Sebanyak 17975 item atau buku ditemukan

Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang memberikan pelayanan kepada anak yang berada pada rentang usia lahir sampai delapan tahun. Pelayanan yang diberikan kepada anak berupa: perawatan, pengasuhan, pendidikan, dan pembinaan harus sesuai dengan teori dan praktik pembelajaran bagi anak usia dini. Anak usia dini memiliki potensi yang harus dikembangkan melalui rangsangan. Potensi-potensi tersebut berupa aspek-aspek perkembangan. Aspek perkembangan yang harus mendapatkan rangsangan yaitu aspek nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik-motorik, dan sosial-emosional. Aspek perkembangan tersebut harus mendapatkan rangsangan dalam bentuk kegiatan pembelajaran menyenangkan; kegiatan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan; anak harus terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran (anak terlibat aktif); pengaturan lingkungan menentukan terhadap ketenangan, kenyamanan, dan kesenangan anak dalam belajar; serta memberikan banyak pengalaman untuk mengembangkan wawasan pengetahuan bagi anak. Konsep pembelajaran bagi anak usia dini harus sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya hal itu akan berpengaruh kepada proses keberlanjutan tahap perkembangan selanjutnya. Proses kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini harus melibatkan seluruh perangkat yang berada di lingkungan anak seperti: pihak sekolah, guru, dan orangtua. Kerja sama antara guru dan orangtua sangat menentukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. untuk menentukan keberhasilan dari kegiatan pembelajaran diperlukan alat untuk mengakses perkembangan anak, sehingga akan nampak keberhasilan perkembangan pembelajaran anak. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup Kencana

dapat melakukan komunikasi, di antaranya: Telnet, Gopher, WAIS, e-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat, World Wide Web (WWW). Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan ...

DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

P endidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini sedang berkembang dengan baik di Indonesia, mulai dari minat dan partisipasi masyarakat terhadap PAUD, perhatian pemerintah terkait kebijakan untuk PAUD, bertumbuhnya lembaga-lembaga PAUD, hingga bertumbuhnya program studi PAUD di tingkat Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta agar dapat melahirkan caloncalon pendidik PAUD yang berkualitas. Dari pertumbuhan ruang lingkup PAUD ini sehingga dibutuhkan Bahan Ajar yang membahas tentang Dasar-dasar PAUD agar calon-calon pendidik PAUD dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan PAUD. Secara garis besar, buku ini membahas tentang hakikat anak usia dini, sejarah, teori, dan tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini, pengantar perkembangan anak usia dini, teori-teori perkembangan anak usia dini, belajar dan pembelajaran anak usia dini, pendidikan inklusi untuk anak usia dini, bermain dan permainan anak usia dini, perkembangan kreativitas anak usia dini, perkembangan sosial emosional anak usia dini, dan evaluasi perkembangan anak usia dini. Semoga buku yang sederhana ini dapat memberi gambaran besar tentang pendidikan anak usia dini, mulai dari hakikat anak, sejarah PAUD, perkembangan anak, dan pembelajaran anak usia dini. Sehingga calon pendidik anak usia dini dapat memahami konsep dasar PAUD secara holistik. Selain itu, kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan wawasan para pembaca yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini.

Pemikiran Martin Luther sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak usia dini akan pentingnya pendirian lembaga pendidikan anak usia dini sebagai tempat untuk anak belajar literasi, numerasi, musik, olah raga, moral dan agama.

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK PRA AKIL BALIG BERBASIS AL-QURÁN

Ajaran Islam mengisyaratkan pendidikan karakter diperkenalkan sejak anak dalam kandungan sampai anak memasuki akil balig. Masa akil balig merupakan istilah yang khusus diberikan dalam agama Islam kepada anak yang cukup umur dan memiliki kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi. Batasan usia balig tidak berdasarkan pada usia kronologis, akan tetapi didasarkan pada usia maturase secara seksual, yaitu ketika anak perempuan sudah menstruasi dan laki-laki mengalami ikhtilam (mimpi kedewasaan). Pada tahap usia akil balig ini, anak-anak diharapkan sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab diri sendiri kepada Allah Swt. Dengan mengetahui dan memahami dasar-dasar ibadah, muamalah, munakahat dengan bimbingan dan arahan dari orangtua dan pendidik. Untuk itu, dalam mempersiapkan anak akil balig memiliki kemampuan dan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam, berbagai upaya dapat dilakukan orangtua. Upaya tersebut berkaitan dengan tumbuh kembang anak, fitrah anak dan believe (kepercayaan dan keyakinan) orangtua dalam mendidik anak serta memilih pendidikan yang tepat. Pendidikan karakter yang dilakukan kepada anak pra akil balig dengan menempatkan fase tumbuh kembang, berorientasi fitrah dan keyakinan orangtua disertai dengan metode-metode yang dapat menumbuhkan karakter anak akan membentuk anak pra akil balig siap menjalani hidup dengan menjadikan diri sebagai abid yang taat dan tunduk atas perintah Allah Swt. serta menjadi khalifah fi al-ardh yang mampu menjaga hubungan baik dengan sesama dan merawat alam ini dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Ajaran Islam mengisyaratkan pendidikan karakter diperkenalkan sejak anak dalam kandungan sampai anak memasuki akil balig.

Melangkah Bersama PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini)

buku yang berjudul “Melangkah Bersama PIAUD” dapat diselesaikan dengan segala kekurangannya. Buku ini saya persembahkan untuk keluarga, guru-guru saya, serta seluruh mahasiswa maupun alumni PIAUD di seluruh nusantara. Tak lupa buku ini ditujukan kepada siapa pun yang ingin mengenal lebih jauh tentang PIAUD. Banyak orang belum tahu serta memandang sebelah mata prodi PIAUD. Alasan tersebut membuat saya mulai memberanikan diri untuk terjun di dunia kepenulisan. Buku ini berisi tentang sedikit penjelasan mengenai PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini), pengalaman pribadi saya sendiri dari semester 1-4, serta berisi cerita atau kisah-kisah dari para mahasiswa atau lulusan PIAUD dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan segala kekurangannya, semoga buku ini memberi manfaat bagi siapa pun yang membacanya. Buku ini tidak bermaksud untuk menggurui, tetapi lebih kepada berbagi pengalaman serta ilmu yang telah dimiliki.

dilingkungan sekitar anak harus bisa memahami ilmu tentang anak usia dini. ... dan wawasan tentang anak usia dini. Bagaimana tingkat kecerdasan, kekreatifan, akhlak, karakter dan lain sebagainya itu tergantung kita sebagai oang tua.

Pendidikan Karakter

Proses penyusunan buku ini merupakan karya kolaborasi dari akademisi yang disiplin ilmunya merupakan bidang pendidikan dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di tanah air. Kolaborasi ini dimaksudkan agar memperkaya khazanah pengetahuan yang tertuang dalam buku ini sehingga konten dari buku ini dapat diterima oleh berbagai kalangan dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun latar belakang dari penulisan buku ini merupakan refleksi kondisi dekadensi moral generasi muda pada saat ini yang sudah terseret jauh dari akar nilai budaya. Sering kali kita menemukan banyak perilaku yang tidak sesuai dengan nilai moral mulai dari tindakan pencurian, kenakalan remaja, pergaulan bebas, penggunaan obat-obat terlarang, maupun adab kesopanan yang mulai luntur, semua itu tidak hanya terjadi pada wilayah perkotaan yang notabenya merupakan daerah yang tingkat individualnya tinggi, namun juga terjadi di daerah pedesaan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menganut adat ketimuran yakni hidup bergotong-royong, penuh tanggung jawab, berani dalam melaksanakan kebaikan dengan penuh keberadaban, hidup berdampingan waluapun berbeda suku, ras, agama serta tetap menjaga etika sopan santun. Memperhatikan realita kehidupan dewasa sekarang ini, maka buku ini hadir untuk memberikan kontribusi berupa solusi konstruktif dari berbagai persoalan yang erat kaitannya dengan penanaman karakter terhadap anak-anak baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan tempat bermain mereka. Buku ini sangat relevan dimiliki oleh para akdemisi, praktisi pendidikan, orang tua, maupun pemerhati pendidikan karena isi dari buku ini mengulas tuntas pendidikan karakter mulai dari nilai moral, metodologi maupun implementasinya di era millennial dan yang terpenting sangat aplikatif.

melalui tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, adil, menghormati orang lain, disiplin, dan karakter mulia lainnya (Lickona, 1992). 3. Kertajaya dalam Supriyatno mendefinsikan karakter adalah karakteristik yang melekat pada ...

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan YME atas lindungan dan rahmat-Nya karena para penulis dari berbagai Perguruan Tinggi dan Instansi kembali mampu menyelesaikan naskah kolaborasi dengan Judul “Pengembangan Media Pembelajaran”. Yang melatarbelakangi penerbit mengadakan kegiatan Menulis Kolaborasi adalah untuk membiasakan Dosen dan Guru menulis sesuai dengan rumpun keilmuannya. Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Konsep Dasar Media Pembelajaran, 2) Pentingnya Penggunaan Media Dalam Pembelajaran, 3) Fungsi Media Pembelajaran, 4) Landasan Penggunaan Media Pembelajaran, 5) Media Pembelajaran 2 Dimensi, 6) Media Pembelajaran 3 Dimensi, 7) Media Pembelajaran Mutakhir, 8) Multimedia Pembelajaran, 9) Kriteria Pengembangan Media Pembelajaran, 10) Langkah – Langkah Pengembangan Media Pembelajaran, 11) Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran, 12) Metode Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Peserta Didik, 13) Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter, 14) Media Pembelajaran Berbasis Kecakapan Hidup, 15) Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, 16) Media Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan / Entrepreneur. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Editor Buku Bp Dr. Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd yang telah mengarahkan dan membantu dalam mengeditori buku ini dengan baik sehingga menjadi buku yang baik dan bermanfaat.

Buku dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran merupakan buku ajar yang disusun sebagai media pembelajaran, sumber referensi dan pedoman belajar bagi mahasiswa.

Pendidikan karakter

implementasi oleh guru, kurikulum, pemerintah dan sumber daya pendidikan

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan terciptanya manusia yang beradab, bermartabat, dan sejahtera. Pendidikan mampu mengubah manusia dari sifat jahiliyah menjadi manusia yang beradab. Manusia yang bodoh menjadi manusia yang melek pengetahuan. Manusia yang tertindas menjadi manusia yang bermartabat. Manusia yang sengsara menjadi manusia yang sejahtera. Namun, pendidikan tidak akan berjalan optimal tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Pendidikan akan terseok-seok ketika berjalan pincang jika tidak terkonsep dengan matang. Pemerintah tidak mampu berjalan sendiri dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu harus ada dukungan penuh dari berbagai komponen pendidikan itu sendiri. Beberapa komponen pendidikan minimal mencakup aspek guru, kurikulum, dukungan sarana dan prasarana, pemerintah sebagai pembuat keputusan dan pengambil kebijakan, serta tujuan pendidikan itu sendiri. Nah, buku ini mengulas secara implikatif komponen pendidikan di atas. Buku ini memberikan ide-ide kreatif untuk mencapai tujuan pendidikan seutuhnya, yaitu pembentukan manusia yang bermartabat. Pendidikan berkarakter dalam bahasa zaman now.

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan terciptanya manusia yang beradab, bermartabat, dan sejahtera.

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS INTEGRATIF MORAL DI PERGURUAN TINGGI

Pendidikan karakter di lingkup satuan pendidikan perguruan tinggi dilaksanakan melalui tridharma perguruan tinggi berbasis karakter (Eva, 2015).

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOYOLALI

Ada indikasi kuat mengenai hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa kita, seperti kejujuran, kesantunan, dan kebersamaan, cukup menjadikan keprihatinan kita bersama. Harus ada usaha untuk menjadikan nilai-nilai itu kembali menjadi karakter yang kita banggakan dihadapan bangsa lain. Salah satu upaya ke arah itu adalah memperbaiki sistem pendidikan kita harus menitikberatkan pada pendidikan karakter yang berlandaskan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Membangun karakter bangsa membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Pemerintah kita, yang diwakili oleh Kementerian Pendidikan Nasional tiada henti-hentinya melakukan upayaupaya untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia, namun belum semuanya berhasil, terutama menghasilkan insan Indonesia yang berkarakter. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang seperti di atas, para peserta didik (siswa dan mahasiswa) harus dibekali dengan pendidikan khusus yang membawa misi pokok dalam pembinaan karakter/akhlak mulia. Arah dan tujuan pendidikan nasional kita, seperti diamanatkan oleh UUD 1945, adalah peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia para peserta didik yang dalam hal ini adalah seluruh warga negara yang mengikuti proses pendidikan di Indonesia. Karena itu, pendidikan yang membangun nilainilai moral atau karakter dikalangan peserta didik harus selalu mendapatkan perhatian. Pendidikan karakter dari kanak-kanak (TK-Mahasiswa) merupakan wadah yang sangat penting untuk mempersiapkan sejak dini para generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa kita di masa datang. Penyelenggaraan pendidikan di suatu sekolah dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan yang memadai untuk mengembangkan potensi diri secara optimal, sehingga lulusan memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan, serta kehidupan yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga apabila pendidik salah dalam penanganannya maka output yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter siswa adalah MAN I Boyolali. Selain unggul dalam hal karakter, MAN I Boyolali juga unggul dalam bidang akademik. Terbukti dengan banyak piala penghargaan dan kejuaraan yang telah diraih siswa-siswi serta guru-gurunya. Lembaga pendidikan tersebut banyak diincar masyarakat untuk dapat menyekolahkan anaknya. Bukan hanya masyarakat Boyolali saja yang menimba ilmu di sana, akan tetapi juga daerah-daerah lain sekitarnya termasuk dari luar wilayah Boyolali, seperti Kabupaten Semarang, Klaten, dan Sukoharjo

Ada indikasi kuat mengenai hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa kita, seperti kejujuran, kesantunan, dan kebersamaan, cukup menjadikan keprihatinan kita bersama.