Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Pengembangan Metode Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Metode Pembelajaran, kedua Pengembangan Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19, ketiga Metode Ceramah Pada Masa Pandemi Covid-19, keempat Metode Home Visit Pada Masa Pandemi Covid-19, kelima Metode Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, keenam Metode Based Learning Pada Masa Pandemi Covid-19, ketujuh Metode Discovery Pada Masa Pandemi Covid-19, kedelapan Metode Hafalan Pada Masa Pandemi Covid-19, dan kesembilan Metode Mind Mapping Pada Masa Pandemi Covid-19. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Tahapan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Tahapan pembelajaran PjBL dikembangkan oleh George Lucas ... Fase 2 Design a plan for the project Perencanaan berisi tentang aturan, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam ...

Evaluasi Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran PAI, kelima Perkembangan Kurikulum Madrasah dan Pesantren Di Indonesia, keenam Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, ketujuh Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia, kedelapan Pengembangan Alat Evaluasi Jenis Tes dan Non Tes PAI, dan kesembilan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter PAI. Sesuai dengan tema yang diusung, hampir semua naskah masih bersifat normatif dan berada dalam aspek tatanan konseptual. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kendala yang paling sering ditemukan dalam metode pembelajaran di masa pendemi adalah menghadirkan dimensi baru yang inovatif dalam wilayah garapan pengkajiannya. Meskipun demikian secara keseluruhan tulisan tersebut dapat dinikmati oleh pembaca sebagai referensi yang bisa didiskusikan kembali kapanpun.

Buku ini terdiri dari sembilan pembahasan, yaitu pertama Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum PAI, kedua Peran Guru dan Tenaga Kependidikan, ketiga Peran Kepala Sekolah/Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum PAI, keempat Media Pembelajaran ...