Sebanyak 7 item atau buku ditemukan

Betty

La quatrième de couverture indique : "Ce livre est à la fois une danse, un chant et un éclat de lune, mais par-dessus tout, l’histoire qu’il raconte est, et restera à jamais, celle de la Petite Indienne.” La Petite Indienne, c’est Betty Carpenter, née dans une baignoire, sixième de huit enfants. Sa famille vit en marge de la société car, si sa mère est blanche, son père est cherokee. Lorsque les Carpenter s’installent dans la petite ville de Breathed, après des années d’errance, le paysage luxuriant de l’Ohio semble leur apporter la paix. Avec ses frères et sœurs, Betty grandit bercée par la magie immémoriale des histoires de son père. Mais les plus noirs secrets de la famille se dévoilent peu à peu. Pour affronter le monde des adultes, Betty puise son courage dans l’écriture : elle confie sa douleur à des pages qu’elle enfouit sous terre au fil des années. Pour qu’un jour, toutes ces histoires n’en forment plus qu’une, qu’elle pourra enfin révéler. Betty raconte les mystères de l’enfance et la perte de l’innocence. À travers la voix de sa jeune narratrice, Tiffany McDaniel chante le pouvoir réparateur des mots et donne naissance à une héroïne universelle".

Betty raconte les mystères de l’enfance et la perte de l’innocence. À travers la voix de sa jeune narratrice, Tiffany McDaniel chante le pouvoir réparateur des mots et donne naissance à une héroïne universelle

Pilar-Pilar Sistem Pemerintahan Islam

Pasca runtuhnya Khilafah Islamiyyah pada tahun 1924, umat seperti spora yang beterbangan ke segala arah mencari sistem politik dan pemerintahan. Ada yang berpendapat bahwa Islam semata ajaran ruhiyah dan moral, minus sistem politik. Sebagian lagi berpendapat bahwa yang paling urgen saat ini adalah mewujudkan esensi dari ajaran Islam seperti nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kejujuran dalam kehidupan politik dan bernegara. Monarki atau demokrasi tidak menjadi persoalan, yang penting esensinya. Sebagian mereka ada juga yang demikian percaya bahwa demokrasi adalah representasi ajaran politik dari Islam paling layak di era modern ini. Meski berbeda, akan tetapi bagi kelompok yang pertama maupun yang kedua sepakat bahwa khilafah adalah masa lalu. Tak ada ruang di era modern sekarang bagi gagasan penegakkan khilafah. Namun bagi mata yang belum lamur dari membaca sejarah dan jujur dalam menelusuri kitab-kitab klasik karya para ulama salaf, pastinya akan bertanya benarkah Islam tidak meninggalkan warisan sistem politik dan pemerintahan yang paripurna bagi para pemeluknya? Lalu mengapa Khilafah Islamiyyah dapat bertahan sebagai sebuah sistem politik dan pemerintahan selama kurun waktu hampir 14 abad? Sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh sistem politik manapun termasuk oleh demokrasi yang kini terseok-seok? Mungkinkah ini ‘kebetulan’ ataukah justru gambaran digdayanya sistem politik Islam yang terealisasi dalam sistem kekhilafahan? Berbekal keyakinan bahwa Islam adalah dien yang paripurna, DR. Mahmûd ’Abd al-Majîd al-Khâlidî, menghadirkan buku ini. Beliau mengungkap pandangan para ulama salaf terkemuka yang sudah menjadi rujukan umat, bahwa Islam memiliki sistem politik dan pemerintahan yang exceptional, yakni Khilafah Islamiyyah. Rahim negara Khilafah Islamiyyah bukanlah akal manusia melainkan wahyu. Ia juga bukan milik kelompok tertentu, tetapi warisan generasi emas umat ini, para Khulafa ar-Rasyidin dan alim ulama mereka. Sehingga tak pantas bila kemudian sebutan Khilafah Islamiyyah disematkan hanya untuk kelompok tertentu saja. Itu sama dengan mengingkari karya-karya agung para ulama. Dalam buku ini Anda akan diajak untuk melihat ketajaman para ulama salaf dalam membahas isu-isu seputar Khilafah, seperti syura, putra mahkota, parpol. Mereka telah menjawab tuntas bahwa sistem ini memiliki pilar-pilar pemerintahan yang exceptional. Sama sekali berbeda dengan sistem politik manapun. Termasuk demokrasi yang diagungkan sebagian pemikir dan politisi muslim zaman ini. Hingga akhirnya kita akan diajak untuk menjawab pada satu pertanyaan besar; Bila Allah dan RasulNya telah memberikan satu keputusan, pantaskah kita mengaku pada keduanya bila justru mengambil pilihan yang lain? Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup #Qisthi

Oleh karena itu realita umum yang tak bisa dipungkiri dalam naungan sistem yang buas itu (kapitalisme) “anda memakan ... (kapitalis) akan mengucurkan uang bagi orang yang memiliki suara sampai orangorang terpilih berlomba kepada uang.

Sejarah Umat Islam

Pra-Kenabian hingga Islam di Nusantara

Buku ini adalah tulisan mengagumkan dari seorang ulama fenomenal yang kerap dipanggil Buya Hamka. Pembendaharaan ilmunya yang luas serta kecintaannya yang mendalam terhadapa Islam membuat setiap tulisan di buku ini sarat hal yang sanggup mengguncang imajinasi pembaca untuk meresapi dan merenungi buku ini. Buya Hamka dengan gamblang menggambarkan realitas sejarah yang terjadi dalam tubuh umat Islam pada beberapa fase, yakni fase sebelum kelahiran Nabi Muhammad (zaman arab purbakala), fase nabi Muhammad, fase khulafaur rasyidin, fase beberapa kepemimpinan khalifah baik yang ada di jazirah Arab maupun di luar Arab seperti Eropa, Afrika, wilayah Afganistan dan India yang kelak Indian dan Iran memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia dan terakhir fase penyebaran Islam di tanah air. Buya Hamka berhasil memotret berbagai fakta sejarah yang kadang tidak kita temukan dalam buku sejarah Islam lainnya atau luput dari perhatian kita. Dakta sejarah yang berhasil Buya Hamka paparkan tersebut terutama terkait sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan pembahsan took besarnya, yang bahkan tidak ditemukan dalam buku sejarah yang diajarkan di sekolah. Buku ini mengupas tentang kejayaan yang pernah dilalui umat Islam selama beberapa decade hingga kejatuhannya saat berada dalam gengga,an para penguasa Islam yang lemah dan zalim. Layaknya sebuah drama, buku ini memuat tentang berbagai konspirasi politikdan kekuasaaan serta permusuhan dan perpecahan di kalangan umat Islam termasuk berbagai konspirasi dari pihak luar untuk menjatuhkan dan menggulingkan pemerintahan Islam seperti terjadinya Perang Salib di dunia dan pendudukan bangsa Eropa atas negeri Islam, tidak terkecuali penjajahan yang terjadi di Indonesia.

Buya Hamka dengan gamblang menggambarkan realitas sejarah yang terjadi dalam tubuh umat Islam pada beberapa fase, yakni fase sebelum kelahiran Nabi Muhammad (zaman arab purbakala), fase nabi Muhammad, fase khulafaur rasyidin, fase beberapa ...

Fikih Empat Madzhab Jilid 2

Fikih adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fikih bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak. Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fikih tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat islam. Tapi, ia merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fikih-lah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar. Buku "Fikih Empat Madzhab" ini, adalah salah satu buku fikih dalam empat mazhab Ahlus sunnah wal jamaah yaitu, Hanafi, Asy-Syafi'i, Maliki, dan Hambali yang ditulis oleh seorang ulama fikih terkemuka, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi. Beliau menghadirkan beragam masalah fikih lalu mengurakannya berdasarkan pandangan masing-masing madzhab seputar masalah tersebut. Salah satu tujuan penulisan buku ini seperti yang dikemukakan oleh beliau sendiri adalah untuk memudahkan belajar fikih. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Buku "Fikih Empat Madzhab" ini, adalah salah satu buku fikih dalam empat mazhab Ahlus sunnah wal jamaah yaitu, Hanafi, Asy-Syafi'i, Maliki, dan Hambali yang ditulis oleh seorang ulama fikih terkemuka, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi.