Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

KEWIRAUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI 4.0

Saat ini, perguruan tinggi dituntut untuk menghasikan lulusan yang berdaya saing. Lulusan yang dihasilkan dituntut untuk mempunyai skill yang tinggi, baik hard skill dan dan soft skill. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, perguruan tinggi harus membuat kurikulum prima yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Pendapat ini diamini oleh Godsell, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi salah satunya adalah mendidik mahasiswa untuk mandiri dalam arti memiliki mental yang kuat untuk melakukan usaha sendiri, tidak terbatas hanya sebagai pencari kerja (job seeker), tetapi justru sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Di awal perkuliahan, hendaknya mahasiswa memiliki tujuan hidup/ impian. Dengan memiliki impian/tujuan ini, kemudian mahasiswa diarahkan untuk memiliki semangat menggapai tujuan hidupnya. Menurut seorang pakar pendidikan Nasution (2009), kebanyakan lulusan pendidikan menjadi pengangguran adalah akibat tidak memiliki impian dan tidak bersungguh- sungguh untuk meraihnya. Para ahli memberikan pengertian kewirausahaan yang berbedabeda: penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi(Say, 1803). Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang - peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan dapat bersifat sementara atau kondisional.

F. Kewirausahaan berbasis Teknologi di Indonesia .................. G. Kewirausahaan berbasis Teknologi dalam Era Open Source . H. Kewirausahaan berbasis Teknologi Sebagai Pengurangan Tingkat Pengangguran Indonesia .

ETIKA LINGKUNGAN (Teori dan Praktik Pembelajarannya)

Sebagai buku yang diharapkan memberikan pengayaan kompetensi mahasiswa dalam kajian bioetika, khususnya dalam kajian etika lingkungan, buku ini terdiri dari 6 Bab. Bab I merupakan pengantar yang memberikan informasi latar belakang mengapa buku ini disusun/ditulis. Permasalahan lingkungan adalah fakta yang tak terbantahkan. Manusia berada pada baris terdepan sebagai tersangka atau bahkan terdakwa terkait masalah itu. Untuk semakin menguatkan pemahaman mahasiswa terkait maslaah tersebut maka bagian Bab II buku mengupas tentang Manusia dan Permasalahan Lingkungan. Uraian terdiri atas 1) manusia sebagai pembuat masalah lingkungan, 2) pencemaran udara dan problem pemanasan global, 3) pencemaran air dan problem penggunaan air, 4) pencemaran tanah dan problem penggunaan lahan, dan 5) deforestasi dan eksploitasi sumberdaya laut berlebihan. Berbagai data coba dihadirkan dalam bagian tersebut, baik dari data primer ataupun sekunder. Bab III secara khusus membahas tentang konsep etika, mulai dari definisi etika, teori etika, etika normatif, etika terapan, dan metaetika, kaidah atau norma etika, hingga prinsip etika. Pembahasan tersebut diharapkan memberikan pemahaman secara komprehensif dan holistik. Selanjutnya, pemahaman tersebut akan menjadi dasar dalam mempelajari Bab IV yang menguraikan konsep etika lingkungan. Bab ini menyajikan definisi etika lingkungan, tiga kelompok dalam etika lingkungan berdasarkan pendekatannya, teori-teori yang berkembang dalam etika lingkungan, dan beberapa wujud implementasi etika lingkungan (deep ecology). Bab V dalam buku ini adalah upaya menegaskan bahwa Islam lah agama yang benar-benar lengkap dan paling peduli terhadap kelestarian lingkungan. Bab ini menguraikan etika lingkugan dalam Islam (Islamic deep ecology). Pembaca dapat mempelajari apa urgensi dari Islamic deep ecology, asas-asas Islamic deep ecology, upaya menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam permasalahan lingkungan dan akhlaq terhadap lingkungan hidup. Setelah mempelajari bab V ini kita akan semakin mengimani bahwa Islam memperhatikan dan mempedulikan secara detail semua komponen lingkungan tanpa terkecuali. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam) telah memberi rambu-rambu yang jelas dan benar bagaimana seharusnya sentuhan hidup terhadap lingkungan sehingga yang tersaji adalah equilibrium (keseimbangan) dan bukan kehancuran/kerusakan.

Sebagai buku yang diharapkan memberikan pengayaan kompetensi mahasiswa dalam kajian bioetika, khususnya dalam kajian etika lingkungan, buku ini terdiri dari 6 Bab.

Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education

The process of curriculum enhancement through various educational approaches aims to enhance quality assurance in the educational process itself. In Islamic education, traditional educational trends are enhanced by expanding the embodiment process on experiential learning to evaluate the achievement in creating outcomes that balance not only spirituality and morality but also quality of cognitive analytical performances. Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education is a comprehensive scholarly book that provides broad coverage on integrating emerging trends and technologies for developing learning paths within Islamic education. Highlighting a wide range of topics such as digital ethics, psychology, and vocational education, this book is ideal for instructors, administrators, principals, curriculum designers, professionals, researchers, academicians, and students.

Highlighting a wide range of topics such as digital ethics, psychology, and vocational education, this book is ideal for instructors, administrators, principals, curriculum designers, professionals, researchers, academicians, and students.