Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Metode Dakwah Al-Quran

Al Quran merupakan referensi untuk memahami sirah al-Musthafa Saw, fase-fase yang telah dilaluinya, berbagai rintangan yang menghadang didepannya, serta berbagai pemikiran dan keyakinan yang ditentangnya. Karena itu harus dilakuakan analisis terhadap urutan-urutan turunnya ayat untuk mengetahui fase-fase ini, sejak permulaan turunnya wahyu hingga Rasulullah saw wafat menghadap keharibaan Dzat yang Maha Tinggi. Ketidakmungkinan menyatukan partai Islam adalah hal yang benar adanya. Namun jangan sampai masing- masing kelompok merasa benar dengan hujjah-nya. Yang lebih ekstrim, tatkala terjadi perbedaan yang muncul adalah saling menyalahkan bahkan mengatakan keluar dari tuntunan Islam. Bagaimana sebenarnya Dakwah Rasul? Adakah tuntunan yang jelas bagaimana Rasul berdakwah? Buku ini akan mengajak Anda menelusuri dan menyelam lebih dalam ‘pegangan’ kita (Al Quran) dengan mengeksplorasi lebih jauh bagaimana al-Quran menjelaskan tentang dakwah. Setelah itu wacana berpikir Anda akan dibuka secara lebar-lebar tentang penyebab kesalahan pengambilan nash yang berujung pada kebuntuan jalan berdakwah. Terakhir, Anda akan dicerahkan bagaimana menata ummat dan masyarakat termasuk didalamnya bagaimana mendobrak tradisi-tradisi penuh mitos yang tidak sesuai dengan syara’ dibantah dan dipatahkan argumentasinya. Selamat membaca. Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup #Qisthi

Al Quran merupakan referensi untuk memahami sirah al-Musthafa Saw, fase-fase yang telah dilaluinya, berbagai rintangan yang menghadang didepannya, serta berbagai pemikiran dan keyakinan yang ditentangnya.

Pilar-Pilar Sistem Pemerintahan Islam

Pasca runtuhnya Khilafah Islamiyyah pada tahun 1924, umat seperti spora yang beterbangan ke segala arah mencari sistem politik dan pemerintahan. Ada yang berpendapat bahwa Islam semata ajaran ruhiyah dan moral, minus sistem politik. Sebagian lagi berpendapat bahwa yang paling urgen saat ini adalah mewujudkan esensi dari ajaran Islam seperti nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kejujuran dalam kehidupan politik dan bernegara. Monarki atau demokrasi tidak menjadi persoalan, yang penting esensinya. Sebagian mereka ada juga yang demikian percaya bahwa demokrasi adalah representasi ajaran politik dari Islam paling layak di era modern ini. Meski berbeda, akan tetapi bagi kelompok yang pertama maupun yang kedua sepakat bahwa khilafah adalah masa lalu. Tak ada ruang di era modern sekarang bagi gagasan penegakkan khilafah. Namun bagi mata yang belum lamur dari membaca sejarah dan jujur dalam menelusuri kitab-kitab klasik karya para ulama salaf, pastinya akan bertanya benarkah Islam tidak meninggalkan warisan sistem politik dan pemerintahan yang paripurna bagi para pemeluknya? Lalu mengapa Khilafah Islamiyyah dapat bertahan sebagai sebuah sistem politik dan pemerintahan selama kurun waktu hampir 14 abad? Sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh sistem politik manapun termasuk oleh demokrasi yang kini terseok-seok? Mungkinkah ini ‘kebetulan’ ataukah justru gambaran digdayanya sistem politik Islam yang terealisasi dalam sistem kekhilafahan? Berbekal keyakinan bahwa Islam adalah dien yang paripurna, DR. Mahmûd ’Abd al-Majîd al-Khâlidî, menghadirkan buku ini. Beliau mengungkap pandangan para ulama salaf terkemuka yang sudah menjadi rujukan umat, bahwa Islam memiliki sistem politik dan pemerintahan yang exceptional, yakni Khilafah Islamiyyah. Rahim negara Khilafah Islamiyyah bukanlah akal manusia melainkan wahyu. Ia juga bukan milik kelompok tertentu, tetapi warisan generasi emas umat ini, para Khulafa ar-Rasyidin dan alim ulama mereka. Sehingga tak pantas bila kemudian sebutan Khilafah Islamiyyah disematkan hanya untuk kelompok tertentu saja. Itu sama dengan mengingkari karya-karya agung para ulama. Dalam buku ini Anda akan diajak untuk melihat ketajaman para ulama salaf dalam membahas isu-isu seputar Khilafah, seperti syura, putra mahkota, parpol. Mereka telah menjawab tuntas bahwa sistem ini memiliki pilar-pilar pemerintahan yang exceptional. Sama sekali berbeda dengan sistem politik manapun. Termasuk demokrasi yang diagungkan sebagian pemikir dan politisi muslim zaman ini. Hingga akhirnya kita akan diajak untuk menjawab pada satu pertanyaan besar; Bila Allah dan RasulNya telah memberikan satu keputusan, pantaskah kita mengaku pada keduanya bila justru mengambil pilihan yang lain? Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup #Qisthi

Oleh karena itu realita umum yang tak bisa dipungkiri dalam naungan sistem yang buas itu (kapitalisme) “anda memakan ... (kapitalis) akan mengucurkan uang bagi orang yang memiliki suara sampai orangorang terpilih berlomba kepada uang.

Ahkam Ash-Sholah

Panduan Lengkap Hukum-Hukum Seputar Sholat

Shalat adalah ibadah yang utama. Shalat bahkan menjadi salah satu rukun Islam. Baginda Nabi Muhammad saw. pernah menyatakan dalam salah satu sabdanya, bahwa di antara berbagai amal-perbuatan manusia, shalatlah yang pertama kali akan dihisab pada Hari Kiamat di hadapan Allah SWT. Wajar jika kemudian banyak ulama yang membahas ihwal shalat ini, mulai dari pembahasan yang global hingga yang rinci; mulai dari paparan yang sederhana hingga yang lengkap, dengan menyertakan berbagai dalil dari al-Quran dan as-Sunnah. Bahkan sudah banyak buku yang membahas ihwal shalat ini dari berbagai dimensi: dimensi fikih (bahkan fikih lintas mazhab), spiritual, bahkan kesehatan. Namun demikian, shalat tetaplah harus dikembalikan pada posisinya sebagai salah satu media untuk ber-taqarrub kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan Baginda Nabi Muhammad saw. Karena itu, pendekatan fikih tetaplah yang terpenting dalam membahas shalat ini. Sebab, dengan itulah kita dapat merealisasikan sabda Nabi saw., “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat”. Buku ini mengetengahkan kembali pembahasan ihwal fikih shalat ini, namun dengan pembahasan yang sederhana namun argumentatif, disertai berbagai dalilnya dari nash-nash yang jelas. Buku ini juga berusaha menjelaskan ihwal sejumlah ikhtilâf di dalam beberapa hukum shalat seraya menuntun pembacanya pada suatu kesimpulan hukum yang paling râjih. 'Ala kulli hâl, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa buku ini dapat menjadikan pembacanya semakin mantap dalam menunaikan shalat tanpa harus diliputi keragu-raguan, terutama ketika dihadapkan pada sejumlah ikhtilâf, sebagaimana sering ditemukan dalam kehidupan kita karena banyaknya mazhab fikih. Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup

Shalat adalah ibadah yang utama.