahan yang paripurna bagi para pemeluknya? Lalu mengapa Khilafah Islamiyyah dapat bertahan sebagai sebuah sistem politik dan pemerintahan selama kurun waktu hampir 14 abad? Sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh sistem politik manapun termasuk oleh demokrasi yang kini terseok-seok? Mungkinkah ini ‘kebetulan’ ataukah justru gambaran digdayanya sistem politik Islam yang terealisasi dalam sistem kekhilafahan? Berbekal keyakinan bahwa Islam adalah dien yang paripurna, DR. Mahmûd ’Abd al-Majîd al-Khâlidî, menghadirkan buku ini. Beliau mengungkap pandangan para ulama salaf terkemuka yang sudah menjadi rujukan umat, bahwa Islam memiliki sistem politik dan pemerintahan yang exceptional, yakni Khilafah Islamiyyah. Rahim negara Khilafah Islamiyyah bukanlah akal manusia melainkan wahyu. Ia juga bukan milik kelompok tertentu, tetapi warisan generasi emas umat ini, para Khulafa ar-Rasyidin dan alim ulama mereka. Sehingga tak pantas bila kemudian sebutan Khilafah Islamiyyah disematkan hanya untuk kelompok tertentu saja. Itu sama dengan mengingkari karya-karya agung para ulama. Dalam buku ini Anda akan diajak untuk melihat ketajaman para ulama salaf dalam membahas isu-isu seputar Khilafah, seperti syura, putra mahkota, parpol. Mereka telah menjawab tuntas bahwa sistem ini memiliki pilar-pilar pemerintahan yang exceptional. Sama sekali berbeda dengan sistem politik manapun. Termasuk demokrasi yang diagungkan sebagian pemikir dan politisi muslim zaman ini. Hingga akhirnya kita akan diajak untuk menjawab pada satu pertanyaan besar; Bila Allah dan RasulNya telah memberikan satu keputusan, pantaskah kita mengaku pada keduanya bila justru mengambil pilihan yang lain? Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup #Qisthi

Oleh karena itu realita umum yang tak bisa dipungkiri dalam naungan sistem yang buas itu (kapitalisme) “anda memakan ... (kapitalis) akan mengucurkan uang bagi orang yang memiliki suara sampai orangorang terpilih berlomba kepada uang.

Ekonomi Politik dan Pembangunan: Teori, Kritik dan Solusi bagi Indonesia dan Negara sedang Berkembang

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar negeri; dan kerusakan lingkungan. Topik-topik tersebut dibahas secara empiris-historis dan dianalisis dalam perspektif teori ekonomi-politik dan pembangunan dalam rangka kepentingan NSB umumnya dan Indonesia khususnya.

Buku ini membahasan tentang pelbagai topik yang aktual seperti problem-problem: globalisasi; kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan; industrialisasi, pertanian dan informalisasi ekonomi; korupsi, inefisiensi dan kebocoran; utang luar ...

ILMU NEGARA

Tokoh-tokoh penganut teori kekuatan ini adalah: F. Oppenheimer, Karl Marx, H.J. Laski, dan Teori Duguit. ... maka organisasi negara itu selalu dipergunakan oleh penguasa untuk melangsungkan sistem perekonomian kapitalis.

Hegemoni negara

State, politics, and rural development in Java, Indonesia.

Di negara - negara Barat penganut teori kapitalisme pertumbuhan merasa tercengang oleh karena semakin memburuknya prestasi ekonomi kapitalis , kondisi ini dalam per - spektif liberal diakibatkan oleh karena besarnya campur tangan dan ...

Ilmu negara

gara itu karena perdjandjian penjerahan , maka bagi penganut teori kuasa si kuat terdjadinja negara itu hanjalah ... Negara dalam susunan ekonomi kapitalis dikuasai oleh kaum kapitalis dan dipergunakan untuk melindungi kepentingan ...