Sebanyak 41606 item atau buku ditemukan

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Prasasti Palah 1119 Ś

Prasasti Palah 1119 ? merupakan salah satu prasasti masa Kerajaan Kadiri yang masih in situ dan ditemukan satu konteks dengan Kompleks Candi Panataran: bangunan suci Palah. Prasasti Palah dikeluarkan pada tahun 1119 ? (1197 M) pada bulan Juni–Juli oleh Sri Maharaja Sri Sarwwe?wara yang bergelar Çri Wikram?wat?r?nindita Digjayotunggadewan?ma dan menggunakan lencana kebesaran Çrnggalañcana. Prasasti Palah 1119 ? terkait dengan peristiwa penetapan s?ma kepada s?mya sang catur lurah, dan peristiwa suci ini diresmikan dengan pendirian batu prasasti melalui upacara prathista untuk sebuah bangunan suci, yaitu Candi Panataran (Candi Palah) yang diperuntukkan bagi pemujaan kepada Paduka Bhat?ra di Palah. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa paparan isi Prasasti Palah 1119 ? mengandung nilai-nilai abadi pendidikan karakter, yaitu nilai religius, disiplin, kerja keras, demokratis, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kesembilan “nilai-nilai abadi pendidikan karakter” tersebut telah mengakar kuat sejak abad ke-12 hingga abad ke-14 M. Temuan penelitian ini layak untuk dikembangkan, diinternalisasikan, dan direlevansikan dengan konteks kehidupan kekinian jelang abad ke-21 M. Penerapan atau penginternalisasian nilai-nilai abadi pendidikan karakter pada isi Prasasti Palah 1119 ? memerlukan proses pembelajaran terus-menerus pada peserta didik di kelas dengan inovasi pembelajaran yang menarik, berbasis teknologi abad ke-21 M. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa paparan tentang Prasasti Palah 1119 ? ini telah menjadi panduan hidup abadi serta mendapat perhatian yang serius dari masyarakat Jawa Kuno sejak masa Kadiri (abad ke-12 M), Singhasari (abad ke-13 M), hingga akhir Majapahit (abad ke-14 M). Hal ini terbukti dengan diabadikannya keberadaan prasasti dan bangunan suci, yaitu Candi Palah (Candi Panataran sekarang), yang bangunan candinya bahkan direnovasi berkali-kali pada masa Majapahit. Dengan demikian, Prasasti Palah 1119 ? dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah, yakni sebagai media abadi tentang nilai-nilai pendidikan karakter. Hal ini juga sangat relevan serta tidak bertentangan untuk dikembangkan dalam konteks kehidupan kekinian. Selamat membaca para khalayak karena buku referensi ini sangat menginspirasi!

Nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter dirumus-kan dari empat sumber, yaitu agama, Pancasila, budaya, ... karakter akan berhasil, bila disertai dengan media pembelajaran yang tepat dan diberikan sejak anak usia dini.

Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

studi internalisasi nilai-nilai agama pada pendidikan anak usia dini (PAUD)

On religious values in early childhood education in Indonesia; collection of articles.

On early childhood education in Indonesia; collection of articles.

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN MADRASAH RAMAH ANAK : Tinjauan Teoretis dan Praktis Berbasis CIPP Model

Penulis : Jumari, M.Pd.I. dan Suwandi, M.Ed. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 150 Halaman Cover : Soft Cover ISBN : 978-623-68721-9-2 SINOPSIS (COVER BELAKANG) Berkaitan dengan hasil Konvensi Hak Anak (KHA) yang kemudian diadopsi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, setidaknya terdapat empat prinsip utama di dalam perlindungan anak yang harus menjadi dasar bagi setiap penyelenggara perlindungan anak, dalam hal ini adalah termasuk sekolah dan madrasah. Buku ini mengajak para pembaca, khususnya mereka yang melakukan penelitian dalam bidang evaluasi program dengan pendekatan model CIPP (Context, Input, Process, dan Product) dan juga penelitian pada program Sekolah Ramah Anak. Selain itu, buku ini berusaha untuk memberikan gambaran secara teoritis dan praktis bagaimana melakukan penelitian pada kebijakan program pendidikan dengan menggunakan model penelitian evaluatif. Diantara topik utama dalam buku ini adalah: Konsep Kebijakan, Konsep Evaluasi Program, Model-Model Evaluasi Program, Evaluasi Program Model CIPP, dan juga Konsep Sekolah/Madrasah Ramah Anak. Buku “Evaluasi Program Pendidikan Madrasah Ramah Anak: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berbasis CIPP Model” ini dapat dijadikan acuan atau rujukan dan juga pedoman bagi sekolah atau madrasah, serta lembaga pendidikan lainnya untuk menerapkan dan/atau mengembangkan model Sekolah Ramah Anak (SRA) atau Madrasah Ramah Anak (MRA). Secara praktis buku ini menyajikan bagaimana konsep evaluasi program digunakan didalam penelitian evaluasi terkait dengan program sekolah/madrasah ramah anak. Secara garis besar, buku ini juga sangat sesuai dan dapat menjadi panduan bagi para akademisi, pendidik, pengelola satuan pendidikan, pemegang kebijakan, mahasiswa di berbagai jenjang strata (S1/S2/S3) untuk dijadikan bahan rujukan dalam penelitian terkait evaluasi program pendidikan dan Sekolah/Madrasah Ramah Anak, serta para penanggungjawab pendidikan, baik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama dalam upaya mewujudkan sekolah/madrasah ramah anak dalam melayani peserta didik sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan.

Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 4(1): 67–76. Utari, Ranti Eka. 2016. ... Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winarno, Budi. 2007.

EVALUASI PENDIDIKAN

Tantangan dan perkembangan pendidikan di Indonesia pada era ini sangat besar dan kompleks. Kualitas dan kuantitas pendidikan menjadi tuntutan masyarakat luas. Mengacu pada kebijakan pemerintah tentang asesmen kriteria minimum (AKM) mengharuskan guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya untuk memiliki kompetensi dalam mengevaluasi pembelajaran sehingga hasil evaluasi dapat memberikan kepuasan berbagai pihak. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya dalam pembelajaran. Buku ini akan membahas berbagai aspek evaluasi pendidikan yang mencakup prinsip, teknik dan prosedur; konsep dasar tes dan non tes, pengukuran, asesmen, dan penilaian; jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran, penyusunan, pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dan pengembangan alat ukur tes dan non tes; pengolahan dan interpretasi data hasil uji coba instrumen dan hasil pengukuran; kualitas alat ukur; dan pemberian nilai serta tindak lanjut hasil penilaian. Hasil evaluasi pendidikan selain untuk mengisi rapor peserta didik dapat juga dijadikan sebagai feedback bagi guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya untuk melakukan refleksi pelaksanaan pendidikan. Guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya seyogyanya membaca buku ini sehingga dapat meningkatkan kinerja secara bertahap tapi pasti dengan demikian mutu pendidikan akan meningkat.

Hasil evaluasi pendidikan selain untuk mengisi rapor peserta didik dapat juga dijadikan sebagai feedback bagi guru, dosen dan tenaga pendidik lainnya untuk melakukan refleksi pelaksanaan pendidikan.

INSTRUMEN EVALUASI MAGANG

... menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, ... berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu ...

Dinamika Pendidikan Anak Usia Dini

Sebagaimana kita ketahui, usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa yang paling indah sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosialemosi, konsep diri, seni, moral serta nilai-nilai religi. Upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal. Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang. Bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya. Buku ini mungkin jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran juga kami harapkan dari pembaca untuk lebih menyempurnakan buku ini. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan dan penerbitan buku ini.

Sebagaimana kita ketahui, usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa yang paling indah sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

PENDIDIKAN ANAK PRASEKOLAH

Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya sesuai dengan fitrahnya. Kelahiran seorang bayi ke dunia selalu membawa perubahan di sekeliling, mendatangkan suka cita, keceriaan, kebanaggaan, bertambah nikmat dan rizkinya bagi yang bersyukur. Disitulah telah lahir generasi penerus yang dapat mengalirkan pahala ketika orang tua/guru. Dunia anak adalah dunia yang penuh keceriaan, kepolosan, dan kegembiraan. Adapun taraf perkembangan anak manusia selalu berlainan sifat dan ciricirinya, Bayi mempunyai sifat yang berlainan dengan anak-anak dan remaja. Anak usia 2 tahun berbeda perilaku dan sifat-sifatnya dengan anak usia sekolah. Kehidupan psikis anak usia sekolah berbeda dengan kehidupan psikologis anak puber, sedang anak puber berbeda keadaan jasmaniah dan kehidupan psikisnya dengan keadaan orang dewasa. Bahkan sama-sama orang dewasa akan terdapat perbedaan antara orang dewasa muda/awal dengan dewasa madya. Orang dewasa usia 50 tahun mempunyai kehidupan psikis dan fisik yang berbeda dengan orang lanjut usia. Buku ini merupakan tulisan dari beberapa para dosen/guru dan praktisi pendidikan. Tujuan dari penulisan ini tidak lain adalah memberikan kontribusi pemikiran terhadap pembangunan karakter kemanusiaan, demi pembentukan kepribadian bangsa, sehingga dapat memperluas dan memperkuat wawasan dan pembentukan kepribadian bangsa, khususnya para pendidik yang bergerak di pendidikan Anak Usia Dini (AUD) atau Pra-Sekolah. Akhirnya, apa yang baik dari apa yang dimuat dari buku ini adalah semata karena berkah dari Allah SWT, dan apa yang kurang, lemah, dan tidak sempurna adalah semua berasal dari kami para penulis, terutama dari editor, yang menghendaki harus lebih banyak belajar lagi untuk menyempurnakan lagi. Ini hasil optimal yang dapat kami wujudkan, tetapi tidak menutup peluang untuk meperbaikinya sehingga lebih baik lagi.

Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya sesuai dengan fitrahnya.

Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya. Pendidikan akhlak juga mengandung makna yang luas yaitu mentransfer pengatahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan sekaligus pembinaan keperibadian, sikap moral dan sebagainnya, demikian pula pendidik dapat diartikan sebagai manusia yang memberikan pengatahuan dan keterampilan dan perubahan yang fositif bagi anak didikannya.

Pendidikan akhlak bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya orang lain serta lingungannya.

Pendidikan Bela Negara Melalui Permainan Kecerdasan Jamak

Pendidikan Bela Negara mutlak diperlukan oleh generasi bangsa Indonesia terutama dalam pendidikan anak usia dikan Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi utama dan kokohnya karakter penerus bangsa, karena pada saat itu anak usia diniÊsedang mengalami proses perkembangan dalam semua aspek kehidupannya terutama mental dan spiritual. Oleh karena itu, merupakan saat yang tepat ketika kita memberikan pendidikan bela negara untuk menanamkan rasa cinta tanah air, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungannya. Permainan kecerdasan jamak menjadi pintu utama dalam menyampaikan pendidikan bela negara karena melalui permainan yang sesuai dengan karakteristik kecerdasan masing-masing anak akan menjadikan pendidikan bela negara yang mereka lakukan dengan rasa gembira, spontan, dan antusiasme yang tinggi. Sehingga mereka tumbuh menjadi generasi emas Indonesia. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)

Permainan kecerdasan jamak menjadi pintu utama dalam menyampaikan pendidikan bela negara karena melalui permainan yang sesuai dengan karakteristik kecerdasan masing-masing anak akan menjadikan pendidikan bela negara yang mereka lakukan ...

METODE PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI TAMAN KANAK-KANAK

Panduan Praktis untuk Melindungi Anak dari Kejahatan Seksual

Buku ini merupakan pengantar atau kajian bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Metode pendidikan seksualitas di Taman Kanak-Kanak sebagai upaya perlindungan anak dari kekerasan seksual. Buku ini ditulis dari beragam perspektif baik dari sudut pandang Islam maupun dari ilmu pendidikan anak usia dini, berbasis penelitian dan pengalaman di lapangan. Tujuannya adalah agar pendidikan seksualitas dapat dilakukan sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak melalui metode bermain peran dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan seksualitas anak sebagai upaya preventif perlindungan anak dari kekerasan seksual. Orang tua dan pendidik merupakan orang yang bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan seksualitas kepada anak dengan membekali pengetahuan seksualitas meliputi dimensi biologis, psikologis, sosial, perilaku, moral, agama dan cultural. Membekali anak dengan pengetahuan perlindungan dari kekerasan merupakan satu perbedaan agar anak terhindar sebagai korban kekerasan seksual. Namun demikian, metode pendidikan seksualitas pada anak Taman Kanak- Kanak tidak dapat dilakukan secara sembarangan, yakni menerapkan semua hal yang berasal dari luar tanpa menyaring dengan ketat. Bagaimanapun, Pendidikan seksualitas masih dihadapkan pada permasalahan dan kenyataan yang kompleks. Diantaranya normative ideologis, psikologis, sosiologis, kultural dan ekonomi. Dalam usaha mengatasi persoalan- persoalan di atas, penulis mencoba memberi gagasan tentang metode pendidikan seksualitas yang dikaji dari berbagai perspektif. Selain itu, Penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dari landasan yang kokoh bagi pelaksana metode pendidikan seksualitas di Taman Kanak- Kanak maupun dilembaga PAUD lainnya.

Buku ini merupakan pengantar atau kajian bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Metode pendidikan seksualitas di Taman Kanak-Kanak sebagai upaya perlindungan anak dari kekerasan seksual.